Anda di halaman 1dari 7

Pusat-Pusat Peradaban Islam

Pada masa Bani Abbasiyah

Disusun oleh : Fauzan Perdana


Ilham (XI MIPA 3)
5 Kota yang menjadi pusat-pusat
Peradaban Dinasti Bani Abbasiyah
1.) Anhar (Hasyimiyah) 2.) Baghdad

3.) Samarra

4.) Karkh 5.) Mesir


1.) Anhar (Hasyimiyah)
Kota Anhar adalah kota tua yang dibangun oleh salah seorang raja Persia
yang bergelar Heraklius. Meskipun ibu kota Abbasiyah telah pindahkan ke
Baghdad di wilayah bekas kekuasaan Romawi timur yang terkenal dengan
Babilonia akan tetapi Hasyimiyah tetap menjadi salah satu pusat peradaban
Islam Abbasiyah sampai sekarang. Selama 4 tahun Abu Abas menjadi
khalifah kota ini menjadi pusat ibu kota Abbasiyah. Pada saat perkembangan
peradaban Abbasiyah mengalami masa puncak kejayaan, Hasyimiyah
termasuk salah satu pusatnya pengembangan ilmu pengetahuan.
2.) Baghdad
Kota Baghdad yang terletak dipinggir sungai Tigris ini didirikan oleh
Khalifah Abbasiyah kedua, yaitu Al- Manshur (754-755 M) pada tahun
763M dan di jadikan sebagai ibu kota pemerintahannya. Baghdad menjadi
pusat peradaban pada masa itu karena kemajuannya terutama dibidang Ilmu
Pengetahuan. Banyak para ilmuwan dari berbagai daerah datang ke kota ini
untuk mendalami ilmu pengetahuan. Bukan hanya itu, Kota Baghdad juga
terkenal dengan hasil karya yang indah dan di sukai orang. Di antaranya Alf
Lailah wa Lailah, atau Kisah Seribu Malam.
3.) Samarra
Samarra merupakan ibu kota Dinasti Abbasiyah, terletak 60 mil sebelah utara
kota Baghdad. Khalifah Al-Muntashir sangat berperan dalam mempercantik
kota ini dengan taman, danau buatan, dan lapangan. Kota Samarra berdiri di
tepi suangai Dajlah (Tigris) dan dikelilingi dua anak sungai, yaitu sungai Al
Qatul dan Sungai Al-Yahudi sehingga menyerupai sebuah pulau. Lingkungan
alam yang nyaman diperindah dengan banyaknya istana yang didirikan oleh
enam khalifah Abbasiyah yang berkuasa dan mengatur pemerintahannya
disana. Khalifah Al-Mu’tashim mendirikan menjadi pusat peradaban dinasti
abbasiyah karena keindahannya.
4.) Karkh
Karkh adalah kawasan yang terletak dibagian barat kota Baghdad. Kota ini
terkenal dengan perniagaannya. Pada saat itu, khalifah Al-Mansur
memerintahkan supaya pusat-pusat perniagaan dikeluarkan dari kota
Baghdad dan dibangun kota Karkh untuk menampungnya. Pusat-pusat
perniagaan dipindahkan ke kota Karkh itu ada di khaskan untuk perniagaan.
Perniagaan yang dominan adalah perniagaan minyak wangi, tukang-tukang
besi, tukang kayu, perniagaan pakaian dan senjata, serta perniagaan bunga,
perniagaan alat musik.
5.) Mesir
Pada waktu itu, salah satu kota di Mesir yaitu Kairo menjadi satu-satunya
pusat peradaban Islam yang terpenting, di karenakan kota ini selamat dari
serangan Mongol yang dipimpin oleh Panglima Jauhar As-Saqili. Banyak
bangunan yang didirikan dengan arsitektur yang indah-indah pada masanya.
Karya-karya ilmiah juga yang muncul diantaranya yaitu seperti kamus-
kamus biografi, kompendium sejarah, manual hukum, dan komentar-
komentar teologi. Selain itu, Ilmu kedokteran juga berkembang, sehingga
rumah sakit bagi orang yang cacat fikiran juga berdiri pada saat itu.

Anda mungkin juga menyukai