Arkuata
Nasal Radial
Papilomakular
Pemeriksaan
Lapang
Pandang
Lapang Pandang
50-60⁰ Superior
60⁰ Nasal
70-75⁰ Inferior
90-100⁰ Temporal
Blind spot : 17⁰ dari fovea berukuran 5⁰ x 7⁰
Pemeriksaan Lapang
Pandang
Subyektif
Obyektif
Pemeriksaan Lapang
Pandang Subyektif
Konfrontasi
Amsler Grid
Perimeter
Kampimeter
Perimeter kinetik
Perimeter statik
Pemeriksaan Lapang
Pandang Obyektif
Pupil Perimetry
Konfrontasi
Pemeriksa dan pasien duduk
berhadapan dengan jarak 2-3 feet
Pasien menutup salah satu matanya
dengan telapak tangan atau
dengan occluder.
Pasien berfiksasi pada mata yang
berlawanan dari pemeriksa (mata
kanan pasien berfiksasi pada mata
kiri pemeriksa)
Target yang digunakan adalah jari
pada keempat kuadran. Jari pemeriksa
diletakkan ditengah-tengah pasien dan
pemeriksa. Pasien disuruh menghitung
jumlah jari pemeriksa yang dilihatnya
Target yang berwarna merah juga
dapat digunakan.
Test Konfrontasi
Amsler Grid
Lapang pandang sentral 20⁰ (10⁰ dari fiksasi)
Kartu Amsler dipegang 14 inchi dari pasien
dengan koreksi near vision.
Salah satu mata ditutup dan mata lainnya
berfiksasi pada titik ditengah kartu Amsler
Pasien memperhatikan adanya
metamorfopsia (garis yang bergelombang),
skotoma (daerah yang hilang)
Perimetri kinetic (manual)
Goldman manual perimetri
OD
HUMPHREY AUTOMATED
PERIMETER
Perimetri statik (Automatic)
Humphrey visual field analyzer
OS
DEFEK LAPANG PANDANG
TIPE SKOTOMA
DEFEK LAPANG PANDANG
1. Diskus Optikus/Saraf Optik
a. Cecocentral skotoma
- karakteristik pada optik neuropati.
- dapat juga ditemukan pada
keadaan dengan sentral skotoma.
- serous retinal detachment.
Cecocentral skotoma
OD
b. Sentral skotoma
- unilateral
1. optik neuritis.
2. lesi kompresi saraf optik.
3. edema makula.
4. disciform scar.
- bilateral
1. defisiensi nutrisi.
2. toksik optik neuropati.
3. kelainan herediter.
Sentral skotoma
OS
c. Skotoma arkuata
- glaukoma.
- optik neuritis.
- anterior iskemik optik neuropati (AION)
- BRAO/BRVO.
- drusen optik disc.
d. Altitudinal visual field defect
karena kerusakan pole atas dan bawah
dari optik disk.
Skotoma arkuata
Altitudinal visual field defect
Dapat terlihat pada keadaan :
- optik neuritis.
- AION.
- penyakit hemiretinal arteri atau vena.
2. Chiasma Optikus
a. Kerusakan serabut saraf di chiasma
anterior
- defek superotemporal pada mata yang
berlawanan.
- temporal hemianopia (jarang).
b. Kerusakan serabut saraf di body chiasma
- relatif atau absolut bitemporal
hemianopsia.
- sering tanpa kehilangan visus.
c. Kerusakan serabut saraf di chiasma
posterior
- bitemporal hemianopia skotomata.
Bitemporal hemianopia
skotomata
d. Kerusakan di traktus optikus
- homonimous hemianopia.
e. Kompresi pada chiasma lateral
- binasal hemianopia
- akibat proses penyakit pada optik disk
tapi sangat jarang.
Homonimous hemianopia
3. Traktus Optikus
- lesi retrochiasma menghasilkan defek
lapang pandang homonimous.
4. Lesi Retrogogenikulate
a. lobus temporal : superior homonimous
hemianopia.
b. lobus parietal : inferior homonimous
hemianopia.
Superior homonimous hemianopia
Inferior homonimous hemianopia
TRANSIENT VISUAL LOSS
MONOKULAR
A. Okular
1. Abnormalitas tear film/kornea.
2. Reccurent hyphema.
3. Debris vitreus.
4. Glaukoma sudut tertutup.
5. Photostress with occular ischemia.
6. Photostress with macular disease.
7. Papilledema.
8. Disc anomalies.
B. Orbital
Massa orbita seperti hemangioma dan
meningioma.
C. Sistemik
1. Emboli.
2. Vaskulitis.
3. Hypoperfusion.
4. Vasospasm/migraine
5. Hyperviscosity
6. Hypercoagulation.
7. Functional visual loss.
BINOKULAR
A. Migraine
B. Occipital mass lession :
1. tumor.
2. malformasi arterio-venous.
C. Occipital ischemia
1. emboli.
2. vaskulitis.
3. hypoperfusion.
D. Occipital seizures.
PENGLIHATAN
WARNA
PEMERIKSAAN PENGLIHATAN WARNA
Plate Pseudoisochromatic :
Edema Papil
Ischemic optic neuropathy
PENGOBATAN
Retrobulbar optic neuritis dengan
gangguan penglihatan berat (<0.1)
diberikan kortikosteroid dosis tinggi
(1000mg prednisolone oral perhari untuk
3 hari dan 1mg Prednisolone oral per
kilogram berat badan selama 4–14 hari)
PROGNOSIS
Tergantung pada penyebabnya
Dapat terjadi perbaikan penglihatan
spontan ataupun hilangnya penglihatan
secara permanen
PAPILITIS
MRI RETROBULBAR OPTIK
NEURITIS
PAPILLEDEMA
Suatu keadaan dimana terjadi
pembengakakan pada diskus optikus oleh
karena peningkatan tekanan intrakranial.
Tanda-tanda yang dapat ditemukan :
- pembengkakan peripapiler nerve fiber
layer.
- kongesti kapiler pada permukaan diskus.
- vena dilatasi (melebar)
- loss of venous pulsation.
- flamed shapped hemorrhage at the disc
margin.
Sering asimetrik.
Jarang hanya pada satu mata.
Pada papilledema yang akut, tajam
penglihatan biasanya normal.
• Color vision dan respons pupil normal.
• Bintik buta melebar.
• Dapat terjadi diplopia.
• Dapat terjadi transient visual obscurations.
Keluhan : sakit kepala, nausea, vomiting.
Penyebab :
1. pada orang dewasa :
a. tumor intrakranial
b. meningitis
c. pseudotumor cerebri
2. pada anak-anak :
tumor fossa posterior.
THANK
YOU
DEFEK LAPANG PANDANG