Anda di halaman 1dari 13

Dakrioadenitis

Definisi :
 Peradangan kelenjar lakrimalis atau suatu proses
inflamasi pada kelenjar air mata pars sekretorik.
Epidemiologi :
 Peradangan kelenjar air mata yang jarang
ditemukan dan biasanya unilateral ataupun
bilateral.
Etiologi :
 Dakrioadenitis dapat berjalan akut dan kronik, dapat
terjadi akibat infeksi :
 - Virus : parotitits, herpes zozter, vrus ECHO dan
virus sitomegali.
 - Bakteri : staphylococcus aureous, steptokokus
gonokok.
- Jamur : histoplasmosis, aktinomises,
blastomikosis, nokardiosis, dan sporotrikosis.
 Sarkoid dan idiopati
Patofisiologi:
 Patofisologinyabelum jelas, namun beberapa ahli
mengemukakan bahwa proses infeksinya terjadi
melalui penyebaran kuman yang berasal dari
konjungtiva yang menuju ke duktus lakrimalis dan
menuju ke kelenjar lakrimasi.
Klasifikasi
 Dakrioadenitis Akut  Dakrioadenitis kronik
Gejalan Klinis
 Pasien dengan dakrioadenitis akut umumnya
mengeluh sakit didaerah glandula lakrimalis yaitu
dibagian temporal atas rongga orbital disertai
dengan kelopak mata yang bengkak, konjungtiva
kemotik dengan belek.
 Pada keadaan menahun (kronik) yang hampir
sama dengan keadaan akut namun tidak disertai
rasa nyeri.
Diagnosis
 Anamnesis :  Pemeriksaan Fisik:
 Akut  nyeri dan
 Akut  bila kelopak mata
dibalik tampak pembengkakkan
pembengkakan kelopka berwarna merah dibawah
mata. kelopak atas temporal.
 Kronik  terdapat  Kronik  gambaran hampir
pembengkakan tanpa sama dengan akut, namun tanpa
rasa nyeri. Bila pembengkakkan
rasa nyeri. cukup besar, bola mata
terdorong ke bawah nasal tetapi
jarang terjadi proptosis.
 Pemeriksaan Penunjang :
 Histopatologi  gambaran radang kelenjar
tergantung etiologinya. Bisa muncul radang
granulomatosa atau non- granulomatosa.
Pengobatan:
 Kompres air hangat
 Antibiotik sistemik
 Bila terlihat abses  dilakukan insisi
Komplikasi:
 Dakrioadenitis yang tidak diobati dapat
menyebabkan fistula pada kelenjar lakrimalis.
Prognosis:
 Jika dilakukan pengobatan yang baik dan tepat
umumnya prognosisnya dubia ad bonam.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai