Anda di halaman 1dari 14

Kolesteatoma eksterna

Senja Septia D Dedi Irawan

Pembimbing dr.Bambang indra Sp,THT SMF THT RSUD dr. SOEBANDI JEMBER

Kolesteatoma Eksterna
Definisi menurut piepergerdes suatu akumulasi dari keratin yg di produksi oleh pengelupasan kulit kanalis auditorius eksternal

Patofisiologi (belum jelas) adanya trauma minor pada kulit liang telinga yg mengakibatkan inflamasi dan ulserasi periosteitis dan nekrosis pada tulang liang telinga. Epitel skuamosa akan masuk dan berproliferasi shg membentuk kolestatom di daerah tersebut

Etiologi belum diketahui dengan pasti namun para ahli menyebutkan 1. Peradangan berulang post inflamasi 2. Pasca trauma stenosis 3. Obstruksi saluran telinga 4. Terapi radiasi pada saluran telinga

Epidemiologi sangat jarang terjadi pada anak- anak, sering terjadi pada orang tua, pada penelitian diperkirakan 1:200 atau 5:1000 kasus tiap tahun

Histologi secara makroskopik terlihat seperti lesi mutiara berwarna abu-abu atau kuning, jika disertai dengan granulasi maka tampilan terlihat seperti materi lunak dan warna berubah karena proses inflamasi

Klasifikasi di kemukakan oleh Tos 1. kolesteatoma kanalis auditorius eksternal primer 2. kolesteatoma kanalis auditorius eksternal sekunder 3. kolesteatoma terkait dengan atresia kongenital saluran telinga

Gejala klinis 1. otorea 2. Otalgia kronis 3. Gangguan pendengaran (jarang terjadi)

Diagnosis ditegakkan berdasarkan Anamnesis pemeriksaan fisik pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang radiologi Yg berguna untuk melihat perluasan penyakit ke telinga tengah atau ke struktur neurovaskular.

Pembagian Stadium kolesteatoma eksterna menurut Shin I. kolesteatom masih terbatas diliang telinga II. kolesteatom di membran timpani dan telinga tengah III. destruksi pada liang telinga dan pneumotisasi air cell tulang mastoid terganggu IV. lesi meluas ke jaringan di luar tulang temporal

Perbedaan keratosis obsturan dan kolesteatoma eksterna

Penatalaksanaan pada dasarnya pilihan terapi yg banyak di pakai para ahli adalah pembedahan . tergantung pada stadium :
I. Pendekatan transkanal

II Dan III. Pendekatan endaural dengan anastesi lokal IV. Insisi postauricular di ikuti dengan teknik kanal wall down

Pencegahan obat tetes telinga campuran alkohol atau gliserin H2O2 3% tiga kali seminggu

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai