1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah agar dapat mengetahui alat-
alat radiologi yang ada di RS. Universitas Tanjungpura dan dapat memahami
pengaplikasiannya.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diberikan dari makalah ini adalah dapat memberikan
wawasan kepada kita agar dapat mengerti bagaimana pengaplikasian dari alat radiologi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. CT – Scan
CT Scan ( Computed Tomography Scanner ) adalah suatu prosedur yang digunakan
untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak.
Tujuan utama penggunaan ct scan adalah untuk pemeriksaan seluruh organ tubuh, seperti
sususan saraf pusat, otot dan tulang, tenggorokan, rongga perut.
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk memperjelas adanya dugaan yang kuat suatu
kelainan,yaitu :
a. Gambaran lesi dari tumor, hematoma dan abses.
b. Perubahan vaskuler : malformasi, naik turunnya vaskularisasi dan infark.
c. Brain contusion.
d. Brain atrofi.
e. Hydrocephalus.
f. Inflamasi.
Gambar 1. CT - Scan
Pada dasarnya proses terjadinya x-ray pada pesawat rontgen mobile unit sama dengan
pesawat konvensional lainnya. Kebanyakan diagram tabung sinar-x memperlihatkan sinar-
x sebagai bentukan pola segitiga yang teratur seperti yang dihasilkan pada tititk fokus. Hal
ini memberikan tujuan yang baik dalam hal penekanan tentang kerja radiasi sinar-x diluar
tabung. Tetapi radiasi sebenarnya tidak seperti itu. Sebenarnya, sinar-x itu seperti cahaya
tampak yang dalam penyebarannya dari sumber melalui suatu garis lurus yang menyebar
ke segala arah kecuali dihentikan oleh bahan penyerap sinar-x. Karena alasan tersebut
maka tabung sinar-x ditutup dalam satu rumah tabung logam yang mampu menghentikan
sebagian besar radiasi sinar-x, hanya sinar-x yang berguna yang dibiarkan keluar dari
tabung melalui sebuah jendela/window. Sinar-x yang berguna tadi disebut sebagai berkas
primer. Berkas sinar yang terletak pada tengah garisnya ini disebut central ray.
Penggunaan pesawat rontgen mobile diperlukan hanya untuk pasien yang sama sekali tidak
dapat dipindahkan dari ruang perawatan untuk melakukan rontgen.
Gambar 4. Bagian-bagian X-Ray Mobile
Keterangan :
1. Tabung sinar-x 5. Panel kontrol
2. Kolimator 6. Pegangan kemudi
3. Lengan penopang 7. Bok kaset
4. Handswitch 8. Generator tegangan tinggi
2.3. Mammografi
Mamografi adalah pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar rontgen berdosis
rendah untuk mengidentifikasi ada tidaknya kanker payudara. Mamografi
menggambarkan dengan jelas perbedaan kepadatan tumor dan jaringan sekitarnya
sehingga kanker payudara ukuran kecil sekalipun dapat dideteksi.
Mammografi adalah pemeriksaan sederhana dengan menggunakan mesin X-ray.
Dengan menggunakan mesin mammografi tersebut, payudara ditempatkan di antara dua
plat dari mesin x-ray dan akan dilakukan penekanan. Keadaan ini mungkin menimbulkan
sedikit rasa tidak nyaman, namun hal ini penting untuk mendapatkan hasil gambar yang
baik. Penekanan tersebut hanya berlangsung beberapa detik. Seluruh prosedur
mammografi biasanya memakan waktu sekitar 20-30 menit untuk satu payudara.
Mammografi merupakan pemeriksaan paling utama untuk melakukan deteksi kanker
payudara pada stadium awal. Meskipun hasil dari mammografi tidak 100% akurat, namun
mammografi merupakan metode terbaik untuk mendeteksi kanker payudara. Pemeriksaan
mammografi sebaiknya dilakukan dua tahun sekali pada usia 35 – 50 tahun, sedangkan
usia diatas 50 tahun dilakukan satu tahun sekali.
Gambar 5. Mammografi
Penggunaan radiografi panoramik menggunakan peralatan yang tidak biasa, yaitu unit
panoramik X – ray, layar film, pengintensifan layar dan kaset. Pada penggunaannya, film
dan X – ray tubehead bergerak mengelilingi pasien. X – ray tubehead berotasi mengelilingi
kepala pasien dengan satu arah ketika film berotasi pada arah berlawanan. Pasien dapat
berdiri atau duduk dengan posisi yang tidak berubah atau seimbang. Sumber sinar – X dan
tempat kaset bergerak bersamaan dan berlawanan satu sama lain. Celah sempit pada
tabung mengeluarkan sinar yang menembus dagu pasien mengenai film yang berputar
berturut – turut pada tiga sumbu rotasi, satu bumbu konsentris untuk region anterior pada
rahangnya (tepatnya disebelah insisivus pada regio premolar). Dan dua sumbu rotasi
eksentris untuk bagian samping rahang (tepatnya dibelakang molar tiga kiri dan kanan).
Pergerakan dari film dan tubehead menghasilkan gambar dari sebuah proses disebut
tomography.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, aplikasi dan manfaat alat USG telah demikian
luasnya. USG (ultrasonografi) adalah salah satu alat untuk memeriksa tubuh yang
dianggap cukup akurat dan efektif untuk mengetahui kelainan patologis pada organ yang
diperiksa. Karena kepraktisan dan keakuratannya maka USG banyak dipergunakan dokter
untuk membantu penegakkan diagnosa pasien.
BAB III
PEMBAHASAN
Khairunnisak, Dian Milvita, Kri Yudi Pati Sandy. 2017. Uji Kesesuaian Pesawat CT – Scan
64 Slice Merek Philips di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Universitas Andalas Padang
Menggunakan Detektor Unfors Raysafe X2 Vol. 6, No. 4. Universitas Andalas: Jurnal
Fisika Unand.
Mugeni Sugiharto, Oktarina. 2011. Pengembangan Metode Skreening Usg Di Puskesmas
Poned Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur. Surabaya: Pusat Humaniora.