Anda di halaman 1dari 15

FISIKA RADIASI

 Kuantum itu berasal dari kata kuanta yang


artinya jumlah (banyak).
 Sedangkan Fisika kuantum merupakan
cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang
materi dan energi pada skala molekul, atom,
inti, dan bahkan pada level mikroskopik
lainnya yang lebih kecil.
 Fisika kuantum itu sendiri lahir pada tahun 1900.
Pencetus pertama yaitu Max Planck. Ilmuan fisika
dari Jerman ini mengatakan bahwa Radiant energy
(gelombang cahaya) tidak mengalir dalam arus yang
kontinyu namun terdiri dari quanta.
 Pernyataan Max Planck tersebut sangat bertentangan
dan sekaligus menggeser teori yang sebelumnya
yaitu teori klasik. Pada tahun 1690 ilmuan fisika,
Christiaan Huygens menggunakan teori gelombang
untuk menjelaskan pemantulan dan pembiasan
cahaya. Dan pada tahun yang sama Isaac Newton
mengatakan bahwa cahaya memiliki konsistensi
yang sangat kecil dari partikel yang mana dia sebut
hal itu sebagai ”Corpuscles”.
 Namun sekitar tahun 1827, Thomas Young dan Augustin
Fresnel mematahkan pernyataan Issac Newton yang
mengatakan bahwa cahaya memiliki konsintensi yang
sangat kecil. Thomas Young dan Augustin
Fresnel melakukan percobaan menggunakan interferensi
cahaya dan mengatakan bahwa teori ”Corpuscles” itu
inkonsisten.
 Pada abad ke-20, Albert Einstein menggunakan teori
kuantum untuk menjelaskan eksperimennya yaitu efek
fotolistrik. Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya
electron dari tabung hampa udara dan diberi plat katoda
ke anoda. Pada eksperiman ini Einstein menembakkan
cahaya pada permukaan logam Natrium (Sodium) dan
mengamati partikel-partikel atau elektron-elektron pada
permukaan logam terhambur dengan kecepatan tertentu.
 Didalam dunia fisika terdapat dua pandangan,
fisika klasik (Newtonian), dan fisika modern
(Fisika Quantum).
 Fisika Newtonian mengkonsentrasikan pikirannya
kepada benda solid, atau yang bisa dilihat
sehari-hari. Sedangkan fisika Quantum memulai
observasinya pada benda-benda yang sangat
kecil, yang lebih kecil dari atom, yang tidak bisa
dilihat oleh mata.
 Fisika kuantum kadang-kadang disebut
mekanika kuantum atau teori medan kuantum.
 Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang
menggantikan mekanika klasik pada tataran atom
dan subatom.
 Dasar dari mekanika kuantum adalah bahwa energi
itu tidak kontinyu, tapi diskrit -- berupa 'paket'
atau 'kuanta‘.
 Pada tahun 1913 Niels Bohr mengungkapkan
konsep atom sebagai inti atom yang dikelilingi
sejumlah elektron pada orbitnya, seperti matahari
dikelilingi oleh satelit-satelitnya. Orbit yang
berbeda memiliki tingkat energi yang berbeda.
Elektron dapat melompat dari satu orbit ke orbit
yang lain berdasarkan energi yang dilepas atau di
terima. Photon adalah zarah cahaya, kuantum
cahaya, paket cahaya.
 Zarah merupakan butir (materi) yg halus sekali;
partikel;
 Berdasarkan teori atom Max Planck, dapat ditentukan
besarnya energi partikel (elektron) saat mengelilingi inti
pada kulit atom.
 Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger mengajukan teori atom
yang disebut dengan teori atom mekanika kuantum yang
menyatakan bahwa kedudukan elektron dalam atom tidak
dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat ditentukan
adalah probabilitas menemukan elektron sebagai fungsi
jarak dari inti atom. Daerah dengan probabilitas terbesar
menemukan elektron disebut dengan orbital. Schrodinger
memperhitungkan dualisme sifat elektron, yaitu sebagai
partikel sekaligus sebagai gelombang. Temuan Schrodinger
memungkinkan kita untuk menentukan struktur elektronik
atom, baik yang berelektron tunggal maupun yang
berelektron banyak.
 Pada tahun yang sama, Werner Heisenberg menguatkan
teori atom mekanika kuantum dengan temuannya yang
disebut dengan azas ketidakpastian Heisenberg yang
menyatakan bahwa kedudukan partikel seperti elektron
tidak dapat ditentukan dengan pasti pada saat yang sama.
 Daerah atau ruang dengan peluang terbesar
menemukan elektron disebut orbital, sedangkan
lintasan berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu
disebut orbit. Salah satu cara memaparkan orbital
adalah dengan pola titik-titik. Densitas (kerapatan)
titik-titik menyatakan besar-kecilnya peluang
menemukan elektron di daerah itu. Istilah lain untuk
menyatakan peluang menemukan elektron adalah
densitas elektron. Daerah dengan peluang besar
menemukan elektron berarti mempunyai densitas
yang tinggi dan seebaliknya.
 Model atom dengan orbital lintasan elektron ini
disebut model atom modern atau model atom
mekanika kuantum. Awan elektron disekitar inti
menunjukkan tempat kebolehjadian elektron.
Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau
hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa
sub kulit bergabung membentuk kulit. Walaupun
posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum
tentu sama.
 Ciri khas model atom mekanika kuantum,
adalah sebagai berikut :
1. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang
sehingga lintasannya (orbitnya) tidak
stasioner seperti model Bohr, tetapi
mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi
gelombang.
2. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada
harga dari ketiga bilangan kuantumnya.
3. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari
inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang
pasti, tetapi boleh jadi merupakan peluang
terbesar ditemukannya elektron.
 Bilangan kuantum adalah bilangan yang menyatakan
kedudukan atau posisi elektron dalam atom. Hasil penjabaran
persamaan Schrodinger untuk atom hidrogen menunjukkan
bahwa energi suatu elektron ditentukan oleh bilangan
kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), dan
bilangan kuantum magnetik (m).
 Kedudukan elektron dalam suatu atom dapat ditentukan oleh
4 bilangan kuantum, yaitu :
1. Bilangan kuantum utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi
orbital atau kulit atom. Dan menyatakan ukuran orbital
atom, makin besar harga n, makin besar ukuran orbital
yang ditempati elektron. Bilangan kuantum utama dapat
mempunyai nilai semua bilangan bulat positif, yaitu 1, 2,
3, 4, 5, dan seterusnya. Sama seperti dalam teori atom
Neils Bohr, kulit atom dinyatakan dengan lambang K, L, M,
N, O, dan seterusnya.
n=1 ; sesuai dengan kulit K
n=2 ; sesuai dengan kulit L
n=3 ; sesuai dengan kulit M
n=4 ; sesuai dengan kulit N dan seterusnya.
Tabel 1.1. bilangan kuantum utama.

Bilangan kuantum
1 2 3 4
utama (n)

Kulit K L M N

2. Bilangan kuantum Azimut (l)


Bilangan kuantum azimut merupakan ukuran momentum sudut
orbital elektron. Bilangan kuantum azimut menyatakan subkulit
(orientasi bentuk orbital) tempat elektron berada dan menunjukkan
jenis subkulit serta bentuk orbital. Harga bilangan kuantum azimut
yaitu dari 0 hingga (n-1).
· l=0 menyatakan subkulit s (s= sharp)
· l=1 menyatakan subkulit p (p= principle)
· l=2 menyatakan subkulit d (d= diffuse)
· l=3 menyatakan subkulit f (f= fundamental)
 Banyaknya subkulit dari suatu kulit bergantung
pada banyaknya nilai bilangan kuantum azimut
yang di izinkan untuk kulit itu.
 Kulit K (n=1) → l=0 → 1s → terdiri
dari satu subkulit
 Kulit L (n=2) → l= 0 dan 1 → 2s 2p →
terdiri dari dua subkulit. Dan seterusnya.
Kulit Nilai n Niali l yang di ijinkan subkulit

K 1 0 1s

L 2 0, 1 2s 2p

M 3 0, 1, 2 3s 3p 3d

N
Dan 4 0,1,2,3 4s 4p 4d 4f
seterusnya
3. Bilangan kuantum magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik menyatakan
kedudukan elektron pada suatu orbital khusus
dari orbital itu. Harga bilangan kuantum
magnetik tergantung pada harga bilangan
kuantum azimut , yaitu semua bilangan bulat
mulai dari –l sampai dengan +l, termasuk 0.
a) Subkulit s (l=0) → m=0 , terdiri dari 1 orbital.
b) Subkulit p (l=1) → m=-1, 0, +1 , terdiri dari 3
orbital.
c) Subkulit d (l=2) → m=-2, -1, 0, +1, +2 , terdiri
dari 5 orbital.
d) Subkulit f (l=3) → m= -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
, terdiri dari 7 orbital.
Subkulit Nilai l Nilai m
s 0 0
p 1 -1, 0, +1
d 2 -2,-1, 0, 1, 2, 3

f 3 -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3

4. Bilangan kuantum spin (s)


Bilangan kuantum spin menunjukkan arah perputaran elektron
pada sumbunya. Dalam satu orbital, maksimum dapat beredar 2
elektron dan kedua elektron ini berputar melalui sumbu dengan
arah yang berlawanan, dan masing-masing diberi harga spin
+1/2 atau -1/2.
· S= +1/2 arah putaran searah dengan jarum jam (↑)
· S= -1/2 arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam (↓)
Elektron
Jumlah Jumlah orbital
Kulit Subkulit maksimum
n (n2)
(2n2)
K s 1 12 = 1 orbital 2 elektron
L s, p 2 22 = 4 orbital 8 elektron
M s, p, d 3 32 = 9 orbital 18 elektron
N s, p, d, f 4 42 = 16 0rbital 32 elektron
O s, p, d, f, g 5 52= 25 0rbital 50 elektron
s, p, d, f, g,
P 6 62 =36 orbital 72 elekron
h

Anda mungkin juga menyukai