Anda di halaman 1dari 55

AFEKSIO

GENITALIS
Elisabeth E. Patty
1. SIFILIS
Treponema Pallidum
Schaudinn dan Hoffman (1905)
Spiral teratur; P: 6-15m; L: 0,15m
Pembiakan tidak dapat dilakukan di luar badan

Kronis
Sistemik, menyerang hampir semua organ
Dapat menyerupai banyak penyakit
Mempunyai masa laten
Dapat ditularkan dari ibu ke janin
KLASIFIKASI Dini (<2th)

Kongenital Lanjut (>2th)

Stigmata

SI
Sifilis

Klinis S II

S III
Akuisita

Dini menular
(<1th)
Epidemiologik
Lanjut tak
menular
(>1th)
Stadium pada Sifilis
PATOGENESIS

T.Palidum masuk obliterasi lumen


mll lesi kulit / endotel kapiler/ hipertropi
(endarteritis
selaput lendir jar. perivaskuler endotel
obliterans)
(senggama)

seluruh jar.tubuh mll pemb. Ulkus


tmsk KGB regional darah Durum
Std II dan III & limfe (std I)
(komplek primer)
GEJALA KLINIS
STADIUM I
2 - 4 minggu
Papul lentikuler erosi ulkus
Ulkus durum : bulat , soliter, indolen, indurasi, dasar
jaringan granulasi merah bersih, dinding tidak
bergaung, tidak disertai tanda2 radang di kulit
sekitarnya
: labia mayor, labia minor
: sulkus koronarius
KGB regional : membesar, soliter, indolen
Sifilis primer
GEJALA KLINis
Stadium II
Mulai skitar 6-8 mg stl S I
Tdpt gejala konstitusi
Sindroma melibatkan banyak organ
o Kelainan kulit menyeluruh
o Pembengkakan KGB
o Kondiloma lata
o Lesi pd mukosa mulut
o Alopesia areata
o Hepato/splenomegali
o Dll.
Kelainan kulit pada Sifilis II
Sifilis sekunder
(Papulosquamous syphilide)
Kelainan kulit pada Sifilis II
Kondiloma Lata
GEJALA KLINIS
Stadium III
Timbul 3-10 th setelah Stadium I

Menyerang kulit, mukosa, tulang, organ2 dalam

Gumma: infiltrat kronis, mengalami perlunakan dan


bersifat destruktif
Nodus : mirip gumma namun cenderung bergerombol,
dan berwarna merah kecokelatan.
Sifilis Kardiovaskuler

Neurosifilis
Gumma pada SIFILIS stadium III
DIAGNOSIS
ANAMNESIS & GAMBARAN KLINIS

MIKROSKOP LAPANGAN GELAP


o Ambil serum dari ulkus yang telah dibersihkan. Teteskan
NaCl pada object glass (sekeliling diberi vaselin).
SEROLOGI ( STS ) : VDRL, TPHA
o VDRL: non treponema reaktif 2-4 minggu setelah infeksi.
Pemantauan Tx.
o TPHA untuk dx.
PEMERIKSAAN LCS
o Aware neurosifilis (px. B24)

PEMERIKSAAN RONTGEN
PENATALAKSANAAN
SIFILIS DINI (primer, sekunder)
Benzatin Penisilin 2,4 jt IU I.M dosis tunggal
Prokain Penisilin G 0,6 jt IU I.M 1x/hr~10hr
Eritromisin stearat 4x500mg p.o/hr~1 bulan
Doxycyclin 2x100mg (1bulan)

SIFILIS LANJUT (primer,sekunder laten lanjut (>1thn), laten dini


(<1thn)
Benzatin Penisilin 2,4 jt IU I.M 1x/mg ~3mg
Laten dini 1x
Laten lanjut 3x
Prokain Penisilin G 0,6 jt IU im 1x/hr~20hr
Tetrasiklin 4x500mg p.o/hr~30 hr
Eritromisin stearat 4x500mg p.o/hr~30hr

SIFILIS KONGENITAL
Prokain Penisilin G 50.000 IU/kg BB, I.M 1x/hr~10hr
DIAGNOSIS BANDING

Stadium I
Herpes genitalis
Ulkus piogenik
Skabies
Ulkus mole
DIAGNOSIS BANDING

Stadium II
Erupsi obat alergik
Morbili
Pitiriasis rosea
Psoriasis vulgaris
Dermatitis seboroik
Kondiluma akuminata
Alopesia areata
DIAGNOSIS BANDING

Stadium III
Jamur sistemik
Tuberkulosis kutis
Keganasan
2. LIMFOGRANULOMA VENEREUM

Bentuk tersering
Sindrom Inguinal :
Etio :
Limfadenitis & periadenitis
Chlamydia trachomatis KGB inguinal medial + tanda
radang + gejala konstitusi
perlunakan tak serentak
GEJALA KLINIS
Gejala
Klinis

Bentuk Bentuk
Dini Lanjut

Afek Sindrom Sind. Sind. Sind.


primer Inguinal Genital Anorektal Uretral
GEJALA KLINIS

Masa inkubasi 1-4 minggu


Stadium Dini:
Lesi primer genital: tidak khas, nyeri (-), cepat hilang.
Erosi, papul miliar, vesikel, ulkus dangkal
Lokasi:
Pria: sulkus koronarius, frenulum, prepusium, penis, uretra dan skrotum
Wanita: posterior Vagina, serviks, jarang di vulva
GEJALA KLINIS.
Sindroma inguinal:
Limfadenitis inguinal unilateral (KGB
inguinal medial)
Pria>> wanita
Tanda peradangan akut (+)
Perlunakan tidak serentak
Sign of groove (Greenblatts sign)
Etage bubonen: menjalar ke KGB
fossa iliaca / KGB femoralis
GEJALA KLINIS

Stadium lanjut:
Sindroma genital (Esthiomene):
Edema labia dan klitoris; penis, scrotum

Sindroma anorektal:
Wanita>>>
Penyebaran langsung ke kelenjar perirektal
Gejala: perdarahan, duh anal purulen, febris, nyeri defeksi, konstipasi, diare, sakit
perut bawah
Proktokolitis berat dan striktura rekti
Pd pria: homoseksual
DIAGNOSIS

Gambaran klinis
Tes GPR (Gate Papacosta Reaction) peningkatan globulin
Pengecatan Giemsa dari pus
Tes Frei
Tes serologi
Kultur jaringan
PENATALAKSANAAN

Istirahat total
Obat
1. Kotrimoksasol 2 x 2 tablet/hr selama 14 hr
2. Doksisiklin 2 X 100mg/hr selama 14 hr
3. Tetrasiklin 4 X 500mg/hr selama 21 hr
4. Eritromisin 4 X 500mg/hr selama 21 hr
5. Absesdi aspirasi dan drainase, bila terdapat ulkus dikompres dengan
rivanol 0,1% atau kalium permanganas 1/5000
Pembedahan
3. ULKUS MOLE

Infeksi akut setempat


E/: Haemophilus ducreyiGram(-)
Ulkus nekrotik dan nyeri pd tempat inokulasi
Supurasi KGB regional
Pria>> daripada wanita
GEJALA KLINIS

Masa inkubasi 1-10 hari


Papulapustulapecahulkus multipel pada daerah kontak
Sifat ulkus: bentuk cawan/tdk teratur, lunak, nyeri, dasar jaringan
granulasi mudah berdarah,ditutupi jaringan nekrotik, dinding bergaung,
halo eritematosa
50% adenitis inguinal, unilateral, nyeri, dan eritematosabubo
GEJALA KLINIS

Tempat predileksi:
Pria: prepusium, sulkus koronarius, frenulum, batang penis
Wanita: Labial, klitoris, fourchette, serviks, sekitar anus
KOMPLIKASI

Mixed chancre (disertai Sifilis Std I)


Fimosis dan parafimosis
Fistula uretra
Rectovaginal fistula
Adenitis inguinal (bubo inflamatorik)
DIAGNOSIS

Gambaran klinis yg khas


Sediaan hapus dengan pengecatan Gram
Kultur kuman
Tes kulit ito-reenstierna : infiltrat >0,5 cm dalam 48 jam
DD/: ulkus banal, ulkus durum, herpes genitalis, limpogranuloma venerium
PENGOBATAN

Kotrimoksasol 2 X 2 selama 7 hari


Eritomisin 4 X 500 mg selama 7 hari
Azitromycin 1 gr per-oral dosis tunggal
Topikal: kompres rivanol 0,1% atau kalium permanganas 1/5000
4. GRANULOMA INGUINALE

Donovanosis
E/: Calymmatobacterium granulomatisGram (-), bentuk peniti
Gambaran khas: ulserasi granulomatus pd genital dan sekitarnya
Masa inkubasi 1 mg-3 bln
GEJALA KLINIS

Papul/vesikel tdk nyeriulkus granulomatus


Ulkus bentuk bulat, menggaung, mudah berdarahmeluasjaringan parut
yg luaselefantiasis genital
Pembengkakan di inguinalabses (pseudobubo)
4 bentuk klinis:
Nodular
Ulsero-vegetatif
Hipertropik
Sikatrisial
DIAGNOSIS

Gambaran klinis
Pemeriksaan apusan ulkus
Biopsihistopatologis (badan-badan Donovan)
DD/: LGV, ulkus mole, karsinoma sel skuamosa, Tuberkulosa kutis
KOMPLIKASI

Karsinoma---serius
Lesi menyembuhfibrosis, striktura, phimosisdeformitas genital
Elefantiasis genital
Komplikasi ekstragenital
PENGOBATAN

Tetrasiklin 4 X 500 mg/hr selama 3 mg


Kotrimoksasol 2 X 2 tablet/hr selama 3-4 mg
Klorampenikol 3 X 500 mg/hr selama 3 minggu atau Gentamisin 1
mg/kgBB/hr im selama 3 mg
Doksisiklin 1 X 100 mg/hr selama 3 mg
Eritromisin 4 X 500 mg/hr selama 3 mg
Siprofloksasin
Azithromycin
5. HERPES GENITALIS

Infeksi akut pd genital


E/ Herpes simpleks tipe 2 >>
Wanita >> daripada pria
G/ khas: vesikel bergerombol diatas kulit eritema dan bersifat rekuren
Kecenderungan masa laten yang lama
PATOGENESIS

Umumnya melalui hubungan seksual


Virus masuk melalui kulit & mukosa sekitar genetaliainfeksi
primermasa laten (menetap pd saraf sensoris)trigger factorinfeksi
rekuren
Dapat menyebar melalui aliran darah
Faktor pencetus: trauma, sinar ultraviolet, perubahan temperatur,
stres, imunitas yg menurun, dan fluktuasi hormonal.
GEJALA KLINIS

Masa inkubasi 2-5 hari


Didahului rasa gatal dan panas sebelum erupsi
Pada pria: vesikel berkelompok diatas kulit eritema/ulserasi multipel pada
penis, perineum dan anus, nyeri(+)
Pada wanita: vesikel/ulkus pada servik, vagina, perineum dan anus,
nyeri(+)
Dapat disertai panas, malaise, PKB, disuria, discharge
Rekurensi: gejala lebih ringan
DIAGNOSIS

Gejala klinis yang khas


Tes tzank
Pengecatan Giemsa atau Wright
Serologi
Imunofloresensi
Kultur
DD/: ulkus durum, ulkus mole, LGV, herpes zooster, Skabies, Sindroma
Behcet, Pioderma
Penatalaksanaan

Simtomatik : analgetik, antipiretik,


antibiotik, povidon iodin topikal
Spesifik: antivirus
acyclovir 5 x 200 mg (7 hari)
valasiklovir 2 x 500 mg (7 hari)
famsiklovir 3 x 500 mg (7 hari)
Herpes genitalis
6. Kondiloma Akuminata

Kondiloma Akuminata adalah tumor pada genitalia yang


bersifat lunak seperti jengger ayam dan tidak bersifat nyeri

Kutil anogenital yang disebabkan oleh infeksi Human Papilloma


virus (HPV). Kutil berupa papul atau nodul epidermis dengan
permukaan verukosa yang dapat mengenai perineum, genitalia,
lipat paha dan anus
ETIOLOGI
Penyebab dari penyakit ini adalah Human Papilloma
Virus (HPV)
1. HPV tipe 6 dan 11 menimbulkan lesi dengan
pertumbuhan (jengger ayam)
2. HPV tipe 16, 18 dan 31 menimbulkan lesi yang
datar (flat)
3. HPV tipe 16 dan 18 dihubungkan dengan
karsinoma genital
PATOFISIOLOGI
Human Papilloma Virus (HPV) masuk melalui lapisan
basal epidermis kulit.
Masuk melalui kulit dan menyebabkan mikroabrasi pada
mukosa
Saat masa laten, terdapat perkembangan virus DNA,
kapsid, dan juga partikel tetapi belum terdapat gejala
sampai beberapa bulan-tahun
Akhirnya sel host menjadi terinfeksi dan terdapat
perubahan morfologi yang atipikal koliosistosi kondiloma
akuminata
GEJALA KLINIS
Papul atau tumor, dapat soliter atau multipel
dengan permukaan yang verukous atau seperti
jengger ayam.
Predileksi umumnya di daerah seperti meatus
uretra, skrotum, penis, serviks, vagina, anus,
perianus, lipat inguinal, rongga mulut.
Dapat pula disertai pruritus anogenital, nyeri, dan
rasa terbakar.
DIAGNOSIS
Gejala dan pemeriksaan fisik: papul verukous,
bersifat lunak dan tidak nyeri
Test acetowhite menggunakan asam asetat 3-5 %
Histopatologi
Polimerase Chain Reaction (PCR)
PENATALAKSANAAN
Bedah listrik
Tingtur dengan tinctura podofilin 10-25 %
Tingtur trichlor acetic acid 50%
Bedah beku (N2O liquid)
Injeksi Intralesi dengan interferon
Pengangkatan lesi dengan cara pembedahan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai