Pengertian
Dikatakan septum deviasi jika terdapat penyimpangan dari media spenoidalis
oleh adanya perubahan struktur mukosa tulang rawan
Septum deviasi dikatan juga hidung bengkok karena adanya penyimpangan
garis tengah disertai obstruksi Nasi yang belum tahu penyebabnya.
Pathofisiologi
Trauma yang terus menerus pada tulang rawan hidung secara langsung ataupun
tidak langsung menyebabkan perubahan dan pertumbuhan struktur mukosa tulang rawan
sehingga drainage dar sekret terganggu dan hal inilah yang membuat hidung bebrau dan
dirasa buntu.
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengumpulan Data.
Ciri – Ciri Umum (berisi identitas pasien).
Riwayat keperawatan
Keluhan Utama
Tidak dapat bernafas melalui hidung, ada sesuatu yang mengganjal.
Pemeriksaan Fisik
Hidung : Ada luka operasi, terdapat tampon + 1,5 mm yang tampak dari luar, pernapasan
pindah ke mulut.
Pemeriksaan Penunjang.
Radiologi
Foto waters adanya kelainan tulang hidung
Pemeriksaan laboratorium
meliputi : Darah lengkap, Faal hemostasis.
Penatalasanaan medis.
Konservatif (Obat dekongestan)
Operatif
Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan Pola Nafas Sehubungan dengan Tampon Pada Hidung
2. Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan luka operasi.
3. Resiko tinggi gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi sehubungan dengan intake yang
kurang
A. Perencanaan
1. “Perubahan pola nafas sehubungan dengan tampon pada hidung”
Tujuan : Perubahan pola nafas teratasi dalam 2 x 24 jam.
Kriteria hasil :
- Tampon di lepas
- Klien dapat ber5nafas melalui hidung.
Intervensi :
- jelaskan tentang perubahan pola nafas dan bernafas melalui mulut.
- Anjurkan klien untuk tidur ½ duduk (semi fowler) dan nafas melalui mulut.
- Beri tindakan perawatan untuk :
Oral hygiene
Rawat luka dengan BWC dan H2O2 dan xylocain/LA
Nebulizer tanpa obat.
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian kalmethason dan bronchodilator.
- Monitor vital sign.
Rasional:
- Klien / keluarga mengerti sebab akibat perubahan pola nafas.
- Membuat paru mengembang dengan baik.
- Memberi rasa nyaman dan mencegah infeksi.
- Fungsi interdependent untuk mengencerkan sekret dan melonggarkan pernafasan.
- Mengetahui kelainan dini.
B. Pelaksanaan
Adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana perawatan yang telah disusun pada tahap
perencanaan dengan tujuan agar terpenuhnya kebutuhan klien secara optimal.
C. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan mengacu pada tujuan dan kriteria yang telah ditetapkan dalam
Perencanaan
http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/2017/01/asuhan-keperawatan-septum-deviasi.html