Anamnesis
Pasien datang ke UGD diantar oleh suaminya karena demam lebih kurang 3 hari,
menggigil, batuk (+), mual(+), muntah (-).
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi
nadi 88 x/menit, suhu 36,6°C, frekuensi napas 24x/menit, conjungtiva anemis -/-, cor S1-S2
reguler, abdomen tidak terlihat membesar, tidak ada tanda peradangan, nyeri tekan (+)
epigastrik, defense muscular (-). Ekstremitas hangat, nadi kuat, lemah, CRT < 2”.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah rutin (23/6/18)Hemoglobin 13,1 gr/dl, trombosit 116 ribu/mmk,
Leukosit 3 ribu/mmk ↑, hematocrit 37,8%. (26/6/18) Hemoglobin 12,9 gr/dl, trombosit
43 ribu/mmk, Leukosit 3,2 ribu/mmk, hematocrit 37,7%.
Pp tes positif.
USG : - ditemukan ascites intraperitoneal, uk: 12-13 minggu,
Diagnosis Kerja
G3P2A0 uk 12-13 minggu dengan DHF grade 1
Planning
- RL 30 tpm
- Paracetamol 3 x 500mg
- PSIDII 3 x 500mg
- Observasi cairan dan perdarahan
- Inj ondancentron 1amp/ 24 jam
- Inj Ranitidin 2 x 1 amp
- Sucralfat 3 x 1 cth
- Lansoprazole 2 x 20mg
LAPORAN KASUS
Tinjauan Pustaka
B. Patogenesis
Virus Dengue berasal dari monyet yang ditularkan ke manusia melalui vector
nyamuk. Virus ini merupakan Virus RNA positif berserat tunggal yang termasuk di dalam
anggota Flavivirus. Morfologik, virion dengue berbentuk sferis dengan diameter
nukleokapsid 30 nm dan ketebalan selubung 10 nm sehingga diameter virion kira-kira 50 nm.
Selubung virion mempunyai peranan dalam fenomena hemaglutinasi, netralisasi, dan
interaksi antara virus dengan sel pada saat awal infeksi.
C. Diagnosis
Kriteria Diagnosa Klinis DBD/SSD
Manifestasi klinis
Demam : dengan onset akut, demam tinggi dan berlangsung terus menerus,
lamanya demam kebanyakan dua hingga tujuh hari.
Terdapat satu dari manifestasi perdarahan berikut : uji torniquet positif
(paling sering), petekie, purpura (pada area pengambilan sampel darah vena) ,
ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan/atau melena
Hepatomegali dapat dijumpai pada 90-98% anak-anak.
LAPORAN KASUS
Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara fisiologis dengan adanya
hemodilusi. Volume darah akan bertambah kira-kira 25%, dan puncaknya terjadi pada
kehamilan 12 minggu. Eritropoesis dalam kehamilann juga meningkat untuk memenuhi
kebutuhan transport zat asam. Walaupun terjadi peningkatan jumlah eritrosit secara
keseluruhan, akan tetapi peningkatan jumlah plasma jauh lebih besar, sehingga kondisi
akhir yang terjadi adalah anemia relatif. Jumlah leukosit meningkat, demikian juga
trombosit. Segara setelah partus, sirkulasi darah antara uterus dan plasenta berhenti,
sehingga sirkulasi umum akan membebani kerja jantung.Setelah partus terjadi pula
hemokonsentrasi, dengan puncak pada hari ke-3 dan 5 postpartum. Konsentrasi trombosit
pada masa ini juga meningkat. Perubahan tersebut sangat penting untuk menentukan
persangkaan diagnosis infeksi Dengue yang mungkin tidak selalu lengkap sesuai kriteria
diagnosis DBD seperti pada orang normal.
Perret et al belajar mengenai seropositif dengue pada ibu hamil menemukan
bahwa tingkat seropositif dengue meningkat seiring dengan majunya usia ibu, hal ini
menunjukkan bahwa wanita yang lebih muda lebih berisiko terinfeksi dengue selama
kehamilan sementara pasien yang lebih tua lebih mungkin memiliki kekebalan protektif
yang sudah ada sebelumnya.2 Penelitian oleh Charles et al menemukan bahwa infeksi
dengue meningkatkan kemungkinan prematur dan kematian janin.3
Berdasarkan gejala klinik dari penyakit ini, pengaruh yang mungkin terjadi adalah
kematian janin intrauterin. Jika infeksi terjadi menjelang persalinan dilaporkan bisa
terjadi tranmisi ertikal dan bayi lahir dengan gejala trombositopenia, pana, hepatomegali,
dan gangguan sirkulasi. Keadaan ini tidak terjadi jika infeksi terjadi jauh dari masa
persalinan. Pada saat persalinan bisa terjadi perdarahan karena adanya trombositopenia.
Trombosit atau darah hanya diberikan jika terdapat perdarahan.4
E. Penatalaksanaan
Tidak ada obat khusus. Pengobatan hanya simtomatik dan suportif disertai
pengawasan ketat secara klinik maupun laboratorium. Penanganan secara umum adalah
sebagai berikut:
- Istirahat
- Antipiretik untuk panas diatas 390 C dengan paracetamol setiap 6 jam.
LAPORAN KASUS
F. Prognosis
Dengue fever prognosis baik, sedangkan pada DHF sangat bergantung pada
penanganan secara umum di rumah sakit apakah persalinan terjadi pada masa kritis.
LAPORAN KASUS
KESIMPULAN
Ibu hamil dengan dengue fever memiliki prognosis baik, sedangkan pada DHF
sangat bergantung pada penanganan secara umum di rumah sakit apakah persalinan
terjadi pada masa kritis. infeksi dengue meningkatkan kemungkinan prematur dan
kematian janin. Wanita yang lebih muda lebih berisiko terinfeksi dengue selama
kehamilan sementara wanita yang lebih tua lebih mungkin memiliki kekebalan protektif
yang sudah ada sebelumnya.
LAPORAN KASUS
DAFTAR PUSTAKA