Anda di halaman 1dari 30

PENATALAKSANAAN

KASUS MALARIA PADA


KEHAMILAN

Dr. MAIMUN IHSAN SpOG K


Malaria dalam Kehamilan Masalah yang
berlipat ganda

• Lebih sering terjadi dalam kehamilan


daripada populasi umum,   karena
adanya imunosupresi dan hilangnya
acquired immun selama kehamilan

03/25/2021 2
• Lebih Fatal :
P.falciparum malaria dalam
kehamilan cenderung lebih
berat, dengan tingkat infeksius
l3% lebih tinggi daripada saat
tidak hamil

03/25/2021 3
• Gejala lebih Atipik :malaria cenderung
menampakkan gejala atipik yang
disebabkan adanya perubahan hormonal,
imunologis dan hematologis selama
kehamilan.

• Lebih Berat :koloni parasit cenderung


membesar 10 kali lilpat sehingga semua
komplikasi P.falciparum lebih sering terjadi
selama kehamilan.

03/25/2021 4
Jenis jenis malaria

• Malaria tidak berkomplikasi:


– paling sering
• malaria dgn komplikasi:
– Mengancam jiwa, dapat
mempengaruhi otak
• - Wanita hamil lebih sering
terkena malaria berat
03/25/2021 5
Diagnosis malaria

• Biasanya berdasarkan Tanda


dan Gejala pasien,Riwayat Klinis,
pemeriksaan fisik dan/atau
konfirmasi laboraturium jika
fasilitas tersedia.

03/25/2021 6
Diagnosis yang cepat dan akurat
menyebabkan:
- Peningkatan diagnosis banding
penyakit demam
- Peningkatan penanganan
penyakit non-malaria
- Penatalaksanaan kasus malaria
yang efektif

03/25/2021 7
TANDA DAN GEJALA MALARIA PADA
IBU HAMIL
• Malaria tanpa komplikasi
• Demam
• Menggigil keras
• Sakit kepala
• Nyeri otot / sendi
• Mual / muntah
• kontraksi palsu

03/25/2021 8
Malaria dgn komplikasi
Tanda-tanda malaria tanpa komplikasi
DITAMBAH satu atau lebih dari yang berikut :

• Delirium / somnolen / koma


• Bernafas cepat , sesak napas
• Muntah setiap makan / tidak bisa makan
• Pucat kelopak mata bagian dalam, mulut,
lidah, dan telapak tangan
• Jaundice
• Muntah setiap makan

03/25/2021 9
Malaria dalam Kehamilan
Gagal jantung
Parasitemia Anemia Ibu Gagal ginjal
Hemolisis Eritrosit Hemoragi post partum
Dis-eritropoesis
Asam Folat berkurang
Supresi sumsum tulang Demam tinggi
Malaria Serebral

Abortus
Persalinan Prematur

Malaria Intra Anemia Intra Hidrops Fetalis


Uterin Uterin Kematian Janin/ IUFD

PJT/ IUGR
Lahir Mati/ Still Birth

Malaria Anemia Gangguan tumbuh


Kongenital Neonatus kembang 10
10
Penyebab anemia
Multi Faktor:
• Hemolisis
• Meningkatnya kekebalan imun sel darah
merah yang terinfeksi dan yang tidak
terinfeksi
• Splenomegali
• nutrisi dan infeksi cacing tambang
• Meningkatnya risiko pada kehamilan :
perdarahan Postpartum & Gagal jantung

03/25/2021 11
• Terapi harus selektif
• Sejumlah anti malaria merupakan
kontra indikasi diberikan saat hamil
dan seringkali menimbulkan efek
samping yang berat.  Oleh karena itu
terapinya sering sulit, terutama
infeksi malaria berat yang
disebabkan P. falciparum.

03/25/2021 12
• Masalah lain :
Penanganan komplikasi malaria
sering sulit.  Harus dilakukan
pengawasan ketat terhadap
pemberian cairan, kontrol suhu dll.  
• Keputusan untuk terminasi kehamilan
dipersulit oleh risiko kematian janin,
pertumbuhan janin terhambat dan
ancaman persalinan prematur.

03/25/2021 13
Penatalaksanaan Malaria dalam
Kehamilan

 Ada 3 aspek yang sama Pentingnya


untuk menangani malaria dalam
kehamilan, yaitu:

• Pengobatan malaria
• Penanganan komplikasi
• Penanganan proses persalinan

03/25/2021 14
3 Prong Intervensi WHO

WHO Indonesia

1. Insecticide Treated Nets (ITNs) 1. Kelambu Berinsectisida

2. Intermittent Preventive Therapy (IPTp) 2. Pengobatan Pencegahan

3. Effective Case Management 3. Diagnosis Dini dan Terapi

Dari 3 Prong Intervensi WHO diatas, Indonesia melaksanakan


point 1 dan 3, sedangkan point 2 (IPTp) diganti dengan Skrining
ibu hamil (Daerah Endemis) dengan alasan :
1. Malaria Asimtomatis
2. Resistensi Obat
Strategi Tatalaksana dan
Pencegahan

 Diagnosis dini dan terapi yang efektif


 Penggunaan kemo-profilaksis atau terapi
presumtif intermiten (TPI)
 Penggunaan insektisida kelambu tempat tidur
 Antenatal care rutin dan pendidikan
kesehatan mengenai malaria
Kelambu insektisida

03/25/2021 17
PERBEDAAN KELAMBU INSEKTISIDA DGN NON
INSEKTISIDA

Kelambu non insektisida Kelambu insektisida


•• Memberikan proteksi
proteksi • Memberikan proteksi tinggi
terhadap
terhadap malaria
malaria Tidak
Tidak terhadap malaria
membunuh atau mengusir • Membunuh dan mengusir
nyamuk yang menyentuh nyamuk yang menyentuh
kelambu di dalam/di luar kelambu
•• Tidak menurunkan jumlah
• Menurunkan jumlah nyamuk
nyamuk
nyamuk • Membunuh serangga lain
•• Tidak membunuh serangga seperti kutu, roaches, dan
lain
lain seperti
seperti kutu,
kutu, roaches
roaches kutu kasur
dan
dan kutu
kutu kasur
kasur • Aman untuk ibu hamil dan
•• Aman untuk ibu hamil,anak anak

03/25/2021 18
PENATALAKSANAAN

• Semua obat anti malaria tidak boleh


diberikan dalam keadaan perut
kosong karena bersifat iritasi
lambung.

• Dosis pemberian obat sebaiknya


berdasarkan berat

19
03/25/2021
Terapi kombinasi

• Plasmodium falciparum menjadi resisten


terhadap terapi obat tunggal, sehingga
tidak efektif pengobatan dan peningkatan
morbiditas dan mortalitas
• WHO sekarang merekomendasikan
menggunakan kombinasi obat untuk
melawan malaria
• Resistensi obat jauh lebih sedikit dengan
kombinasi terapi dibandingkan dengan
perawatan satu obat

03/25/2021 20
Jenis Terapi Kombinasi
• Artemisinin-based Combination Therapy
Terapi Kombinasi Berbasis Artemisinin
(ACT)
• Penggunaan obat secara bersamaan yang
mencakup turunan dari artemisinin
bersama dengan antimalaria lainnya
• Obat Kombinasi ini saat ini paling efektif
untuk pengobatan untuk malaria
• ACT pilihan Untuk trimester kedua dan
ketiga, jika tersedia dan sejalan dengan
protokol lokal

03/25/2021 21
Pemilihan terapi
• Ikuti panduan lokal , mana terapi kombinasi
yang digunakan (jika ada) dan bagaimana
protokolnya
• Untuk malaria tanpa komplikasi pada
trimester pertama dan untuk malaria berat
di trimester apapun, quinine adalah obat
pilihan
• Jika ACT adalah satu-satunya pengobatan
efektif yang tersedia, dapat digunakan
pada trimester pertama
 

03/25/2021 22
PENANGANAN MALARIA DALAM
KEHAMILAN
• Dibedakan berdasarkan usia kehamilan /
trimester kehamilan
• Untuk malaria tanpa komplikasi :
- Pada Trimester 1 : Kina
- Pada Trimester 2 -3 : ACT
• Primakuin tidak diberikan
• Dosis untuk pengobatan dengan ACT sama
dengan orang dewasa biasa
• Untuk malaria dengan komplikasi :
- Pada Trimester 1 : Kina injeksi
- Pada Trimester 2-3 : Artemeter atau
Artesunate Injeksi
03/25/2021 23
1. Pengobatan Malaria pada Ibu
Hamil Trimester I

• Dosis berdasarkan berat


badan : Kina 30
mg/KgBB/hari (dibagi 3
dosis)
• Selama 7 hari : 3x2
tablet per hari

03/25/2021 24
2. Pengobatan Malaria pada Ibu
Hamil Trimester II - III

Hari Jenis obat Jumlah tablet

40 – 60 kg > 60 kg
Hari I Artesunat 3 4
Amodiakuin 3 4
HARI II Artesunat 3 4
Amodiakuin 3 4
HARI III Artesunat 3 4
Amodiakuin 3 4

*) Artesunate adalah 4 mg/KgBB per hari (50 mg/tablet)


*) Amodiakuine adalah 10 mg/KgBB per hari (200 mg/tablet ~ 153 mg
amodiakuin basa
03/25/2021 25
03/25/2021 26
• Kuinin masih merupakan terapi
pilihan parenteral, pilihan kedua
terhadap malaria berat dengan
kehamilan, akan tetapi
memerlukan waktu terapi yang
lama (7 hari),

03/25/2021 27
• 6 jam pertama, maka diperlukan kadar
ideal dalam darah secara cepat pula.
Loading dose Kina HCL 25 % , 20 mg/kg BB
dalam 500 ml Dektrose 5 %. Diberikan
dalam 4 jam pertama dengan kecepatan
konstan 2 ml/menit.
• 4 jam berikutnya istirahat. Kemudian 8
mg/kg BB tiap 8 jam (maintenance dose).
Loading dose digunakan bila penderita
belum pernah mendapatkan pengobatan
kina atau meflokuin dalam 12 jam
sebelumnya.

03/25/2021 28
• Bila sudah bisa minum,
digantikan kina tablet, dosis 10
mg/kg BB/kali, tiga kali sehari
( dengan total 7 hari sejak hari
pertama pemberian kina).
• Pemberian kina dapat disertai
hipoglikemia, karena itu perlu
diperiksa gula darah setiap 12
jam
03/25/2021 29
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai