Anda di halaman 1dari 3

1.

Seorang laki-laki 20 tahun mengeluh mata kanannya terkena serpihan gram 1 jam yang
lalu karena tidak memakai kacamata saat mengelas. Pemeriksaan visus OD normal,
pemeriksaan segmen anterior OD didapatkan injeksi konjungtiva dan perikornea serta
corpus alienum gram pada konjuntiva di tepi limbus. Tatalaksana yang paling tepat
adalah ?
a. Tutup mata dengan perban
b. Irigasi dengan NaCI 0,9%
c. Ekstraksi korpus alienum
d. Tetesi antibiotik topical
e. Rujuk ke spesialis mata

PEMBAHASAN
Gejala : Factor resiko : Terapi : Komplikasi
Nyeri Pekerja gerinda Anestesi topical Ulkus
Mata merah dan Pekerja las Ekstraksi benda Keratitis
berair asing dengan lidi
kapas/cotton tip
applicator atau
jarum ukuran 23G
Sensasi benda Pemotong keramik Antibiotik topikal
asing dan fotofobia
Pekerja yang
terkait dengan
bahan-bahan kimia

2. Anak 6 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan mata kanan merah tersiram cairan
pemutih saat ibunya mencuci. Pada pemeriksaan didapatkan injeksi konjungtiva (+),
injeksi perikornea (+), erosi kornea (+), VOD 6/60. Penanganan pertama yang dilakukan
adalah :
a. Diberi tetes kortikosteroid
b. Irigasi dengan normal saline 500 cc
c. Diberi salep antibiotic tanpa bebat tekan
d. Irigasi dengan normal saline selama 30 menit
e. Irigasi dengan larutan basa karena pemutih bersifat asam

PEMBAHASAN
TRAUMA KIMIA OKULI
ASAM BASA
Irigasi NS 15-30 menit/hingga Ph Lebih destruktif dari asam,
normal/ 2 liter sambil eversi kelopak saponifikasi (+), penetrasi lebih
dan debrideman. dalam
Medikamentosa : topical steroid- Irigasi NS 15-30 menit/hingga Ph
NSAID, sikloplegik, antibiotic normal/ 2 liter sambil eversi
profilaksis, vitamin C kelopak dan debrideman.
Medikamentosa : topical steroid-
NSAID, sikloplegik, antibiotic
profilaksis, EDTA, vitamin C

3. Seorang laki-laki usia 35 tahun datang dengan keluhan mata mudah berair dan kabur bila
melihat jauh. Dilakukan koreksi visus dan didapatkan:
VOD: 6/15 dikoreksi dengan S+0.75 menjadi 6/6
VOS: 6/10 dikoreksi dengan S+0.5 menjadi 6/6
Diagnosis pasien ini adalah...
a. Astigmatisma
b. Hipermetropi
c. Miopi
d. Anisometropi
e. Presbiopi

Jawaban: b. Hipermetropi
Hipermetropi adalah kelainan refraksi mata dimana bayangan dari sinar yang masuk ke
mata jatuh dibelakang retina. Hal ini disebabkan karena bola mata memendek atau
kelengkungan kornea yang kurang. Penderita kelainan mata ini tidak dapat membaca
pada jarak normal (30cm) dan harus menjauhkan bacaannya untuk dapat membaca secara
jelas. Selain itu penderita sulit untuk melakukan aktivitas yang memerlukan ketelitian
tinggi. Perbaikan pengelihatan dapat dilakukan dengan lensa sferis positif (cembung)

4. Wanita 40 tahun, mengalami penurunan penglihatan sejak 3hari yang lalu disertai nyeri,
mata merah berair. Didapatkan hasil pemeriksaan → injeksi siliar, flare bilik mata depan
(+), keratic presipitat (+). diagnosis pada kasus ini adalah...
a. Uveitis
b. Vitritis
c. Keratitis
d. Choroiditis
e. Konjungtivitis

Jawaban: a. Uveitis
Uveitis adalah inflamasi traktus uvea (iris,korpus siliaris,dan koroid) dengan berbagai
penyebabnya. Keluhan subyektif adalah nyeri , terutama di bulbus okuli, sakitnya spontan
atau pada penekanan di daerah badan siliar, sakit kepala di kening yang menjalar ke
temporal, fotofobia, lakrimasi, gangguan visus dan bersifat unilateral. Riwayat yang
berhubungan dengan uveitis adalah usia, kelamin, penggunaan obat-obatan untuk
penyakit tertentu atau narkoba, serta penyakit infeksi menular (seperti Tbc) ,per nah
terserang uveitis sebelumnya, trauma tembus mata atau pembedahan. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan visus umumnya normal atau berkurang sedikit, konjungtiva bulbi, injeksi
konjungtiva dan injeksi siliar, serta kornea keruh karena udem dan keratik presipitat.
Keratik presipitat merupakan kumpulan sel-sel yang menempel pada endotel kornea,
biasanya di bagian bawah.

Grade Flare Cells


0 tidak ada tidak ada
1+ flare tipis atau lemah 5-10 /lapang pandang
2+ Flare tingkat sedang (Iris & lensa secara 10-20/lapang pandang masih tampak)
3+ kekeruhan lebih berat (Iris dan lensa 20-50/lapang pandang diselimuti keruh)
4+ flare sngat berat (penggumpalan fibrin pada >50/lapangpandang humur aquos)

Pada kamera okuli anterior terdapat flare, terlihat sebagai peningkatan kekeruhan dalam
humor akuos dalam COA, da pat terlihat dengan menggunakan slitlamp atau lampu kecil
dengan intensitas kuat dengan arah sinar yang kecil sehingga menimbulkan fenomena
Tyndal. Pada iris tampak suram, terdapat nodul iris, ditandai sebagai benjolan di iris, bila
pada tepi pupil disebut nodul koeppe, bila pada permukaan depan iris disebut nodul
busacca

Anda mungkin juga menyukai