BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hounsfield.
Scan, informasi atau data gambar organ tubuh dapat dilihat dari berbagai
sudut pandang yang berbeda yaitu axial, koronal dan sagital. Informasi
dalam komputer untuk kemudian ditampilkan berupa variasi irisan lintang dari
menghasilkan kualitas gambar yang baik dengan dosis yang diterima pasien
seminimal mungkin.
1
2
probabilitas resiko yang ditimbulkan pada kisaran dosis tersebut masih sulit
pada setiap tahap. Inspeksi, pemeriksaan, dan survei pada tahap akhir
survei pada tahap akhir proses telah digantikan dengan kepercayaan melalui
mutu untuk memastikan bahwa dosis radiasi yang diterima pasien adalah
standar kualitas pada pesawat CT Scan menjadi meningkat. Hal ini tentunya
pesawat CT Scan Merk Hitachi Type Eclos 8 pada tanggal 1 Maret 2008
juga belum adanya baseline data (data awal) pada alat tersebut. Dengan
kontrol kualitas dan mengangkatnya dalam Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
KUDUS”.
B. Rumusan Masalah
Daerah Kudus?
C. Tujuan Penelitian
Daerah Kudus.
D. Manfaat Penelitian
Daerah Kudus.
E. Keaslian Penelitian
Dari studi literatur yang telah dilakukan untuk penelitian ini, penulis tidak
1. Istijabah, tahun 2008 dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul Pengujian
5
Kontrol Kualitas Pesawat CT Scan Single Slice Merk Hitachi Type Pronto
function (mechanical and other safety checks warm up), uji kalibrasi CT
of the CT number, uji bed indexing, uji bed backlash, uji scan localization
penulis menguji kontrol kualitas pada pesawat CT Scan Multi Slice dan
internasional.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
scan lebih dari dua irisan atau per putaran gantry, sehingga meningkatkan
berarti bahwa CT Scan Multi Slice menghasilkan scan yang lebih cepat dan
resolusi yang lebih tinggi untuk sejumlah aplikasi klinis. Salah satu
perbedaan yang paling kelihatan antara CT Scan Multi Slice dan CT Single
komputer dan televisi. Prinsip kerjanya yaitu tabung sinar-X memutari dan
menjadi sinyal listrik dan sinyal listrik ini kembali diubah menjadi ADC
berupa data digital diubah kembali menjadi data analog dan ditampilkan
6
7
a. Sistem penggambaran.
elektronik.
TV
Mini Image display, Image monitor
computer Recording, displa
System Storage, and y
communication
Gantryy
y
Magnetic
tapes,disk
s,and
External laser
rat
or’
pe
ns
co
ol
O
e
storage optical
disks
Image
recording Laser
Imager
Patient table
Communication Electronic
networking
menghasilkan sinar-X.
b. Sistem komputer.
Sistem ini menerima data digital dari sistem aquisisi data (DAS) dan
dan tampilan gambar intensif dan fungsi analisis sebagai imtion, age
pan dan zoom, reserve video, image rotation, collage dan tampilan
9
cross-section.
a. Akuisisi data
b. Proses data
2) Rekonstruksi gambar
Pada tahap ini, scan data dan atenuasi akan terbaca yang dirubah
3) Penyimpanan data
penyimpanan sementara.
c. Penampilan gambar
Gambar digital diubah dalam bentuk sinyal analog oleh DAC (Digital
(Seeram, 2001).
3. Spesifikasi CT Scan
pengoperasian.
dari detektor.
kontrol.
pemeriksaan.
lunak.
utama.
lunak.
j. Laser imagers
k. Asesoris.
a. Spasial Resolusi.
kecil terpisah suatu latar belakang yang seragam (Robb and Morin,
1991).
b. Kontras Resolusi.
kernel).
2) mAs besar.
3) Slice thickness.
c. Noise
pada jaringan atau materi yang homogen. Sebagai contoh adalah air
banyak.
d. Artefak.
(Seeram, 2001).
1) Streaks artifact
2) Shading artifact
3) Ring artifact
pixel.
Spasial
resolusi Kontras
resolusi
Noise
Dosis
radiasi
Gambar
artefak
5. Gambar
Parameter CT Scan yang mempengaruhi kualitas gambar CT Scan
2. Faktor-faktor
(Seeram,2001)
16
5. Parameter CT Scan
a. Slice thickness
tinggi.
b. Scan Range
c. Faktor Eksposi
eksposi, meliputi tegangan tabung (KV), arus tabung (mA) dan waktu
dan anoda. Semakin tinggi awan elektron yang dihasilkan maka akan
1982).
e. Gantry Tilt
f. Pitch
collimation.
proses scanning. Nilai pitch berada dalam range 0 sampai dengan 10,
g. Rekonstruksi Matriks
(Bushberg, 2003)
h. Rekonstruksi Algorithma
metode ini maka gambaran seperti tulang, soft tissue, dan jaringan-
i. Window Width
Dasar pemberian nilai ini adalah air dengan nilai 0 HU, jaringan
lunak 140 HU sampai dengan 400 HU, untuk tulang mempunyai nilai
udara nilai yang dimiliki -1000 HU. Jaringan atau substansi lain
j. Window Level
adalah hal penting untuk memelihara mutu gambaran yang optimal dan
dan peralatan.
CT Scan sulit untuk dipelihara oleh karena sifat yang kompleks dari
gambaran dan tampilan. Suatu sistem CT Scan sekarang ini terdiri atas
yang sangat besar. Sistem program jaminan mutu penting untuk memastikan
kinerja sistem optimal dan mutu gambaran dengan jumlah dosis radiasi yang
kinerja tertentu untuk menentukan apakah spesifikasi suatu unit yang diinstal
1) Alat dalam keadaan siap pakai, berfungsi dengan baik dan aman
digunakan.
1) Catu daya.
3) Aksesori peralatan.
4) Lampu-lampu indikator.
6) Pengkondisian udara.
24
b. Uji Phantom
atau uji obyek sebagai bentuk yang khusus, ukuran dan strukturnya)
ketebalan obyek.
2004).
25
2) Uji Linearitas
berbentuk cupping.
(Papp,2002).
27
4) Uji Noise
2001)
yang penting.
pesawat dari irisan dengan suatu kontras kurang dari atau sama
yang terlihat sebagai jarak antara dua titik pada profil kepekaan
berturut-turut.
Frekuensi : Bulanan.
Alat : Phantom dengan high contrast resolution pattern (perbedaan
Frekuensi : Tahunan.
maksimal 2 KV.
Frekuensi : Tahunan.
Alat: Phantom water head size, survey meter ( Geiger Muller ) / ion
30
chamber
Frekuensi :Tahunan
yang presisi.
Frekuensi : Tahunan
yang presisi.
Jarak pada lubang pada semua arah sama/ paralel antara lubang
31
Frekuensi : Bulanan.
yang presisi.
film.
Frekuensi : Tahunan.
berdekatan 10 mm.
Seeram, 2001).
Frekuensi : Tahunan.
digerakkan.
C. Kerangka Teori
Jaminan Kualitas
- Konsistensi Image Kepatuhan terhadap
Quality standar spec pabrikan atau
- Dosis pasien standar Internasional
terkendali
- Efektifitas biaya
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Waktu Penelitian
D. Subyek Penelitian
8.
1. Observasi
2. Dokumentasi
3. Pengujian
terhadap nilai noise, uji uniformity, uji scan localication light accuracy,
F. Kerangka Konsep
dibandingkan dibandingkan
Baseline Data
CT Scan Merk Hitachi Type
ECLOS 8
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam karya tulis ilmiah ini berupa alat dan bahan
1. Alat Penelitian
kualitas pesawat CT Scan ini adalah phantom water dan phantom akrilik.
2. Bahan Penelitian
2) Merk : Hitachi
3) Type : ECLOS 8
c. Penggaris
d. Isolasi/ plester
e. Automatic Prosessing
(dry view).
H. Prosedur Penelitian
1. Prosedur I
localization light accuracy, uji bed indexing, uji bed backlass standar
localization light accuracy, uji bed indexing, uji bed backlass standar
pabrikan.
localization light accuracy, uji bed indexing, uji bed backlass hasil uji
2. Prosedur II
berikut :
b) Metode :
pemeriksaan kepala.
(h). Filter : 11
media udara.
Lakukan lebih dari satu kali pengukuran ROI pada media air
Scan.
b). Metode :
b). Metode :
(4). Gunakan ROI yang cukup besar dengan area 200 pixel
Metode :
eksternal laser.
meja pasien.
b). Metode :
beban.
Metode :
bergerak.
scanner).
1. Pengolahan Data
c. Noise
47
d. Uniformity
f. Bed Indexing
2. Analisa Hasil
Kudus.
dan aman untuk aplikasi klinik apabila hasil uji kontrol kualitas nilainya
Parameter
Pengujian
NO. Standar Internasional Standar Pabrikan
Kontrol
Kualitas
1 Uji CT number ± 5 HU(ACR) ± 4 HU
in water Udara:-1000± 3 HU dan
air:0± 1.5HU
(Radiological Council)
2 Pengujian SD central ROI< 10 HU, SD No. 0.242±
terhadap nilai maks.perbedaan antara 0.048%; Image A
noise posisi tepi dengan 0.0242%, Image B
central ROI< ± 5 HU 0.244%, Image C
(American College of 0.249%, Image D
Medical Physics, 0.255%
Scottsdale Arizona)
Parameter
Pengujian
NO. Standar Internasional Standar Pabrikan
Kontrol
Kualitas
3 Pengujian SD central ROI< 10 HU, | CT No.(Center) –CT
uniformity maks.perbedaan antara No. (edge)| kurang
posisi tepi dengan lebih atau sama
central ROI< ± 5 HU dengan 4; Image A
(American College of 0.7HU, Image B
Medical Physics, 1.7HU, Image C 1.0
Scottsdale Arizona) HU, Image D 0.9 HU.
nilai CT number antara posisi tepi dengan central ROI tidak lebih dari
HU.
mm.