BAB I
STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
Standar Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat –
Kompetensi sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat – sifat
senyawa.
------------------------------------------------------------------- 1
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
2 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 3
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
4 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 5
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
6 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Gambar orbital d
------------------------------------------------------------------- 7
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
8 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 9
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Latihan 1:
1. Jelaskan perbedaan model atom Bohr dengan Teori Atom
Mekanika kuantum tentang posisi elektron dalam atom .
2. Tentukan bilangan kuantum n dan l untuk elektron yang
terdapat pada sub kulit :
a. 2s c. 5f e. 2p
b. 4p d. 3d f. 3s
3. Tentukan harga keempat bilangan kuantum n, l, m dan s untuk
elektron terakhir dari :
a. 14 Si c. 26 Fe+2
b. 27 Co d. 16 S
4. Tentukan nomor atom unsur berikut yang mempunyai harga
keempat bilangan kuantum dari elektron terakhir sebagai
berikut :
a. atom X dengan n = 2 l =1 m=0 s= – ½
b. atom Y dengan n = 4 l = 0 m=0 s=+ ½
5. Unsur Y memiliki nomor massa 40 dan jumlah neutron 20
a. Tuliskan konfigurasi elektron atom Y
b. Tuliskan konfigurasi elektron ion Y 2+
c. Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir atom Y
d. Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir ion Y 2+
10 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
2. Golongan
Untuk menentukan golongan, unsur dibagi dalam kelompok:
a. Unsur golongan utama
b. unsur golongan transisi
c. unsur golongan transisi dalam
Penentuan unsur utama (Blok s dan blok p)
Untuk unsur golongan utama, golongan = jumlah elektron
valensi. IA ns1
Blok s (ciri s)
IIA ns2
IIIA ns2 np1
Golongan Utama
IVA ns2 np2
VA ns2 np3
Blok p (ciri p) VIA ns2 np4
VIIA ns2 np5
VIIIA ns2 np6
Penentuan Golongan Unsur transisi ( blok d ):
Jika konfigurasi elektron untuk unsur transisi dituliskan .. .nsx(n-
1)dy,maka:
a. Jika x + y < 8 maka golongannya adalah (x + y)B.
b. Jika 8 ≤ x + y ≤ 10 ,maka golongannya adalah VIIIB
c. Jika x + y ≥ 10,maka golongannya adalah (x + y – 10)B
IIIB (n-1)d1 s2
IVB (n-1)d2 s2
VB (n-1)d3 s2
VIB (n-1)d4s2
VIIB (n-1)d5 s2
Golongan Transisi (ciri s dan d)
VIIIB (n-1)d6 s8
VIIIB (n-1)d7 s2
VIIIB (n-1)d8 s2
IB (n-1)d9 s2
IIB (n-1)d10 s2
------------------------------------------------------------------- 11
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
12 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 13
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
4. TRIGONAL BIPIRAMIDA
Bentuk molekul ini terdiri atas 2 bentuk piramida yang
tergabung dalam satu bidang dimana atom pusatnya
dikelilingi oleh 5 atom lain. Jadi terdapat 5 pasang elektron
ikatan ( 5 domain)
Contoh : PCl5
5. OKTAHEDRAL
Bentuk molekul ini terdiri atas 8 bidang yang merupakan
segitiga samasisi. Dalam bentuk molekul oktahedral terdapat
6 domain yang semuanya membentuk sudut 90 0 terhadap
atom pusat. Contoh : SF6.
Berdasarkan teori VSEPR, setiap molekul diberikan notasi
khusus untuk menunjukkan jumlah PEI dan PEB molekul
tersebut .
AXnEn
Ket : A = atom pusat E = PEB
X = PEI n = bilangan bulat
Cara meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori Domain
Elektron/ Teori VSEPR
Langkah – langkah penentuan :
1) Gambarkan struktur Lewis yang paling mungkin untuk molekul
yang akan dicari.
2) Tentukan jumlah domain elektron yang ada disekitar atom pusat
3) Tentukan jumlah PEI dan PEB molekul tersebut
4) Tentukan notasi VSEPR – nya
Contoh : Ramalkan bentuk molekul SCl2
Langkah :
1. Buat struktur Lewisnya:
: Cl•••• . x xxxxS x . Cl
••
••
:
2. Terdapat 4 domain di sekitar atom pusat sehingga bentuk
dasarnya(orientasi dom-Main) adalah tetrahedral
3. Terdapat 2 PEI dan 2 PEB
4. Notasinya AX2E2
5. Berdasarkan notasi AX2E2 berbentuk V
14 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 15
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Contoh H2O
Latihan 4
Ramalkan bentuk molekul yang dimiliki senyawa berikut dan
tentukan muatan formal atom pusatnya.
a. ClF3 e. CH4 i. XeF4
b. IF5 f. XeF2 j. SO2
c. BeCl2 g. H2O k. SF6
d. PCl3 h. SiCl4 l. SbCl5
16 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 17
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Σ pasangan
Jumlah Orientasi Elektron Bentuk Notasi
Contoh
Domain Domain Molekul VSEPR
Ikatan Bebas
5 Trigonal 5 – Trigonal PCl5 AX5
Bipiramida Bipiramida
18 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Σ pasangan
Jumlah Orientasi Elektron Bentuk Notasi
Contoh
Domain Domain Molekul VSEPR
Ikatan Bebas
6 Oktahedral 6 – Oktahedral SF6 AX6
4 2 Segiempat
datar
XeF4 AX4E2
b. Teori Hibridisasi
Dalam kimia, hibridisasi adalah sebuah konsep bersatunya
orbital-orbital atom membentuk orbital hibrid yang baru yang
sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat ikatan atom. Konsep
orbital-orbital yang terhibridisasi sangatlah berguna dalam
menjelaskan bentuk orbital molekul dari sebuah molekul.
Teori hibridisasi dipromosikan oleh kimiawan Linus Pauling[2]
dalam menjelaskan struktur molekul seperti metana (CH4).
Hibrid sp3
Hibridisasi menjelaskan atom-atom yang berikatan dari sudut
pandang sebuah atom. Untuk sebuah karbon yang berkoordinasi
secara tetrahedal (seperti metana, CH4), maka karbon haruslah
memiliki orbital-orbital yang memiliki simetri yang tepat dengan 4
------------------------------------------------------------------- 19
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
sama dengan
20 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 21
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
22 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 23
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
24 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 25
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Unsur/ TD
Perbandingan titik didih
Senyawa (0C)
HCl – 85 Molekul HCl bersifat polar dan jenis gaya
F2 – 188 antar molekul yang berperan adalah gaya
tarik menarik dipol – dipol
Molekul F2 bersifat non polar dan jenis
gaya antar molekulnya adalah gaya
London
Karena gaya tarik – menarik dipol – dipol
HCl lebih kuat dibandingkan gaya London
F2, maka HCl memiliki titik didih lebih
tinggi dibandingkan F2
26 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Unsur/ TD
Perbandingan titik didih
Senyawa (0C)
HCl – 85 Molekul HCl dan HBr bersifat polar.
HBr – 67 Kepolaran molekul HCl lebih besar
dibandingkan HBr sehingga gaya tarik –
menarik dipol – dipol HCl lebih kuat dan
seharusnya titik didih HCl lebih tinggi
dibandingkan HBr.
Pada kenyataannya, titik didih HCl lebih
rendah daripada HBr. Hal ini karena di
dalam molekul polar seperti HBr, selain
gaya tarik – menarik dipol – dipol , gaya
London juga berperan karena ukuran
molekul HBr yang lebih besar
2. Tegangan permukaan.
Di dalam zat cair, molekul dipermukaan dikelilingi oleh lebih
sedikit molekul dibandingkan molekul di bawah
permukaan. Akibatnya, molekul dipermukaan mengalami
gaya tarik – menarik antar molekul yang lebih lemah
dibandingkan molekul di bawah permukaan. Hal ini
menyebabkan molekul di permukaan cenderung tertarik ke
dalam zat cair. Hasilnya, timbul suatu tegangan permukaan.
Semakin kuat gaya antar molekul suatu zat cair, semakin
besar tegangan permukaan yang dihasilkan.
Air (H2O) yang bersifat polar memiliki tegangan permukaan
yang lebih besar dibandingkan benzena yang bersifat non
polar. Hal ini dikarenakan gaya antar molekul pada H2O,
yaitu ikatan hidrogen, lebih kuat dibandingkan gaya London
pada benzena.
3. Sifat membasahi permukaan
Gaya antar molekul mempengaruhi kemampuan zat cair
untuk membasahi suatu permukaan. Yang dimaksud
membasahi adalah penyebaran zat cair pada permukaan
untuk membentuk lapisan yang tipis.
------------------------------------------------------------------- 27
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Latihan 5
1. Jelaskan perbedaan gaya London dengan gaya tarik dipol – dipol !
2. Bagaimana urutan kekuatan antara gaya London, gaya tarik dipol –
dipol dan ikatan hidrogen?
3. Sebutkan gaya yang bekerja pada senyawa berikut :
a. Butana d. CH3NH2 g. HCl
b. CCl4 e. H2 h. BeF2
c. CO2 f. Etanol i. HF
4. Jelaskan mengapa HF, H2O dan NH3 memiliki titik didih yang
tinggi?
5. Apa jenis gaya antar molekul yang terdapat dalam senyawa CH4 ,
PCl3 dan CH3OH?
28 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
EVALUASI I
STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
------------------------------------------------------------------- 29
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
B. E.
C.
30 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
C. n = 3 ; l = 0 ; m = 0 ; s = – ½
D. n = 3 ; l = 2 ; m = + 2 ; s = – ½
E. n = 3 ; l = 1 ; m = – 1 ; s = – ½
14. Unsur x mempunyai nomor atom 35, konfigurasi elektron ion x
adalah ….
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p5
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d 10 4s2 4p6
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d 10 4s2 4p5 5s1
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d 10 4s2 4p4
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d 10 4s1 4p5
15. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung :
A. 20 elektron dan 20 netron D. 20 netron dan 19 proton
B. 10 elektron dan 12 netron E. 12 proton dan 12 netron
C. 15 proton dan 16 netron
16. Yang memiliki sifat mirip dalam sistem periodik adalah ….
A. 1 dan 2 C. 2 dan 3 E. 3 dan 4
B. 1 dan 5 D. 2 dan 4
17. Suatu unsur x dengan massa atom 56 dan dalam intinya terdapat
30 neutron, dalam sistem periodik, unsur tersebut terletak pada
….
A. Golongan IV B, periode 6 D. Golongan VIII B, periode 4
B. Golongan V B, periode 4 E. Golongan VIII A, periode 4
C. Golongan VI B, periode 4
18. Unsur yang bernomor 35 mempunyai sifat yang mirip dengan
atom yang bernomor ...
A. 7 C. 17 E. 35
B. 5 D. 33
19. Diketahui unsur-unsur 11P,13Q,15R,17S dan 19T.Unsur unsur yang
terletak dalam satu golongan adalah....
A. P dan Q C. Q dan R E. P dan T
B. P dan R D. R dan S
------------------------------------------------------------------- 31
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
32 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 33
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
BAB II
TERMOKIMIA
34 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
2. Sistem Tertutup
Sistem tertutup adalah suatu sistem yang antara sistem dengan
lingkungan dapat terjadi pertukaran kalor/panas tetapi tidak
dapat terjadi pertukaran zat/materi .
Contoh : reaksi antara logam Mg dengan asam klorida encer
dilakukan dalam tabung reaksi yang tersumbat dengan rapat,
maka gas hidrogen (materi)di dalam sistem tidak dapat
meninggalkan (keluar)ke lingkungan tetapi perambatan kalor
meninggalkan sistem tetap terjadi melalui dinding tabung
reaksi ke lingkungan
Mg + HCl
panas
3. Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi adalah suatu sistem yang tidak memungkinkan
terjadinya pertukaran kalor/panas dan zat/materi antara
sistem dan lingkungan.
Contoh : reaksi antara logam Mg dengan asam klorida encer
dilakukan dalam suatu tempat yang tertutup rapat(terisolasi),
seperti di dalam penyimpan air panas (termos).
Entalpi(H) dan Perubahan Entalpi ( ∆ H)
1. Pengertian Entalpi (H) dan Perubahan Entalpi ( ∆ H)
Setiap zat mengandung sejumlah energi. Jumlah energi total yang
dimiliki suatu zat disebut entalpi atau isi kalor dan diberi notasi H.
Entalpi (H) merupakan energi dalam bentuk kalor yang tersimpan
di dalam suatu sistem. Besarnya entalpi suatu zat tidak dapat
diukur, tetapi perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi
kimia dapat ditentukan.
Besarnya perubahan entalpi (H) suatu sistem dinyatakan sebagai
selisih besarnya entalpi sistem setelah mengalami perubahan
dengan besarnya entalpi sistem sebelum perubahan yang
dilakukan pada tekanan tetap.
H = Hakhir – Hawal
------------------------------------------------------------------- 35
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
36 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 37
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
38 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Contoh :
Entalpi pembakaran CH4 adalah – 890 kJ. Hal ini berarti bahwa
reaksi pembakaran 1 mol gas metana akan melepaskan kalor
sebesar 890 kJ.
Persamaan termokimianya :
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + H2O(l) Hc = – 890 kJ
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + H2O(l) + 890 kJ
Tabel 2 : Perubahan entalpi Pembakaran Standar(ΔHoC)
Zat ΔHoc(kJ/mol) Zat ΔHoc(kJ/mol)
C(s) - 394 H2(g) - 286
CH4(g) - 890 C2H6(g) - 1560
C2H5OH(l) - 1371 C4H10(g) - 2877
4. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar ( Hn 0 )
Adalah H reaksi netralisasi pada 1 mol asam oleh basa atau 1
mol basa oleh asam pada suhu dan tekanan standar ( 250C, 1
atm). Istilah lain entalpi netralisasi adalah kalor netralisasi.
Harganya sama hanya berlawanan tanda.
Contoh : Penetralan basa oleh asam pada reaksi antara NaOH
dengan H2SO4 akan melepaskan kalor sebesar 200 kJ
Persamaan termokimianya
2NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l) Hn = – 200 kJ
2NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + 200 kJ
Artinya untuk menetralkan 1 mol NaOH ( 1 mol basa) oleh
H2SO4 ( asam) dilepas kalor sebesar 200 : 2 = 100 kJ
5. Perubahan Entalpi Penguapan Standar ( Huap 0 )
Adalah H reaksi penguapan 1 mol zat dalam fase cair menjadi
zat dalam fase gas pada titik didihnya pada suhu dan tekanan
standar ( 250C, 1 atm). Istilah lain entalpi penguapan adalah
kalor penguapan. Harganya sama hanya berlawanan tanda.
Contoh : Reaksi penguapan air memerlukan kalor sebesar 44
kJ. Artinya untuk menguapkan 1 mol air diperlukan kalor
sebesar 44 kJ.
Persamaan termokimianya
H2O(l) → H2O(g) Hvap = + 44 kJ
H2O(l) → H2O(g) – 44 kJ
------------------------------------------------------------------- 39
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
40 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 41
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Karena tidak ada kalor yang terbuang, maka kalor reaksi sama
dengan kalor yang diserap oleh larutan dari kalorimeter, tetapi
tandanya berbeda.
q reaksi = – (q larutan + q kalorimeter)
Kalorimeter sederhana dapat disusun dari dua gelas plastik yang
merupakan bahan non konduktor. Jika suatu reaksi berlangsung
secara eksoterm, kalor sepenuhnya diserap oleh larutan di dalam
gelas. Jika tergolong endoterm kalor diserap dari larutan di dalam
gelas.
Jadi kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap atau
yang dilepaskan larutan.
q reaksi = – q larutan
42 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 43
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Contoh soal :
Sebanyak 50 mL (50 gr) HCl 1 M bersuhu 270C dicampur dengan
50 mL (50 gr) NaOH 1 M juga bersuhu 270C dalam kalorimeter
gelas Styrofoam. Ternyata suhu campuran naik menjadi 33,50C.
Jika kalor jenis larutan adalah 4,2 J g-1 0C-1,, tentukan ∆H reaksi
netralisasi (∆Hn).
Jawaban:
HCl + NaOH → NaCl + H2O
Dik : m = 50 gr + 50 gr = 100 gr
c = 4,18 J g-1 0C-1
T = (33,5 – 27)0C = 6,50C
mol HCl = 0,05 ml . 1 M = 0,05 mol
mol NaOH = 0,05 ml . 1 M = 0,05 mol
Dit : ... ?
qlarutan = m . c . At
= 100 gr . 4,2 J g-1 0C-1 . 6,50C
= 2.730 J
qreaksi = -qlarutan = -2.730 J
mol HCl = mol NaOH = mol H2O = 0,05 mol
−2.730 J
Jadi, qreaksi = ∆Hn = 0,05 mol
= - 54.600 J/mol
= - 54,6 KJ/mol.
Latihan 7
1. Sejumlah 466 gram air dipanaskan dari 8,050C menjadi
74,600C. Hitunglah jumlah panas yang diserap air tersebut!
2. Dalam kalorimeter bomb berisi 250 ml air yang bersuhu 250C
kemudian dibakar 200 mg gas metana. Suhu tertinggi yang
dicapai air dalam kalorimeter adalah 350C. Bila kapasitas
panas kalorimeter 75 J/0C dan kalor jenis air = 4,2 Jg – 10C – 1,
berapakah perubahan entalpi pembakaran gas metana?
3. 400 ml larutan 0,2 M NaOH akan dinetralkan dengan 300 ml
larutan 0,3 M HCl. Suhu mula – mula kedua larutan 250C dan
kapasitas panas kalorimeter 80 kal/0C. Jika kalor jenis larutan
dan berat jenisnya dianggap 1 kal/gr0C serta suhu setelah
reaksi 700C, berapa kalor reaksi total yang dibebaskan pada
reaksi netralisasi tersebut?
44 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
b. Hukum Hess
Hess menyatakan bahwa “ kalor reaksi yang dibebaskan atau
diperlukan pada suatu reaksi tidak bergantung pada jalannya
reaksi, tetapi tergantung pada keadaan akhir ( zat – zat hasil
reaksi “ atau “ perubahan entalpi suatu reaksi tetap sama, baik
berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap “
------------------------------------------------------------------- 45
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Latihan 8
1. Diketahui :
C + O2 → CO2 H = – 94,1 kkal
H2 + ½ O2 → H2O H = – 136,6 kkal
3C + 4H2 → C3H8 H = – 24,8 kkal
Tentukan H untuk reaksi : C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
2. Diketahui :
CS2(s) + 3O2(g) → CO2(g) + 2SO2(g) H= – 1077 kJ
2S(s) + Cl2(g) → S2Cl2(aq) H= – 60 kJ
C (s) + 2Cl2(g) → CCl4 (aq) H= – 103 kJ
S(s) + O2(g) → SO2(g) H= – 300 kJ
C(s) + O2(g) → CO2(g) H= – 394 kJ
Tentukan besarnya H untuk reaksi : CS2 (s) + 3Cl2(g) → CCl4(aq)
+ S2Cl2(aq)
3. Diketahui : C (s) + O2(g) → CO2(g) H= – 94 kkal
H2(g) + O2(g) → H2O(l) H= – 136 kkal
3C (s) + 4H2(g) → C3H8 (g) H= – 24 kkal
Tentukan besarnya H untuk reaksi : C3H8(g) + 5O2(g) → CO2(g) +
4H2O(l)
4. Jika : 2C(s) + 2O2(g) → 2CO2(g) H = – 790,4 kJ
2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g) H = – 568,6 kJ
Tentukan H pembentukan 1 mol CO .
5. Diketahui persamaan termokimia sebagai berikut:
2NO(g) + O2(g) → N2O4(g) H = a kJ
NO(g) + ½ O2(g) → NO2(g) H = b kJ
Tentukan besarnya H untuk reaksi : 2NO2(g) → N2O4(g)
c. Berdasarkan Harga Perubahan Entalpi Pembentukan
Standar (ΔHof)
Dalam menentukan perubahan entalpi suatu reaksi selain dengan
menggunakan Hukum Hess dapat juga dengan menggunakan data
Hf 0 ( perubahan entalpi pembentukan standar) yaitu dengan
menggunakan rumus :
H reaksi = Hof hasil – Hof pereaksi
H reaksi = Hf 0 zat – zat hasil – Hf 0 zat – zat pereaksi
46 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Latihan 9
1. Diketahui entalpi pembentukan CO2(g), H2O(l) dan C3H8(g)
berturut – turut adalah – 394 kJ, – 242 kJ, dan – 104 kJ.
Tentukan jumlah kalor yang dilepas jika 100 gram C3H8(g)
dibakar sempurna membentuk gas CO2
2. Diketahui reaksi : 2C2H2 (g) +5O2(g) → 4CO2(g) + 2H2O(l) H = –
2600 kJ
Jika Hf 0 CO2(g) = – 395 kJ, Hf 0 H2O(g) = – 285 kJ. Tentukan
entalpi pembentukan C2H2
3. Jika Hf 0 CO2(g) = – 395,2 kJ/mol, Hf 0 H2O(g) = – 286,9 kJ/mol
dan Hf 0 C2H5OH(aq) = – 278,9 kJ/mol. Tentukan kalor yang
dihasilkan pada pembakaran sempurna I kg etanol !
4. Diketahui entalpi pembentukan : Hf 0 CO2(g) = – 393,5 kJ/mol,
Hf 0 H2O(g) = – 242 kJ/mol dan Hf 0 C3H8 (g) = – 104 kJ/mol.
Tentukan :
a. entalpi pembakaran propana (C3H8) membentuk gas CO2 dan
uap air!
b. Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 11 gram
propana secara sempurna!
------------------------------------------------------------------- 47
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
48 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 49
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
pH H H
H H H H
= [ 4( C – H ) + ( C = C) + (H – H )] – [ 6(C – H ) + (C – C )]
= [ 4(415) + (598) + (436)] – [ 6(415) + (346)]
= 2694 – 2836
= – 142 kJ
Latihan 10
1. Jika energi ikatan : C–Br = 285,6 kJ; C=C = 609 kJ; C–H = 417,06
kJ; H–Br = 367,05 kJ; C–C = 349,44 kJ. Tentukan kalor yang
dibebaskan pada adisi 56 gram gas C2H4 oleh gas HBr ! (
diketahui : Ar C = 12 , H = 1)
2. Diketahui reaksi
H H H H H
1.
H–C=C=C–H + H–H C=C–C–H
50 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
EVALUASI II
TERMOKIMIA
------------------------------------------------------------------- 51
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
H < 0
2H2O
52 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 53
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
54 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 55
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
56 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 57
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
BAB III
LAJU REAKSI
3.1. Molaritas
Molaritas atau kemolaran merupakan satuan kepekatan atau
konsentrasi dari suatu larutan. Molaritas didefinisikan sebagai
banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan.
Molaritas dapat dituliskan dengan rumus:
𝐧
𝐌= 𝐕
mol zat terlarut mmol zat terlarut
M= liter larutan
atau M= mliter larutan
Contoh Soal
1. Sebanyak 14,8 gram Ca(OH)2 dilarutkan dalam air sampai
volumenya 500 ml. Tentukan molaritas larutan Ca(OH)2
tersebut !
Jawaban:
massa Ca(OH)2
mol Ca(OH)2 =
Mr Ca(OH)2
14,8
mol Ca(OH)2 = ≈ 0,2 mol
74
mol zat terlarut
M=
liter larutan
0,2
M= ≈ 0,4 M
0,5
58 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
konsentrasi P
Konsentrasi R
waktu
------------------------------------------------------------------- 59
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Contoh Soal :
Dalam ruang 10 liter berlangsung penguraian N2O4 menurut
reaksi :
N2O4(g) → 2NO2(g)
Jika mula – mula dimasukkan 4 mol N2O4 dalam waktu 10 detik
N2O4 tersisa 2 mol. Berdasarkan data tersebut tentukan laju
reaksi terbentuknya NO2
Reaksi : N2O4(g) → 2NO2(g)
(4 − 2)mol
∆[N2 O4 ] 10 liter = 0,02 M/s
Laju reaksi penguraian = =
∆t 10 detik
Laju reaksi penguraian N2O4 : laju reaksi pembentukan NO2
1 : 2
Laju reaksi pembentukan NO2 = 2 x laju reaksi penguraian N2O4
= 2 x 0,02 M/s = 0,04 M/s
Latihan 11
1. Reaksi peruraian H2O2 0,5 M adalah sebagai berikut :
2H2O2(aq) → 2H2O(l)+ O2(g) Bila setelah reaksi berlangsung 20
detik, konsentrasi H2O2 tinggal 0,3 M. Hitung :
a. Laju peruraian H2O2 b. Laju pembentukan gas O2
2. Reaksi : N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Jika diketahui laju reaksi terhadap N2 adalah 10 M/s, tentukan
laju reaksi terhadap NH3 !
3. Dalam ruang 2 liter direaksikan 0,4 mol N2 dengan gas H2
sehingga terjadi reaksi : N2 (g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Setelah 10 detik N2 tersisa 0,15 mol, tentukan :
a. Laju reaksi terhadap gas N2 c. Laju reaksi terhadap gas NH3
b. Laju reaksi terhadap gas H2
4. Dalam ruang 5 liter pada suhu tertentu dimasukkan 2 mol gas
NH3 sehingga terurai menjadi gas N2 dengan gas H2 Jika setelah
60 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
4 detik dalam ruang itu terdapat 0,4 mol gas N2. Tentukan laju
reaksi terhadap N2,H2,NH3.
5. Sebanyak 27 mg serbuk aluminium(Ar = 27) dicelupkan ke
dalam larutan 1M HCl yang cukup banyaknya. Setelah 2 menit
seluruh serbuk alumunium telah habis. Reaksinya :
2Al(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
Tentukan :
a. laju reaksi terhadap Al ! c. laju reaksi terhadap AlCl3 !
b. laju reaksi terhadap HCl ! d. laju reaksi terhadap gas H2 !
6. Dalam ruang 5 liter dipanaskan gas N2O4 sebanyak 0,8 mol
sampai suhu tertentu hingga terurai menjadi gas NO2 Jika
setelah 4 detik dalam ruang itu terdapat 0,6 mol gas NO2.
Tentukan kecepatan rata – rata peruraian N2O4 .
------------------------------------------------------------------- 61
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
3. Luas Permukaan
Semakin luas permukaan sentuh antar pereaksi, semakin
cepat reaksi akan berlangsung. Suatu zat akan bereaksi
apabila bercampur atau bertumbukan. Reaksi dapat terjadi
antara reaktan – reaktan yang fasenya sama, misalnya zat cair
dengan zat cair, atau fasenya beda misalnya zat cair dengan
zat padat. Pada pencampuran reaktan yang terdiri dari dua
fase atau lebih tumbukan terjadi pada permukaan zat. Laju
reaksi seperti itu dapat diperbesar dengan memperluas
permukaan sentuh zat dengan cara memperkecil ukuran zat
yang direaksikan.
4. Katalis
Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi
tidak mengalami perubahan kimia secara permanen sehingga
pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali.
Laju reaksi akan semakin cepat jika pada reaktan
ditambahkan katalis. Katalis akan menurunkan energi
pengaktifan. Jika energi pengaktifan kecil maka akan banyak
tumbukan yang berhasil sehingga reaksi lebih cepat. Jika
energi pengaktifan tinggi, maka banyak tumbukan yang tidak
berhasil karena tidak mempunyai cukup energi untuk
terjadinya reaksi sehingga reaksi berlangsung lambat. Jadi ,
katalis hanya berfungsi untuk mempercepat laju reaksi.
Jenis – jenis Katalis:
62 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
a. Katalis Homogen
Katalis homogen adalah katalis yang dapat bercampur
secara homogen dengan zat pereaksinya karena
mempunyai wujud yang sama.
Contoh :
- katalis dan pereaksi berwujud gas
NO(g)
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
- katalis dan pereaksi berwujud cair
H+(aq)
C12H22O11(aq) + H2O(l) C6H12O6(aq) + C6H12O6(aq)
glukosa fruktosa
b. Katalis Heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang tidak dapat
bercampur secara homogen dengan pereaksinya karena
wujudnya berbeda.
Contoh :
Katalis berwujud padat, sedangkan pereaksi berwujud gas
V2O5(s)
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
(s) Ni
C2H4(g) + H2(g) C2H6(g)
c. Bio Katalis
Contohnya adalah enzim. Enzim dikenal sebagai biokatalis
karena bertindak sebagai katalis pada proses metabolisme.
Contoh Enzim :
1. Enzim Hidrolase mempercepat pemecahan bahan
makanan melalui reaksi hidrolisis.
2. Enzim oksidase mempercepat reaksi oksidasi.
d. Auto Katalis
Adalah zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis.
Contoh :
CH3COOH yang dihasilkan dari reaksi metil asetat dengan air
merupakan autokatalis. Reaksi tersebut :
------------------------------------------------------------------- 63
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
5. Pertanyaan
a. Tentukan variabel tetap/kontrol, variabel manipulasi/bebas dan
variabel terikat/responnya!
b. Diantara ketiga tabung reaksi tersebut di atas, reaksi mana yang
memerlukan waktu paling lama?
c. Mengapa larutan HCl dengan konsentrasi 3M paling cepat
melarutkan pita Mg?
d. Bagaimana persamaan reaksi di atas?
e. Apa kesimpulanmu?
64 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 65
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
66 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 67
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
H reaksi
Hproduk
waktu
68 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
E E
n n
Ea Ea
e e
Hreaktan r Hproduk
r
g g
H reaksi i H reaksi
i Hreaktan
Hproduk
waktu waktu
gambar. 4. gambar 5.
Energi pengaktifan dan reaksi Energi Pengaktifan dan reaksi
eksoterm endoterm
3.5. Persamaan Laju Reaksi Dan Orde Reaksi
a. Persamaan Laju Reaksi dan Penentuan Orde Reaksi
Persamaan laju reaksi menyatakan hubungan antara konsentrasi
reaktan pada suatu reaksi dan laju reaksinya.
Menurut GULBERG dan WAAGE (1867) , laju reaksi dalam sistem
homogen, pada waktu tertentu berbanding lurus dengan
konsentrasi pereaksi. Pernyataan ini disebut HUKUM AKSI
MASSA . Contohnya pada reaksi berikut :
mA + nB → pC + qD
Jika k adalah tetapan laju reaksi serta m dan n adalah koefisien A
dan B, secara teoritis rumus laju reaksi adalah sebagai berikut :
V = k[A]m [B]n
Rumus laju yang sesungguhnya hanya dapat ditentukan
berdasarkan percobaan dan penafsiran data hasil percobaan.
Contoh untuk reaksi : mA + nB → pC + qD
Rumus laju reaksinya adalah :
V =k [A]x [B]y
x = orde reaksi terhadap A x+y = orde reaksi total reaksi
y = orde reaksi terhadap B k = tetapan laju reaksi
Dengan demikian, koefisien reaksi belum tentu merupakan orde
atau tingkat suatu reaksi kimia.
------------------------------------------------------------------- 69
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
70 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Contoh :
Pada reaksi : A(g) + B(g) → C(g) + D(g)
Pengaruh konsentrasi A dan B terhadap laju reaksi ditemukan
sebagai berikut :
No [A] M [B] M V (M/s)
1 0,2 0,2 0,02
2 0,2 0,4 0,04
3 0,4 0,4 0,16
Tentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksinya !
Jawab :
Misalkan orde reaksi A = m dan orde reaksi B = n.
Untuk menentukan orde reaksi A, bandingkan data [B] yang
sama, yaitu data 2 dan 3 masukkan ke persamaan laju reaksi :
V2 k2 [A2 ]m [B2 ]n 0,04 k2 [0,2]m [0,4]n 1 1 𝑚
V3
= k3 [A3 ]m [B3 ]n
≈ 0,16
= k3 [0,4]m [0,4]n
≈ 4
= [ ] ≈𝑚=2
2
------------------------------------------------------------------- 71
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
72 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 73
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
[A]
[A]0
[A]
2. Reaksi orde satu
Reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu
pereaksinya jika laju reaksi berbanding lurus dengan
74 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
log [A]0
t
b. Grafik hubungan antara konsentrasi dengan laju reaksi
Reaksi orde satu ditunjukkan oleh grafik hubungan antara
V dengan [A]
V
[A]
------------------------------------------------------------------- 75
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
t
b. Grafik hubungan antara konsentrasi dengan laju reaksi
Reaksi orde dua ditunjukkan oleh grafik hubungan antara
V dengan [A]
V
[A]
4. Reaksi orde negatif
Reaksi dikatakan berorde negatif jikalaju reaksi berbanding
terbalik dengan konsentrasi pereaksi tersebut. Jika kon –
sentrasi pereaksi diperbesar, maka laju reaksi akan makin
1
kecil. Rumus lajunya :V = k [A]2
V
[A]
5. Reaksi Orde Pecahan
Rumus lajunya : V = k√[A]
76 V
-------------------------------------------------------------------
[A]
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 77
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
78 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
EVALUASI III
LAJU REAKSI
------------------------------------------------------------------- 79
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
8. Diketahui reaksi : A + B → C + D + E
Pernyataan berikut yang benar tentang laju reaksi di atas
adalah ....
80 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 81
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
A. 4 C. 2 E. 0
B. 3 D. 1
14. Pernyataan berikut yang tidak benar adalah ....
A. tetapan laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi
B. reaksi endoterm memiliki energi aktivasi yang lebih tinggi
dari reaksi eksoterm
C. orde reaksi bertambah apabila suhu dinaikkan
D. katalis menurunkan energi aktivasi
E. tetapan laju reaksi hanya dipengaruhi oleh suhu
15. Reaksi kimia umumnya berlangsung secara bertahap. Rangkaian
tahap suatu reaksi disebut....
A. Mekanisme reaksi C. Orde reaksi E. Deret reaksi
B. Tingkat reaksi D. Laju reaksi
16. Reaksi : 2 NO + Br2 → 2 NOBr
mempunyai tahap sebagai berikut :
Tahap 1. NO + Br2 → NOB2 ( lambat)
Tahap 2. NOBr2 + NO → 2NOBr ( cepat)
Laju reaksinya adalah....
A. V = k [NOBr2][NO] C. V = k [ NOBr] E. V = k. [NO]2[Br2]
B. V = k [NO][Br2] D. V = k. [NOBr]2
17. Pada reaksi : 2 NO(g) + 2H2(g) → N2(g) + 2H2O(g) diperoleh data
sebagai berikut
Reaksi [A] M [B] M V (Ms – 1 )
1 0,6 0,1 3,2
2 0,6 0,3 9,6
3 0,2 0,5 1,0
4 0,4 0,5 4,0
Orde reaksi untuk reaksi tersebut adalah ....
A. 1 C. 2,0 E. 3,0
B. 1,5 D. 2,5
82 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 83
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
84 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
28. Laju reaksi dari suatu reaksi tertentu menjadi 2 kali lipat setiap
kenaikan suhu 100C maka jika dibandingkan dengan kecepatan
pada suhu 300C kecepatan reaksi pada suhu 1000C akan
berlangsung lebih cepat ....
A. 4 kali C. 64 kali E. 256 kali
B. 10 kali D. 128 kali
29. Dari suatu reaksi diketemukan bahwa kenaikan suhu seberat
100C dapat memperbesar kecepatan reaksi 2x
Keterangan yang tepat untuk ini adalah ….
A. energi rata – rata partikel yang bereaksi naik menjadi 2x
B. kecepatan rata – rata partikel yang bereaksi naik menjadi 2x
C. jumlah partikel yang memiliki energi minimum bertambah
menjadi 2x
D. frekuensi tumbukan naik menjadi 2x
E. energi aktivasi naik menjadi 2x
30. Laju reaksi untuk reaksi P + Q → R + S adalah V = k(P) ½ (Q)2.
Perubahan konsentrasi awal P dan Q yang akan menyebabkan
reaksi berlangsung 12 kali lebih cepat adalah…..
A. (P)x3 dan (Q)x4 C. (P)x9 dan (Q)x2 E. (P)x6 dan (Q)x2
B. (P)x5 dan (Q)x7 D. (P)x4 dan (Q)x3
31. Tabel berikut memberi informasi tentang konsentrasi awal
pereaksi dan waktu yang diperlukan untuk membentuk hasil
reaksi tertentu menurut persamaan reaksi x + y → P + Q
Reaksi [X] awal (M ) [Y] awal (M ) Waktu (S)
a 0,4 0,01 152 6
b 0,8 0,01 73 4
c 1,2 0,01 52 5
Kecepatan reaksi sebanding dengan [X] awal adalah orde...
A. nol C. satu E. tiga
B. setengah D. dua
32. Kenaikan suhu umumnya menaikkan reaksi. Alasan yang tepat
untuk menjelaskan hal di atas adalah…..
A. energi kinetik dari molekul – molekul menurun
B. kenaikan suhu menghasilkan reaksi dapat balik
C. kecepatan masing – masing molekul menjadi sama
------------------------------------------------------------------- 85
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
BAB IV
KESETIMBANGAN KIMIA
Standar Kompetensi Memahami kinetika dan kesetimbangan reaksi
kimia serta faktor – faktor yang
mempengaruhinya.
86 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 87
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Latihan 13:
Pada reaksi – reaksi berikut , tentukan apakah termasuk
kesetimbangan homogen atau heterogen !
1. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
2. Fe3O4(s) + 4CO(g) 3Fe(s) + 4CO2(g)
3. NH4Cl(g) NH3(g) + HCl(g)
4. C(s) + H2O(g) CO(g) + H2(g)
5. 2BaO2(s) 2BaO(s) + O2(g)
6. 2H2(g) + O2(g) 2H2O(g)
7. 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
8. N2O4(g) 2NO2(g)
9. S(s) + O2(g) SO2(g)
10. Ag + (aq) + Fe 2+ (aq) Ag(s) + Fe 3+ (aq)
88 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 89
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
90 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Latihan 14:
1. Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
H2(g) + Cl2(g) 2HCl(g)
a. Jika konsentrasi H2 diperbesar, bagaimana pergeseran
kesetimbangannya?
b. Jika konsentrasi Cl2 diperkecil, bagaimana pergeseran
kesetimbangannya?
2. Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
a. Jika volume ruang diperbesar (tekanan diperkecil), bagaimana
pergeseran kesetimbangannya? Jelaskan !
b. Jika volume ruang diperkecil (tekanan diperbesar), bagaimana
pergeseran kesetimbangannya? Jelaskan!
------------------------------------------------------------------- 91
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
92 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
a. Hukum Kesetimbangan
Terdapat hubungan yang tetap antara konsentrasi komponen dalam
kesetimbangan. Hubungan yag tetap ini disebut dengan Hukum
Kesetimbangan atau Hukum Aksi Massa , yang ditemukan oleh
Gulberg dan Waage.
Contoh : Dari hasil percobaan terhadap reaksi kesetimbangan :
CO(g) + 3H2(g) CH4(g) + H2O H = – 206 kJ
Percobaan dilakukan pada suhu tetap (1200K) dengan konsentrasi
awal pereaksi yang bervariasi. Konsentrasi kesetimbangan selalu
berubah bergantung pada konsentrasi awal zat yang direaksikan.
Akan tetapi, hasil kali konsentrasi setimbang zat yang di ruas kanan
dibagi dengan hasilkali konsentrasi setimbang zat yang di ruas kiri,
masing –masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya,
menghasilkan harga yang tetap ( sekitar 3,92). Besaran ini disebut
tetapan kesetimbangan dan dinyatakan dengan lambang Kc
Data percobaan yang dihasilkan dari reaksi metanasi katalitik gas
karbon monoksida pada suhu 1200 K adalah sebagai berikut :
Konsentrasi Konsentrasi pada keadaan
Awal (M) setimbang (M) [CH4 ][H2 O]
[CO][H2 ]3
[CO] [H2] [CO] [H2] [CH4] [H2O]
0,1 0,3 0,0613 0,1839 0,0387 0,0387 3,93
0,2 0,3 0,1522 0,1566 0,0478 0,0478 3,91
0,1 0,4 0,0479 0,2437 0,0521 0,0521 3,92
0,1 0,1 0,0894 0,0683 0,0106 0,0106 3,94
Jadi dapat diambil kesimpulan :
Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi
hasil reaksi dibagi hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam
kesetimbangan, yang masing – masing dipangkatkan dengan
koefisiennya mempunyai harga tetap.
Hasil bagi tersebut disebut dengan tetapan kesetimbangan (Kc)
------------------------------------------------------------------- 93
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
94 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Jawab :
[SO2 ]2 [O2 ] [0,30]2 [0,15]
K= [SO3 ]2
= [0,60]2
= 0,0375
b. Untuk menghitung K
[H2 ][I2 ] [0,002][0,002] 1
K= [HI]2
= [0,006]2
=9
Latihan 15 :
1. 4 mol SO3 dimasukkan dalam wadah 5 L dan terurai menurut
reaksi : 2SO3 2SO2 + O2
jika pada keadaan setimbang, terdapat 1 mol SO3, tentukan :
a. Konsentrasi masing-masing zat dalam kesetimbangan
b. Harga tetapan kesetimbangan
2. 0,6 mol gas NO2 dimasukkan dalam bejana 5 liter dan terurai
------------------------------------------------------------------- 95
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
2NO2 2NO + O2
jika pada kesetimbangan diperoleh 0,2 mol dan O2 tentukan :
a. Konsentrasi masing-masing zat dalam kesetimbangan
b. Harga tetapan kesetimbangan
Jumlah tekanan parsial (p) tiap – tiap gas merupakan tekanan total
(P) suatu campuran gas.
Contoh :
AB(g) A(g) + B(g)
dimana :
mol A
pA = x ptotal
mol total gas
mol B
pB = x ptotal
mol total gas
P total = pA + pB
Hubungan Kc dengan Kp
Terdapat hubungan antara Kp dengan Kc. Apabila terdapat suatu
reaksi :
Contoh : aA(g) + bB(g) cC(g) + dD(g)
[C]c [D]d [pC]c [pD]d
Kc = [A]a [B]b
; Kp = [pA]a [pB]b
96 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
n .R .T
P. V = n. R. T V= ......................... (1)
P
n
C= ......................... (2)
V
Dari persamaan (1) dan (2) mensubstitusikan V pada persamaan
(1) pada persamaan (2) sebagai berikut :
n P
C= n .R .T
.P C= R.T
P = CRT
Sehingga :
[pC]c [pD]d {[C]RT}c {[D]RT}d
Kp = [pA]a [pB]b
Kp = {[A]RT}a {[B]RT}b
Kc
Jadi hubungan antara Kc dengan Kp sebagai berikut :
Kp = Kc (RT)n
Dimana : n = Σ koefisien gas kanan – Σkoefisien gas kiri
R = tetapan gas ideal (0,0821 atm mol – 1 K –1 )
T = suhu ( Kelvin)
Harga Kc akan sama dengan Kp jika harga n = 0
Latihan 16
1. Tuliskan ungkapan tetapan kesetimbangan untuk reaksi –
reaksi berikut:
a. 2NO2(g) N2O4(g)
b. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
c. Ag +(aq) + Fe2+(aq) Ag(s) + Fe3+(aq)
------------------------------------------------------------------- 97
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
98 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
bahan baku. Agar hasil berkualitas tinggi dengan bahan baku sehemat
mungkin, kemurnian bahan baku harus terjamin dan terbentuknya
residu dapat dihindari.
Agar reaksi berlangsung cepat, biasanya digunakan katalis yang tepat.
Kondisi demikian disebut dengan keadaan optimum. Dengan
demikian faktor konsentrasi, volume, tekanan dan suhu harus
diperhatikan berdasarkan azas Le Chatelier.
Di sini yang akan kalian pelajari adalah pada proses Haber – Bosch,
proses Kontak, dan proses Deacon
1. PROSES HABER – BOSCH
Amonia merupakan gas tak berwarna , berbau khas dan sangat
mudah larut dalam air. Amonia banyak digunakan sebagai bahan
dasar pupuk, obat – obatan, bahan peledak, zat warna, garam
nitrat, senyawa nitrogen, dan sebagai pelarut.
Pembuatan amonia untuk pertama kalinya dilakukan oleh Fritz
Haber (1905) yang disempurnakan oleh Karl Bosch, yaitu dengan
mereaksikan secara langsung gas nitrogen dengan gas hidrogen
menurut reaksi sebagai berikut:
Fe + K2O
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H = – 92 kJ
Gas nitrogen (N2) diperoleh dari udara melalui proses
penyulingan bertingkat. Udara cair dan gas hidrogen (H2)
diperoleh dari oksidasi gas alam yaitu metana (CH4) menurut
reaksi sebagai berikut:
Ni
CH4(g) + O2(g) CO2(g) + 2H2(g)
------------------------------------------------------------------- 99
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
2. PROSES KONTAK
Proses Kontak adalah proses pembuatan asam sulfat, yaitu
dengan mengoksidasi gas SO2 dengan gas O2 dari udara dengan
katalis Vanadium Pentaoksida (V2O5). Disebut dengan proses
kontak karena reaksi antara SO2 dan O2 terjadi di permukaan
katalis V2O5 .
Gas SO2 diperoleh dengan cara membakar belerang di udara
menurut reaksi : S + O2 → SO2
Gas SO2 yang ada, kemudian dialirkan melalui pipa katalis
menurut reaksi sebagai berikut:
V2O5
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) H = – 45,2 kkal
Suhu optimum yang digunakan 4000C. Gas SO3 yang terbentuk
dialirkan ke dalam larutan asam sulfat encer sehingga terbentuk
asam pirosulfat (H2S2O7) menurut reaksi:
H2SO4 + SO3 → H2S2O7
Asam pirosulfat yang terbentuk dialiri air sehingga terbentuk
asam sulfat menurut reaksi:
H2S2O7 + H2O → 2H2SO4
Asam sulfat murni merupakan zat cair tidak berwarna, agak
kental seperti sirop, dan sangat mudah larut dalam air, korosif dan
higroskopis.
Dalam industri, asam sulfat banyak digunakan pada industri
tekstil, plastik, cat, bahan peledak, pupuk, obat – obatan, industri
logam, detergen, kosmetik, zat warna dan lain – lain.
3. PROSES DEACON
Proses Deacon adalah proses pembuatan gas klor (Cl2) yaitu
mengoksidasi gas hidrogen klorida dengan gas oksigen dari udara
menurut reaksi sebagai berikut:
CuCl2
2HCl(g) + ½ O2(g) H2O(g) + Cl2(g) H = – x kkal
Kondisi optimum pada reaksi kesetimbangan tersebut adalah suhu
4300C dan tekanan 200 atm.
100 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
4. PROSES OSTWALD
Proses Ostwald adalah proses pembuatan asam nitrat (HNO3).
Proses ini dapat dibagi menjadi 3 tahap :
1. Tahap I merupakan tahap pembuatan NO
NH3 bereaksi dengan O2 pada suhu 9000C dan tekanan 4 – 10
atm membentuk NO dengan bantuan katalis Pt – Rh melalui
reaksi kesetimbangan berikut :
4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6H2O(l) H = – 907 kJ
Pemilihan kondisi proses yang optimum adalah sebagai
berikut :
Reaksi : 4NH3(g) + 5O2(g) Kondisi
Faktor
4NO(g) + 6H2O(l) H = – 907 kJ Optimum
Reaksi bersifat eksotermik. Suhu
rendah akan menggeser 850 –
Suhu kesetimbangan ke kanan. Akan 9000C
tetapi, laju reaksi menjadi lambat
Total mol pereaksi [NH3 dan O2 ]
lebih besar dibandingkan total mol
Tekanan produk reaksi [NO]. Penambahan 4 – 10 atm
tekanan akan menggeser
kesetimbangan ke kanan
Katalis tidak menggeser
kesetimbangan ke kanan , tetapi
Katalis Pt – Rh
mempercepat laju reaksi secara
keseluruhan
2. Tahap II merupakan tahap pembuatan NO2
o Gas NO dari tahap I didinginkan sampai suhu 25 – 400C
sebelum direaksikan dengan O2 pada tekanan 7 – 12 atm
membentuk gas NO2. Reaksi kesetimbangannya adalah
sebagai berikut :
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) H = – 114 kJ
o Pemilihan kondisi proses yang optimum adalah :
------------------------------------------------------------------- 101
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
EVALUASI IV
KESETIMBANGAN KIMIA
102 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 103
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
b. 2,5 d. 0,04
7. Reaksi setimbang : A(g) + 2B(g) 2C(g) H = - aKj, kesetimbangan
akan bergeser ke arah C, bila ….
a. Volume diperbesar d. gas C ditambahkan
b. Panas diberikan e. gas B dikurangi
c. Volume diperkecil
8. Pada industri asam sulfat, gas O3 dibuat menurut reaksi
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) H = 197Kj
untuk memeperoleh SO3 sebanyak mungkin maka ….
a. volume sistem diperiksa d. tekanan sistem diperkecil
b. suhu sistem sangat tinggi e. Tekanan parsial SO3 diturunkan
c. gas SO3 yang terbentuk diambil
9. Pada reaksi kesetimbangan berikut : N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H=
-92Kj, Jika suhu diturunkan maka ….
a. NH3 akan bertambah d. NH3 akan berkurang
b. N2 akan bertambah e. H2 akan bertambah
c. N2 dan H2 akan bertambah
10. Pada kesetimbangan berikut : 2NH3(g) N2(g) + 3H2(g) H=+92
Kj. Apabila pada volume tetap, suhu dinaikkan, maka
kesetimbangan akan bergeser ke ….
a. Kanan dan harga K makin besar
b. Kanan dan harga K makin kecil
c. Kanan dan harga K tetap
d. kiri dan harga K semakin besar
e. kiri dan harga K semakin kecil
11. Suatu reaksi dikatakan setimbang jika ….
a. secara mikroskopis berhenti
b. mol hasil reaksi sama dengan mol pereaksi
c. laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri
d. laju reaksi ke kanan lebih besar dari pada laju reaksi ke kiri
e. mol pereaksi yang berubah sama dengan mol hasil reaksi
yang terbentuk
12. Ke dalam bejana 1 liter dimasukan a mol Cu dan a mol uap air.
Jika pada kesetimbangan
CO + H2O CO2 + H2, ternyata ada ¼ a mol CO2, maka tetapan
kesetimbangan (Kc)nya adalah ….
104 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
3 1
a. 9 c. 2
e. 9
2
b. 4 d. 3
13. Suatu reaksi mencapai kesetimbangan apabila ....
a. laju reaksi pada kedua arah sama
b. reaksi telah terhenti
c. salah satu pereaksi telah bebas
d. massa zat hasil reaksi sama dengan massa zat – zat pereaksi
e. jumlah mol zat – zat pereaksi dan hasil sama
14. Faktor – faktor yang mempengaruhi sistem kesetimbangan gas
adalah ....
a. suhu, konsentrasi, dan katalisator
b. luas permukaaan, tekanan dan suhu
c. suhu, konsentrasi dan luas permukaan
d. suhu, volume dan tekanan
e. konsentrasi, katalisator dan luas permukaan
15. Reaksi kesetimbangan : 2 SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) ∆H = + x kJ
Jika suhu dinaikkan maka ....
a. SO3 tetap d. SO2 dan O2 berkurang
b. SO3 bertambah e. SO2 dan O2 tetap
c. SO2 dan O2 bertambah
16. Dalam bejana 1 L terdapat kesetimbangan sebagai berikut :
M(g) + N(g) O(g) ∆H = – 30 kJ
Reaksi akan bergeser ke arah pembentukan O jika ....
a. temperatur dinaikkan d. ditambah sejumlah O
b. tekanan diperbesar e. volume diperbesar
c. N dikurangi
17. Faktor yang tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
untuk reaksi : H2(g) +Br2(g) 2HBr(g) ∆H = – 26 kkal,
adalah ....
a. konsentrasi dan suhu d. volume dan suhu
b. tekanan dan konsentrasi e. suhu dan tekanan
c. volume dan tekanan
18. Reaksi penting pada pembuatan asam sulfat dengan proses
kontak adalah
------------------------------------------------------------------- 105
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
106 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 107
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
28. Sebanyak 0,02 mol SO3 ke dalam ruang 1,52 L dan dipanaskan
sampai 900 K, dimana kesetimbangan tercapai. Jumlah SO3 yang
ada pada kesetimbangan adalah 0,0142 mol. Nilai Kc dan Kp
reaksi pada 900 K adalah....
( Reaksi : 2 SO2(g) + 3O2(g) 2SO3(g) ) R = 0,0821
a. 2,3 x 10 – 2 dan 2,3 x 10 – 2 d. 3,1 x 10 – 4 dan 3,1 x 10 – 4
b. 2,3 x 10 dan 3,1 x 10
– 2 – 4 e. 3,1 x 10 – 4 dan 2,3 x 10 – 4
c. 3,1 x 10 dan 2,3 x 10
– 4 – 2
108 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 109
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
110 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 111
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
20. Ion M2+ memiliki elektron 1s2 2s2 2p6 dan memiliki nomor massa
24, maka nomor dari unsur M adalah ....
A. 10 C. 18 E. 36
B. 12 D. 24
21. Letak unsur X dalam sistem periodik unsur jika konfigurasi
elektronnya [Ar] 3d10 4s2 4p6 adalah ....
A. Golongan IIA dan periode ke-4
112 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 113
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
33. Deret zat berikut dengan urutan titik didih yang makin tinggi
adalah …. (Ar C = 12 ; N = 14 ; O = 16)
A. O2, CO, N2 C. CO, N2, O2 E. N2, CO, O2
B. O2, N2, CO D. N2, O2, CO
34. Berdasarkan kekuatan relatif gaya antar molekul, maka urutan
penurunan titik didih tiga zat berikut yang benar adalah …
A. H2 > CH4 > CH3OH D. CH4 > CH3OH > H2
B. CH3OH > CH4 > H2 E. CH4 > H2 > CH3OH
114 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
H < 0
2H2O
------------------------------------------------------------------- 115
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
39. Dalam suatu reaksi kimia dibebaskan 8,4 kJ energi. Kalor ini
digunakan untuk memanaskan 100 ml air, maka kenaikan
suhunya adalah .... ( kalor jenis air = 4,2 J/gr0C)
A. 4,20C C. 16,80C E. 300C
B. 8,40C D. 200C
40. Jika 100 ml larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 ml HCl 1
M dalam sebuah bejana, ternyata suhu naik dari290C menjadi
37,50C. Jika larutan dianggap sama dengan air, kalor jenis air
adalah 4,2 J/gr0C, massa jenis air 1 gr/ml, maka perubahan
entalpinhya adalah ....
A. +82,3 kJ/mol C. -71,4 kJ/mol E. -45,9 kJ/mol
B. +71,4 kJ/mol D. -54,6 kJ/mol
41. Pembakaran suatu contoh zat dalam sebuah kaorimeter bomb
menghasilkan kalor sebesar 25,2 kJ. Air yang berada pada
kalorimete adalah 1000 gram dan suhunya naik 40C. Jika kalor
jenis air adalah 4,2 J/gr0C, maka kapasitas kalor kalorimeter
bomb tersebut adalah ....
A. 2,1 kJ/0C C. 8,4 kJ/0C E. 25,2 kJ/0C
B. 4,2 kJ/0C D. 16,8 kJ/0C
42. Jika dibakar, etuna (C2H2) bermassa 1 gram dapat menaikkan
suhu 1 liter air sebesar 120C. Kalor jenis air diketahui sebesar 4,2
J/gr0C maka entalpi pembakaran etuna adalah ....
A. -50,4 kJ/mol C. +237,4 kJ/mol E. -1.310,4 kJ/mol
B. -237,4 kJ/mol D. -1.073 kJ/mol
116 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 117
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
B. –1121 Kj D. –2222 kJ
48. Energi yang dilepaskan pada pembakaran alkohol (C2H5OH)
menghasilkan CO2 adalah 818 kJ. Jika ∆Hf C2H5OH = -278, CO2 = -
394 kJ/mol dan H2O = -242 kJ/mol massa C2H5OH yang terbakar
adalah ….
A. 184 gram C. 46 gram E. 11,5 gram
B. 92 gram D. 30 gram
49. Jika diketahui ∆Hf C6H12O6 = -1268 kJ/mol, CO2 = -394 kJ/mol dan
H2O = -286 kJ/mol maka ∆H pembakaran 45 gram glukosa
C6H12O6 adalah ….
A. +702 Kj C. -2.807 Kj E. -1.404 kJ
B. -703 Kj D. +1.404 kJ
50. Bila data entalpi pembentukan standar
CH3 OH = – 284 kJ mol – 1 ; CO2 (g) = – 344 kJ mol – 1 ;
H2O(g) = – 286 kJ mol – 1
Maka harga ∆H reaksi :
CH3OH + O2 CO2 + H2O adalah …..
A. –346 Kj C. –914 kJ E. –1828 kJ
B. –632 kJ D. –1264 kJ
51. Diketahui data energi ikatan :
H – H = 437,64 kJ mol – 1 ; Cl – Cl = 242,76 kJ mol – 1 ;
H – Cl = 433,02 kJ mol – 1
Untuk menguraikan 146 gram HCl menjadi H2 dan Cl2
diperlukan kalor sebanyak ....
A. 989,52 kJ C. 371,28 kJ E. 123,69 kJ
B. 494,76 Kj D. 247,38 kJ
118 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 119
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
B. 494,76 kJ D. 247,38 kJ
57. Diketahui energi ikatan :
C–H = 414 kJ/mol ; C=O = 165,8 kJ/mol ; O=O = 146 kJ/mol ;
C–C = 348 kJ/mol ; H–O = 560 kJ/mol
Berapakah massa propana yang terbakar jika dihasilkan
kalor sebesar 3.648 kJ menurut reaksi
C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
( Ar C = 12 ; O = 16 ; H = 1) …..
A. 817, 25 gram C. 217, 85 gram E. 172, 85 gram
B. 527, 85 gram D. 178, 25 gram
58. Jika dikethui energi
C–H = 414 kJ/mol ; C=O = 165,8 kJ/mol ; O=O = 146 kJ/mol ;
C–C = 348 kJ/mol ; H–O = 560 kJ/mol
Berapakah massa propana yang terbakar jika dihasilkan
kalor sebesar 3.648 kJ menurut reaksi
C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(g)
( Ar C = 12 ; O = 16 ; H = 1) …..
A. 817, 25 gram C. 217, 85 gram E. 172, 85 gram
B. 527, 85 gram D. 178, 25 gram
59. Molaritas larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 4 gram
NaOH dalam 200 ml aquades adalah .... (Ar Na=23 ; O=16 ; H=1)
A. 0,05 M C. 0,5 M E. 1,5 M
B. 0,1 M D. 1,0 M
60. Asam sulfat pekat memiliki kadar 98 %. Jika massa jenisnya 1,8
g/ml, molaritas asam sulfat tersebut adalah ....
A. 180 M C. 1,8 M E. 0,018 M
B. 18 M D. 0,18 M
61. Molaritas larutan yang dibuat dengan cara mengencerkan 5,0 ml
H2SO4 1,8 M sampai volume 250 ml adalah ....
A. 0,036 M C. 0,056 M E. 0,075 M
B. 0,045 M D. 0,065 M
62. Massa yang diperlukan oleh suatu bahan kimia 0,15 M yang
memiliki massa molekul relatif (Mr ) = 194 g/mol adalah ....
A. 0,291 gram C. 29,1 gram E. 2910 gram
120 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 121
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
122 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 123
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
124 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
[Ca(OCl)2 ]2
C. K = [Cl]2 [O2 ]
------------------------------------------------------------------- 125
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
B. K = [Ni(CO)4 ]
[CO]4
D. K = [Ni(CO)4 ]
[CO]
85. 4 mol SO3 dimasukkan dalam bejana 5 liter dan terurai menurut
reaksi : 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) jika pada saat kesetimbangan
masih ada 1 mol SO2, harga tetapan keseimbangannya adalah ….
A. 0,5 C. 5,4 E. 13,5
B. 2,7 D. 10,8
86. Ke dalam ruangan tertutup dimasukkan 1 mog gas A dan 1 mol
gas B. setelah bereaksi menurut persamaan 2A + 3B A2B3 dan
dicapai kesetimbangan masih terdapat 0,25 mol gas B. kalau
volume ruangan 1 dm3, maka tetapan kesetimbangan reaksi
tersebut adalah ….
A. 16 C. 64 E. 80
B. 32 D. 72
87. Dalam bejana 1000 ml terjadi kesetimbangan :
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) H = + 189 kJ/mol
Jika mula – mula ada 0,5 mol gas SO2 dan 0,3 mol gas O2
maka kesetimbangan tinggal 0,1mol gas SO2, harga Kc
adalah ....
A. 1,60 C. 16 E. 400
B. 6,25 D. 160
88. Dalam tabung yang bervolume 5 liter, pada saat kesetimbangan
tercapai terdapat 0,4 mol gas SO2, x mol gas O2 dan 0,8 mol gas
SO3. Jika harga tetapan kesetimbangan (Kc) = 12,5. Jumlah mol
gas O2 pada saat kesetimbangan tercapai adalah .... mol
A. 0,4 C. 1,2 E. 2,0
B. 0,8 D. 1,6
89. Diketahui reaksi kesetimbangan 2HI H2(g) + I2(g). Jika 0,1 mol HI
dimasukkan ke dalam wadah 1 liter dan dipanaskan pada suhu
1000 C terbentuk 0,02 mol gas I2, maka derajat dissosiasinya
sebesar … .
A. 0,1 C. 0,4 E. 0,6
B. 0,2 D. 0,5
126 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 127
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
128 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
1 2
B. 9
atm D. 9
atm
100. Pada reaksi kesetimbangan :
2NaHCO3(s) Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g).
Jika harga Kp = X atm2 maka harga tekanan total dalam
sistem adalah … .
1
A. √2x atm C. 2
√x atm E. x√2 atm
1
B. 2
x atm D. 2√x atm
101. Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan 2x(g) 3y(g) pada suhu
1
tertentu adalah 8. Jika dalam kesetimbangan tekanan parsial x
adalah 8 atm, maka tekanan parsial y adalah … .
1
A. 64
𝑎𝑡𝑚 C. 2 atm E. 8 atm
B. 1 atm D. 6 atm
102. Diketahui reaksi kesetimbangan:
H2(g) + I2(g) 2 HI(g)
Jika suhu ruang 212 C dan harga Kc = 1,8 maka harga Kp
0
adalah ....
A. 1,8 C. 0,9 E. 0,4
B. 1,2 D. 0,6
103. Reaksi kesetimbangan berikut yang mempunyai harga Kp = Kc
adalah … .
A. 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) D. CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
B. 2NH3(g) N2(g) +3H2(g) E. N2O4(g) 2NO2(g)
C. 2CO(g) + O2(g) 2CO2(g)
104. Sebanyak 0,02 mol SO3 ke dalam ruang 1,52 L dan dipanaskan
sampai 900 K, dimana kesetimbangan tercapai. Jumlah SO3 yang
ada pada kesetimbangan adalah 0,0142 mol. Nilai Kc dan Kp
reaksi pada 900 K adalah....
(Reaksi : 2 SO2(g) + 3O2(g) 2SO3(g) ) R = 0,0821
A. 2,3 x 10 – 2 dan 2,3 x 10 – 2 D. 3,1 x 10 – 4 dan 3,1 x 10 – 4
B. 2,3 x 10 – 2 dan 3,1 x 10 – 4 E. 3,1 x 10 – 4 dan 2,3 x 10 – 4
C. 3,1 x 10 – 4 dan 2,3 x 10 – 2
------------------------------------------------------------------- 129
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
105. Dalam wadah 1 liter dimasukkan 4 mol zat A dan 5 mol zat B
menurut reaksi : A(g) + 2B(g) C(g). Jika pada keadan setimbang
terdapat 2 mol zat C dan tekanan total 10 atm, maka … .
A. Kp = Kc C. Kp = 4Kc E. Kp = ¼ Kc
B. Kp = 2Kc D. Kp = ½Kc
106. Pada pembuatan amonia berdasarkan proses Haber, suhu diatur
pada keadaan optimum, yaitu … .
A. 1000 C C. 4500 C E. 10000 C
B. 2500 C D. 7500 C
BAB V
LARUTAN ASAM DAN BASA
130 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 131
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Latihan 17 :
1. Tentukan pasangan asam basa konjugasi:
a. HCO3- + H2O H3O+ + CO3-2
b. NH3 + H2PO4- NH4+ + HPO4-2
c. HClO2 + H2O H3O+ + ClO2-
d. NH4+ + H2O H3O+ + NH3
e. H3O+ + HSO3- H2SO3 + H2O
132 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
c. Teori Lewis.
Menurut konsep Lewis,basa adalah suatu senyawa yang dapat
memberikan pasangan elektron kepada senyawa lain(donor
elektron).Sedangkan asam adalah senyawa yang mampu menerima
pasangan elektron(akseptor elektron).
Konsep asam basa lewis lebih luas dibandingkan dengan asam basa
Bronsted Lowry.
Contoh:
H+ + NH3 NH4+
H H
H+ + :N H H+ N H
H H
asam basa
BF3 + NH3 NH3BF3
F H F H
F B + :N H F B N H
F H F H
asam basa
Pada diagram (gambar) ditunjukkan bahwa ion H+ merupakan
asam Lewis karena mampu menerima pasangan elektron, sedangkan
NH3 merupakan basa lewis. Pada reaksi antara BF3 dengan NH3, yang
merupakan asam Lewis adalah BF3 karena mampu menerima
sepasang elektron, sedangkan NH3 merupakan basa Lewis.
Konsep asam basa yang dikembangkan oleh Lewis didasarkan
pada ikatan koordinasi. Atom atau spesi yang memberikan pasangan
------------------------------------------------------------------- 133
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
134 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
PERCOBAAN 2 :
a. Tujuan : Mengelompokkan larutan yang bersifat asam dan bersifat basa
dengan menggunakan lakmus dan ekstrak kunyit
b. Alat dan Bahan
- Plat tetes - air suling - Larutan NaOH 0,1 M
- Pipit tetes - air sabun - Larutan HCl 0,1 M
------------------------------------------------------------------- 135
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
136 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
[M + ][OH − ]
Kb = , [MOH] ≈ konstan
[MOH]sisa
[OH− ]2
Kb = [OH − ] = √Kb . M
[MOH]
PERCOBAAN 3:
1. Tujuan : menentukan kekuatan asam dan basa dengan alat uji elektrolit.
2. Alat dan bahan
1. Alat uji elektrolit 6. KOH 0,1 M
2. CH3COOH 0,1 M 7. H2SO4 0,1 M
------------------------------------------------------------------- 137
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
5. Pertanyaan
1. Tentukan variabel manipulasi, variabel respon dan variabel
kontrol dari percobaan di atas.
a. Variabel manipulasi : ...........................................
b. Variabel respon : ...........................................
c. Variabel kontrol : ...........................................
2. Kelompokkan ke dalam :
a. Asam lemah : ......................................
b. Asam kuat : ......................................
c. Basa lemah : ......................................
d. Basa kuat : ......................................
3. Berdasarkan alat uji lektrolit, ambillah kesimpulan tentang asam
kuat dan lemah, basa kuat dan lemah.
Latihan 18 :
1. Larutan HCl 0,02 M sebanyak 100 ml, tentukan:
a. konsentrasi H+ yang dihasilkan
b. Jumlah mol H+ yang dihasilkan
2. Tetapan ionisasi suatu asam HX adalah 2x10-4 dan kosentrasi
asam tersebut adalah 0,01 M, tentukan:
138 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
a. derajat ionisasi
b. konsentrasi ion H+
3. Basa lemah MOH mempunyai konsentrasi 10-2 M dan ion OH-
yang dihasilkan adalah 10-4, tentukan:
a. derajat ionisasi
b. harga kb
4. Tabel harga Ka beberapa asam sebagai berikut.
Asam HA HB HC HD
Ka 2x10-4 4x10-5 1x10-4 5x10-5
a. Urutkan kekuatan asamnya (dari asam lemah menuju asam
lebihkuat).
b. Jika konsentrasi asam adalah 0,1 M, tentukan derajat ionisasi
HA dan HB.
5. Hitunglah konsentrasi ion OH- yang terdapat dalam 0,01 M
NH4OH, jika kb=5x10-4
5.4. pH Larutan
pH merupakan suatu derajat kesamaan suatu larutan.
Rumus pH adalah:
pH = - log (H+)
pOH = - log (OH-)
pkw = - log kw
------------------------------------------------------------------- 139
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
pkw = pH + pOH
14 = pH + pOH
pH untuk asam kuat
pH = - log (H+)
pH untuk asam lemah
pH = - log (ka.[asam])1/2 → pH = ½ (pKa - log[asam])
pH untuk basa kuat
pOH = - log (OH-)
pH = 14 – POH
pH untuk basa lemah
pOH = - log (kb.[basa])1/2 → pOH = ½ (pKb - log[basa])
pH = 14 – pOH
Pada suhu 298 K, larutan yang bersifat:
a. netral, pH = 7
b. asam, pH < 7
c. basa, pH > 7
pH suatu larutan dapat ditunjukkan oleh indikator universal.
Indikator universal adalah campuran beberapa indikator asam basa
yang dapat memberikan perubahan warna terhadap perubahan PH
suatu larutan.
Warna indikator asam basa tergantung pada PH larutan.
Trayek perubahan warna indikator antara pH = pKa – 1 dan
pH = pKa + 1
Trayek perubahan warna indikator asam basa adalah sebagai berikut.
Trayek Perubahan Warna Indikator
Indikator
Perubahan Warna PH
Merah Jingga Merah-kuning 3,4 – 4,4
Merah merah Merah-kuning 4,4 – 6,2
Brom timol biru Merah biru 6,0 – 7,6
Fenolfalein Tak berwarna-merah 8,3 – 10
2. Kegiatan
1. Tujuan kegiatan : mengukur pH larutan dengan indikator
universal
2. Alat dan bahan
1. Tabung reaksi + rak 5. NaOH 0,1 M
2. Pipet tetes 6. NH3 0,1 M
140 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 141
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
5.5.Reaksi Penetralan
Apabila dalam reaksi asam basa, jumlah ion H+ dari asam sama
dengan jumlah ion OH- dari basa, maka kedua ion tersebut akan
membentuk molekul H2O dan garam. Kedua sifat larutan asam
dan basa tersebut akan hilang. Reaksi ini disebut reaksi
penetralan atau penggaraman.
Contoh:
HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)
Secara ionik dituliskan : H+ + Cl- + Na+ + OH- → Na+ + Cl- + H2O
atau H+ (aq) + OH- (aq) → H2O (l)
PERCOBAAN 3:
1. Tujuan : Mengamati reaksi penetralan
2. Alat dan bahan
1. Gelas kimia 6. NaOH 2 M
2. Gelas ukur 7. HCl 2 M
3. Pipet tetes 8. Lakmus merah
142 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Soal-soal
1. Reaksi larutan asam dan basa di bawah ini secara molekuler.
a. Kalsium hidroksida + asam klorida
b. Asam oksalat + barium hidroksida
c. Natrium hidroksida + asam ssulfat
2. Tuliskan reaksi ion dari persamaan reasksi di bawah ini
a. Ba(OH)2 (aq) + H2SO4 (aq) → BaSO4 + 2 H2SO4 (l)
b. KOH (aq) + HCl (aq) → KCl (aq) + H2O (l)
------------------------------------------------------------------- 143
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Latihan 20 :
1. Tuliskan reaksi ionisasi:
a. Ba(OH) b. CaCl2 c. Pb(NO3)2
2. Hitung konsentrasi ion yang terdapat dalam larutan:
a. OH- dalam 0,01 M Ba(OH)2- c. Cl- dalam 0,02 M FeCl2
b. SO2 dalam 0,01 M Al2(SO4)3
-2
144 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
EVALUASI V
LARUTAN ASAM BASA
------------------------------------------------------------------- 145
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
146 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
8. Dalam reaksi HNO2 (aq) + SO4-2 (aq) HSO4- (aq) + NO3- (aq),
spesi yang bertindak sebagai basa .... (E-90/91)
a. HNO3 dan SO4-2 c. HNO3 dan SO4- e. HSO4- dan NO3-
b. HNO3 dan NO3 - d. SO4 dan NO3
-2 -
------------------------------------------------------------------- 147
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
148 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 149
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
24. Pada percobaan titrasi HCl dengan NaOH menurut reaksi : HCl +
NaOH → NaCl + H2O
Kurva yang menunjukkan hasil titrasi tersebut adalah ....
a. pH c. pH e. pH
7 7 7
7 7
0 ml basa 0 ml basa
25. Data hasil percobaan titrasi antara larutan asam sulfat dengan
larutan natrium hidroksida 0,1 M sebagai berikut :
Volume Larutan (mL)
Percobaan Natrium
Asam sulfat
hidroksida
1. 25 10,0
2. 25 9,8
3. 25 10,2
4. 25 10,0
BAB VI
LARUTAN PENYANGGA
150 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 151
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
4. Cara Kerja:
1. Buatlah larutan penyangga dari 15 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan
15 mL larutan CH3COONa 0,1 M pada gelas kimia (beri tanda :
LARUTAN PENYANGGA A). Kemudian buatlah larutan penyangga dari
15 mL larutan NH3 0,1 M dengan 15 mL larutan NH4Cl 0,1 M pada
gelas kimia (beri tanda : LARUTAN PENYANGGA B). Ukur dan catat pH
masing-masing larutan penyangga tersebut dengan lakmus universal.
2. (i). Ambil 3 (tiga) tabung reaksi, isilah masing-masing tabung
reaksitersebut dengan 10 mL. Larutan Penyangga A (beri tanda
pada masing-masing tabung reaksi dengan angka 1, 2 dan 3).
(ii). Pada tabung 1 :
Tambahkan 5 mL larutan HCl 0,1 M dan ukur pH larutan.
Lakukan sebanyak dua kali lagi penambahan larutan HCl 0,1 M
(masing-masing dengan 5 mL larutan HCl 0,1 M). Ukur pH
larutan pada setiap penambahan 5 mL larutan HCl 0,1 M
tersebut.
Pada tabung 2 :
152 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 153
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Pada tabung 2 :
Tambahkan 5 mL larutan NaOH 0,1 M dan ukur pH larutan.
Lakukan sebanyak dua kali lagi penambahan larutan NaOH 0,1 M
(masing-masing dengan 5 mL larutan NaOH 0,1 M). Ukur pH
larutan pada setiap penambahan 5 mL larutan NaOH 0,1 M
tersebut.
Pada tabung 3 :
Tambahkan 5 mL aquades dan ukur pH larutan. Lakukan
penambahan aquades lagi sebanyak dua kali (masing-masing
dengan 5 mL aquades). Ukur pH larutan pada setiap penambahan
5 mL aquades tersebut.
5. Tabel Pengamatan :
1. pH Larutan Penyangga :
NO. LARUTAN PENYANGGA pH
1. A
2. B
2. pH Larutan Penyangga A (CH3COOH dan CH3COONa) :
Larutan pH Larutan Penyangga Setelah Penambahan
Penyangga A HCl 0,1 M NaOH 0,1 M Aquades
No.
(CH3COOH + ( mL ) ( mL ) ( mL )
CH3COONa) 5 10 15 5 10 15 5 10 15
1. 10 mL
2. 10 mL
3. 10 mL
3. Larutan Penyangga B (NH3 dan NH4Cl) :
pH Larutan Penyangga Setelah Penambahan
Larutan
HCl 0,1 M NaOH 0,1 M Aquades
No. Penyangga B
( mL ) ( mL ) ( mL )
(NH3 + NH4Cl)
5 10 15 5 10 15 5 10 15
1. 10 mL
2. 10 mL
3. 10 mL
4. Larutan C (HCl dan NaOH) :
pH Larutan C = . . .
154 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
V. K e s i m p u l a n :
VI. Pertanyaan :
Jelaskan prinsip kerja (termasuk perhitungannya) dari :
1. Larutan penyangga yang terdiri dari CH3COOH dan CH3COONa
dalam mempertahankan pHnya terhadap penambahan sedikit
larutan HCl, sedikit larutan NaOH dan pengenceran !
(Ambil salah satu data untuk contoh perhitungannya).
6.2. Menghitung pH atau pOH Larutan Penyangga
1. Campuran Asam Lemah dengan Garamnya (Basa
Konjugasinya)
Contoh, campuran : CH3COOH + CH3COONa.
Ionisasi dalam air : ~ CH3COOH → CH3COO‾ + H+
~ CH3COONa → CH3COO‾ + Na+
[ CH3COO‾ ] dalam larutan, sebetulnya berasal dari asam asetat
CH3COOH. Karena pengaruh CH3COO‾ dari garam mendesak
ionisasi CH3COOH sehingga [CH3COOH] dianggap tetap.
Harga tetapan kesetimbangan asam :
[ CH3COO‾ ].[ H+ ] [ CH3COOH ]
+
Ka = [ H ] = Ka
[ CH COOH ] [ CH3COO‾ ]
Perhatikan ilustrasi3 contoh larutan penyangga yang bersifat asam
berikut ini :
Reaksi :CH3COOH (aq) + NaOH (aq) → CH3COONa (aq) +
H2O (l)
Mula-mula: 3 mol 2 mol -
-
Terurai /
------------------------------------------------------------------- 155
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
[ Asam ]
+
[ H ] = Ka
pH = - log [ H+ ] [ Anion Garam ]
pH = 14 – pOH
Latihan 21 :
------------------------------------------------------------------- 157
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Jawab:
a. Sebelum ditambahkan HCl
[H+] = Ka x [CH3COOH] / [CH3COO-]
= 10-5 x 0,05/0,05
= 10-5
pH = 5
b. Sesudah ditambahkan 10 ml HCL 0,1M
mol HCL yang ditambahkan = 10 x 0,1 = 1 mmol = mol H+
mol CH3COOH = 500 x 0,1 = 50 mmol
mol CH3COO- = 500 x 0,1 = 50 mmol
CH3COO- + H+ ---- CH3COOH
Sehingga mol CH3COO- adalah 50 – 1 = 49 mmol
Mol CH3COOH adalah 50 + 1 = 51 mmol.
[H+] = 10-5 x 51/49
= 10-5 x 1,04
pH = 5 – log 1,04
= 4,983 atau berubah 0,017
158 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
produksi CO2 oleh oksidasi dalam sel-sel dan hilangnya CO2 oleh
pernapasan.
Bila proses metabolik membentuk zat-zat bersifat asam seperti asam
laktat dan asam fosfat serta zat-zat ini masuk ke pembuluh darah, ion-
ion bikarbonat akan bereaksi sebagai berikut :
HCO3‾ + H+ → H2CO3
Kelebihan H2CO3 yang terjadi akan terurai menjadi H2O dan CO2. Laju
pernapasan akan meningkat dan CO2 dibuang lewat paru-paru.
Bila darah harus menyerap ion OH‾ (suatu basa), H2CO3 diubah
menjadi HCO3‾ dengan reaksi sebagai berikut : H2CO3 + OH‾ →
HCO3‾ + H2O
Dalam cairan sel tubuh manusia dan hewan juga terdapat larutan
penyangga antara H2PO4‾ dan HPO4‾2 yang mampu mempertahankan
pH cairan sel meskipun cairan sel tersebut terus menerus mendapat
CO2 yang bereaksi dengan air membentuk H2CO3.
Dalam rongga mulut juga terdapat larutan penyangga yang dapat
mempertahankan pH. Reaksi enzimatis dalam tubuh juga
memerlukan larutan penyangga agar diperoleh pH tertentu yang
tetap dan sesuai dengan karakteristik reaksi enzim.
EVALUASI VI
LARUTAN PENYANGGA
------------------------------------------------------------------- 159
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
5. Diketahui larutan :
1. CH3COOH dan CH3COONa 4. NaOH dan NH3
2. HCl dan NaCl 5. KOH dan KCl
3. NH3 dan NH4ClO3
Pasangan yang termasuk larutan penyangga adalah . . . . .
A. 1 dan 2 C. 2 dan 3 E.
4 dan 5
B. 1 dan 3 D. 3 dan 4
6. Campuran berikut yang membentuk larutan penyangga adalah . .
...
A. 50 mL NaOH 0,2M dan 50 mL CH3COOH 0,1M
160 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 161
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
162 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 163
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
BAB VII
HIDROLISIS GARAM
Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan
asam-basa, metode
pengukurannya dan terapannya
Kompetensi Dasar Menentukan jenis garam yang
mengalami hidrolisis dalam air
dan PH larutan garam tersebut.
164 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Hidrolisis
NH4+ (aq) + H2O NH3 (aq) + H3O+
(aq)
------------------------------------------------------------------- 165
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
kh
Terionisasi sempurna
NH4CH3COO (aq) CH3COO- (aq) +
NH4+ (aq)
Terhidrolisis
CH3COO- (aq) CH3COOH (aq) +
OH-
kh
Terhidrolisis
NH4+ (aq) + H2O NH3(aq) + H3O+
(aq)
Kh
Ion H3O+ yang terbentuk menunjukkan bahwa larutan garam
ini bersifat asam.
166 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 167
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Contoh:
Tentukan harga PH larutan NH4Cl 0,1 M, jika diketahui Kb NH4OH
= 10-5.
Jawab:
Larutan NH4Cl berasal dari asam kuat HCl dan basa lemah NH4OH,
sehingga basa lemahnya yang terhidrolisis.
Kw 10 14
[H ] .M = .10 1 = 10-5
Kb 10 5
PH = - Log [H+]
= - Log 10-5 = 5
Cara lain:
Kb = 10-5, pKb = - log 10-5 = 5
Kw = 10 ,-14 pKb = - log 10-14 = 14
pH = ½ pKw – ½ pKb – ½ Log[M]
= ½ (pKw – pKb – Log[M])
= ½ (14 – 5 – log 10-1)
= ½ (14 – 5 + 1)
168 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
= ½ (10)
=5
2. pH larutan garam dari asam lemah dan basa kuat
Salah satu contoh garam CH3COONa terbentuk dari asam
lemah CH3COOH dan basa kuat NaOH. Di dalam air, garam in
akan terhidrolisis melalui reaksi antara basa konjugasi kuat
CH3COO- dengan air.
Terhidrolisis
CH3COO (aq) + H2O
- CH3COOH
(aq) + OH- (aq)
Basa konjugasi Kh
Jika CH3COOH diberi simbol HA, Maka CH3COO- mempunyai
simbol A- sehingga:
Terhidrolisis
A- (aq) + H2O HA (aq) + OH-
Kh
Kesetimbangan reaksi ditunjukkan oleh tetapan hidrolisis Kh:
Kh = [HA][OH-] , karena [HA] = [OH-] pada reaksi di atas,
maka:
[A-]
Kh = [OH-] [OH-] = [OH-]2
[A-] [A-]
[OH-] = Kh.[ A ]
POH = - log [OH-]
PH = 14 – POH
Hubungan antara Kw, Ka, dan Kh
Kw adalah tetapan ionisasi air, Kw = [H+][OH-]
Asam lemah yang terionisasi, HA H+ + A- maka Ka = [H+][A-
]
[HA]
------------------------------------------------------------------- 169
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
[HA]
Contoh soal
Jika diketahui Ka CH3COOH = 2 x 10-5 tentukanlah pH larutan
Ca(CH3COO)2 0,1 M.
Jawab
Garam Ca(CH3COO)2 berasal dari asam lemah CH3COOH dan
basa kuat Ca(OH)2, sehingga hanya asam lemahnya yang
terhidrolisis.
Ionisasi garam:Ca(CH3COO)2 (aq) → Ca++ (aq) + 2 CH3COO-
(aq)
0,1 M 0,1 M
2 (0,1) M
Reaksi Hidrolisis: CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
Terhidrolisis
A- (aq) + H2O (l) HA
(aq) +OH- (aq)
BH (aq)
+ B
(aq) + H+_____
Total Reaksi A- (aq) +H2O (l) +BH+ (aq) HA (aq)+OH- (aq)+B
(aq)+H+
Kesetimbangan reaksi ditunjukkan oleh tetapan hidrolisis Kh
yang diturunkan sebagai berikut.
Kc = [HA][B]____
[A-][BH+][H2O]
170 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Kc [H2O] = [HA][B]_
[A-][BH+]
Kh = [HA][B]_
[A-][BH+]
Jika diketahui [HA] = [A-] = [BH+]
Maka persamaan berubah menjadi:
_Kw_ = ____[ H+][OH-]_______ =_[ HA][B]_ = Kh
Ka.Kb [H+] [A-] . [BH+][OH-] [A-][BH+]
[HA] [B]
Contoh:
Larutan garam NH4CH3COO terbentuk dari asam lemah CH3COOH
dan basa lemah NH3. hitung tetapan hidrolisis dan pH larutan
NH4CH3COO 0,1 M. Apakah larutan bersifat asam, netral atau
basa?
(jika diketahui: Ka CH3COOH = 1,75x 10-5 M dan Kb NH3 = 12,8 x
10-5 M)
Jawab
Larutan garam NH4CH3COO terionisasi sempurna dalam air.
Reaksi: NH4CH3COO → NH4+ + CH3COO-
Asam konjugasi kuat basa
konjugasi kuat
NH4+ NH3 + H+ atau NH4+ + H2O NH4OH + H+
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
Kh = _Kw_
Ka.Kb
Kw.Ka
[H+] =
Kb
------------------------------------------------------------------- 171
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Percobaan 4 : Hidrolisis
I. Tujuan
Mempelajari sifat asam/basa dari beberapa larutan garam
dalam air.
II. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan Satuan Jumlah
1. Pipet tetes 0,1 M 6 ml
2. Larutan CH3COONa 0,1 M 5 ml
3. Larutan Na2HPO4 0,1 M 5 ml
4. Larutan Na2CO3 0,1 M 5 ml
5. Larutan NH4Cl 0,1 M 5 ml
6. Larutan Al2(SO4) 0,1 M 5 ml
7. Larutan (NH4)2SO4 0,1 M 5 ml
172 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
V. Pertanyaan
1. Tariklah kesimpulan tentang sifat larutan (asam/basa) dari
larutan garam yang berasal dari asam lemah dengan basa
kuat atau yang berasal dari asam kuat dengan basa lemah.
2. Jelaskan mengapa larutan garam yang berasal dari asam
lemah dan basa kuat bersifat basa.
3. Jelaskan mengapa larutan garam yang berasal dari asam
kuat dan basa lemah bersifat asam.
4. Tuliskan reaksi hidrolisis dari masing-masing larutan
tersebut.
Latihan 22 :
------------------------------------------------------------------- 173
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
5. Jika 5,35 gram NH4Cl (Mr = 53,3) dilarutkan dalam air hingga
volumenya menjadi 250 ml, akan diperoleh larutan dengan
pH......(Kb NH3 = 1 x 10-5)
a. 5 – log 2 c. 5 e. 9
+ log 4
b. 9 – log 4 d. 5 + log 4
II. Uraian
1. Hitung jumlah garam CH3COONa yang harus dilarutkan dalam air
agar diperoleh larutan dengan PH = 10 (Ka = 10-5, Ar C = 12, H = 1,
O = 16, Na = 23)
2. 5,35 gram NH4Cl dilarutkan dalam air hingga volumenya 500 ml.
(jika Kb NH4OH = 2.10-5 , Ar Cl = 35,5, H = 1, N = 14)
Tentukan:
a. Harga PH larutan
b. Persen dari garam yang mengalami hidrolisis
3. Tulislah sifat asam, basa, netral dari garam berikut!
a. Na2CO3 c. CuSO4 e. AgNO3 g.
NH4Cl
b. KCN d. NaCN f. Na3PO4 h.
Al2(SO4)2
EVALUASI VII
HIDROLISIS
A. Soal Pilihan Ganda
1. Diantara larutan berikut yang berasal dari basa lemah dan asam
kuat adalah......
174 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 175
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
B. URAIAN
1. Tulislah reaksi hidrolisis dari larutan garam-garam berikut!
a. CH3COONa c. Na2CO3 e.
Na3PO4
b. Al2(SO4)3 d. Ag(NO3)
2. Apakah larutan garam berikut bersifat asam, basa, atau netral?
Jelaskan!
a. K2SO3 b. KCl c.
NH4Cl
3. Hitung tetapan hidrolisis dan pH larutan NH4CN 0,2 M, Ka HCN =
4,0 x 10-10 M dan Kb NH3 = 1,8 x 10-5 M.
4. Berapa konsentrasi larutan NaF yang diperlukan agar diperoleh
pH larutan 8,09? (Ka HF = 6,7 x 10-4 M).
176 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
BAB VIII
KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
------------------------------------------------------------------- 177
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
178 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 179
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Pada larutan jenuh garam yang sukar larut, misalnya AgCl, bila
dilarutkan dalam air akan terdapat kesetimbangan antara zat padat
yang tidak larut dan ion – ion dari zat itu yang larut. Reaksi
kesetimbangan AgCl tersebut adalah sebagai berikut:
AgCl(s) Ag + (aq) + Cl – (aq)
[Ag ] [Cl ]
K=
[AgCl]
K [AgCl] = [ Ag + ] [ Cl – ]
Karena garam AgCl berupa zat padat ( s), maka konsentrasi AgCl
dianggap tetap sehingga K [AgCl] juga adalah suatu tetapan yang
diberi lambang Ksp , yaitu konstanta/ tetapan hasilkali ion – ion ( sp
berasal dari bahasa Inggris solubility product = hasilkali kelarutan) .
Jadi persamaan di atas menjadi :
Ksp AgCl = [ Ag + ] [ Cl – ]
Pada larutan jenuh senyawa ion AmBn di dalam air akan menghasilkan
reaksi kesetimbangan :
AmBn (s) mA n + (aq) + nB m – (aq)
Harga hasilkali kelarutannya dinyatakan dengan rumusan :
180 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Harga Ksp adalah tetap pada suhu tetap. Bila suhu dinaikkan,
harga ksp makin besar sebab kelarutan makin besar pada suhu
yang tinggi.
Latihan 22
1. Jelaskan pengertian Ksp.
2. Bagaimanakah hubungan antara Ksp dengan suhu?
3. Tuliskan persamaan Ksp dari senyawa berikut:
1) BaSO4 11) BaCl2 21) Cu2S 31) CeF3
2) Ba3(PO4)2 12) ZnS 22) Fe(OH)3 32) Ag2S
3) Ag2CrO4 13) MgCl2 23) AgCN 33) Mg3(AsO4)
4) Sn(OH)4 14) SrCrO4 24) Cr(OH)3 34) Cd(OH)2
5) Mg(OH)2 15) Ag2SO4 25) Ag2CO3 35) Al(OH)3
6) CaC2O4 16) PbCO3 26) Bi2S3 36) Cu(OH)2
7) Ag3PO4 17) PbBr2 27) CaF2 37) Sr3(PO4)2
8) Ba(OH)2 18) NiC2O4 28) AuCl 38) Mn(OH)2
9) Ca(OH)2 19) SrCrO4 29) BaCrO4 39) CuI
10) MgF2 20) Fe(OH)2 30) AuCl3 40) HgS
8.3. Hubungan Ksp dengan tingkat kelarutan atau
pengendapannya
------------------------------------------------------------------- 181
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Contoh :
Bandingkan kelarutan garam – garam AgCl dengan AgBr
berdasarkan data Ksp!
( Ksp AgCl = 1,6 x 10 – 10 ; Ksp AgBr = 4 x 10 – 13 )
Jawab :
AgCl dan AgBr keduanya adalah garam biner. Oleh karena itu
kelarutan keduanya dapat langsung dibandingkan dari data Ksp .
Dari data Ksp ternyata Ksp AgCl >Ksp AgBr sehingga kelarutan(s)
AgCl > kelarutan (s) AgBr
Latihan 23:
182 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 183
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
S = Ksp
Ksp A2B = [ An + ]2 [ B n – ]
Ksp A2B = [ 2S ]2 [ S ]
Ksp A2B = [4S2] [ S]
Ksp A2B = 4S3
Ksp
S =3
4
184 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Harga Ksp adalah tetap pada suhu tetap. Bila suhu dinaikkan, harga
Ksp makin besar sebab kelarutan makin besar pada suhu yang tinggi.
Contoh Soal:
1. Pada suhu tertentu kelarutan AgCl dalam air sebesar 1,435 mg /L
a. Tentukan kelarutan AgCl dalam satuan mol/L jika Mr AgCl =
143,57
b. Tentukan besarnya [Ag+] dan [Cl – ] dalam larutan jenuh AgCl
tersebut!
c. Tentukan harga Ksp – nya .
Jawab :
a. S AgCl = 1,435 mg/L
= 1,435 x 10 – 3 g/L
1, 435
mol AgCl = x 10 – 3 mol/L
143 ,5
= 10 – 5 mol/L
b. Reaksi kesetimbangan : AgCl(s) Ag + (aq) + Cl – (aq)
10 – 5 mol/L 10 – 5 mol/L 10 – 5
mol/L
Jadi , [Ag +] = 10 – 5 mol/L dan [ Cl – ] = 10 – 5 mol/L
c. Ksp AgCl = [ Ag + ] [ Cl – ]
= [10 – 5 ] [10 – 5 ]
= 10 – 10
2. Pada suhu tertentu harga Ksp Ca(OH)2 = 4 x 10 – 12 ,
hitunglah kelarutan Ca(OH)2 dalam air pada suhu tersebut!
Jawab : Ksp Ca(OH)2 = 4 x 10 – 12
Reaksi kesetimbangan kelarutan : Ca(OH)2(s) Ca 2 + (aq)
+ 2OH (aq)
–
S
S 2S
Ksp Ca(OH)2 = [Ca 2+] [OH – ]2
4 x 10 – 12 = [S] [2S]2
4 x 10 – 12 = 4S3
12
4 x 10
S = 3 = 10 – 4 mol/L
4
Latihan 24
------------------------------------------------------------------- 185
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
186 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 187
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
188 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
1,6 x 10 – 8 = 10 – 1 [ I – ]2
[ I – ] 2 = 16 x 10 – 8
[ I – ] = 4 x 10 – 4 M
[PbI2] = ½ x 4 x 10 – 4 M
= 2 x 10 – 4 M
------------------------------------------------------------------- 189
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
8 8
16 x 10 16 x 10
x2 = x = =
4 4
8
4 x 10 = 2 x 10 – 4 M
Latihan 25 :
1. Jika diketahui Ksp Ag2CrO4 = 4 x 10 – 12 , tentukan kelarutan
Ag2CrO4 dalam larutan K2CrO4 0,1 M !
2. Tentukan kelarutan CaF2 dalam mol/L, ( Ksp CaF2 = 4 x 10 – 11 )
, jika CaF2 dilarutkan dalam :
a. Air
b. 0,01 M CaCl2
c. 0,01 M KF
3. Kelarutan AgCl dalam air adalah 1 x 10 – 5 mol/L, tentukan
kelarutan AgCl dalam larutan CaCl2 0,05 M !
4. Jika Ksp PbBr2 = 4,0 x 10 – 13 , hitunglah konsentrasi PbBr2
dalam larutan Pb(NO3)2 0,1 M !
5. Jika Ksp AgI = 1,5 x 10 – 16 , hitunglah kelarutan AgI jika dalam
larutannya ditambahkan :
a. Larutan AgNO3 0,1 M
b. Larutan AgNO3 0,2 M
c. Larutan KI 0,1 M
6. Jika Ksp AgCl pada suhu 250C adalah 2,0 x 10 – 10 , hitunglah:
a. Berapa kelarutan AgCl dalam air pada suhu 250C !
b. Berapa kelarutan AgCl di dalam larutan NaCl 0,1 M !
7. Hitunglah kelarutan PbI2 di dalam larutan KI 0,2 M, jika pada
suhu tersebut diketahui harga Ksp PbI2 = 7 x 10 – 9 !
8. Pada suhu 250C ksp Ni(OH)2 = 6 x 10 – 18 . Hitunglah kelarutan
Ni(OH)2 pada :
a. Larutan NaOH 0,001 M
b. Larutan NiCl2 0,001 M
c. Larutan yang mempunyai pH = 11
9. Diketahui Ksp BaSO4 = 1 x 10 – 10 . Tentukan kelarutan BaSO4
dalam:
a. 2 liter air
b. 2 liter Larutan Na2SO4 0,2 M
190 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 191
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
192 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Latihan 26 :
------------------------------------------------------------------- 193
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Harga Ksp suatu zat dapat digunakan untuk meramalkan terjadi atau
tidaknya endapan suatu zat jika dua larutan yang mengandung ion –
ion dari senyawa yang sukar larut dicampurkan.
Untuk meramalkan terjadi tidaknya endapan , gunakan konsep
Ksp berikut:
Contoh :
Garam AB dilarutkan dalam air, reaksinya sebagai berikut:
AB (s) A + (aq) + B – (aq)
194 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Contoh :
Apakah akan terbentuk endapan jika 10 ml larutan AgNO3
0,001 M ditambahkan ke dalam 500 ml larutan K2CrO4 0,002
M? (Ksp Ag2CrO4 = 2,4 x 10 – 12)
Jawab :
mmol AgNO3 = V.M = 0,001 x 10 = 0,01 mmol
AgNO3(aq) Ag + (aq) + NO3 – (aq)
0,01 mmol 0,01 mmol 0,01 mmol
mmol K2CrO4 = V.M = 0,002 x 500 ml = 1 mmol
K2CrO4(aq) 2K + (aq) + CrO4 2 – (aq)
1 mmol 2 mmol 1 mmol
Volume larutan total = 10 ml + 500 ml = 510 ml
0,01 mmol
[Ag + ] = = 2 x 10 – 5 M [CrO4 2 – ] =
510 ml
1 mmol
= 2 x 10 – 3 M
510 ml
Reaksi kesetimbangan yang terjadi adalah :
Ag2CrO4(s) 2Ag + (aq) + CrO4 2 – (aq)
QCAg2CrO4 = [ Ag ] [ CrO4 ]
+ 2 2 –
= [ 2 x 10 – 5 ] 2 [ 2 x 10 – 3 ]
= 8 x 10 – 13
------------------------------------------------------------------- 195
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
196 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
2. Kelarutan PbI2 dalam air adalah 1,5 x 10-3 molar. Harga Ksp PbI2
adalah:
a. 4,5 x 10-9 c. 1,35 x 10-8 e.
6,75 x 10 -8
b. ½ a d. (½ a)1/2
4. Kelarutan PbSO4 dalam air adalah 1,4 x 10-4 M. Jika PbSO4
dilarutkan dalam larutan K2SO4 0,05 M, kelarutannya menjadi:
a. 1,0 x 10-8 M c. 4,0 x 10-7 M e.
1,4 x 10-4 M
b. 2,0 x 10-7 M d. 1,2 x 10-5 M
5. Hasil kali kelarutan dari AgBrO3 adalah 6 x 10-5. Jika AgBrO3
dilarutkan dalam larutan KBrO3 0,1 M, kelarutannya menjadi :
a. 6 x 10-4 M c. 6 x 10-6 M e. 6
x 10 M
-3
b. 8 x 10-2 M d. 3 x 10-5 M
6. Jika Ksp Ag2CrO4 = 4 x 10-12, konsentrasi ion Ag+ dalam larutan
jenuh Ag2CrO4 adalah:
a. 1 x 10-4 M c. 3 x 10-4 M e. 5
x 10 M
-4
b. 2 x 10-4 M d. 4 x 10-4 M
7. Larutan jenuh L(OH)2 mempunyai pH 10, Ksp L(OH)2 adalah:
a. 5 x 10-13 c. 5 x 10-9 e. 5
x 10 -4
b. 5 x 10-12 d. 5 x 10-8
8. Kelarutan Ag3PO4 dalam air adalah a mol/liter. Hasil kali
kelarutannya adalah:
a. 27 a4 c. a4 e.
32 a 4
b. 3 a3 d. 9 a3
------------------------------------------------------------------- 197
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
9. Pada 250C, Ksp Mg(OH)2 = 10-11. Berapa mol MgCl2 yang harus
ditambahkan ke dalam satu liter larutan NaOH pH= 12, agar
dicapai larutan jenuh Mg(OH)2?
a. 10-11 mol c. 10-9 mol e.
10 mol
-7
198 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
15. Jika Ksp BaSO4 = 10-10, hitunglah massa BaSO4 (Mr 233) yang dapat
terlarut dalam 250 ml larutan asam sulfat 0,01 molar:
a. 5,8 x 10-8 gram d. 1,2 x 10-6 gram
b. 5,8 x 10 gram
-7 e. 1,2 x 10-5 gram
c. 5,8 x 10 gram
-6
16. Jika larutan MgCl2 2 x 10-3 molar ditetesi NaOH, maka endapan
Mg(OH)2 (Ksp = 2 x 10-11) akan terbentuk setelah pH:
a. 8 d. 11
b. 9 e. 12
c. 10
17. Ke dalam 100 ml larutan AIX3 0,002 molar ditambahkan 100 ml
larutan M2SO4 0,004 molar. Jika Ksp garam MX = 10-5, maka:
a. MX tidak mengendap
b. Larutan dapat jenuh dengan MX
c. MX mengendap
d. Terjadi senyawa M2X3
e. Terjadi senyawa MX2
18. Kelarutan Ag2CO3 paling kecil dalam:
a. air murni d. Larutan K2CO3 0,2 M
b. larutan Na2CO3 0,1 M e. Larutan NH4OH 0,2 M
c. larutan AgNO3 0,1 M
19. Perhatikan Ksp senyawa-senyawa alkali tanah di bawah ini.
Ba(OH)2 5 x 10-3
CaSO4 2 x 10-5
Sr(OH)2 3 x 10-4
SrSO4 5 x 10-7
Ca(OH)2 4 x 10-6
BaSO4 1 x 10-10
Jika kita bergerak turun pada sistem periodik, maka kita
menyimpulkan bahwa:
a. Basa golongan IIA makin ke bawah makin sukar larut,
sedangkan garam sulfatnya makin mudah larut.
b. Basa golonga IIA makin ke bawah makin mudah larut,
sedangkan garam sulfatnya makinsukar larut.
c. Baik basa maupun garam sulfat golongan IIA makin ke bawah
makin mudah larut.
------------------------------------------------------------------- 199
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
BAB IX
KOLOID
200 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Sistem Dispersi : Jika suatu zat dikumpulkan dengan zat yang lain,
maka akan terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat ke dalam
zat lain.
Misalnya: Tepung Kanji yang dimasukkan ke dalam air panas, maka
akan membentuk sistem dispersi. Air panas sebagai “medium
pendispersi” dan tepung kanji sebagai “zat terdispersi”.
Berdasarkan ukuran fase atau partikel terdispersi, maka sistem
dispersi dibedakan menjadi 3 kelompok,yaitu
1. Larutan sejati : Ukuran partikel zat didspersi < 10-7
cm
2. Koloid : Ukuran partikel didispersi antara 10-7
sampai 10-5
3. Suspensi : Mempunyai ukuran partikel > 10-5 cm.
Selain dari ukuran partikel zat didspersi, perbedaan antara larutan,
koloid, dan suspensi sebagai berikut.
a. Larutan
Terdiri dari satu fase, jernih, campurannya homogen (sangat
stabil), tidak dapat diamati dengan mikroskop ultra, tidak dapat
disaring.
Contoh: larutan gula, larutan garam, udara bersih, dll.
b. Koloid
Terdiri dari 2 fase, keruh-jernih, partikel terdispersi hanya dapat
diamati dengan mikroskop ultra, campurannya heterogen (relatif
stabil) atau sukar terpisah, tidak dapat disaring.
Contoh: sabun, susu, mentega, dll.
c. Suspensi
Terdiri dari 2 fase, keruh, dapat diamati langsung dengan mata
telanjang, campurannya heterogen (mengendap) sehingga mudah
terpisah, dapat disaring.
Contoh: campuran air dan pasir, air sungai yang keruh, dll.
Berdasarkan zat terdispersi dan medium pendispersi penyusun
koloid, maka sistem koloid dapat dibagi menjadi 8 golongan, sebagai
berikut.
Zat Medium
Bentuk Koloid Contoh
Terdispersi Pendispersi
Gas Padat Busa padat batu apung, karet, busa,
------------------------------------------------------------------- 201
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
kerupuk
Gas Cair Busa busa sabun, krim, busa air
Cair Padat Emulsi padat Keju, mentega, jeli
Cair Cair Emulsi susu cair, saos, santan
Cair Gas Aerosol cair kabut, awan, aerosol
gelas berwarna, tinta,
Padat Padat Sol padat hitam, paduan logam
dengan kaca rubi
sol emas, cat, selai, tinta, air
Padat Cair Sol
pati kelapa, gelatin
Padat Gas Aerosol padat asap, debu
Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temukan jenis zat yang dapat
larut dan yang tidak dapat larut. Zat yang tidak dapat larut agar
menjadi lebih stabil, maka dibuat sebagai koloid. Misalnya bahan
kosmetik (lipstik, pembersih, minyak rambut), obat-obatan yang
sukar larut biasanya juga dibuat sebagai koloid, contohnya seperti
sirup obat batuk, dan minyak ikan.
9.1. SIFAT-SIFAT KOLOID
Sistem koloid mempunyai beberapa sifat yang khas, yang berbeda
dengan sifat sistem dispersi lainnya, yaitu sebagai berikut.
1. Efek Tyndall
Peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid
sehingga tampak titik-titik terang dalam suatu berkas cahaya.
Misalnya: seberkas lampu senter dilewatkan pada suspensi
(dispersi pasir dalam air), koloid (air teh) dan larutan (gula dalam
air), maka pada suspensi dan koloid lintasan cahaya lampu senter
akan terlihat jejaknya, sedangkan pada larutan tidak, hambaran
cahaya lampu senter disebabkan karena ukuran partikel-partikel
dari suspensi dan koloid lebih besar dibandingkan larutan.
2. Gerak Brown
Gerak partikel koloid dengan lintasan yang lurus dan arah yang
acak. Gerak Brown terjadi akibat adanya tumbukan partikel-
partikel pendispersi terhadap partikel terdispersi, sehingga
partikel terdispersi terlontar. Lontaran tersebut mengakibatkan
partikel terdispersi menumbuk partikel terdispersi yang lain dan
202 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 203
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
204 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
daripada mediumnya
mediumnya
4 Koagulasi sukar terkoagulasi mudah terkoagulasi
5 Lain-lain bersifat reversibel Irreversibel
6 Contoh sabun, deterjen, Sol logam, darah, sol
agar-agar, kanji, Fe(OH)3
gelatin.
Koloid
1. Cara Dispersi
Cara dispersi adalah pemecahan partikel-partikel kasar menjadi
partikel-partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan dengan:
a. Busur listrik Bredig
Cara ini dilakukan dengan memberi aliran listrik pada dua
kawat elektode yang dicelupkan dalam air. Letak kedua
elektode berdekatan sehingga terjadi loncatan bunga api
sehingga logam elektrode larut dalam air membentuk sol
logam.
b. Peptisasi
Pembuatan koloid dari suspensi kasar dengan bantuan zat
peptisasi dan pengadukan.
Contoh: endapan Al(OH)3 akan berubah menjadi koloid
dengan menambahkan AlCl3. Endapan AgCl akan berubah
------------------------------------------------------------------- 205
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
206 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
2.Langkah Kerja
1. Siapkan 3 gelas kimia dan isilah dengan air ± setengahnya.
2. Larutkan satu spatula gula pasir ke dalam gelas kimia 1, satu
spatula susu instan ke gelas kimia 2, dan satu spatula pasir ke
dalam gelas kimia 3.
3. Sorotlah masing-masing gelas kimia dengan lampu senter,
amati jalannya sinar pada masing-masing larutan, catat hasil
pengamatan.
4. Saringlah ketiga larutan dengan kertas saring, dan tampung
hasil penyaringan dalam labu erlenmeyer. Amati adakah
residu yang tertinggal di kertas saring dan filtrat hasil
penyaringan dalam labu erlenmeyer.
3. Tabel Pengamatan
Sesudah
Sebelum
Disaring Penyaringan Kesta
Disaring
Sistem Dispersi (kekeruhan (ada tidaknya (meng
(kekeruhan,
dan jalannya residu) atau t
kestabilan)
sinar)
Larutan
(air + gula)
Koloid
(air + susu)
------------------------------------------------------------------- 207
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
Suspensi
(ai + pasir)
208 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
Latihan 27:
1. Bagaimana perbedaan pembuatan koloid dengan cara
kondensasi dan cara dispersi? Jelaskan!
2. a. Jelaskan cara membuat sol belerang
b. Tuliskan persamaan reaksinya!
4. Cara kondensasi dapat dilakukan dengan reaksi oksidasi-
reduksi, reaksi hidrolisis, reaksi pemindahan. Pembuatan
koloid berikut termasuk pada reaksi yang mana? Jelaskan!
a. 2Au3+ (aq) + 3Fe3+ (aq) → 2Au (s) + 3Fe3+ (aq)
b. 3H2S (g) + 3H2O (l) → AS2S3 (s) + 3H2O (l)
c. FeCl3 (aq) + 3H2O (l) → Fe(OH)3 (s) + 3HCl
Percobaan 7: Pembuatan Koloid
Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana membuat
sistem dispersi koloid dengan cara dispersi.
Alat dan Bahan Ukuran Jumlah
Gelas Kimia 150 ml 1
Sepatula/sendok 1
Lumpong Porselin 1
Mortal (alu) 1
Gula Pasir Secukupnya
Serbuk Belerang Secukupnya
Cara Kerja
1. Ambillah 1 sendok gula pasir dan 1 sendok serbuk belerang.
Geruslah campuran tersebut pada lumpang porselin sampe
lembut.
2. Ambil separuh dari gerusan belerang dan gula tersebut,
kemudian tambahkan satu sendok gula. Gerus kembali
campuran ini sampai lembut.
------------------------------------------------------------------- 209
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
EVALUASI IX
KOLOID
A. PILIHAN GANDA
1. Larutan yang memberikan efek Tyndall adalah .......
a. Larutan ion c. Larutan koloid e. Semua
jawaban salah
b. Larutan molekul d. Larutan jenuh
2. Diantara zat berikut, yang bukan merupakan sistem koloid adalah
......
a. Asap b. Debu c. Kabut d. Darah e. Udara
3. Partikel koloid berukuran ......
a. Lebih besar dari 10-3 cm d. Antara 10-5 cm dan 10-9 cm
b. Antara 10-3 cm dan 10-5 cm e. Lebih kecil dari 10-9
cm
c. Antara 10-5 cm dan 10-7 cm
4. Hal-hal berikut merupakan ciri-ciri sistem koloid, kecuali ......
a. Campurannya terdiri dari 2 fase d. Tidak dapat dipisahkan
dengan
b. Campurannya homogen penyarinagan
c. Campurannya tidak jenuh e. Tidak memisah apabila
didiamkan
5. Penghamburan berkas sinar dalam koloid disebut .......
a. Gerak Brown b. Dispersi c. Efek Tyndall d. Lyofil
e. liofob
210 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 211
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
b. Kondensai d. Hidrolisis
16. Larutan agar-agar dapat dirubah menjadi gel dengan cara .......
a. Pemanasan c. Penguapan e. Semua jawaban salah
b. Pendinginan d. Penambahan NaCl
17. Untuk membuat sol-sol dari logam berat misalnya emas dapat
dibuat dengan cara
a. Hidrolisis c. Bredig’s arc e. Gilingan koloid
b. Oksidasi d. Peptisasi
18. Istilah di bawah ini yang tidak ada hubungannya dengan sistem
koloid adalah .......
a. Dispersi c. Dekontasi e. Elektroforesis
b. Dialisis e. Peptisasi
19. Contoh dari sol liofil dalam sistem koloid adalah .......
a. Gula dalam asam nitrat c. Karbon dan air e. As2S3
b. Agar-agar dan air d. Belerang dan air
20. Contoh emulsi yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
......
a. Sabun b. Susu c. Asap d. Agar-agar e. Kabut
21. Buih adalah sistem dispersi dimana ........
a. Fase dispersinya padat dan mediumnya cair
b. Fase dispersinya cair dan mediumnya gas
c. Fase dispersinya gas dan mediumnya padat
d. Fase dispersinya gas dan mediumnya cair
e. Fase dispersinya cair dan mediumnya padat
22. Zat di bawah ini yang termasuk emulsi adalah ........
a. Putih telur b. Mentega c. Santan d. Tintae. Cat
23. Aerosol adalah sistem dispersi dari .......
a. Cair dalam medium padat d. Cair dalam medium gas
b. Padat dalam medium cair e. Padat dalam medium gas
c. Padat dalam medium padat
24. Zat-zat di bawah ini yang merupakan contoh aerosol cair adalah
........
1. Asap 3. Buih sabun 5. Paduan logam
2. Kabut 4. Cat
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
25. Kuningan adalah sistem koloid .......
212 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 213
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
214 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
10. Pada percobaan titrasi HCl dengan NaOH menurut reaksi : HCl +
NaOH → NaCl + H2O
Kurva yang menunjukkan hasil titrasi tersebut adalah . . . .
A. pH D. pH
14 14
7 7
0 0
mL NaOH mL NaOH
B. pH E. pH
14 14
7 7
0 0
mL NaOH mL NaOH
C. pH
14
216 -------------------------------------------------------------------
7
0
mL NaOH
Bahan Ajar Kimia XI SMA
------------------------------------------------------------------- 217
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
218 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
20. Lima gelas kimia yang berisi larutan dengan volume sama. Jika ke
dalam kelima gelas kimia itu dilarutkan sejumlah perak klorida
padat, maka perak klorida pada akan paling mudah larut dalam
gelas kimia yang berisi . . . .
A. 0,01 M HCl D. 0,20 M HCl
B. 0,10 M HCl E. 2,00 M HCl
C. 1,00 M HCl
------------------------------------------------------------------- 219
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
220 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
A. 1) B. 2) C. 3) D. 4)
E. 5)
30. Di antara zat berikut, yang bukan merupakan koloid jenis sol
adalah .......
A . cat
B . tinta
C . agar-agar
D . minyak ikan
E . larutan Fe(OH) 3
------------------------------------------------------------------- 221
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
30. Contoh koloid di bawah ini yang merupakan sistem koloid padat
dalam gas adalah ........
A . kabut
222 -------------------------------------------------------------------
Bahan Ajar Kimia XI SMA
B . embun
C . asap
D . buih
E . batu apung
31. Contoh emulsi yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
adalah ........
A . sabun
B . susu
C . asap
D . agar-agar
E . kabut
39. Empat percobaan pembuatan koloid sebagai berikut :
(1) larutan gas H 2S dilarutkan ke dalam larutan arsen oksida yang
encer
(2) larutan jenuh FCCl 3 diteteskan ke dalam air yang mendidih
(3) Sol gelatin dipanaskan
(4) larutan Kalsium asetat jenuh dicampur dengan alkohol 95%
Percobaan yang menunjukkan, pembentukan gel terdapat pada
nomor
A . (1) dan (2)
B . (1) dan (4)
C . (2) dan (3)
D . (2) dan (4)
E . (3) dan (4)
------------------------------------------------------------------- 223
Bahan Ajar Kimia XI SMA -------------------------------
224 -------------------------------------------------------------------