Anda di halaman 1dari 5

I.

Indikator
1. Menyimpulkan pengaruh konsentrasi, suhu, luas permukaan bidang sentuh, dan katalis terhadap laju reaksi.
2. Menuliskan laporan hasil percobaan secara menyeluruh dan mengkomunikasikannya.

II. Pendahuluan
Pengalaman menunjukkan bahwa serpihan kayu akan terbakar lebih cepat dari pada balok kayu. Hal ini berarti
bahwa pada keadan zat pereaksi. Kita akan mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yaitu
dengan memperlambat reaksi yang merugikan dan menambah laju reaksi yang menguntungkan.

III. Pembelajaran dan Diskusi

Alat Jumlah Bahan


1. Tabung reaksi dan raknya 8/1 1. HCl 1M, 2M, 3M
2. Neraca Ohauss - 2. CaCO3
3. Pipet tetes 4 3. Na2S2O3 0.1 M
4. Gelas ukur 10 mL 1
5. Gelas kimia 100 mL 3
6. Kaki Tiga 1
7. Pembakar spirtus 1
8. Korek api 1

I. Faktor Konsentrasi
1. Siapkan 3 buah tabung reaksi dan beri nomor pada masing-masing tabung.
2. Isi tabung reaksi I dengan 10 mL HCl 1M, tabung reaksi II dengan 10 mL HCl 2M, dan tabung reaksi III
dengan 10 mL HCl 3M.

3. Masukkan 1 gram serbuk CaCO3 ke dalam tabung reaksi I catat waktu yang diperlukan hingga CaCO 3
habis bereaksi.
4. Ulangi langkah 3 pada tabung reaksi II dan III.
Hasil Pengamatan
Konsentrasi Waktu Yang
Tabung Reaksi
HCl (M) Diperlukan (detik)
I 1M 8 menit 1 detik
II 2M 1 menit 55 detik
III 3M 56 detik
Diskusi
Pada tabung reaksi I, waktu yang diperlukan hingga CaCO 3 habis bereaksi adalah 8 menit 1 detik. Pada
tabung reaksi II, waktu yang dipelukan CaCO 3 habis bereaksi adalah 1 menit 55 detik dan pada tabung reaksi II,
waktu yang diperlukan hingga CaCO3 habis bereaksi adalah 56 detik. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar
konsentrasi HCl yang digunakan makan semakin sedikit waktu yang diperlukan agar CaCO3 habis beraksi. Jadi
konsentrasi mempengaruhi laju reaksi.

II. Faktor Suhu


1. Buatlah tanda silang dengan tinta hitam pada dua helai kertas, kemudian letakkan gelas kimia 100 mL
diatas masing-masing kertas yang bertanda (X) tersebut dan beri nomor pada masing-masing gelas kimia.
2. Masukkan 50 mL larutan Na 2S2O3 0,1M ke dalam gelas kimia I panaskan hingga 35 ⁰C ukur dan catat
suhunya. Tambahkan 10 mL HCl 3M dan catat waktu mulai penambahan sampai tanda (X) tidak terlihat
lagi.
3. Masukkan 50 mL larutan Na2S2O3 0,1M kedalam gelas kimia II panaskan hingga 45⁰C. Tambahkan 10 mL
HCl 3M dan catat waktu mulai penambahan sampai tanda (X) tak terlihat lagi.
Hasil Pengamatan

Tabung Volume
Suhu (⁰C) Waktu (s)
Reaksi Na2S2O3 0,1M HCl 3M
I 50 mL 10 mL 35⁰C 29 s
II 50 mL 10 mL 45⁰C 19 s
Diskusi
Pada suhu 35⁰C reaksi antara Na2S2O3 0,1M dan HCl 3M memerlukan waktu 29 detik sampai tanda (X)
tidak terlihat. Pada suhu 45⁰C memerlukan waktu 19 detik sampai tanda (X) tidak terlihat lagi. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu yang digunkan pada reaksi, maka semakin cepat waktu yang
diperlukan untuk berlangsungnya reaksi. Jadi suhu mempengaruhi laju reaksi.

III. Faktor Luas Permukaan Bidang Sentuh


1. Siapkan 2 buah tabung reaksi, beri label I dan II kemudian isi masing-masing tabung reaksi dengan 10 mL
HCl 3M.
2. Timbang 1 gram CaCO3 yang berupa kepingan dan masukkan kedalam tabung reaksi I. Catat waktu yang
diperlukan hingga CaCO3 habis bereaksi.
3. Timbang 1 gram CaCO3 yang berupa serbuk dan masukkan kedalam tabung reaksi II. Catat waktu yang
diperlukan hingga CaCO3 habis bereaksi.
Hasil Pengamatan

Tabung Volume HCl Massa CaCO3 Waktu


Bentuk CaCO3
Reaksi 3M (mL) (gram) (detik)
I 10 mL kepingan 1 gram 1 menit 50 detik
II 10 mL serbuk 1 gram 19 detik
Diskusi
Tuliskan persamaan reaksi antara CaCO3 dan HCl CaCO 3 + 2HCl → CaCl+H2O+CO2. Gas yang
dihasilkan pada reaksi tersebut adalah H 2O+CO2. Pada CaCO3 yang berupa kepingan untuk bereaksi dengan
HCl memerlukan waktu 1 menit 50 detik sampai CaCO 3 habis bereaksi. Pada CaCO3 yang berupa serbuk untuk
bereaksi dengan HCl memerlukan waktu 19 detik sampai CaCO3 habis bereaksi. CaCO3 yang berupa kepingan
memiliki luas permukaan lebih besar dibandingkan dengan CaCO 3 yang berupa serbuk. CaCO3 yang berupa
serbuk bereaksi lebih cepat dibandingkan CaCO 3 yang berupa kepingan. Jadi, luas permukaan bidang
sentuh mempengaruhi laju reaksi.
IV. Evaluasi.
1. Terangkan alasan untuk masing-masing hal berikut ini.
a. Obat maag dianjurkan supaya dikunya terlebih dahulu
b. Timbunan kertas terbakar lebih lambat daripada potongan-potongan kertas.
2. Manakah diantara reaksi berikut ini yang berlangsung lebih cepat?
a. Serbuk zink + 1 M HCl pada suhu 25⁰C, atau
b. Serbuk zink + 2 M HCl pada suhu 25⁰C
3. Suatu reaksi berlangsung tiga kali lebih cepat setiap keniakan 20 ⁰C. Reaksi yang dijalankan pada suhu 50°C
memerlukan waktu 27 detik menghasilkan sejumlah produk. Beberapa waktu yang diperlukan jika reaksi
dijalankan pada.
a. Suhu 30°C
b. Suhu 90°C
4. Apakah pengaruh katalisator terhadap laju reaksi?
5.

IKUTI PROSEDUR KERJA


SELAMAT BEKERJA

1. a. Obat maag dianjurkan agar dikunya terlebih dahulu.


Karena apabila obat maag dikunyah terlebih dahulu maka luas permukaannya akan menjadi lebih besar dan
banyak. Karena luas permukaannya akan menjadi lebis besar, maka akan semakir besar pula kemungkinan
partikel-partikel untuk bertemu dan saling bereaksi. Hal tersebut yang dilator belakangi oleh, semakin halus
partikel dari suatu zat padat, maka total luas permukaannya akan semakin besar. Bedasarkan hubungannya
dengan kurva, yang mempuyai gradient (kemiringan) pada awal reaksi yang lebih besar. Reaksi dengan
kepingan yang lebih halus akan berakhir dalam waktu yang lebih cepat.
Oleh karena itu, obat maag dianjurkan dikunyah terlebih dahulu, supya dapat bereaksi dengan cepat dan
dapat mempermudah lambung dalam menerima dan mencernanya dengan baik dan bekerja sesuai dengan
keinginan.
Dan sebaliknya, apabila obat maag tidak dikunyah terlebih dahulu atau masih dalam bentuk tablet maka laju
reaksinya akan berjalan dengan lambat. Hal itu dikarnakn luas permukaannya lebih sedikit dibandingkan
dengan obat maag yang dikunyah terlebih dahulu, sehingga luas permukaannya lebih besar. Yang akan
menyebabkan semakin kecilnya kemungkinan partikel untuk saling bertemu.
b. Timbunan kertas terbakar lebih lambat daripada potongan-potongan kertas.
Hal ini dapat terjadi karena, pada timbunan kertas yang terbakar mempuyai luas permukaan yang lebih
sedikit dari pada potongan-potongan kertas yang terbakar. Oleh karena mempuyai luas permukaan yang lebih
sedikit, maka akan menyebabkan semakin kecilnya kemungkinan patikel untuk saling bertemu. Sehingga pada
timbunan kertas terbakar lebih lambat dari pada potongan-potongan kertas yang terbakar lebih cepat. Potongan-
potongan kertas lebih banyak atau besar kemungkinan untuk partikel-partikel saling bertemu. Dan
mengakibatkan laju reaksi berlangsung cepat sehingga lebih cepat terbakar.

2. a. Serbuk zink + 1 M HCl pada suhu 25°C


b. Serbuk zink + 2 M HCl pada suhu 25°C
Diantara reaksi tersebut yang berlangsung paling cepat adalah reaksi yang b. Hal itu dikarenakan, pada
reaksi b mempuyai molaritas yang lebih besar dari pada reaksi a yaitu sebesar 2 M. Selain itu pula, di dukung
dengan adanya jenis reaksi dalam wujud serbuk zink. Yang mempuyai luas permukaan lebih banyak dan besar,
sedangkan pada reaksi a mempuyai molaritas yang lebih sedikit dari pada reaksi yang b. Walaupun reaksi a juga
mempuyai jenis reaksi dalam wujud serbuk zing. Sehingga laju reaksi a mempuyai molaritas yang sedikit dari
pada reaksi b. Walaupun reaksi a juga mempuyai jenis reaksidalam wujud serbuk zink. Sehingga laju reaksi a
bereaksi lebih lambat dari pada reaksi b.
3. Dik : Reaksi berlangsung 3x lebih cepat setiap kenaikan 20⁰C ,
: Reaksi pada suhu 50⁰C memerlukan waktu 27 s.
a) 30⁰C
b) 90⁰C
Jawab :
a) Suhu 30⁰C
50⁰C-30⁰C = 20⁰C 1x20⁰C = 20⁰C
1
3 =3
27 s
Maka = =9s
3
b) Suhu 90⁰C
90⁰C-50⁰C = 40⁰C 2x20⁰C = 40⁰C
2
3 =9
27 s
Maka = =3s
9

4. Pengaruh laju reaksi terhadap laju reaksi adalah ……


Yang dimaksud katalis itu sendiri adalah suatu zat yang dapat mengubah laju reaksi kimia tanpa mengalami
perubahan secara kimiawi diakhir reaksi.
Pengaruh katalisator terhadap laju reaksi ialah dengan adanya atau dengan dipergunakannya katalis tersebut
dapat berlangsung lebih cepat dari sebelumnya. Namun, tidak semua katalis dapat mempercepat laju suatu
reaksi. Karena, katalis ada yang dapat mempercepat laju reaksi dan ada pula yang dapat memperlambat laju
reaksi. Katalis yang dapat mempercepat laju reaksi disebut katalis positif. Sedangkan katalis yang dapat
memperlambat laju reaksi disebut katalis negative atau lebih umum disebut inhibitor.
Alasan suatu reaksi dapat mempercepat laju reaksi itu sendiri karena katalis mampu menurunkan energy
aktivasi sedangkan yang dimaksud energy aktifasi adalah energy kinetic minimum yang diperlukan partikel
untuk menghasilkan tumbukan yang efektif.
Dan alasan suatu katalis dapat memperlambat laju reaksi, karena katalis mampu menaikan energy aktifasi.
Katalis yang digunakan untuk mempercepat reaksi memberikan suatu mekanisme reaksi alternative dengan nilai
Ea (Energi aktifasi) yang lebih rendah dibandingkan Ea reaksi tanpa katalis. Dengan Ea rendah, maka lebih
banyak partikel yang memiliki energy kinetik yang cukup untuk halangan Ea yang rendah ini. Hal ini
menyebabkan jumlah tumbukan efektif akan bertambah, sehingga laju reaksi juga akan meningkat.

V. Penutup (Kesimpulan)
Setelah kami melakukan praktikum laboraturium kimia disekolah kami. Kami telah mendapatkan bukti dan
penjelasan mengenai bab ini yaitu laju reaksi yang didalamnya membahas faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi tersebut. Kami menyimpulkan ada 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu:

1. Konsentrasipereaksi
Semakin besar konsentrasi pereaksinya maka semakins edikit waktu yang diperlukan agar zat habis
bereaksi. Contoh : Pada percobaan 1) Konsentrasi HCl 3M dengan CaCO 3 lebih cepat habis bereaks
idibandingkan dengan konsentrasi pereaksinya 1M dan 2M. Jadi konsentrasi pereaksi mempengaruhi laju
reaksi.
2. Suhu
Semakin tinggi suhu yang digunakan padareaksi maka semakin cepat waktu yang diperlukan untuk
berlangsungnya suatu reaksi. Contoh : Pada percobaan 2) Volume Na 2S2O3 0,1M dan HCl 3M lebih cepat
bereaksi pada suhu 45oC dibandingkan 30oC
3. Luaspermukaanbidangsentuh
Semakin besar luas permukaan sentuh, semakin besar kemungkinan partikel-partikel untuk bertemu dan
bereaksi. Contoh : Pada CaCO3 serbuk lebih cepat bereaksi di bandingkan dengan CaCO 3 yang berbentuk
kepingan.
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang dapat mengubah laju reaksi kimia tanpa mengalami perubahan secara
kimiawi di akhir reaksi. Yang mempercepat laju reaksi disebut katalis positif dan yang memperlambat laju
reaksi katalis negative atau inhibitor.

Saran
Setelah kami melakukan praktikum dalam laboratorium kimia disekolah. Kami telah mendapatkan beberapa
bukti dan penjelasannya mengenai bab ini yaitu laju reaksi yang di dalamnya membahas faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi tersebut. Selain itu, dari praktikum tersebut kami dapa tmemberikan beberapa saran.
Khususnya bagi para pembaca yaitu apabila kita sedang sakit dan mengharuskan untuk memeinum obat. Sebaiknya
obat tersebut di haluskan terlebih dahulu terutama pada obat dalam bentuk tablet. Atau bias dengan cara lain, yaitu
dengan mengunyah obat tersebut sampaih alus, mengapa demikian? Hal tersebut dilakukan supaya obat yang kita
minum dapat bereaksi terhadap tubuh dengan cepat. Sehingga Insya Allah dapat meringankan rasa sakit atau
mempercepat dalam proses penyembuhan.
Demikian laporan ini kami susun.Dan kami mengucapkan banyak terimakasih atas pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya. Kami merasa cukup
sekian kata penutup yang disampaikan. “Tak ada gading yang tak retak”.Dalam laporanini kami merasa masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang dapat membangun perbaikan makalah ini dan sedikit
banyaknya kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai