Batasan
Radang akut pada jaringan iris, badan silier atau keduanya
Patofisiologi
Radang akut pada jaringan ini diawali dengan dilatasi pembuluh darah kecil yang kemudian
diikuti eksudasi, sehingga jaringan iris edema, pucat dan refleks menjadi lambat sampai
terhenti sama sekali
Eksudasi fibrin dan sel radang masuk ke bilik mata depan, maka akuos humor menjadi
keruh dinamakan flare dan sel positif
Bila sel radang menggumpal dan mengendap di bagian bawah bilik mata depan dinamakan
hipopion dan bila mengendap di endotel kornea dinamakan keratik presipitat.
Anamnesis
Penderita mengeluh :
Mata terasa ngeres seperti ada pasir
Mata merah disertai air mata
Nyeri, baik saat ditekan maupun digerakkan
Fotofobia, penderita menutup mata bila terkena sinar
Blefarospasme
Penglihatan kabur
Gejala Klinis
Kelopak mata edema disertai ptosis ringan
Konjungtiva merah, kadang-kadang disertai kemosis
Hiperemi perikorneal, yaitu dilatasi pembuluh darah siliar sekitar limbus
Bilik mata depan keruh, disertai adanya hipopion atau keratik presipitat
Iris edema dan warna menjadi pucat
Sinekia posterior, yaitu pelekatan iris dengan lensa
Pupil menyempit, bentuk tidak teratur, reflek lambat sampai negatif
Diagnosis Banding
Konjungtivitis akut
Glaukoma akut
KONJUNGTIVITIS GLAUKOMA
GEJALA UVEITIS AKUT
AKUT AKUT
Nyeri Negatif Moderate Sangat
Sekret Positif Negatif Negatif
Sangat
Visus Normal Mundur
Mundur
Hiperemi Konjungtiva Perikornea Perikornea
Kornea Jernih Biasanya Jernih Keruh
Pupil Normal Miosis Midriasis
Refleks Pupil Normal Lambat Negatif
Tekanan Intra Okuler Normal Normal Tinggi
Penyulit
Sinekia anterior :
Perlekatan iris dengan endotel kornea
Sinekia posterior :
Perlekatan iris dengan bagian anterior lensa
Katarak sekunder :
Lensa mata menjadi keruh
Glaukoma sekunder :
Gangguan pengaliran akuos humor dari bilik depan / belakang
Oklusi pupil :
Tertutupnya pupil karena pengendapan fibrin dan sel radang
Endoftalmitis :
Radang seluruh jaringan uvea disertai dengan pembentukan pus di badan kaca
Penatalaksanaan
Tujuan dari pengobatan ialah untuk pengembalian atau memperbaiki fungsi penglihatan
mata
Obat yang diberikan :
1. Midriatikum / sikloplegik
SULFAS ATROPIN 1%, 3 x 1 tetes / hari
• HOMATROPIN 2%, 3 x 1 tetes / hari
• SCOPOLAMIN 0,2%, 3 x 1 tetes / hari
2. Anti inflamasi
Dewasa
Preparat kortikosteroid :
• Oral : PREDNISON 3 x 2 tablet / hari
• Subkonjungtiva : HIDROKORTISON 0,3 cc
Preparat non kortikosteroid
Anak
PREDNISON 0,5 mg / KgBB, 3 x / hari