Produksi
AKI umum Kriteria utama kreatinin dapat
ditemukan pada penegakan AKI menurun pada
pasien dengan berdasarkan laju pasien dengan
penyakit kritis di peningkatan CKD lanjut dan
ICU (Kaufman, 1991) kreatinin serum
(Bellomo, 2004) massa otot
rendah (Pickering, 2013)
2
Latar Belakang
3
Penyebab AKI
Etiologi AKI
AKI Prerenal • Rhabdomyolysis (cedera tabrakan,
• Dehidrasi (muntah, diare) kokain, heroin, ketamin, metadon,
• Pendarahan atau hipovolemia dan metamfetamin)
• Gagal jantung • Hipoperfusi jaringan, sepsis
• Gagal hepar • Nefritis interstitial akut
• Penyempitan arteri renalis • Vankomisin, kuinolon, rifampisin,
• Mikroangiopati renal sulfonamid, β-lactam (penisilin,
• Paparan obat vasoaktif sefalosporin), asiklovir (nefropati
AKI ginjal kristal)
• Cedera tubular akut / toksisitas • NSAID
• Obat-obatan (umum di ICU) • Ifosfamide, carboplatin, Adriamycin,
• Aminoglikosida, vankomisin penghambat tirosin kinase
• Amfoterisin B, pentamidin
• Pewarna kontras AKI post-renal menggambarkan obstruksi
• Bifosfonat sistem kemih, khususnya ureter.
• Cisplatin, ifosfamide, methotrexate
(nefropati kristal)
• Sindrom lisis tumor
• Mieloma multiple
4
Penyebab AKI
5
Penyebab AKI
6
Penyebab AKI
AKI Renal
7
Diagnosis
Ditegakkan jika
Kreatinin serum Peningkatan
Volume urin
meningkat kreatinin serum
<0,5 mL / kg /
≥ 0,3 mg / dL (≥ ≥ 1,5 kali lipat jam
26,5 μmol / L) dalam 7 hari
selama 6 jam
dalam waktu 48 jam sebelumnya
8
Penilaian Volume
Cairan
Memerkirakan Defisit volume intravascular
keseimbangan
volume cairan Variasi diameter IVC
sebesar 12% (90% PPV)
9
Penilaian Biokimia
Urin dan Serum
Renal Diagnosis Prerenal
FeNa > 2.0% urine-specific gravity > 1.020,
BUN/Cr > 20:1, Na urin < 20
mEq/L, atau FeNa < 1.0%
10
Penilaian Biokimia
Urin dan Serum
Parameter Prerenal Renal Keterangan
Urine-specific >1.020 1.008-1.012 Pada penyakit ginjal kronis dan AKI renal, berat jenis urin
gravity tidak dapat diandalkan dalam penilaian penurunan
volume intravaskular karena kurangnya kemampuan
konsentrasi ginjal.
BUN/Cr >20:1 10:1 Dalam keadaan prerenal, BUN diserap dalam tubulus
proksimal di luar proporsi terhadap GFR dan kreatinin
serum, meningkatkan rasio BUN / Cr.
Peringatan: Terapi steroid dan massa otot yang rendah
dapat meningkatkan rasio dan mengurangi asupan
protein dapat menurunkan rasio.
Sodium urin <20 mEq/L >20 mEq/L > 20 mEq / L pada ATN dan terapi diuretik
FeNa <1% >2% Peringatan: FeNa rendah terlihat dalam kontras
nefropati, rhabdomiolisis, glomerulonefritis, vaskulitis,
dan nekrosis tubular akut (ATN) pada kondisi sirosis dan
gagal jantung kongestif. FeNa tinggi (> 2,0%) terlihat pada
AKI (mis., ATN) dan d penggunaan diuretik bahkan dalam
kondisi syok dan hipovolemia
FeUrea <35% >50% Berguna dalam kondisi penggunaan diuretik
11
Biomarker
Kerusakan Ginjal
Biomarker Kelebihan Kekurangan
Kreatinin serum Digunakan dalam panduan KDIGO Dipengaruhi jenis
kelamin, massa
otot dan obat
Sistatin C Mendeteksi AKI 1-2 hari sebelum Mahal
peningkatan kreatinin
NGAL dan KIM-1 Mendeteksi AKI 1-2 hari sebelum Dapat meningkat
peningkatan kreatinin pada kondisi
Indikator untuk kebutuhan RRT dan inflamasi sistemik
mortalitas termasuk sepsis
IGFBP7 dan Tervalidasi pada >700 pasien kritis, Masih dalam
TIMP2 peningkatan dari cutoff tahap evaluasi
berhubungan dengan peningkatan
resiko AKI dan kematian
12
Urin Mikroskopis
13
Urin Mikroskopis
14
Manajemen AKI
Ekspansi Volume Cairan
15
Manajemen AKI
Ekspansi Volume Cairan
16
Vasopresor
MAP Vasokonstriktor
17
Diuretik
Chawla, 2013 Bagshaw, 2017
1.0-1.5 mg furosemide dapat Furosemid dosis rendah (0.05
menurunkan progresivitas mg/kg/jam) tidak mengurangi
AKI stadium tinggi laju AKI, perbaikan dan tidak
mengurangi kebutuhan RRT
18
Terapi Penggantian
Renal (RRT)
19
Terapi Penggantian
Renal (RRT)
RRT dini vs tunda
Peneliti Hasil penelitian Keterangan
20
Terapi Penggantian
Renal (RRT)
21
Simpulan
2
Etiologi AIDS dapat berupa syok,
inflamasi, atau obat-obatan nefrotoksik
22
KASIH