Anda di halaman 1dari 4

2.

3 DAKRIOADENITIS
Definisi
Dakrioadenitis ialah suatu proses inflamasi pada kelenjar air mata pars
sekretorik. Dibagi menjadi dua yaitu dakrioadenitis akut dan kronik, keduanya dapat
disebabkan oleh suatu proses infeksi ataupun dari penyakit sistemik lainnya.
,5,13

Epidemonologi
Peradangan kelenjar lakrimal atau dakrioadenitis merupakan penyakit
yang jarang di temukan dan dapat dalam bentuk unilateral ataupun bilateral.

1.DAKRIOADENITIS AKUT
Pada dakrioadenitis akut sering ditemukan pembesaran kelenjar air mata di
dalam palpebra superior , hal ini dapat ditemukan apabila kelopak mata atas dieversi ,
maka akan kelihatan tonjolan dari kelenjar air mata yang mengalami proses inflamasi .
Pada perabaan karena ini merupakan suatu proses yang akut maka biasanya akan sangat
nyeri dan dapat diikuti oleh gejala klinis lainnya yaitu kemosis (pembengkakkan
konjungtiva), konjungtival injeksi , mukopurulen sekret, erythema dari kelopak mata,
lymphadenopati (submandibular), pembengkakkan dari 1/3 lateral atas kelopak mata (S-
shape ) , proptosis , pergerakan bola mata yang terbatas.

Diagnosis bandingnya :
1. Hordeolum internum biasanya lebih kecil dan melingkar
2. Abses kelopak mata terdapat fluktuasi
3. Selulitis orbita biasanya berkaitan dengan penurunan pergerakan mata

2. DAKRIOADENITIS KRONIK
Pada kronis darkrioadenitis gejala klinisnya lebih baik daripada yang akut.
Umumnya tidak ditemukan nyeri , ada pembesaran kelenjar namun mobil, tanda-tanda
ocular minimal, ptosis bisa ditemukan, dapat ditemukan sindroma mata kering .

Diagnosis bandingnya :
1. Periostitis dari kelopak mata atas sangat jarang terjadi
2. Lipodermoid tidak ada tanda-tanda inflamasi
Semuanya diterapi secara kausatif dan kompres mata dengan rivanol

Faktor Predisposisi Dan Etiologi


Dakrioadenitis akut dan kronis dapat terjadi akibat infeksi :
- Virus : parotitis, herpes zoster, virus ECHO, dan virus sitomegali. Pada
anak dapat terlihat sebagai komplikasi infeksi kelenjar liur,campak,
influenza
- Bakteri : Staphylococcus aureous,streptokok gonokok. Dakrioadenitis
dapat terjadi akibat infeksi retrograd konjungtivitis. Trauma tembus dapat
menimbulkan reaksi radang pada kelenjar lakrimal.
- Jamur : histoplasmosis, aktinomises, blastomikosis, nokardiosis dan
sporottrikosis.
- Sarkoid dan idiopati.
Dakrioadenitis menahun sekunder dapat terjadi akibat penyakit Hodgkin,
tuberkolosis, mononukleosis infeksiosa, leukimia limfatik dan limfosarkoma.

Patofisiologi
Patofisiologinya masih belum jelas, namun beberapa ahli mengemukakan bahwa
proses infeksinya dapat terjadi melalui penyebaran kuman yang berawal di konjungtiva
yang menuju ke ductus lakrimalis dan menuju ke kelenjar lakrimalis

Gejala Klinis
Pasien dakrioadenitis akut umumnya meneluh sakit di daerah glandula
lakrimal Yaitu di bagian temporal atas rongga orbita disertai dengan kelopak mata
yang bengkak, konjungtiva kkemotik dengan belek. Pada infeksi akan terlihat bila
mata bergerak akan memberikan sakit dengan pembesaran kelenjar preaurikel.
Dakrioadenitis akut perlu dibedakan dengan selulitis orbita, dengan
melakukan biopsi kelenjar lakrimal.
Bila kelopak mata di balik tampak pembengkakan bewarna merah di
bawah kelopak mata atas temporal.
Pada keadaan menahun terdapat gambaran yang hampir sama dengan
keadaan akut tetapi tidak disertai nyeri. Apabila pembengkakan cukup besar , bola
mata terdorong ke bawah nasal tetapi jarang terjadi proptosis

Diagnosis
Untuk menegakkan diagnosis dakrioadenitis dibutuhkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Anamnesis dapat dilakukan
dengan cara autoanamnesis dan heteroanamnesis. Setelah itu, dilakukan
pemeriksaan fisik. Jika, dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik masih belum
bisa dipastikan penyakitnya, maka boleh dilakukan pemeriksaan penunjang.

Terapi

Pengobatan pada dakrioadenitis biasnya dimulai dengan kompres dengan


air hangat, antibiotik sistemik dan bila terlihat abses maka dilakukan insisi. Bila
disebabkan oleh radang menahun maka diberikan pengobatan yang sesuai
Jika penyebab dacryoadenitis adalah asal virus, seperti gondok, harus
cukup untuk beristirahat dan meletakkan kompres hangat dan kering pada kelenjar
inflammated. Untuk penyebab lain terapi spesifik sesuai dengan patogen.
Gondok dapat dicegah dengan vaksinasi. Bakteri gonokokal dapat dicegah
dengan menggunakan kondom. Penyebab lain tidak dapat dicegah, misalnya
dacryoadenitis akut (dacryoadenitis acuta) - peradangan akut kelenjar air mata.
Hal ini terjadi tiba-tiba dengan tanda-tanda peradangan (kemerahan,
pembengkakan, nyeri, panas), yang terlokalisasi di sudut lateralis atas pintu
masuk ke orbit. Pembengkakan menyebabkan penurunan kelopak mata dalam
setengah temporal. Ada akibat meningkatnya periauricular kelenjar getah bening,
jika pembengkakan yang signifikan dan mobilitas bola mata menurun

Anda mungkin juga menyukai