Anda di halaman 1dari 17

Journal Reading

Oleh :
Diyanah Nuraini (1840312747)

Preseptor :
dr. Amirah Zatil Izzah, SpA(K)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS


BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
RSUP DR M DJAMIL
PADANG
2019
01 Pendahuluan

02 Metode

03 Hasil

04 Diskusi

05 Kesimpulan
Pendahuluan
Malaria  Penyakit menular dan pada kasus berat berhu
bungan dengan komplikasi yang sangat membahayakan d
an konsekuensi jangka panjang pada suatu komunitas.

Parasitic unicellular organ Diperkirakan diseluruh dunia angka kejadian malaria


ism genus Plasmodium 300-500 jt kasus/tahun dan angka kematian 1-3 juta
 gigitan nyamuk anoph /tahun.
eles betina  aliran dara
h manusia. Di Pakistan, angka kejadian malaria adalah 500.000 k
asus/tahun dan angka kematian 50.000 kematian/ta
 P. Falciparum hun terjadi pada bayi, anak dan wanita hamil.
 P. Vivax (70% disebabkan P. Vivax and 30% P. Falciparum)
 P. Ovale
 P. Malariae
 P. Knowlesi
Pendahuluan Manifestasi Klinis :
Demam, sakit kepala, menggigil dan berkeringat
Nyeri abdomen, nyeri tulang, muntah, diare, hep
atomegaly dan splenomegaly (pernah dilaporkan)

Faktor yang mempengaruhi pola manifestasi klinis pasien :


endemisitas infeksi, lokasi geografis, ketersediaan dan aksesi
bilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan, efektivitas obat,
usia.

Komplikasi :
Cerebral malaria, Kejang, Edema pulmonal,
Resporatory distress syndrome, gagal ginjal
dan kematian.
Metode
Jenis Penelitian deskriptive dengan cara potong-lintang dilaku
kan di klinik Tehsil Bara Khyber Agency, FATA; Pakistan selama
4 ½ tahun dari Juli 2009 - Januari 2014.

Kriteria Inklusi :
 Usia <15 tahun
 Anak dgn riwayat asupan obat antimalarial selama 2 minggu terakhir (artem, kina, amodiak
uin, klorokuin, Artemisinin based combination theraphy/ACT)
Kriteria Ekslusi :
 Cerebral Malaria
Metode
• 119 pasien dipilih selama masa penelitian.
• Data dikumpulkan dengan pre-designed kuisioner.
• Semua pasien yang masuk dalam penelitian terdiagnosis klinis (usia, jenis kelamin
, riwayat demam tinggi-rendah, menggigil, muntah, nyeri abdomen) dan dikonfir
masi dengan pemeriksaan pewarnaan giemsa pada hapusan darah tebal, pemerik
saan Hb juga dilakukan dan dianalisis dengan kriteria WHO.

Analisis Data :
 SPSS ver 17.0
 Variabel Non Parametric dianalisis dengan Independence Chi-Square Test dan vari
abel parametric dengan Student’s T Test
 Hasil signifikan apabila p-value <0,05 (95% level signifikan)
Hasil
Total 119 pasien yang menunjukkan hasil positif parsit malaria
79 (52,9%) 40 (47,1%)
Rasio Laki-laki : Perempuan = 1,97 : 1

• Usia rata-rata adalah 5,62 ± 3,54 tahun (range 0,2-15 tahun)


• BB rata-rata anak adalah 17,5 ± 8,4 kg (range 6-58 kg)
(+)P.Vivax 109 (91,6%)
(+) P. Falciparum 10 (8,4%)
Hasil
Demam tinggi (100% vs
97,5%) dan menggigil Infeksi P. Falciparum, demam tinggi (100% vs 98,2%
(12,5% vs 7,6%) lebih ) dan menggigil (30% vs 7,3%) lebih tinggi dibandin
sering dibandingkan gkan infeksi p.vivax (p>0,05)
dengan laki-laki
Infeksi P. Falciparum, splenomegaly (50 % vs 9,2%)
Splenomegali (15% vs dan pucat (100% vs 96%) lebih sering dibandingkan
7,5%) lebih sering dengan P.vivax.
dibandingkan dgn
Hanya splenomegaly yang bervariasi secara signifik
perempuan an di seluruh spesies malaria P = 0,001
Hasil
WHO Kriteria  Hb tidak bervariasi secara signifikan
Anemia pada jenis kelamin dengan nilai P = 0
,07 dengan student’s T Test
 Hb bervariasi secara signfikan di selu
ruh spesies malaria dengan nilai P =
0,04 dengan student’s T test
 Hb P. Falciparum lebih rendah (9,2 g
<13 g/dl <12 g/dl /dL) dibandingkan P.Vivax (10,05 g/d
100 % laki-laki dan 97,5% perempu L)
an mengalami anemia.
Rata-rata Hb adalah 10,1 g/dL dan
9,67 g/dL
Hasil Manifestasi Klinis & Anemia Frekuensi
%
Demam Tinggi
Tabel 1 : Frekuensi Manifestasi Ada 117 98,3
Tidak ada 1
Klinis dan Anemia pada Pasien
Menggigil
Malaria Anak Ada 11 9,2
Tidak ada 108
Muntah
Ada 1 0,8
Tidak ada 118
Nyeri Abdomen
Ada 2 1,7
Tidak ada 117
Demam Rendah
Ada 1 0,8
Tidak ada 118
Splenomegali
Ada 15 12,6
Tidak ada 104
Anemia
Ada 115 96,6
Tidak ada 4
Hemoglobin (g/dL)
Ada 118 99,1
Tidak ada 1
Diskusi
Pada penelitian ini, Penelitian ini
Namun : mayoritas pasien yang sesuai dengan
positive malaria penelitain lainnya,
yaitu :
terinfeksi P. Vivax
(91,6%) dan hanya
Meskipun sebagian besar 8,6% terinfeksi P. Di Pakistan, mayoritas malaria
kasus disebabkan P. Vivax, Falciparum adalah P.Vivax 70% dan P.Fal
baru-baru ini terdapat ciparum 30%.
pergeseran infeksi
disebabkan oleh P. J Li et al melaporkan P.Vivax
Falciparum, terutama di merupakan endemic di beberapa
selatan Punjab, Baluchistan negara di Asia, Pasifik Selatan,
dan Prov. SIndh Afrika Utara, Timur Tengah dan
Amerika Selatan dan Tengah
Diskusi
Gejala yang paling sering adalah Pada pemeriksaan palmar dan
demam tinggi (98,3%) diikuti dgn konjungtiva terdapat pucat pada
menggigil (9,2%), nyeri abdomen 96,6% anak dan splenomegaly
(1,7%), muntah (0,8%) dan demam pada 12,6% anak.
rendah (0,8%).
Hal ini sesuai dengan penelitian di
Demam tinggi juga ditemukan pada Columbia, terdapat splenomegaly
penelitian lain yaitu pada 91% dan di 10% pasien malaria; di Brasil,
97% pasien. splenomegaly terdeteksi pada
46% anak dan di i Surat-India 13%
Diskusi
Pada penelitian ini, splenomegaly
terdapat pada 50% pasien malaria P.
Falciparum dibandingkan dengan P.
Vivax 9,2% dengan p = 0,001.

Temuan ini sebanding dengan studi Penelitian oleh Karachi


di Shokio Thailand, dimana 25% melaporkan bahwa splenomegaly
anak dengan malaria P. Falciparum lebih sering terlihat pada pasien
terdapat splenomegaly malaria P. Falciparum dibadingkan
dibandingkan dengan malaria dengan P Vivax.
P.vivax 8%. (22,3% vs 12,2%)
Diskusi

• Dalam penelitian ini terdapat 9 Anemia pada malaria disebabkan


9,1% pasien anemia, anemia leb karena penghancuran eritrosit
ih sering pada laki-laki (100%), yang terinfeksi dan supresi
dibandingkan dengan perempua sumsum tulang.
n (97,5%).
• Rata Hb pada wanita (9.67 ± 1,3 Hasil penelitian ini sejalan dengan
8 g / dL) lebih rendah dibanding studi di Columbia dan Uganda, ya
kan pada laki-laki (10,1 ± 1,17 g ng menunjukkan rata-rata Hb pad
/ dL) dengan p = 0,07. a pasien malaria wanita lebih ren
dah dari laki-laki.
Diskusi
Pada penelitian ini, rata-rata Hb di
P.falciparum (9,2 ± 1,91 g / dL) lebih
rendah dibandingkan di P.vivax (10,
05 ± 1.17g / dL) dan bervariasi seca
ra signifikan pada seluruh spesies m
alaria p = 0,04.

Hasil penelitian ini, sejalan dengan penelitian


Karachi yang menunjukkan bahwa tingkat hem
oglobin umumnya rendah dan secara signifikan
memiliki nilai P yang rendah pada P.Falciparum
dibandingkan dengan P.vivax.
Kesimpulan
• Gejala yang paling umum pada infeksi malaria terlepas d
ari spesies plasmodiumnya adalah demam tinggi dan me
nggigil;
• Tanda yang paling sering adalah pucat dan splenomegaly.
• Anemia dan splenomegaly lebih sering ditemukan pada
infeksi malaria P.Falciparum daripada infeksi malaria P.Vi
vax.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai