TINJAUAN PUSTAKA
I. RADIOPOSISI
A. CT – Scan
a) Latar Belakang
bernama Sir Godfrey Hounsfield dan Dr Alan Cormack. Hal ini segera
Hadiah Nobel pada tahun 1979. CT scanner pertama mulai diinstal dan
Salah satu sifat dari radiasi nuklir yaitu mampu untuk menembus
x, maka obyek yang diamati sering tertutup oleh jaringan struktur lainnya,
jaringan yang tidak diinginkan. Hal ini akan membingungkan para dokter
untuk mendiagnosa organ tubuh tersebut. Untuk mengatasi hal ini maka
b) Definisi CT – Scan
mendapatkan gambaran dalam dari berbagai sudut kecil dari organ tulang
tengkorak dan otak serta dapat juga untuk seluruh tubuh. Pemeriksaan ini
kelainan, yaitu :
infark.
c. Brain contusion.
d. Brain atrofi.
e. Hydrocephalus.
f. Inflamasi.
Scan adalah klien dengan berat badan dibawah 145 kg. Hal ini
dengan zat kontras berupa iodine based kontras material sebanyak 30 ml.
Bila klien ada riwayat alergi atau dalam pemeriksaan ditemukan adanya
Karena eliminasi zat kontras sudah harus terjadi dalam 24 jam. Maka
c) Bagian-bagian CT – Scan
radiasi X.
Scan.
irisan tampang lintang dua dimensi atau peta distribusi internal tiga
masa organ tubuh yang dilewati maka gambaran yang ditangkap juga
diantaranya menerima sinar yang telah menembus tubuh dan yang satu
dari tiga tititk, menurut posisi jam 12, 10 dan jam 02 dengan memakai
Dari sumber yang aku baca prinsip kerja atau cara kerja dari alat
dan serapan yang probabilitas terjadinya ditentukan oleh jenis bahan dan
suatu bidang obyek dari berbagai sudut. Radiasi terusan ini dideteksi oleh
e) Kegunaan CT – Scan
seperti Anda akan melihat bagian dalam roti dengan cara mengirisnya .
dokter Radiologi bisa melihat dengan detail pada daerah tertentu. CT scan
1) CT-SCAN OTAK
tinggi)
proses abnormalnya.
dengan filter agak tinggi (lebih tinggi dari otak) dan pallatum sampai
sinus frontalis, sudut sejajar pallatum. Tanpa dan dengan kontras bolus,
potongan coronal kadang perlu dibuat dalam kondisi tulang apabila ada
Bila tumor diduga berada di 2/3 depan lidah lebih baik dibuat
coronal dahulu tanpa dan dengan bolus kontras, baru kemudian dibuat
high resolusi).
mulai dari arkus aortae samapi hilus inferior, tebal potongan 5-8mm.
khusus untuk parenkim paru dapat dibuat sbb: biasanya pada indikasi
high resolusi, tebal potongan 2mm dengan index potongan 8-10mm dari
coronal dan sagital dapat diperoleh melalui MPR (untuk itu perlu
delayed scan apbila dicurigai ada kelainan pada bolus kontras.Pada alat
spiral / helical CI, untuk hepar dan ginjal sebaiknya dipakai program
portal pada hepar atau fase cortex dan medulla pada ginjal), kemudian
air saja).
diperlukan bila: batas tumor tidak jelas. Potongan koronal dan sagital
6) CT-SCAN SPINE
potongan 2-4mm. Kondisi soft tissue dan tulang bila perlu. Untuk
vertebrae didaerah yang ada kelainannya. Kondisi soft tissue dan tulang
f) Kekurangan CT – Scan
gambar potongan tubuh ,maka tentu saja pasien yang sedang dalam
yang dipaparkan oleh alat Rontgen sinar x biasa. Oleh karena itu ibu hamil
tak dapat melakukan pemeriksaan CT Scan , oleh karena itu ibu hamil
ada tapi terekam). Hal ini biasanya timbul karena pasien bergerak selama
amalgam atau sendi palsu dari logam, atau kondisi jaringan tubuh tertentu
CT Scan sejak awal sampai saat ini setelah banyak sekali kemajuan
teknologi yang dicapai ,kemajuan ini dapat sangat bermanfaat untuk dunia
II. RADIOANATOMI