Anda di halaman 1dari 13

Kata Pengantar

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang
diberikan, sehingga laporan praktikum Osmosis dan Difusi bisa terselesaikan
dengan baik. Adapun laporan ini kami susun sebagai bagian dari tugas mata
pelajaran Biologi.

Dalam penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih sebesar-


besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Adapun pihak tersebut antara lain :

1. Ibu Hj. Neneng Rusliawati, S.Pd., M.M.Pd

2. Orang tua, kerabat, sahabat, dan pihak-pihak lain yang tidak bisa kami
sebutkan.

Kami selaku menyadari bahwa laporan praktikum ini belumlah dikatakan


sempurna. Untuk itu, kami dengan sangat terbuka menerima kritik dan saran dari
pembaca sekalian. Semoga laporan praktikum ini bermanfaat untuk kita semua.

Sukabumi, 30 Juli 2019

Tim Penyusun

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam mempelajari dunia tumbuhan, tidak lepas dari teori-teori yang dapat
membantu manusia mempelajari hakikat alam yang sebenarnya. Seiring
perkembangan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan juga ikut berkembang
dengan pesatnyta, sehingga banyak memunculkan teori-teori baru yang belum
diketahui manusia sebelumnya. Salah stunya adalah teori tentang Difusi yang
merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari
bagian konsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.

Dalam pengetahuan biologi, sel merupakan unit terkecil yang dapat


melakukan aktivitas kehidupan.Selain itu, dalam sebuah organisme terdapat alat
transpor yang mampu mengatur organisme lainnya. Salah satunya, terdapat sel
yang mampu melakukan transpor zat. Hal ini sangat dibutuhkan oleh tumbuhan
agar mereka dapat mendistribusikan energi yang mereka dapatkan dari alam.
Contohnya, irisan kentang dan timun yang direndam dalam larutan air garam.
Perpindahan dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi, disebut Osmosis.

B. Landasan Teori

Zat-zat atau materi keluar masuk sel dengan melewati membran sel.
Berdasarkan aliran gradien elektro kimia dibagi menjadi transpor pasif dan
transpor aktif.

 Transpor pasif

Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak memerlukan


energi. Perpindahan zat ini terjadi karena perbedaan konsentrasi antara zat
atau larutan. Transpor pasif melalui peristiwa Difusi, Osmosis, dan Difusi
terbantu.

1
 Transpor Aktif

Transpor aktif adalah perpindahan suatu zat yang menggunakan


energi untuk mengeluarkan dan memasukan ion-ion dan molekul melalui
membran sel.

Dalam mengamati kentang dan timun yang dimasukan kedalam larutan air
garam dan air tawar terjadi proses difusi serta osmosis.

Difusi adalah perpindahan molekul larutan yang berkonsentrasi tinggi


menuju larutan berkonsentrasi rendah tanpa melalui selaput membran. Proses
difusi sering terjadi pada tubuh kita, tanpa kita sadari tubuh kita selalu melakukan
proses ini, yaitu pada saat kita menghirup udara. Ketika menghirup udara, didalam
tubuh akan terjadi pertukaran gas antar sel melalui proses difusi.

Persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu senyawa nonelektrolit agar


dapat berdifusi secara pasif melalu membran yaitu konsentrasi senyawa pada satu
sisi lebih dari sisi lain, serta membran harus permeable terhadap substansi
tersebut. Difusi melalui membran dapat berlangsung dengan tiga mekanisme,
yaitu :

1. Difusi sederhana (simple diffusion)

Difusi sederhana melalui membran berlangsung karena molekul-


molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut
dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran
secara langsung.

2. Difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple


diffusion by chanel formed)

Saluran terbentuk dari protein transmembran, semacam pori


dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter
lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu,

2
molekul-molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan

beberapa garam mineral, tidak dapat menembus membran secara langsung,


tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat
menembus membran. Proses masuknya molekul besar yang melibatkan
transporter dinamakan difusi difasilitasi.

3. Difusi difasilitasi (fasiliated diffusion)

Difusi difasilitasi adalah pelarutan zat melalui membran plasma


yang melibatkan protein pembawa atau protein transporter.

Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut,


dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang
konsentrasi zat pelarutnya rendah melalui selaput atau membran selektif
permeable atau semi permeable.

Larutan yang berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju


larutan yang konsentrasinya tinggi melalui selaput permeable. Jadi pergerakan air
berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang
konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permeable.

Larutan yang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan

larutan didalam sel dikatakan sebagai larutan didalam sel dikatakan sebagai
larutan hiterponis, sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan
didalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat diluar sel
konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada didalam sel dikatakan sebagai
larutan hipotonis.

B. Tujuan Percobaan

Untuk memahami lebih dalam permasalahan yang terjadi dalam percobaan


serta mengamati fakta dan gejala osmosis dan difusi dalam percobaan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan

1. Larutan garam dapur dalam air

2. Air tawar

3. Irisan kentang (tebal + 0.5 cm)

4. Irisan mentimun (tebal + 0.5 cm)

5. Teh celup

6. Mangkuk kecil dua buah

7. Gelas bening satu buah

8. Kertas, pulpen dan penggaris

B. Langkah Kerja

a) Teh Celup

1. Memasukkan satu kantung teh celup ke dalam gelas bening berisi


air tawar tanpa digoyang-goyang.

2. Mengamati apa yang terjadi setelah 15-20 menit.

b) Mentimun dan Kentang

1. Membuat gambar jiplakan dari keliling masing-masing irisan


kentang dan mentimun yang akan digunakan di atas kertas.

2. Mengisi masing-masing mangkuk kecil dengan larutan garam


dapur dan air tawar secara terpisah.

4
3. Memasukkan dan merendam seiris kentang dan seiris mentimun ke
dalam masing-masing mangkuk yang telah diisi larutan garam
dapur dan larutan air tawar.

4. Merendam irisan kentang dan mentimun selama 15-20 menit.

5. Menjiplak kembali keliling dari masing-masing irisan tepat di


sekitar gambar sebelum direndam.

6. Membandingkan kedua gambar jiplakan.

7. Mengamati kondisi mentimun dan kentang yang telah direndam.

C. Hasil Pengamatan

1. Apa yan terjadi pada air tawar yang berisi teh celup? Peristiwa apa yang
ditemukan?

- Air yang ada didalam gelas akan berubah warna menjadi kemerahan.
Hal ini terjadi karena air memiliki tekanan yang lebih kecil daripada
teh.

- Peristiwa yang terjadi adalah proses difusi, yaitu dimana perpindahan


molekul dari potensial yang tinggi ke potensial yang rendah. Dimana
teh akan melarut kedalam air sehingga warna air dapat berubah.

2. Apa yang terjadi pada irisan kentang dan mentimun yang dimasukan
kedalam air garam? Peristiwa apa yang terjadi?

- Kentang dan timun akan kehilangan air yang menyebabkan tekstur

menjadi lemah dan lebih kenyal karena isi sel keluar. Kentang dan
Timun dengan kondisi sel seperti ini akan layu, dan tekanan akan terus
berkurang sehingga menyebabkan kentang mengapung di air.

5
Selain itu massa dan ukuran mentimun juga kentang akan berkurang,
warna kentang dan timun akan lebih pucat.

- Peristiwa yang terjadi adalah osmosis, yaitu perpindahan larutan dari


konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui selaput membrane
permeable, proses osmosis ini dinamakan plasmolysis, yaitu proses
keluarnya cairan (air) dari kentang menuju kelarutan garam, sehingga
membrane semipermeable dapat ditembus oleh zat pelarut (larutan
garam atau larutan isotonis)

3. Apa yang terjadi pada irisan kentang dan mentimun yang dimasukan ke
dalam air tawar ?

- Pada larutan hipotonis (air tawar), kentang dan timun akan


mengembang dari ukuran normalnya dan mengalami peningkatan
tekanan turgor sehingga sel menjadi keras. Maka sel akan mengalami
deplasmolisis karena sel kembali menyerap air sehingga membrane
plasma mengembang dan kembali melekat pada dinding sel.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari percobaan teh celup yang dimasukan kedalam air adalah
pengetahuan terhadap proses difusi yaitu proses penyebaran molekul zat dari teh
celup yang berkonsentrasi tinggi ke dalam air yang memiliki konsentrasi rendah
yang membuat warna air akan berubah menjadi kemerahan, oleh karena itu
disebut proses difusi.

Proses percobaan memasukan kentang dan timun kedalam dua larutan


yang berbeda. Salah satunya kedalam larutan garam ( laruta isotonis ) terjadi
proses osmosis yang menyebabkan kentang dan timun mengkerut karena air
dalam kentang dan timun keluar menuju ke larutan garam yang konentrasinya
lebih tinggi, sehingga massanya berubah dan warnanya menjadi pucat.

Jika kentang dan timun dimasukan kedalam air tawar ( larutan hipotonis )
akan mengembang dari ukuran normalnya karena sel kembali menyerap air
sehingga membrane plasma kembali melekat pada dinding sel.

7
 Alat dan Bahan

 Proses terjadinya difusi pada teh celup dalam air tawar

Sesaat setelah teh celup dimasukkan ke dalam air

8
Setelah 10 menit berada di dalam air

Setelah 15-20 menit teh celup didiamkan di dalam air

 Proses terjadinya osmosis pada kentang dan timun dalam larutan garam
dan deplasmolisis pada air tawar.

9
 Gambar Jiplakan

10
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………….i

Daftar Isi………………………………………………………………………….ii

BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………………….1

A. Latar Belakang…………………………………………………………1

B. Landasan Teori…………………………………………………………1

C. Tujuan Percobaan………………………………………………………3

BAB II : PEMBAHASAN………………………………………………..……….4

A. Alat dan Bahan…………………………………………………………4

B. Langkah Kerja…………… ……………………………………………4

C. Hasil Pengamatan………….…………………………………………...5

BAB III : PENUTUP……………………………………………………………...7

A. Kesimpulan…………………………………………………………….7

ii
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

DIFUSI DAN OSMOSIS

Anggota :

1. Elva Nurbaitillah

2. Herpina Riantika

3. Mohammad Rifat

4. Risa Ratu Wahyuni

Anda mungkin juga menyukai