PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berpikir merupakan fungsi dari akal yang dianugerahkan kepada manusia. Dengan
berpikir, manusia akan dapat memanfaatkan akalnya untuk memahami hakikat segala sesuatu.
Hakikat segala sesuatu adalah kebenaran, dan kebenaran yang sejati adalah Allah Swt. Dengan
berpikir, manusia akanmengenal Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Maka, berpikir adalah
Jika berkaitan dengan ibadah tentuya sudah ada ketentuan yang terperinci dari Allah Swt.
Disamping itu, dalam menjalankan kehidupan ini, tentunya kita pasti menghadapi berbagai hal
yang harus dihadapi dengan sebaik-baiknya. Adapun solusi dalam kehidupan ini untuk
adalah suatu kelaziman fitrah manusia dan termasuk tuntutan stabilitas suatu masyarakat.
Musyawarah bukanlah tujuan pada asalnya, melainkan disyariatkan dalam agama islam untuk
mewujudkan keadilan di antara manusia dan juga untuk memilih perkara yang paling baik bagi
Sebagai warga negara yang baik, dalam bermusyawarah kita harus mengedepankan
pemberian dan penerimaan suatu pendapat pun kita harus tetap memperhatikan cara berpikir
kritis serta cara bersikap yang demokratis. Berikan masukan dengan berpikir secara kritis dan
menghormati pendapat orang lain.Oleh karenanya, kita diharuskan agar mampu untuk bertindak
secara demokratis agar dapat menjalankan kehidupan ini dengan sebaik mungkin.
memperhatikan, merenung dan memikirkan penciptaan Allah baik yang di langit, bumi maupun
diantara keduanya. Dengan adanya hal ini, maka manusia dituntut agar mampu untuk berpikir
secara kritis terhadap penciptaan Allah serta memahami dan merenungkan apa makna yang
tersirat di dalamnya.
Selain dituntut untuk mampu berpikir secara kritis, manusia juga dituntut agar mampu
untuk bertindak secara demokratis.Pengertian dari demokrasi itu sendiri merupakan suatu paham
SAW.semasa hidup beliau dan diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’anul-Karim.
Indonesia juga merupakan negara demokrasi, akan tetapi demokrasi di Indonesia adalah
demokrasi pancasila yang didasarkan pada sila-sila yang terdapat dalam pancasila tersebut.
Seperti halnya ajaran islam demokrasi juga menjunjung nilai persatuan dan kesatuan, maka
dari itu kita sebagai generasi bangsa indonesia haruslah tahu tentang demokrasi. Maka dari itu,
penulis akan mengkaji hal-hal mengenai berpikir secara kritis dan bertindak secara demokratis
menurut ayat-ayat Al-Qur’an yang akan membahas tentang hakikat seta manfaatdari berpikir
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Apa sajakah hakikat dan manfaat dari berpikir secara kritis dan bertindak secara demokratis
2. Ayat Al-Qur’an yang mana sajakah yang membahas tentang hakikat serta manfaatdari berpikir
3. Apa saja sikap dan perilaku terpuji yang dapat dikembangkan terkait dengan berpikir kritis dan
1. Untuk mengetahui apa sajakah hakikat dan manfaat dari berpikir secara kritis dan bertindak
2. Untuk mengetahui ayat Al-Qur’an yang mana sajakah yang membahas tentang hakikat serta
3. Untuk mengetahui apa saja sikap dan perilaku terpuji yang dapat dikembangkan terkait dengan
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi guru, diharapkan dapat menjadikan karya tulis ini sebagai bahan masukan dalam
mengajarkan siswa untuk dapat memahami hakikat berpikir kritis dan bertindak secara
2. Bagi pelajar diharapkan agar karya tulis ini dapat dijadikan pembelajaran agar lebih
mengetahui apa saja hakikat dan manfaat dari berpikir secara kritis dan bertindak secara
valid (sah) serta argumen yang akurat. Warga negara yang demokrat hendaknya selalu bersikap
kritis, baik terhadap kenyataan empiris (realitas sosial,budaya, dan politik) maupun terhadap
kenyataan supraempiris (agama, mitologi, dan kepercayaan). Sikap kritis juga harus ditujukan
pada diri sendiri.Sikap kritis pada diri sendiri itu tentu disertai sikap kritis terhadap pendapat
yang berbeda.
Tentu saja sikap kritis ini harus didukung oleh sikap yang bertanggung jawab terhadap apa
yang drkritisi.Sikap kritis dalam suasana demokrasi juga perlu didukung dengan kemampuan
untuk menyelesaikan masalah secara damai.Masalah yang berasal dari perbedaan pendapat dapat
berujung konflik, untuk itu perlu ditekankan penyelesaian masalah dilakukan dengan damai
bukan kekerasan.
Pengertian demokrasi dapat dilihat dari tinjauan (etimologis) dan istilah (terminologis).
Secara etimologis, demokrasi terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu demos
yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan cratein atau cratos yang berarti kekuasaan
atau kedaulatan. Adapun secara terminologis, demokrasi adalah bentuk mekanisme sistem
pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga
Dengan demikian, makna demokrasi sebagai dasar hidup bermasyarakat dan benegara
menentukan kehidupan rakyat. Maka, negara yang menganut sistem demokrasi adalah negara
Dalam agama islam, sejatinya tidak dikenal istilah demokrasi. Orang-orang islam hanya
mengenal kebebasan (al-hurriyah) yang merupakan pilar utama demokrasi yang diwarisi
semenjak zaman nabi Muhammad saw., termasuk didalamnya kebebasan memilih pemimpin,
mengelola negara secara bersama-sama (syura), kebebasan mengkritisi penguasa, dan kebebasan
berpendapat.
berasal dari pergumulan pemikiran filosofis manusia, sedangkan agama berasal dari wahyu.
Meskipun keduanya dikatakan berbeda dalam basis empirik, dalam kaitan berbasis dialektis
agama dapat memberikan dukungan positif terhadap demokrasi dan demokrasi sendiri dapat
A. Jenis Penulisan
Jenis penulisan yang digunakan oleh penulis pada karya tulis ini adalah deskriptif analisis,
yakni dengan mendeskripsikan dan mengkaji mengenai hakikat dan manfaat dari berpikir secara
kritis dan bertindak secara demokratis menurut ayat Al -Qur’an, ayat Al-Qur’an yang mana saja
yang membahas tentang hakikat serta manfaat dari berpikir secara kritis dan bertindak secara
demokratis, serta sikap dan perilaku terpuji apa saja yang dapat dikembangkan terkait dengan
Penulisan dilakukan pada bulan Juli 2016 dan bertempat di SMA Plus Negeri 2 Banyuasin
III.
menggunakan metode studi pustaka, yaitu dengan mengumpulkan data-data melalui buku-buku
dan internet. Studi pustaka dilakukan untuk menambah data agar lebih lengkap. Data-data
diperolah melalui media cetak, seperti buku-buku dan media elektronik seperti melalui internet.
datadengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, seperti buku-buku dan media massa
yaitu internet.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Apa Sajakah Hakikat Dan Manfaat Dari Berpikir Secara Kritis Dan Bertindak Secara
Berpikir kritis adalah “berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan
pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan.” Salah satu contoh
kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan “membuat ramalan”, yaitu membuat prediksi
tentang suatu masalah, seperti memperkirakan apa yang akan terjadi besok berdasarkan analisis
Manfaat dari adanya perilaku berpikir kritis di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Dapat menangkap makna dan hikmah dibalik semua ciptaan Allah SWT.
c. Dapat mengambil inspirasi dari semua ciptaan Allah SWT. dalam mengembangkan IPTEKS.
f. Semakin bersyukur kepada Allah SWT. atas augerah akal dan fasilitas lain, baik yang berada di
Musyawarah termasuk salah satu sifat orang yang beriman. Hal ini perlu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari seorang muslim terutama dalam hal-hal penting. Mencintai musyawarah
dalam mengambil keputusan pada segala hal yang terkait dengan kehidupan keluarga dan
masyarakat, seperti memilih lembaga pendidikan yang cocok, memilih tempat kerja, memilih
ketua RT, dan lain-lain.Adapun manfaat bersikap secara demokratis yang berupa musyawarah
a. Permasalahan yang sulit menjadi mudah setelah dipecahkan oleh orang banyak lebih-lebih kalau
c. Menghindari prasangka yang negative, terutama masalah yang ada hubungannya dengan orang
banyak.
B. Ayat Al-Qur’an Yang Mana Sajakah Yang Membahas Tentang Hakikat Serta Manfaat
Artinya: “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan
siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab
Dalam ayat 190 menjelaskan bahwa sesungguhnya dalam tatanan langit dan bumi serta
keindahan perkiraan dan keajaiban ciptaan-Nya juga dalam silih bergantinya siang dan malam
secara teratur sepanjang tahun yang dapat kita rasakan langsung pengaruhnya pada tubuh kita
dan cara berpikir kita karena pengaruh panas matahari, dinginnya malam, dan pengaruhnya yang
ada pada dunia flora dan fauna merupakan tanda bukti yang menunjukan keesaan Allah Awt.,
Berikut merupakan tabel yang berisi penjelasan mengenai tajwid dari QS.Ali-‘Imran ayat
190-191.
1. ت
ِ س َم َاوا ِ خ َْل
َّ ق ال Idgham Syamsiyah Alif Lam diikuti
huruf Sin
huruf Hamzah
huruf Wawu
huruf Wawu
mati/sukun
5. َ َخلَ ْق
ت Qalqalah Sugra Huruf qaf sukun
di tengah kata
6. َ ع َذ
ِ َّاب الن
ار َ Mad ‘Arid Lissukun Mad Thabi’I
diikuti huruf
hidup dibaca
waqaf
Adapun Asbabun Nuzul mengenai QS. Ali-‘Imran ayat 190-191, yaitu : At-Tabari dan Ibnu
Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abas r.a., bahwa orang-orang Quraisy mendatangi kaum
Yahudi dan bertanya, “Bukti-bukti kebenaran apakah yang dibawa Musa kepadamu?” Dijawab,
Isa?”Dijawab, “Isa menyembihkan mata yang buta sejak lahir dan penyakit sopak serta
menghidupkan orang yang sudah mati.” Selanjutnya mereka mendatangi Rasulullah saw. dan
berkata, “Mintalah Tuhanmu agar bukit safa itu jadi emas untuk kami.” Maka Nabi berdo’a, dan
turunlah ayat ini (Q.S. Ali-Imran/3:190-191), mengajak mereka memikirkan langit dan bumi
tentang kejadiannya, hal-hal yang menakjubkan di dalamnya, seperti bintang-bintang, bulan, dan
Adapun ayat Al-Qur’an mengenai sikap demokratis yakni terdapat dalam surat Ali Imran
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah swt-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar tentulah mereka menjauhkan
diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkan ampunan bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, dan apabila kamu telah membulatkan
tekad maka berdakwahlah kepada Allah swt, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
Surah Ali 'Imran ayat 159 membahas tentang tata cara melakukan musyawarah. Ayat ini
diturunkan sebagai teguran terhadap sikap para sahabat Rasulullah Saw.yang telah menyepakati
keputusan musyawarah dalam menerapkan strategi Perang Uhud, tetapi mereka melanggar
kesepakatan tersebut. Oleh karena sikap melanggar dari keputusan musyawarah dalam Perang
Berikut merupakan tabel yang berisi penjelasan mengenai tajwid dari QS.Ali-‘Imran ayat
159.
Wawu
ٍاْأل َ ْم ِر ِف ْي Izhar Qamariyah Alif Lam sukun diikuti
huruf Hamzah
الل ِۚ ِه َعلَى Lam Tafkhim Lafaz Jalalah datang setelah
fathah
ٍَاْل ُمت َ َو ِ ِّك ِليْن Mad ‘Arid Lissukun Mad Thabi’I diikuti huruf
Adapun Asbabun Nuzul dari QS. Ali-‘Imran ayat 159yaitu : sebab-sebab turunnya ayat 159
surat Ali-Imran ini kepada Nabi Muhammad saw. sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abas r.a.,
Ibnu Abas r.a. menjelaskan bahwasanya setelah terjadi perang Badar Rasulullah mengadakan
musywarah dengan Abu Bakar r.a. dan Umar bin Khatab r.a. untuk meminta pendapat mereka
tentang para tawanan perang Badar. Abu Bakar r.a. berpendapat, mereka sebaiknya
dikembalikan kepada keluarga mereka dan keluarga mereka membayar tebusan. Namun, Umar
bin Khatab r.a. berpendapat, mereka sebaiknya dibunuh dan yang diperintah membunuh adalah
keluarga mereka. Rasulullah saw. kesulitan dalam memutuskan, kemudian turun ayar 159 surat
Ali-Imran ini sebagai dukungan atas pendapat Abu Bakar r.a. (H.R.Kalabi).
C. Apa Saja Sikap Dan Perilaku Terpuji Yang Dapat Dikembangkan Terkait Dengan
tentunya ada berbagai sikap dan perilaku terpuji yang perlu dikembangkan.Berikut adalah
beberapa sikap dan perilaku terpuji yang perlu dikembangkan terkait dengan berpikir kritis
b. Senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. atas anugerah alam semesta bagi manusia.
c. Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat Al-Qur’an secara lebih mendalam bersama pakar di
bidang masing-masing.
IPTEK.
h. Senantiasa berpikir jauh ke depan dan makin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner.
i. Senantiasa berupaya meningkatkan amal salih dan menjauhi kemaksiatan sebagai tindak lanjut
dari keyakinannya tentang adanya kehidupan kedua di akhirat dan sebagai perwujudan dari rasa
j. Terus memotivasi diri dan berpikir kritis dalam merespons semua gejala dan fenomena alam
yang terjadi.
Sikap demokratis merupakan suatu hal yang bertujuan agar terciptanya persatuan
antarsesama.Persatuan merujuk pada hal kebersamaan baik itu dalam arti fisik maupun nonfisik
akibat dari adanya ikatan batin dan ikatan hukum dari beberapa orang yang berada dalam suatu
i. Berperan aktif dalam bidang politik sebagai bentuk partisipasi dalam membangun bangsa.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Berpikir secara kritis dan bertindak secara demokratis menurut ayat Al-Qur’an merupakan
perilaku yang pada hakikatnya memiliki banyak manfaat, terutama dalam hal bersyukur dan
2. Ayat Al-Qur’an yang membahas tentang hakikat serta manfaatdari berpikir secara kritis dan
bersikap secara demokratis adalah Q.S. Ali-‘Imran ayat 190-191dan Q.S. Ali-‘Imran ayat 159.
3. Pengembangan sikap dan perilaku terpuji terkait dengan berpikir kritis dan bertindak secara
demokratis merupakan hal penting yang perlu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari guna
4. Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk
itu kepada guru pembimbing yaitu Bapak Ahmad Idris Jatnika, S.Ag.saran dan kritik sangatlah
diperlukan oleh penulis agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya. Dan semoga
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca yang ingin mengkaji tentang hakikat dan
manfaat dari berpikir secara kritis dan bertindak secara demokratis menurut ayat Al -Qur’an, ayat
Al-Qur’an yang mana saja yang membahas tentang hakikat serta manfaat dari berpikir secara
kritis dan bertindak secara demokratis, serta sikap dan perilaku terpuji apa saja yang dapat
dikembangkan terkait dengan berpikir kritis dan bertindak secara demokratis menurut ayat-ayat
Al-Qur’an.