ml/KgBB/24jam
Kristaloid non-
ionik
JENIS CAIRAN
RESUSITASI
1. Cairan kristaloid
a) Asering ( Ringer asetat )
b) Ringer laktat
c) Na Cl 0,9%
2. Cairan koloid
Alami : plasma, albumin
Buatan : dextran L,gelatin, strach.
3. Cairan hipertonik + Dextran
ASERING VS RINGER
LAKTAT
1. Asetat dimetabolisme di otot sedangkan laktat
dimetabolisme di hati menjadi bikarbonat
oleh karena itu, pada pasien dangan gangguan fungsi hati
konversi menjadi bikarbonat tidak terganggu
2. Laju metabolisme asetat adalah 250-400
mEq/jam, sedangkan laktat 100 mEq/jam
Lebih cepat mengatasi asidosis yang menyertai syok.
3. Walaupun asetat dan laktat keduanya
merupakan prekursor ion bikarbonat, asetat
juga merupakan dapar fisiologis untuk
menetralkan metabolisme asam yang
berlebihan
Efisien untuk mengatasi syok yang disertai asidosis
Perbandingan komposisi RL dan
Asering
RL (Ringer Laktat)
130 4 109 3 28 - 273
Dexter et al : berdampak
negatif pd RBF &
GFR
Sifat-sifat
ekspander/substitut plasma
ideal
Larutan stabil dan mudah disimpan utk
waktu yang lama.
Koloid bebas dari zat-zat pirogen, antigen
dan toksik.
TOK yang adekuat dicapai dengan waktu
paruh beberapa jam. TOK hendaknya
dipertahankan di atas 2,7 kPa (20 mmHg)
yaitu 70% TOK rata-rata normal 3,7 kPa (28
mmHg). TOK 2,7 kPa (20 mmHg) dihasilkan
oleh protein serum total 50 g / L.
Metabolisme dan ekskresi koloid tidak
menimbulkan efek yang tak diinginkan pada
resipien.
Sifat-sifat
ekspander/substitut plasma
ideal
Infus tidak mengakibatkan koagulopati,
hemolisis, aglutinasi sel darah merah, atau
gangguan cocok silang.
Mengganti kehilangan volume darah dengan
cepat.
Mengembalikan keseimbangan
hemodinamik.
Menormalkan aliran sirkulasi mikro.
Memperbaiki hemoreologi.
Memperbaiki penyediaan O2 dan fungsi
organ.
Dekstr
an
Dekstr
anKarena efek samping yang merugikan
dari dekstran penggunaannya secara
klinis sangat banyak berkurang
Gelati
n
Product of BOVINE COLLAGEN
Rata-rata berat molekulnya 35 kDa
Mudah berpindah ke jaringan interstisiel
Tidak terakumulasi dalam tubuh
Berada dalam intravaskuler selama 3-4 jam
Hemostasis
Perubahan pada tromboelastogram
Mengurangi kemampuan agregasi trombosit
Alergi : insidens reaksi alergi lebih rendah
dibandingkan pada penggunaan
dekstran.
Gelati
n
HES (Hydroxy Ethyl
Starch)
Merupakan modifikasi dari kanji (starch) alami
Starch alami mudah dihidrolisa oleh enzim amilase
Hidroksietil digunakan untuk mensatbilkan larutan
Low MW:
Expafusin 6%, (40,000 / 0.5 0.55) in balanced salt
solution
Voluven 6%, (130,000 / 0.4) in NaCl 0.9%
Medium MW:
Haes-steril 6%, 10% 200,000 / 0.5 in NaCl 0.9%
Hemohes 6%, 200,000 / 0.5 in NaCl 0.9%
Widahes 6%, 200,000 / 0.5 in NaCl 0.9%
Fimahes 6%, 200,000 / 0.6 in balanced electrolyte sol
High MW:
HES (450,000 / 0.7)
HE
S Hemostasis
Pemanjangan APTT
Penurunan kadar : - Faktor VIII
Efek Samping
- Faktor Von Willenbrand
Ginjal
Acute hyperoncotic kidney failure
syndrome
Pemberian HMW-HES
Pemberian berulang
Alergi
Baik sehubungan dengan toleransi
imunologis
Insidens reaksi alergi rendah dibanding dekstran
dan gelatin
Jarang menimbulkan reaksi yang berat
HE
S
Koloi
d
Tidak dapat dengan mudah atau segera diperoleh
Risiko penularan penyakit infeksi (HIV, Hepatitis)
Merupakan koloid alami yang paling ideal namun efikasi secara
klinis tidak menunjukkan hal yang demikian.
Tambahan Vitamin
Larut dalam air
Larut dalam lemak
Mineral
Elektrolit
Trace elements dan ultra trace
minerals
Perubahan Distribusi Kalori pada Proses Katabolisme
Pemberian nutrisi baik secara total
maupun parsial secara intravena
Asam
Amino