Anda di halaman 1dari 14

INSERSIO

VELAMENTOSA
DEFINISI
Insersio Valamentosa adalah tali pusat yang tidak berinsersi pada pada jaringan plasenta,
tetapi pada selaput janin sehingga pembuluh darah amblikus berjalan diantara amnion
dan korion menuju plasenta. Pada persalinan, pembuluh-pembuluh darah tali pusat ini
dapat turun kebawah melalui pembukaan serviks. Hal ini dapat diraba pada pemeriksaan
dalam, disebut vasa previa yang dalam persalinan dapat menyebabkan perdarahan
antepartum. Bila terjadi perdarahan banyak, maka kehamilan harus segera diakhiri.
Hubungan plasenta dengan tali pusat :
1. Ditengah : keadaan ini disebut insersio sentralis.
2. Agak kepinggir : keadaan ini disebut insersio lateralis.
3. Dipinggir : keadaan ini disebut insersio marginalis.
4. Diluar plasenta : keadaan ini disebut insersio valamentosa hubungan tali pusat
dengan plasenta melalui selaput janin.
ETIOLOGI
Insersia valamentosa ini biasa terjadi pada
kehamilan ganda/gemelli, karena pada kehamilan
ganda sumber makanan yang ada pada plasenta
akan menjadi rebutan oleh janin, sehingga dengan
adanya rebutan tersebut akan mempengaruhi
kepenanaman tali pusat/insersi.
PATOFISIOLOGI
Pada insersio valamentosa tali pusat yang dihubungkan dengan
plasenta oleh pembuluh-pembuluh darah yang berjalan dalam
selaput janin. Kalau pembuluh darah tersebut berjalan didaerah
ostium uteri internum maka disebut vasa previa. Hsl ini dapat
berbahaya bagi janin karena bila ketuban pecah pada permulaan
persalinan pembuluh darah dapat ikut robek sehingga terjadi
perdarahan impartum dan jika perdarahan banyak kehamilan
harus segera diakhiri.
TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejalanya belum diketahui secara pasti, perdarahan pada insersi
valamentosa ini terlihat jika telah terjadi vasa previa yaitu perdarahan segera
setelah ketuban pecah dan karena perdarahan segera setelah ketuban pecah dan
karena perdarahan ini berasal dari anak dengan cepat bunyi jantung anak menjadi
buruk. Bisa juga menyebabkan bayi itu meninggal. Satu-satunya cara mengetahui
adanya insersi valamentosa ini sebelum terjadinya perdarahan adalah dengan cara
USG. Jadi sebaiknya pada ibu dengan kehamilan gameli dianjurkan untuk
dilakukan pemeriksaan USG, karena untuk mengantisipasi dengan segala
kemungkinan penyulit yang ada, salah satunya insersio valamentosa ini.
KLINIK
1. Dapat timbul perdarahan pada kehamilan 20 minggu
2. Darah berwarna merah segar
3. Tidak disertai atau dapat disertai nyeri perut (kontraksi uterus)
4. Perdarahan segera setelah ketuban pecah dan karena perdarahan ini berasal
dari anak maka dengan cepat buny jantung anak menjadi buruk
PENUNJANG
1. USG : biometri janin, plasenta (letak,derajat maturasi, dan kelainan)
2. Kardiotokografi : kehamilan >28 minggu
3. Laboratorium : darah perifer lengkap
PENGKAJIAN
1. Identitas Umum
Biodata, identitas ibu dan suami
2. Keluhan utama
Keluhan pasien saat masuk RS adalah perdarahan pada kehamilan 28
minggu
3. Riwayat kesehatan
a. riwayat kesehatan dahulu
• adanya kemungkinan klien pernah mengalami riwayat diperlukan
uterus seperti seksio sasaria curettage yang berulang-ulang.
• Kemungkinan klien mengalami penyakit hipertensi DM, hemofilia serta
mengalami penyakit menular seperti hepatitis.
• Kemungkinan pernah mengalami abortus
b. Riwayat kesehatan sekarang
• Biasanya terjadi perdarahan tanpa alasan
• Perdarahan tanpa rasa nyeri
• Perdarahan biasanya terjadi sejak triwulan ketiga atau sejak kehamilan 20
minggu
c. Riwayat kesehatan keluarga
• Kemungkinan keluarga pernah mengalami kesulitan kehamilan lainnya
• Kemungkinan ada keluarga yang menderita seperti ini
• Kemungkinan keluarga pernah mengalami kehamilan ganda
• Kemungkinan keluarga menderita penyakit hipertensi DM, hemofilia dan
penyakit menular lainnya.
d. Riwayat kehamilan dan persalinan
• Multigravida
• Kemungkinan abortus
• Kemungkinan pernah melakukan curettage
e. Riwayat nipas
• Lochea libra
• Bagaimana baunya
• Banyaknya 2 kali ganti duk besar
• Tentang laktasi
• Colostrum ada
4. Pemeriksaan tanda-tanda vital
• Suhu tubuh : suhu akan meningkat jika terjadi infeksi
• Tekanan darah : akan menurun jika ditemui adanya tanda syok
• Pernapasan : nafas jika kebutuhan akan oksigen terpenuhi
• Nadi : nadi melemah jika ditemui tanda-tanda syok
5. Pemeriksaan fisik
 Kepala: seperti warna, keadaan dan kebersihan
 Muka: biasanya terdapat cloasmagrafidarum, muka kelihatan pucat.
 Mata: biasanya konjungtiva anemis
 Thorak: biasanya bunyi nafas vasikuler, jenis pernafasan thoracoabdominal
 Abnomen:
• Inspeksi
• Palpasi
• Perkusi
• Auskultasi
 Genitalia biasanya pada vagina keluar dasar berwarna merah muda
 Ekstremitas, kemungkinan udema dan varises. Kemungkinan akral dingin.
DIAGNOSA
1. Jarang terdiagnosa sebelum persalinan namun dapat diduga bila USG
antenatal dengan Color Doppler memperlihatkan adanya pembuluh darah
pada selaput ketuban didepan ostium uteri internum
2. Diagnosa dipastikan pasca salin dengan pemeriksaan selaput ketuban dan
plasenta
3. Seringkali janin sudah meninggal saat diagnosa ditegakkan mengingat
bahwa sedikit perdarahan yang terjadi sudah berdampak fatal bagi janin.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai