TINJAUAN PUSTAKA
Skin tag merupakan suatu tumor jinak jaringan konektif pada dermis yang
merupakan tumor jinak yang paling sering dijumpai. Tumor yang mempunyai
warna yang sama dengan warna kulit, lunak, filiform, dan sering tumbuh di daerah
Skin tag ini sering dihubungkan dengan gangguan sindrom metabolik yang
2.1.1 Epidemiologi
Skin tag yang disebut juga dengan nama lain yaitu soft fibromas, fibroma
2,9,16
molle, fibroepitelial polip atau acrochordon , merupakan tumor yang sering
dijumpai, terutama pada usia yang lebih tua, wanita hamil, obesitas dan
diabetes.4,17
Lesi skin tag ini sering ditemukan pada populasi dewasa diatas umur 40
tahun dan peningkatan insiden dijumpai pada umur yang lebih tua, namun
berhenti.2,4,9,18
Perbandingan skin tag antara wanita dan pria adalah sama.18,19 Namun
menurut Waisman (1957) dijumpai bahwa skin tag 2 kali lebih sering terjadi pada
Etiologi dari skin tag belum diketahui secara pasti. Lebih sering terjadi pada
infeksi HPV, peningkatan jumlah sel mast, dan juga peningkatan reseptor
karena itu setiap pasien skin tag harus dievalusi kemungkinan menderita diabetes
mellitus.1
Skin tag juga diduga dapat terjadi akibat faktor genetik. Faktor genetik
merupakan hal yang penting untuk diteliti. Pada suatu penelitian mengatakan
setidaknya setiap dua pasien skin tag merupakan karier skin tag.2,4 Pada sindrom
terhadap suatu gen supresor yang dapat menjadi penyebab terjadinya kelainan
genetik ini.19
Adanya iritasi kulit yang sering dan lama diduga merupakan faktor pencetus,
memudahkan untuk terjadinya skin tag, misalnya tingginya kadar estrogen dan
(EGF) dalam transforming growth factor (TGF) mempunyai peranan dalam hal
2.1.3 Patogenesis
beberapa teori yang menyebutkan skin tag terjadi sebagai akibat tekanan yang
persisten ataupun dari gesekan yang terus menerus pada daerah permukaan kulit,
kulit.7,15
pada pasien skin tag adalah keadaan resistensi insulin. Resistensi insulin
fisiologis insulin, yang mencakup metabolisme glukosa, lemak dan protein serta
terhadap faal endotel pembuluh darah.9,22 Adanya korelasi positif antara insulin
dan jumlah dari skin tag dimana insulin merupakan hormon yang dapat
jaringan, dan ketika terjadi resistensi insulin, akan mengakibatkan sel ini kurang
dengan memulai pembentukan insulin dalam jumlah yang banyak. Adanya suatu
peningkatan pelepasan gliserol dan asam lemak bebas. Hal ini ada kaitannya
dengan timbunan lemak abdomen pada obesitas. Timbunan lemak abdomen akan
memasuki aliran darah vena porta dalam jumlah besar membuat hati akan terpapar
dengan jumlah besar asam lemak bebas mengakibatkan di hati terjadi peningkatan
dan peningkatan asam lemak bebas di peredaran darah portal (menuju hati) akan
Skin tag merupakan tumor jinak pada jaringan konektif dermis yang terlihat
sebagai tumor yang lunak, pedunkulasi, berwarna seperti warna kulit ataupun
jika tidak disertai adanya peradangan dan iritasi. Penderita dapat merasakan gatal
atau perasaan tidak nyaman bila skin tag ini terkena kalung perhiasan atau
Skin tag dapat terjadi dengan lesi tunggal atau banyak dan terutama terjadi
pada daerah intertriginosa (axilla, colli, palpebra) juga sering ditemukan pada
konektif terdiri dari jaringan kolagen longgar dan sering mengandung kapiler
yang berdilatasi yang berisi eritrosit. Pada bentuk pedunkulasi yang lebih besar
secara umum menunjukkan epidermis yang rata yang mendasari serabut kolagen
longgar dan adanya sel yang matur pada bagian tengah. Pada beberapa keadaan
Gambar 2.1(histopatologi skin tag) : a. Skin tag yang berbatasan dengan kulit
normal, b. Adanya hiperplasia epidermis dan inflamasi kronis pada dermis atas
c. Skin tag dengan adanya hiperplasia epidermis. d. Skin tag dengan sejumlah sel
mast.19
tumor yang bersifat jinak, multipel yang tumbuh pada syaraf, merupakan suatu
yang sering terlihat pada permukaan kulit, mempunyai banyak variasi bentuk
yang berwarna coklat sampai hitam. Lesi mempunyai permukaan yang kasar,
hiperpigmentasi sampai bentuk plak, sering dijumpai pada trunkus tetapi juga
dan dapat mengenai seluruh bagian tubuh tetapi lesi ini lebih sering mengenai
2.1.7 Pengobatan
Pengobatan untuk skin tag ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,
tumor dengan ukuran lebih kecil dengan memakai curved blade scissors dan
dengan ukuran yang lebih besar biasanya dilakukan eksisi dengan tindakan bedah
kulit yang sederhana. Untuk skin tag ukuran yang lebih kecil dapat
untuk lesi pedunkulasi dan juga semua jenis pertumbuhan jaringan kulit
superfisial seperti skin tag, keratosis seboroik papular, nevus serta veruka dengan
diameter lesi yang kecil. Tindakan dengan menggunakan gunting ini dapat
dilakukan pada kelopak mata, leher, ketiak dan paha selain itu juga tergantung
pada ukuran dan morfologi bentuk dari lesi. Dengan menggunakan gunting ini,
pengangkatan lesi pada skin tag dengan jumlah yang banyak dapat dilakukan
menggunakan gunting ini dapat dilakukan tanpa anastesi, tetapi pada lesi yang
lebih besar dan dengan dasar yang lebar diperlukan anastesi lokal. Teknik dengan
menggunakan gunting ini merupakan salah satu cara mengangkat skin tag dengan
menggunakan cara ini untuk menghancurkan lesi yang kecil seperti skin tag, chery
penatalaksanaan lesi kulit yang jinak. Cairan nitrogen ini merupakan alat semprot
yang mudah digunakan dan dengan teknik yang sama banyak digunakan untuk
krioterapi ini tergantung dari besarnya lesi, jenis kulit dan kedalaman lesi.19
digunakan untuk lesi yang superfisial, teknik ini memerlukan anastesi lokal dan
keahlian yang baik dan juga waktu tindakan yang lebih lama. Pada eksisi
sederhana biasanya tidak memerlukan anastesi yang banyak pada saat tindakan.19
darah yang normal adalah jika kadar glukosa darah puasa 70-110 mg/dl, glukosa
darah terganggu jika kadar glukosa darah puasa antara 110 -125 mg/dl, sedangkan
darah puasa normal adalah 55 - 115 mg/dl. Kadar glukosa darah puasa rendah
adalah < 55 mg/dl. Kadar glukosa darah puasa tinggi (terganggu) adalah 115-125
(ADA) disebut diabetes mellitus jika kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl, atau
bila kadar glukosa darah 2 jam sesudah pembebanan glukosa 75 g didapati ≥ 200
mg/dl.18
dan pertumbuhan sel, inilah mungkin dapat mendasari pembentukan skin tag.7
Kriteria:
- Poliuri Iritasi dan tekanan
- Polidipsi
- Polifagi Obesitas
- Peningkatan
Kadar Glukosa
Darah
Skin Tag Infeksi HPV
Diabetes mellitus
Dislipidemia
Resistensi
insulin Peningkatan
Peningkatan jumlah proliferasi fibroblas
sel mast dan deposisi kolagen