Reva Khairunnisa
Pembimbing: dr.Desriani, Sp.A
Demam Berdarah adalah penyakit yang dusebabkan oleh infeksi virus Dengue (DENV-
1,2,3,4), yang ditularkan manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Inklusi Ekslusi
• Anak dengan Dengue Fever, DHF, • Memiliki kelainan darah
DSS dengan konfirmasi serologi IgG, • Memiliki keganasan
IgM anti dengue/NS1 • Riwayat konsumsi imunosupresan
Jurnal 1 Analisis
Spesifisitas dan
sensitivitas dengan
Regresi Logistik (ROC)
Prediksi warning sign
untuk mendeteksi SD
dan SND
Perbandingan
7
HASIL
• Tabel 3 menunjukkan bahwa kombinasi dari tiga, empat, dan lima warning sign menghasilkan
probabilitas diagnostik infeksi SD masing-masing sebesar 32,1%, 64,3%, dan 92,8%.
• Kurva ROC yang digambarkan pada gambar 1 menunjukkan area di bawah kurva (AUC) dari tiga
warning sign yang berkinerja baik dalam mendeteksi infeksi SD. Sensitivitas AUC sebesar 92,9%,
dengan spesifisitas 78,6%, nilai prediksi positif sebesar 52%, nilai prediksi negatif sebesar 97,7%, rasio
kemungkinan positif 4,31, dan rasio kemungkinan negatif 0,09 pada tiga atau lebih warning sign.
Diskusi
Warning Sign Nyeri Perut (59,5%)
Prognosis
• Akumulasi cairan: 20 Pasien SND, 21 Pasien SD dapat dikaitkan dengan syok dan gangguan
pernafasan (OR 2,94)
• Perdarahan Mukosa: Signifikan berhubungan (OR 9,1)
• Hepatomegali berhubungan dengan SD
• Letargi berkontribusi terhadap kejadian SD (OR 43.1)
• Peningkatan hematokrit bersamaan dengan penurunan jumlah trombosit yang cepat tidak berhubungan
dengan infeksi SD, namun predictor untuk perdarahan dan kebocoran plasma darah
Diskusi
• Dalam penelitian ini, analisis regresi logistik menunjukkan bahwa adanya lima tanda peringatan
berhubungan secara signifikan dengan infeksi SD (p<0,05)
• Termasuk muntah terus-menerus, akumulasi cairan klinis, perdarahan mukosa, lesu, dan hepatomegali.
Namun, setelah analisis multivariat, hanya muntah terus-menerus, akumulasi cairan klinis, perdarahan
mukosa, dan kelesuan secara signifikan berhubungan dengan infeksi SD.
• Penelitian ini menunjukkan bahwa batas jumlah tanda peringatan untuk mendeteksi infeksi SD adalah
tiga atau lebih tanda peringatan, dengan sensitivitas 92,9% dan spesifisitas 78,6%.
KESIMPULAN
Kombinasi dari tiga atau lebih tanda peringatan menunjukkan sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi
untuk memprediksi infeksi dengue yang parah
Jurnal 2 Analisis
Deskriptif: Distribusi data pasien,
Manifestasi Klinis, Hasil
Laboratorium
Gejala yang paling umum adalah perdarahan mukosa pada 69 kasus (49,3%), diikuti nyeri perut pada 68
kasus (48,6%), mialgia pada 65 kasus (46,3%), petechiae pada 63 kasus (45%), sakit kepala 56 kasus
(40). %), muntah pada 49 kasus (35%). Perdarahan mukosa, syok, akumulasi cairan klinis, sesak napas,
muntah umumnya muncul pada SD, sedangkan perdarahan mukosa, akumulasi klinis merupakan tanda
peringatan paling umum pada SD.
HASIL
• Rontgen thorax dan USG Abdomen dapat memprediksi kebocoran plasma sebagaiwarning sign.
(p<0,001)
• Efusi pleura (50 kasus)
• Asites (11 kasus)
• Peningkatan SGOT dan SGPT banyak ditemukan pada SD, menunjukkan tingkat keparahan penyakit
serta angka kesakitan dan kematian
• tingkat keparahan infeksi dengue lebih tinggi pada kasus dengan nilai trombosit yang sangat rendah
(<20.000)
• Penelitian ini menunjukkan bahwa demam berdarah berat lebih sering ditemukan pada rentang
leukosit 1000-4000/L (51,4%)
Kesimpulan
Terdapat perbedaan manifestasi klinis demam berdarah severe dengue dan Non severe
dengue. Manifestasi klinis yang paling umum pada NSD adalah demam, nyeri perut,
sakit kepala, petekie, mialgia, perdarahan mukosa, muntah, melena, epistaksis, syok,
perdarahan mukosa, akumulasi cairan, sesak napas, muntah, petekie, kerusakan organ,
dan mialgia. ditemukan di SD. Hasil pemeriksaan SGOT, SGPT, jumlah trombosit dan
jumlah sel darah putih juga ditemukan berbeda