ANASTESION
Oleh:
Vicki Jessika
Ni Wayan Dwi Novita
Pembimbing :
dr. Wirawan Anggrotomo, Sp. An
Pemeriksaan penunjang:
Anamnesis -laboratorium
-pemriksaan lain
Pemeriksaan fisik
Anamnesis
1. Identifikasi pasien
2. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang di derita
3. Riwayat obat-obat yang sedang digunakan
4. Riwayat operasi dan anestesi yang pernah dialami
5. Kebiasaan buruk sehari-hari.
PRE-OP VISITE (EVALUASI PRABEDAH)
Pemeriksaan Fisik (6 B)
B2 (Blood/sistem kardiovaskuler)
- Nadi
- Tekanan darah
- Perfusi perifer
- Apakah ada syok, perdarahan
- Keadaan jantung penderita (murmur, BJ I –II)
Pemeriksaan fisik lanjutan....
B3 (Brain/susunan saraf)
- Tingkat kesadaran penderita (GCS)
- Apakah ada kelumpuhan saraf
- Tanda-tanda TIK
• Informed Consent
- Pasien mengetahui jelas tindakan yang
akan dilakukan
- Sebagai persetujuan
- Mempunyai aspek medikolegal dan dapat
melindungi dokter bila ada tuntutan
PERSIAPAN SEBELUM HARI OPERASI
Pembersihan & pengosongan saluran pencernaan.
Premedikasi
INTRAOPERATIF
Tujuan Utama:
• Diagnosis adanya permasalahan
• Perkiraan kemungkinan terjadinya
kegawatan
• Evaluasi hasil suatu tindakan, termasuk
efektifitas dan adanya efek tambahan
Monitoring Anastesi
• Tingkat kedalamam anestesi
• Nadi (frekuensi, irama, kekuatan atau EKG)
• Tekanan darah (Manual atau monitoring)
• Respirasi (pengawasan langsung gerakan
nafas tanda-tanda sianosis)
• Suhu
• Sistem renal (produksi sistem kemih)
POSTOPERATIF
Kesadaran 1. Menangis 2
2. Bereaksi terhadap rangsangan 1
3. Tidak bereaksi 0
Nilai Total