Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN ANAK II

HIV/AIDS PADA ANAK

KELOMPOK I
WIJRA RAMADANI :201801091
REGINA VIRATIKA :201601131
ARIANTO K AHMAD :201801050
MAWAN SETIAWAN :201801066
DEFINISI HIV & AIDS
 HIV atau human immunodeficiency virus disebut sebagai
retrovirus yang membawa materi genetik dalam asam
ribonukleat (RNA) dan bukan asam deoksibonukleat (DNA).
HIV disebut retrovirus karena mempunyai enzim reverce
transcriptase yang memungkinkan virus mengubah informasi
genetiknya yang berada dalam RNA ke dalam bentuk DNA.
(Widyanto & Triwibowo, 2013).

 AIDS atau acquired immunodeficiency syndrome didefinisikan


kumpulan penyakit dengan karakteristik defisiensi kekebalan
tubuh yang berat dan merupakan stadium akhir infeksi HIV
(Widyanto & Triwibowo, 2013). Kerusakan progresif pada
system kekebalan tubuh menyebabkan ODHA amat rentan dan
mudah terjangkit bermacam-macam penyakit (Rendy &
Margareth, 2012).
ETIOLOGI
 AIDS disebabkan oleh HIV yaitu suatu
retrovirus pada manusia yang termasuk dalam
keluarga lentivirus. secara genetik HIV
dibedakan menjadi dua, tetapi berhubungan
secara antigen, yaitu HIV-1 dan HIV-2.
Keduanya merupakan virus yang menginfeksi
sel T-CD4 yang memiliki reseptor dengan
afinitas tinggi untuk HIV.
PATHWAY

Transfusi darah Penularan secara Secara parenteral


yang terpapar virus vertikal dari ibu melalui tusukan
HIV dengan HIV jarum

Pasien terinfeksi
HIV

Virus beredar dalam darah


atau jaringan mukosa

Virus menginfeksi sel yang mempunyai molekul CD4


(Limfosit T4, Monosit, Sel Dendrit, Sel Langerhans)

Masuk kedalam sel target &


mereplikasi diri

Sel yang terinfeksi


mengalami apoptosis/mati

Imunitas tubuh menurun

Tubuh rentan terhadap infeksi


PATHWAY
Infeksi pada sistem Infeksi pada sistem
pernafasan pencernaan

Peradangan saluran
pernafasan dan Suhu ↑ Infeksi bakteri Infeksi jamur
Adanya jaringan paru
sekresi di Diare Diare kronis Peradangan
jalan napas Hipertermi mulut
Lisis dinding alveoli a Output cairan ↑
Sulit menelan
Kerusakan alveoli
Ketidakefektifan Turgor kulit ↓
bersihan jalan mukosa kering Ketidakseimbangan
napas Kolaps saluran napas
kecil saat ekspirasi Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan Tubuh
Kekurangan
Gangguan Penurunan perfusi Volume Cairan
pertukaran O2 O2 ke jaringan
dan CO2
Intoleransi
Tidak dapat Gangguan Mengantuk, lesu
Aktivitas
mengeluarkan Pertukaran Gas
sekret
TANDA & GEJALA

› Gejala Mayor yaitu penurunan


berat badan, diare lebih dari 1
bulan (kronis/berulang) demam,
dan tuberkulosis.
› Gejala Minor yaitu kandidiasis
oral, batuk, pnemonia, dan
infeksi kulit.
PATOFISIOLOGI
 Menurut Widyanto & Triwibowo, (2013) HIV
dapat membelah diri dengan cepat dan kadar
virus dalam darah berkembang cepat, dalam satu
hari HIV dapat membelah diri menghasilkan
virus baru jumlahnya sekitar 10 miliar. Proses
terjadinya defisit nutrisi pada HIV/AIDS, pasien
akan mengalami 4 fase yaitu :
› Periode jendela
› Fase infeksi akut
› Fase infeksi laten
› Fase infeksi kronis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Test laboratorium
› Tes untuk diagnosa infeksi HIV : 10
 ELISA
 Western blot
 P24 antigen test
 Kultur HIV
› Tes untuk deteksi gangguan system imun.
Hematokrit.
 LED
 CD4 limfosit
 Rasio CD4/CD limfosit
 Serum mikroglobulin B2
 Hemoglobulin
 Diagnostik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan diagnostic untuk penderita AIDS
(Arif Mansjoer, 2000) adalah
› Lakukan anamnesi gejala infeksi oportunistik dan
kanker yang terkait dengan AIDS.
› Telusuri perilaku berisiko yang memmungkinkan
penularan.
› Pemeriksaan fisik untuk mencari tanda infeksi
oportunistik dan kanker terkait. Jangan lupa perubahan
kelenjar, pemeriksaan mulut, kulit, dan funduskopi.
› Dalam pemeriksaan penunjang dicari jumlah limfosot
total, antibody HIV, dan pemeriksaan Rontgen.

Anda mungkin juga menyukai