Anda di halaman 1dari 14

NAMA KELOMPOK

Alfiarani medina
(H10211610)
Sari Larosa
(H1021161013)
Sumi Ratnawati
(H10211610)
Yeni Apriyanti
(H1021161034)
ANALISA GERAK OSILASI PENDULUM MAGNETIK
DAN LEMPENG TEMBAGA DALAM MENENTUKAN
KOEFESIEN TEREDAM MENGGUNAKAN SOFTWARE
TRACKER
LATAR BELAKANG
 Gerak osilasi merupakan gerak berpindahnya suatu benda secara bolak-balik melewati titik setimbangnya.
Peristiwa gerak osilasi menghasilkan hubungan periode dan frekuensi setiap perpindahannya dalam satuan
waktu. Periode merupakan waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali getaran. Sedangkan
frekuensi merupakan banyak getaran benda dalam satu detik. Dengan demikian, gerak osilasi benda atau
gerak bolak-balik dianggap suatu getaran yang memiliki periode dan frekuensi tertentu.
 Pada dasarnya benda yang berosilasi akan bergerak secara periodik. Namun karena adanya gangguan yang
menghambat geraknya, maka lama-kelamaan benda akan berhenti bergerak. Gangguan ini biasanya berupa
redaman yang berasal dari gesekan antar benda yang berosilasi dengan medium disekitarnya, dan ada juga
redaman yang timbul akibat adanya gaya magnetik (Yolanda, 2018).
 Medium yang menghambat gerak osilasi benda dapat berupa medium padat, cair, dan gas. Seperti pada
penelitian sebelumnya (Sanit,2018) memanfaatkan sirup sebagai medium yang ditentukan nilai koefesien
redamannya, terhadap gerak osilasi pegas. Dalam penelitian tersebut, nilai koefesien redaman berasal dari
nilai ketahanan (viskositas) larutan sirup terhadap gerakan osilasi pegas serta beban sebagai tegangan geser.
Sehingga dalam penelitian tersebut untuk mengetahui nilai redaman pada osilasi pegas, menggunakan
Software Tracker yang merupakan aplikasi yang dapat mendeteksi gerak benda melalui rekaman video.
 Pada penelitian ini, dilakukan analisa mengenai osilasi pendulum magnet dan lempeng tembaga. Dalam
analisa tersebut interaksi antara pendulum magnet dan tembaga diperhitungkan sebagai salah satu factor
peredam, yaitu adanya gaya magnetik yang berlawanan arah dengan arah osilasi benda. Selain itu, juga
terdapat faktor redaman lain yaitu gesekan udara yang juga menjadi penyebab teredamnya gerak osilasi
benda. Gerak osilasi pendulum magnetik dan tembaga ini dianalisa menggunakan Sofware Tracker melalui
rekaman video, untuk mendapatkan nilai koefesien redamannya.
RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan dikaji :

1. Bagaimana menentukan nilai koefisien redaman pada pendulum magnet


dengan lempeng tembaga ?

2. Bagaimana pengaruh jarak pendulum magnet terhadap nilai koefisien


redaman ?
TUJUAN

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Menentukan nilai koefisien redaman pada pendulum magnet dengan


lempeng tembaga

2. Melihat pengaruh jarak lempeng tembaga dengan magnet yang terletak di


pendulum tergadap nilai koefisien redaman
MANFAAT

Manfaat penelitian ini antara lain :

Dapat mengetahui cara menggunakan kamera untuk merekam gerak


pendulum magnet yang didekatkan dengan lempeng tembaga. Mengetahui cara
menetukan koefisien redaman dengan menggunakan video. Mengembangkan
kemampuan dalam menganalisis video dengan menggunakan software tracker.
,
TINJAUAN PUSTAKA
Osilasi adalah gerakan ke kiri dan ke kanan atau ke atas dan ke bawah atau ke depan dan
ke belakang pada selang waktu dan lintasan yang sama. Dengan kata lain, osilasi merupakan
gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan. Osilasi sering disebut dengan getaran atau
ayunan. Fenomena gerak osilasi banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya
pada sistem massa pegas, gerak elektron di dalam atom, perilaku arus dan tegangan di dalam
rangkaian listrik, orbit planet dan gerak pendulum. Dari beberapa contoh gerak osilasi tersebut,
gerak pendulum merupakan masalah paling sederhana.
Gerak osilasi pendulum terdiri atas sebuah pendulum bermassa yang terikat pada tali
ringan yang tidak bermassa sepanjang , dan diikatkan bagian atasnya sedemikian hingga
pendulum tersebut dapat berayun bebas. Persamaan gerak pada pendulum merupakan
persamaan diferensial taklinear orde dua yang didefinisikan oleh
d 2 k d g
  sin   F (t )
dt 2 m dt L

;  (0)   0

 ' (0)  0,
 Tracker merupakan sebuah perangkat lunak yang mampu menganalisis dan
memodelkan fenomena gerak dan optik, bersifat tak berbayar (free), dan
dikembagkan oleh open source physic (OSP) dengan menggunakan kerangka
kerja java. Secara sederhana tracker memiliki kemampuan untuk melakukan
track (pelacakan) pada gerak suatu objek sehingga dapat diproleh berbagai
informasi yang dibutuhkan dalam analisis pada suatu peristiwa gerak. Melalui
aktiftas perekaman suatu penomena gerak yang nyata dengan menggunakan
perekam video (handycame), maka hasil rekaman tersebut dapat diolah pada
aplikasi tracker.melalui cara ini, kita dapat menginterpretasikan berbagai
data yang ditampilkan dalam perangkat, sehingga mudah untuk melakukan
analisis penomena tersebut.
 Koefisien gesek adalah gaya-gaya yang bekerja pada suatu permukaan yang
halus ataupun kasar sehingga menimbulkan suat gesekan. Gaya gesek
merupakan jumlah interaksi mikro antara kedua permukaan yang saling
bersentuhan. Jika permukaan halus yang saling bersentuhan maka gaya gesek
yang ditimbulkan jauh lebih kecil dibandingkan dengan gaya gesek yang
ditimbulkan oleh permukaan yang kasar. Ada dua jenis koefisien gaya gesek
dianaranya adalah gaya gesek statis dan ga gaya gesek kinetis. Kedua gaya
gesek ersebu dibedakan antara titik sentuh dikedua permukaan yang saling
bergantian ataupun tetap. Koefisien geesk statis adalah suatu gesekan yang
terjadi antara kedua benda padat yang tidak bergerak satu sama lain.
Koefisien gesek kinetis adalah gesekan yang dilakukan oleh kedua benda yang
saling bergerakdan terjadi pada saat dua benda bergerak secara relatif satu
sama lain dan saling bergesaekan.

METODOLOGI

ALAT
 Neraca O,haus : mengukur massa pendulum
 Mikrometer Sekrup : mengukur tebal lempeng tembaga
 Midline : mengukur panjang pendulum
 Penggaris : standar jarak pada saat menganalisis data
 Kamera
 Tripod
METODOLOGI

BAHAN
 Pendulum
 Lempeng Tembaga
 Massa Pendulum (magnet)
METODOLOGI
RANGKAIAN ALAT

Keterangan gambar :

a. Kamera
b. Tripod c

c. Pendulum
d. Penggaris a
e. Lempeng Tembaga e

d
b
METODOLOGI
PENGAMBILAN DATA

Penelitian ini dilakukan dengan cara merekam video saat pendulum yang
ditempeli magnet berosilasi hingga pendulum berhenti kembali ke posisi
setimbang. Kamera dipasang sejajar pendulum bagian bawah pada saat
perekaman. Hasil perekaman akan mendapatkan data posisi fungsi waktu.
METODOLOGI
PENGAMBILAN DATA
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini :

1. Alat dirangkai seperti pada gambar dengan memberikan jarak antara lempeng tembaga dengan
magnet yang ada pada pendulum sebesar 2mm

2. Jarum pentul diletakan dibagian sisi depan pendulum sebagai tanda pergerakan pendulum

3. Pendulum diberi simpangan sejauh 5 cm kemudian dilepas

4. Osilasi dari pendulum yang ditempeli magnet yang teredam oleh lempeng tembaga direkam
menggunakan kamera dari keadaan awal yang diam, lalu disimpangkan sampai pendulum berada
diposisi setimbang

5. Diulangi langkah 4 dan 5 sebanyak 5 kali

6. Diulangi langkah 1-5 untuk variasi jarak antara lempeng tembaga dengan magnet yang ada pada
pendulum sebesar 4 mm, 8 mm, dan 10 mm

Anda mungkin juga menyukai