Anda di halaman 1dari 20

Keratitis (Bakteri, Virus,

Jamur)
Ulkus Kornea
Tita Wisata
C-25

KORNEA

KORNEA
PENDAHULUAN
Kornea merupakan membran yang transparan
berbentuk bulat dan melekat pada limbus di
sklera.
Fungsi sebagai pelindung mata dan jendela bagi
sinar yang masuk ke dalam mata, sampai ke
retina.
Kornea merupakan batas depan dari mata.

KORNEA
Secara histologi, kornea terdiri atas 5 lapisan :
1. Epitelium
2. Membran Bowman
3. Stroma Kornea
4. Membran Descement
5. Endotelium

Patologi Penyakit Kornea


Epitel kornea merupakan barier yang sangat tahan
terhadap sejumlah besar infeksi mikro organisme,
kecuali sudah ada lesi sebelumnya.
Lesi yang ringan misalnya oleh karena tangan
penderita (di kucek-kucek) atau oleh karena
goresan benda asing (erosi kornea) dapat
menimbulkan akibat lebih lanjut :
Keratitis (Radang kornea)
Ulkus kornea (Radang kornea
sebagian jaringan kornea)
Abses kornea
Jaringan parut kornea

disertai

hilangnya

Gejala-gejala Penyakit
Kornea
1. Nyeri
2. Foto Fobia (takut sinar, silau) oleh
karena nyeri
3. Blefarospasme
(reflek
menutup
mata)
4. Epifora
(air
mata
yang
berlebihan/nrocoh)
Foto fobia, blefarospasme dan epifora dinamakan
TRIAS penyakit kornea (keratitis).

Pemeriksaan
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik

Anamnesis
Merupakan pemeriksaan yang sangat
penting
Misalnya :
Adakah TRIAS?

(Foto fobia, blefarospasme dan

epifora )

Adakah nyeri?
Adakah erosi rekuren?
Perlu diperhatikan penderita dengan
supresi imunologi (Pemakai steroid, DM,
AIDS maupun penyakit keganasan)

Pemeriksaan Fisik
Pembesaran dengan Bio-mikroskop (Slit Lamp) atau
lup
Penyinaran harus cukup
Jika diduga ada erosi, diperlukan cairan flourescein :
Pada trauma mata, harus dicari adanya benda asing
/defek (lubang)
Pada keratitis terdapat infiltrat (kekeruhan kornea dengan
batas yang tidak tegas)
Pada ulkus kornea terdapat delen (penipisan kornea) dan
infiltrat
Pada abses kornea terdapat pus tetapi fluorescein negatif

KERATITIS

Virus
Bakteri

Jamur

Herpes
Simpleks

Varicella
Zoster

Anamnesa

Pemakaian lensa
kontak, trauma,
higine

Trauma tanaman,
kelainan
permukaan mata
kronis,
kortikosteroid
jangka panjang

Kontak lgsg dg
penderita,
infeksi rekuren

Kelelahan fisik,
gangguan
nutrisi, tidak
rekuren

Onset

Sangat cepat
dengan inflamasi
stroma berat

5-20 hari

Dalam minggu
I-II

4-14 hari

Gejala
Klinis

Mata
merah,berair,
nyeri +, visus ,
sekret
makopurulen/pur
ulen

Nyeri ++, berair,


fotofobia, visus ,
sekret
mukopurulen

Mata merah,
fotofobia, ,nyeri
(-),sekret
cair,hipoastesi
kornea(px tdk
sgr berobat)

Nyeri +, badan
hangat, visus
dan mata
merah

Tanda

Defek epitel
batas tegas dg
infiltrat
luas,edem
palpebra

Infiltrat abu-abu dg
batas tdk jls (bulu),
lesi satelit, TIO

Epitel
Dendritik,
stroma
disiformis,pada
fluoresensi jd
mudah dilihat

Kelopak
vesikel sesuai
dg dermatom
n.V

Pmx Lab

Hapusan
langsung, Kultur,
Test Sensitivitas

Hapusan langsung,
Kultur, Biopsi
kornea

Terapi

Antibiotik

Antijamur

Debridemen

Simtomatik

Terapi Keratitis Bakteri


Antibiotik

Sikloplegik cyclopentolate 1%, homatropine


2% ataru atropine 1%

Terapi Keratitis Jamur


Antijamur topikal diberikan tiap jam
selama 48jam (dapat diturunkan dosisnya
tergantung
klinis
sekurang-kurangnya
sampai 12 minggu)
Candida : amfoterisin B 0,15% / econazole 1%
Filamentous : natamycin 5% / econazole 1%

Antijamur sistemik ketokonazole 200600mg/hari, fluconazole 200-400mg/hari


Sikloplegik

cyclopentolate
1%,
homatropine 2% ataru atropine 1%

Terapi Keratitis Virus Herpes


Simplek
Debridemen epitel
Topikal
- IDU (iduxifiridin) 1 % tiap jam atau salep 0,5%
diberikan tiap 4 jam. (Tidak boleh diberikan lebih dari 2
minggu).
- TFT (trifluorotimidim) sama dengan IDU 1% tiap 4
jam.
- Asiclovir salep 3% yang diberikan setiap 4 jam.

Oral asiclovir oral bermanfaat untuk


pengobatan penyakit herpes mata berat.

Terapi Keratitis Virus Varicella Zoster


Asimtomatik
Antivirus :
Topikal kurang efektif
Oral
acyclovir 800mg 5x/hari (selama 10-14 hari)
Valacycovir 1 gram 3x/hari (selama 7-10
hari)
Terapi hendaknya dimulai 72 jam setelah
timbulnya kemerahan (rash).

ULKUS KORNEA

Ulkus Kornea
Merupakan hiangnya sebagian permukaan
kornea akibat kematian jaringan kornea.
Bentuk ulkus :
1. Ulkus Kornea sentralis
2. Ulkus Kornea marginal (perifer)

. Penyebab Ulkus Kornea :

Bakteri
Jamur
Akantamuba
Herpes simplek

Gejala Klinis
Mata merah
Fotofobia
Penglihatan menurun
Disertai sekret
Tanda :
- Kekeruhan berwarna putih pada kornea
- Pewarnaan fluoresensi defek epitel
berwarna hijau ditengahnya

Pemeriksaan Penunjang dan


Terapi
Pemeriksaan jamur dengan
larutan KOH
Natamisin/Flukonasol/Amfoterisin
B/Neomisin
Pemeriksaan menggunakan larutan
Giemsa :
Kokus Gram (+) Cefazolin
Kokus Gram (-) Penisilin G
Batang Gram (-)
Tobramisin/Gentamisin

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai