Anda di halaman 1dari 28

Case Report

Dermatitis Numularis

Pembimbing :
dr. Arif Effendi, Sp.KK

Penyaji : Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin


Vicki Jessika, S.Ked Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin
Bandar Lampung
2018
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. H
Umur : 62 th
J.Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Raden Fatah
Suku/Bangsa : Lampung/Indonesia
Agama : Islam
Status : Menikah
ANAMNESIS

Alloamnesis pada hari rabu 14 November 2018 dengan pasien

Keluhan Utama
Pada kedua tungkai bawah gatal kemerahan sejak 1 minggu yang
lalu.

Keluhan Tambahan
Pada daerah yang gatal terkadang juga keluar cairan yang
dikeluhkan os kumat-kumatan sejak 3 tahun terakhir.
Riwayat Penyakit

Pasien datang ke praktik klinik kulit dan


kelamin dr. Arif Effendi, Sp.KK pada tanggal 14
November 2018 dengan keluhan pada kedua
tungkai bawah gatal kemerahan sejak 1 minggu
yang lalu. Selain itu, terkadang juga keluar cairan
pada daerah yang gatal yang dikeluhkan os kumat-
kumatan sejak 3 tahun terakhir. Stigmata atopi tidak
disangkal yaitu ibu pasien sakit asma
Riwayat Pengobatan
- Tidak ada

Riwayat Penyakit Yang Diderita


- Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga


- Ibu pasien memiliki riwayat asma
STATUS GENERALIS

Keadaan Umum: Tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos mentis
Thorax : DBN
Status Gizi : Baik Abdomen : DBN
KG : DBN
Tanda Vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHG
Nadi : 88 x/mnt
RR : 22x/mnt
Suhu : 36,4 C
Berat Badan : 63 kg
Tinggi Badan : 160 cm
Bentuk Badan : Normal
STATUS DERMATOLOGIS

Lokasi
Di kedua tungkai bawah.
Inspeksi
Tampak makula eritem multiple ukuran numular,
batas tegas, bentuk ovale, sebagian lesi
likenifikasi, skuama halus berwarna putih, serta
terdapat sebagian erosi dan ekskoriasi pada
permukaan lesi.
Ukuran Lesi Konfigurasi E.F Primer E.F Skunder E.F Khusus

Pungtata Soliter Linier Makula Krusta Komedo

Milier Diskret Anular Papula  Erosi Terowongan


Guttata Konfluen Gyrata Vesikel  Eksoriasi Purpura
Lentikuler  Multipel Kribiformis Pustul Ulkus Eksantema
 Numula Arsinar Bula Skuama Milia
ris
Plakat Nodulus  Likenifikasi
Nodus Vegetasi
Plak Sikatriks
Urtika Abses
Kista
Tumor
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

-Tidak dilakukan pemeriksaan


RESUME

Os datang ke praktik klinik kulit dan kelamin dr. Arif Effendi, Sp.KK
di dapat dari alloanamnesis dengan pasien, dengan keluhan pada kedua tungkai
bawah gatal kemerahan sejak 1 minggu yang lalu. Selain itu, terkadang juga
keluar cairan pada daerah yang gatal yang di rasa kumat-kumatan 3 tahun
terakhir. Stigmata atopi tidak disangkal, yaitu ibu pasien sakit asma. Pada
status dermatologis ditemukan pada kedua tungkai bawah tampak makula
eritem multiple ukuran nummular, batas tegas, bentuk ovale, sebagian lesi
likenifikasi, skuama halus berwarna putih serta terdapat sebagian erosi dan
ekskoriasi pada permukaan lesi.
DIAGNOSIS BANDING

Dermatitis numularis
Dermatitis Kontak Alergi
Dermatitis Atopik
Neurodermatitis
PENATALAKSANAAN

1.
Penatalaksanaan umum / non 2. Penatalaksanaan Khusus / medikamentosa :
medikamentosa : Oral
- Mencegah garukan dan gosokan - Metil Prednisolon 3 x 1 tab
- Menjaga kebersihan dan kelembapan -Cetirizine 1x1 tab
kulit
- Hindari benda yang dapat merangsang
Topikal
gatal (alergen)
- Kortikosteroid : Clobetasole 2 x1 u.e
PEMERIKSAAN ANJURAN

Tes Tempel
Histopatologi
PROGNOSIS

Quo ad vitam : dubia ad bonam


Quo ad fungsionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
Quo ad comesticam : dubia ad bonam
FOLLOW UP

Tidak dilakukan karena pasien rawat jalan.


TINJAUAN PUSTAKA
DERMATITIS NUMULARIS

 Dermatitis numularis merupakan suatu peradangan kulit dengan


lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong, berbatas tegas
dengan efloresensi berupa papulovesikel, biasanya mudah pecah
sehingga basah (oozing)

 Sinonim : ekzem numular, ekzem discoid, neurodermatitis


numular.
Epidemiologi

Terjadi pada orang dewasa lebih sering pada laki-laki dibandingkan


perempuan.

Usia antara 55 dan 65 tahun

Jarang muncul dibawah usia 1 tahun


Etiopatogenesis

Penyebabnya multifaktorial, diduga


stafilokokus dan mikrokokus ikut berperan,
mengingat jumlah koloninya meningkat walaupun
tanda infeksi secara klinis tidak tampak. Mungkin
lewat mekanisme hipersensitivitas. Eksaserbasi
terjadi bila koloni bakteri meningkat.
Gejala klinis
 Pada umumnya mengeluh sangat gatal.

 Lesi akut : vesikel dan papulovesikel berkonfluensi ke samping


membentuk lesi karakteristik seperti uang logam (coin), eritematosa,
edematosa, dan berbatas tegas, lambat laun vesikel akan pecah dan
terjadi eksudasi dan mengering membentuk krusta kekuningan.

 Lesi kronik : likenifikasi dan skuama


 Jumlah lesi : satu, multiple, tersebar, bilateral

 Hilang timbul atau terus menerus


Pemeriksaan Penunjang

Untuk membedakannya dengan penyakit lain:


◦ Tes Tempel

◦ Pemeriksaan Histopatologi
Pengobatan
Jika kulit kering  pelembab atau emolien

Jika infeksi bakterial  Antibiotik sistemik

Bila lesi eksudatif : dikompres dengan Solusio permanganas


kalikus

Pruritus: antihistamin oral

Topikal : Kortikosteroid topikal potensi menengah hingga kuat

Sistemik : kortikosteroid pada kasus berat dan refrakter,


dalam jangka pendek
Prognosis

Pasien perlu untuk diberitahukan tentang perkembangan atau


perjalanan penyakit dari dermatitis numular yang cenderung
sering berulang.
22 % : sembuh
25 % : pernah sembuh untuk beberapa minggu sampai tahun
53 % : tidak pernah bebas dari lesi kecuali masih dalam
pengobatan
Daftar pustaka

 Djuanda A. Dermatitis numularis. In: Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 6th
Ed. Jakarta : FKUI. 2011. p. 148-50
 Eczema and dermatitis [Internet]. 2014 [cited 2014 December 27].
Available from: http://dermnetnz.org/dermatitis/dermatitis/html

Anda mungkin juga menyukai