Anda di halaman 1dari 42

Fisiologi Ginjal

5 Fungsi dasar ginjal:

1) Pengaturan volume cairan tubuh

2) Pengaturan Osmolaritas dan Keseimbangan ion

3) Pengaturan pH

4) Ekskresi zat-zat sisa

5) Sintesis hormon
Anatomi Ginjal
Blood enter/leaves via Renal artery/vein

Urine leaves via Ureter


Nephron
Nephron: 4 cara zat-zat berpindah

Darah

Filtrat

Urine
Filtrasi
Kapsula Bowman
Arteriole
Efferent
Sel
Podocyte

Glomerulus
Tubulus Proximal

Kapiler
Glomerulus
Arteriole
Afferent

~ 20% PLASMA yang memasuki Glomerulus masuk ke dalam Nephron


melalui BULK FLOW (berpindah akibat gradien tekanan)
Apa yang disaring?

VIDEO

Filtrat di nephron mengandung Plasma (ion-ion, air, molekul-molekul kecil)


SEHARUSNYA TIDAK mengandung protein besar atau sel-sel darah (karena tidak
dapat melewati celah/pori)
Berapa banyak yang disaring?

Normal: 125 ml/menit = 180 L/hari=


Glomerular Filtration Rate
(Laju Filtrasi Glomerulus)

Plasma disaring sebanyak 60 kali per hari

Aliran darah ke ginjal HARUS TINGGI


Kontrol Laju Filtrasi
Mekanisme lokal mengubah diameter dari arteriole afferent

Capsula Bowman
Arteriole
Efferent Sel-sel Podosit

Macula Densa
(Loop Of Henle Glomerulus
Ascending) Tubulus Proksimal

Kapiler
Glomerulus
Arteriole
Afferent

Macula Densa melepaskan zat-zat kimia untuk kontrol lokal (ATP, ADP, NO)
Kontrol Laju Filtrasi
Sistem saraf simpatis: vasokonstriksi pada arteriole afferent & efferent

PENURUNAN ALIRAN, Penurunan Laju Filtrasi

Hormon2: Angiotensin II > vasokonstriksi > penurunan laju filtrasi


Prostaglandin > vasodilatasi > peningkatan laju filtrasi

Angiotensin II & Prostoglandin


juga mempengaruhi ukuran celah
filtrasi/filtration slits
Reabsorpsi: Apa yang diserap
kembali?

99% molekul yang memasuki tubulus ginjal direabsopsi ke dalam kapiler peritubuler!

Na+, K+, Ca2+, Glukosa, Air, Cl-, Urea, protein kecil


Reabsorpsi
Transpor Aktif MENDORONG REABSORPSI Na+!!!!!!!

Yang lainnya adalah DIFUSI ( gradien konsentrasi atau elektrik)

Na+ direabsorpsi melalui


Transpor Aktif!

Gradien Elektris Na+


Na+
Anion (-) direabsorpsi
Anions hypertonic
Gradien osmotik (tingginya
ISF/ Interstisial Fluid )
Water Air direabsorpsi
Konsentrasi yang tinggi pada
Ca2+ Tubulus Ginjal.
K+
Urea Molekul lain berdifusi
menuruni gradien konsentrasi
Tubulus Ginjal Cairan Interstisial
Reabsorpsi Glukosa

100% Glukosa direabsorpsi pada kadar gula darah normal

Diabetes mellitus > glukosa darah meningkat >> glucosuria


Sekresi
DARI Kapiler Peritubuler KE Tubulus Ginjal

Molekul-molekul organik (terlalu besar untuk disaring), K+, H+ adalah molekul


utama yang DISEKRESI
Sekresi Penicillin (Antibiotik)

Penicillin disaring & disekresi

@ 4 jam: konsentrasi penicillin di plasma = 0

100% Penicillin DIEKSKRESI dalam 4 jam


Ekskresi

Air 180 L/hari - 178.5 L/hari + 0 = 1.5 L/hari

Glukosa 200 mg/menit - 200 mg /menit + 0 = 0 mg/menit


Keseimbangan Cairan dan
Elektrolit
Mengapa tubuh kita menjaga cairan dan elektrolit tetap dalam keadaan
seimbang?

Na+ & Air menentukan volume dan tekanan darah

K+ sangat penting dalam potensial istirahat membran sel-sel yang


dirangsang

H+ and HCO3- merupakan kunci pengaturan pH

Ca2+ merupakan kunci pensinyalan ion-ion

Integratif, peran multi sistem: ginjal, kardiovaskuler, respiratori, neural


Keseimbangan Air
8 – 8 oz air
9 oz dari makanan

MENINGKAT di tempat
yang KERING

MENINGKAT pada Diare

Tubuh menjaga keseimbangan air, TERUTAMA dengan mengubah volume urine!


Reabsorpsi Air

Penting: Reabsorpsi air TERUS terjadi pada Lengkung Henle (kecuali ada obat-obatan)
Tubuh mengatur reabsorpsi air HANYA pada tubulus distal dan ductus colligentes!
Variabel Reabsorpsi Air Antidiuretic Hormone (ADH) = Vasopressin

Vasopressin (ADH) & Aquaporin Vasopressin (ADH) & Aquaporins

Antidiuresis = urine sedikit kental Diuresis = lotsa dilute urine


Apa yang mendorong pelepasan ADH?

1) Osmolaritas darah
Osmolaritas Tinggi > ADH Meningkat
Osmolaritas Rendah > ADH Menurun
2) Volume darah
3) Tekanan darah
Tekanan darah rendah > ADH Meningkat
Tekanan darah tinggi > ADH Menurun
Keseimbangan Natrium

Keseimbangan Na+ berhubungan erat dengan keseimbangan tekanan dan


volume darah!

25% of orang Amerika menderita Hipertensi

Hipertensi = Penyebab Utama Kematian Kardiovaskuler!

Kelebihan GARAM merupakan faktor penyebab Utama

Orang Amerika mengonsumsi garam: 3.5 - 8 gram per hari

Rekomendasi NAS: 2 gram per hari


Pengaruh Natrium yang Dimakan Terhadap
Fungsi Ginjal
ASUMSIKAN: Setiap hari kamu mengonsumsi garam sebanyak 2 gram
Hal ini dapat meningkatkan osmolaritas darah hingga 307 mosm/L

Cardiovascular
Atrial natriuretic peptide
(ANP)

Jalur Aldosterone
Ginjal =
Jalur Renin-Angiotensin-Aldosterone
Aldosterone: Hormon dari kelenjar Adrenal yang mengatur reabsorpsi Na+

Aldosterone :
lbh banyak pompa Na-K ATPase
lbh banyak saluran K+ and Na+

Reabsorpsi Natrium
HANYA dapat
diatur/diseusaikan di
tubulus distal dan ductus
colligentes
Pelepasan Aldosterone dikendalikan oleh Osmolaritas

Cortex Adrenal

Menurunkan Sintesis
Aldosterone

Ekskresi Natrium

Pelepasan Aldosterone juga dikendalikan oleh tekanan darah

Jalur Renin-Angiotensin-Aldosterone
Secara konstan
memproduksi
Angiotensinogen
Hati di dalam plasma

membentuk
Tekanan Darah Rendah Renin

Ginjal ANG I dlm plasma

mengandung
ACE
(enzim)

Endotel pembuluh ANG II dlm


darah plasma

Aktivasi Cortex Adrenal


Saraf Simpatis Hipotalamus

Pembuluh Darah
Vasokonstriksi Jantung Sintesis Sintesis
ADH Rasa Haus Aldosterone
meningkatkan
Reabsorpsi Air Reabsorpsi Natrium

Peningkatan Volume Darah


Peningkatan Tekanan Darah
Pelepasan Aldosterone dikendalikan oleh Osmolaritas

Cortex Adrenal

Menurunkan Sintesis
Aldosterone

Ekskresi Natrium

Pelepasan Aldosterone juga dikendalikan oleh tekanan darah

Jalur Renin-Angiotensin-Aldosterone
Secara konstan
memproduksi
Angiotensinogen
Hati di dalam plasma

membentuk
Inhibitor ACE
Tekanan Darah Rendah Renin

Obat HIPERTENSI
Ginjal ANG I dlm plasma

mengandung
ACE
(enzim)

Endotel pembuluh ANG II dlm


darah plasma

Aktivasi Cortex Adrenal


Saraf Simpatis Hipotalamus

Pembuluh Darah
Vasokonstriksi Jantung Sintesis Sintesis
ADH Rasa Haus Aldosterone
meningkatkan
Reabsorpsi Air Reabsorpsi Natrium

Peningkatan Volume Darah


Peningkatan Tekanan Darah
Cortex Adrenal

Kardiovaskuler
Menurunkan Sintesis
Aldosterone

Menurunkan Angiotensin II

Ekskresi Natrium
Atrial Natiuretic Peptide (ANP)
Tekanan darah
Volume darah

Atrium
Meregang

Sekresi ANP

Peningkatan
GFR
Penurunan ADH Penurunan Aktivitas
Penurunan Penurunan Simpatis
Renin Aldosterone

Peningkatam Ekskresi Air Peningkatan Ekskresi Na+

Menurunkan Volume Darah


Menurunakan Tekanan
Darah
Jalur Umum Homeostasis Natrium, Volume Darah, dan Tekanan Darah

Cortex Adrenal

Peningkatan ANP

Menurunkan Sintesis Penurunan Aktivitas


Aldosterone Simpatis

Menurunkan Angiotensin II

Ekskresi Natrium
pH Review

Lebih banyak ion H+

Lebih sedikit ion H+


Keseimbangan asam-basa: pH

pH dipengaruhi oleh konsentrasi H+

Tubuh mempertahankan pH tepat pada 7.38-7.43!

pH rendah = asidosis (penurunan fungsi SSP)

pH tinggi = alkalosis…hipereksitabilitas membran


(diaphragm arrest!)
Darimana asam (ion H+) berasal?

H+ selalu diproduksi
….jadi…
H+ harus selalu diekskresi
3 mekanisme keseimbangan pH

1) Sistem Buffer
(Penyangga) 75%
2) Paru-paru

3) Ginjal – 25%

Kehilangan salah satu mekanisme dapat mengakibatkan


ASIDOSIS > penurunan pH darah
Penyangga H+ adalah HCO3-
CO2 + H2O ↔ H2CO3 ↔ H+ + HCO3-
Hukum Kekekalan Massa

CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-


H+ menyatu dengan HCO3- untuk MENYANGGA efek peningkatan H+

CO2 + H2O ↔ H2CO3 ↔ H+ + HCO3-


Dihasilkan lebih banyak CO2 & H2O oleh buffering action HCO3- digunakan

HCO3- 600,000 x lebih pekat dalam darah daripada H+


Pengaturan Respiratorik pH

CO2 + H2O ← H2CO3 ← H+ + HCO3-

Kemoreseptor pada Kemoreseptor pada


Batang Otak A. Carotid dan Aorta

Peningkatan Laju dan Volume Pernafasan

CO2 + H2O → H2CO3 → H+ + HCO3-


Pengaturan pH oleh Ginjal- 25%
1) Reabsorbpsi HCO3- ; ekskresi tidak langsung H+ Selalu AKTIF

HCO3- yang disaring tidak dapat diserap Sebagian besar H+ yang disaring tidak
secara langsung secra langsung diekskresikan

Ion Hidrogen
Fosfat HCO3- H+ H+ HCO3- HCO3-
HPO42- ATPase REABSORPSI

H2CO3
H2CO3

C.A.
C.A.

H2O + CO2 H2O + CO2

REABSORPSI
Amino
H2PO4- NH4+ NH3 HCO3- HCO3-
Acids
Phosporic Acid Ion Ammonium
Cairan Kapiler
Tubulus PROKSIMAL Sel Interstisial Peritubuler
Ginjal Nephron Ginjal
Sistem Skeletal: Fungsi
1) Penyangga
2) Gerak

3) Keseimbangan Kalsium!
Kelenjar Parathyroid

Reseptor Ca2+ yang berhubungan dengan G-


protien yang mengontrol pelepasan PTH
(parathyroid hormone)!
Keseimbangan Calcium
Reseptor Ca2+ di kelenjar Parathyroid
memonitor kadar Ca2+ darah

1) Jika Ca2+ rendah – PTH dilepaskan


Penghancuran tulang untuk
melepaskan Ca2+
Ginjal mereabsorpsi Ca2+
Usus menyerap lebih banyak Ca2+

2) Jika Ca2+ tinggi – sintesis PTH


dihambat
Pembentukkan tulang, pengambilan
Ca2+
Ginjal tidak mereabsorpsi Ca2+
Usus tidak menyerap Ca2+

99% kalsium di dalam tubuh ada pada tulang!


Osteoporosis

Osteoporosis berhubungan dengan


asupan rendah Ca2+
dalam jangka waktu yang lama

Kerusakan Tulang > Pembentukkan Tulan..


agar kadar Ca2+ dapat dipertahankan

Ca2+ merupakan ion yang penting


di segala tempat!!!!

Wanita lebih mudah terkena daripada pria….massa tulang lebih rendah &
penurunan estrogen pada menopause
• THANK YOU FOR USING THIS
TRANSLATION…
• PLEASE SHARE WITH THE OTHER
• SELAMAT BELAJAR… :D
• SUKSES BUAT UJIANNYA.. GBU.

(Mohon maaf bila terdapat kesalahan


penerjemahan atau penulisan)
Translated by: Haditama S. 

Anda mungkin juga menyukai