Anda di halaman 1dari 27

PEMERIKSAAN DIATOM PADA KORBAN

DIDUGA TENGGELAM
Pembimbing :
dr. Bendrong Moediarso, Sp.F., S.H.
Latar Belakang
KECELAKAAN,
• TENGGELAM BUNUH DIRI
PEMBUNUHAN

Bantuan dokter pada


peradilan untuk membuat
terang suatu perkara
Setiap tahun, jenazah yang diduga
sekitar 150.000 meninggal karena tenggelam
kematian
dilaporkan di
seluruh dunia
akibat tenggelam
Tenggelam

Suatu bentuk sufokasi berupa


korban terbenam dalam cairan
dan cairan tersebut terhisap
masuk ke jalan napas sampai
alveoli paru-paru.
Pemeriksaan jenazah yang diduga tenggelam
perlu diketahui :

Meninggal sebelum atau sesudah


masuk air

Meninggal di air tawar atau asin

Adanya ante mortem injury

Adanya sebab kematian wajar atau


keracunan

Sebab kematiannya
Diatom

• Kelompok besar dari alga plankton yang termasuk paling


sering ditemui .
• Termasuk dalam kelas Bacillariophyceae
• Terdapat dimana saja, dari tepi pantai hingga ke tengah
samudra.
• Terapung bebas di dalam badan air dan juga kebanyakan
dari mereka melekat pada substrat yang lebih keras.
• Populasi nya ditentukan oleh faktor suhu, salinitas dan arus.
- Bentuk sel mempunyai simetri
radial atau konsentrik dengan
Diatom
satu titik pusat.
Sentrik
- Selnya bisa berbentuk bulat,
(Sel diatom
lonjong, silindris ,dengan
melingkar)
penampang bulat, segitiga
atau segiempat.

Diatom

Mempunyai simetri bilateral,


Pennate bentuknya umumnya
diatom memanjang atau berbentuk
sigmoid seperti huruf “S”.
(sel diatom Sepanjang median sel diatom
memanjang) penat ada jalur tengah yang
disebut rafe (raphe).
Bagian penting pada sel diatom sentric ( centric diatom ) (A) dan
pada diatom penat (Pennate diatom) (B)
Tenggelam di air tawar
• Keberadaan diatom di sumsum tulang dapat
digunakan untuk mendiagnosis 30% dari kasus
tenggelam di air tawar,
• Hasil diagnose tersebut sangat bergantung
oleh dinamika populasi diatom yang
dipengaruhi oleh musim, selain juga faktor
ukuran dari diatom tersebut.
Diatom yang biasa ditemukan pada kasus tenggelam
pada air tawar seperti kolam, danau, sungai dan kanal
adalah:

Navicula pupula  N. Bacillum


N. Cryptocephara  Camera lucida
N. Graciloides  Cymbella cymbiformi
N. Meniscus  Cocconeis diminuta.. dll
Spesies diatom yang paling sering ditemukan pada organ-organ
tubuh manusia yang diduga meninggal karena tenggelam
Mekanisme Tenggelam

• Air tawar akan dengan cepat diserap


dalam jumlah besar sehingga terjadi
hemodilusi yang hebat sampai 72% yang
berakibat terjadinya hemolisis.
• Oleh karena terjadi perubahan biokimiawi
yang serius, dimana kalium dalam plasma
Mekanisme meningkat dan natrium berkurang, juga
terjadi anoksia dalam miokardium.
tenggelam • Hemodilusi menyebabkan cairan dalam
pembuluh darah dan sirkulasi berlebihan,
dalam air terjadi penurunan tekanan sistole dan
dalam beberapa menit terjadi fibrilasi
tawar: ventrikel.
• Jantung untuk beberapa saat masih
berdenyut dengan lemah, terjadi anoksia
cerebri yang hebat, hal ini menerangkan
mengapa kematian terjadi dengan cepat.
• Terjadi hemokonsentrasi, cairan dari sirkulasi
tertarik keluar sampai 42% dan masuk kedalam
jaringan paru sehingga terjadi edema
pulmonum yang hebat dalam waktu relatif
singkat.
• Pertukaran elektrolit dari asin kedalam darah
mengakibatkan meningkatnya hematokrit dan
Mekanisme peningkatan kadar natrium plasma.
• Vibrilasi ventrikel tidak terjadi, tetapi terjadi
tenggelam anoksia pada miokardium dan disertai
peningkatan viskositas darah akan
dalam air asin menyebabkan payah jantung.
• Tidak terjadi hemolisis melainkan
hemokonsentrasi, tekanan sistolik akan
menetap dalam beberapa menit.
Temuan Makroskopis pada korban tenggelam

Pemeriksaan luar
1. kulit basah, dingin dan pucat.
2. Lebam mayat biasanya sianosis.
3. Kadang-kadang terdapat kutis
anserina (goose flesh) pada lengan,
paha dan bahu.
4. Buih putih halus pada mulut dan
hidung, , sifatnya lekat (cairan kental
dan berbuih).
5. kulit telapak tangan dan kaki
mengeriput (washer women’s hands)
dan pucat (bleached).
6. Kadang terdapat cadaveric spasme
pada tangan dan kotoran dapat
tergenggam.
Kutis Cadaveric
anserina spasm
(goose flesh)
Pemeriksaan dalam:
• Jalan nafas berisi buih, kadang
ditemukan lumpur, pasir,
rumput air, diatom, dll.

• Paru-paru membesar dan


mempunyai gambaran seperti
marmer

• Banyak cairan dalam lambung.

• Perdarahan telinga bagian


tengah.
Beberapa Pemeriksaan Khusus Pada
Tenggelam

• Pemeriksaan diatom,
• Percobaan getah paru (Longsap proof),
Prosedur persiapan bahan
untuk analisa diatom

Contoh air dari dugaan


lokasi tenggelam

Contoh jaringan dari hasil


otopsi korban
Lanjutan..
• Pengumpulan bahan dari media tenggelam :
 Dilakukan semenjak penemuan jenazah
 Menggunakan air dari permukaan dan dari dalam,
kemudian dimasukkan ke dalam wadah/tempat steril
berukuran 1 hingga 1,5 L dan disimpan pada suhu 4°C, di
dalamnya disimpan bahan-bahan dari korban dugaan
tenggelam yang diambil dengan cara steril. Kebanyakan
berasal dari paru-paru, ginjal, otak, dan sumsum tulang

Syarat:
•Paru-paru masih dalam keadaan segar
•Diperiksa pada bagian kanan perifer paru
•Jenis diatome harus sesuai dengan yang ada di perairan tersebut
Cara melakukan pemeriksaan diatom yaitu:

10 mL 0,5 mL
2-5 gram
LEMARI ASAM
Ditambahkan natrium nitrat
tetes demi tetes Jernih JARINGAN
HANCUR, Warna
jaringan menjadi
hitam oleh karena
karbonnya
Lanjutan...

Dicuci dengan
Aquades
Pemeriksaan Getah Paru
Dicari benda-benda asing dalam getah paru yang diambil pada
daerah subpleura, antara lain: pasir, lumpur, telur cacing, tanaman
air, dll.
Cara pemeriksaan getah paru yaitu:
• Paru-paru dilepaskan satu persatu secara tersendiri dengan
memotong hilus.
• Paru-paru yang sudah dilepas tidak boleh diletakkan tetapi langsung
disiram dengan dengan air bersih (bebas diatom dan alga).
• Permukaan paru dibersihkan dengan cara dikerok 2-3 kali, lalu pisau
kembali dibersihkan dengan air yang mengalir.
• Dengan mata pisau yang tegak lurus permukaan paru, kemudian
permukaan paru diiris dangkal (subpleura), lalu pisau kembali
dibersihkan di bawah air yang megalir, lalu dikibaskan sampai
kering.
lanjutan...
• Dengan ujung pisau, getah paru pada irisan tadi diambil kemudian
diteteskan pada objek glass lalu ditutup cover glass dan diperiksa di
bawah mikroskop.
• Cara lain yaitu dengan menempelkan objek glass pada permukaan
irisan didaerah subpleural, lalu ditutup cover glass pada permukaan
irisan didaerah subpleural, lalu ditutup cover glass dan diperiksa
dibawah mikroskop.
• Syarat sediaan percobaan getah paru yaitu eritrosit dalam sediaan
harus sedikit jumlahnya. Bila banyak mungkin irisan terlalu dalam
Tingkat Keberhasilan Pemeriksaan Diatom

• Diatom dapat ditemukan di dalam korban tenggelam


untuk memperjelas diagnosis penyebab kematian,
apakah korban tenggelam pada saat ante-mortem
ataukah post-mortem.
• Diatom tidak selalu ditemukan di semua kasus
tenggelam, tetapi jika didapatkan pada organ-organ
dalam jumlah banyak, hal ini dapat mempertegas
diagnose tenggelam ante-mortem
• Studi yang dilakukan oleh Hendey, Pollanen, Timperman,
dan Azparren menyatakan bahwa tes diatom dapat
diandalkan untuk memastikan apakah korban tenggelam
ante-mortem atau post-mortem.
• Para peneliti menemukan partikel serupa diatom di
sirkulasi hepato-portal yang mengindikasikan masuknya
diatom ke tubuh melalui makanan ataupun air.
• Berdasarkan kriteria ini, akan dapat ditemukan diatom
yang sama di darah dan organ
• Penelitian yang menggunakan 7 sampel jaringan yang di
ambil dari mayat korban yang meninggal karena
tenggelam didapatkan diatom pada semua jaringan
terutama pada jaringan usus. Diatom yang ditemukan
juga berbeda pada tiap kasusnya, bergantung pada
tempat lokasi tenggelam.
Kesimpulan

• Pemeriksaan diatom merupakan pemeriksaan yang dapat


dipercaya untuk menegakkan diagonis kematian yang
diduga karena tenggelam. Adanya diatom pada jenasah
yang diduga mati tenggelam menunjukkan bahwa korban
masih sempat bernafas saat masih didalam air
• Hasil pemeriksaan yang positif pada pemeriksaan diatom
sangat membantu, tetapi hasil yang negatif tidak
memastikan bahwa korban tidak meninggal dikarenakan
tenggelam

Anda mungkin juga menyukai