Anda di halaman 1dari 3

1) Resiko Hipotermia ( D.

0140 )
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan
Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Hipertemia NOC : NIC:


Faktor resiko :  Kontrol resiko: Hipotermia  Manajemen lingkungan
 Kurangnya lapisan lemak  Ciptakan lingkungan yang aman bagi pasien
subkutan  Singkirkan benda-banda berbahaya dari
 prematuritas Setelah dilakukan tindakan lingkungan Lindungi pasien dari sisi rungan
 Proses penyakit (mis : infeksi ) keperawatan selama…. yang sesuai.
 Bayi baru lahir Masalah resiko hipotermia klien  Sediakan tempat tidur dengan ketinggian
 BBLR tidak terjadi dengan kriteria: yang rendah, yang sesuai
 Respon trauma  Tanda – tanda vital dalam  Tempatkan furnitur dikamar dengan
 Efek agen farmakologis batas normal ) pengaturan terbaik untuk mengakomodasi
 Membran mukosa merah disabilitas pasien/keluarga
muda  Sediakan tempat tidur dengan lingkungan
 Warna kulit normal yang bersih dan nyaman
 Hindari dari paparan dan aliran udara yang
tidak perlu, terlalu panasatau terlalu dingin.
 Sesuaikan suhu lingkungan dengan
kebutuhan pasien jika suhu tubuh berubah.
 Kendalikan atau cegah kebisingan yang
idak diinginkan atau belebihan bila
memungkinkan.
 Manipulasi pencahayaan untuk manfaat
terapeutik
 Bersihkan tempat dan peralatan yang
digunakan untuk makan dan minum
sebelum digunakan pasien
 Batasi pengunjung
 Individualisasikan pembatasan kunjungan
untuk memenuhi kebutuhan pasien atau
orang terdekat.
 Sediakan sarana l;angsung dan
berkesinambungan untuk memanggil
perawat dan menginformasikann pasien dan
keluarga bahwa mereka akan dijawab
segera.
 Izinkan keluarga atau orang terdekat untuk
tinggal dengan pasien pasien.
 Edukasi pasien dan pengunjung mengenai
perubahan / tindakan pencegahan,
sehinggga mereka tidak akan dengan
sengaja menguragi lingkungan yang
direncanakan.

 Manajemen Cairan
 Timbang berat badan setiap hari dan
monitor status pasien.
 Hitung atau timbang popok dengan baik
 Jaga intake/asupan yang akurat dan catat
autput pasien
 Monitor tanda-tanda vital pasien
 Monitor perubahan berat badan pasien
sebelum dan setelah dialysis
 Kaji lokasi dan luasnya adem, jika ada
 Monitor makanan/cairan yang dikonsumsi
dan hitung asupan kalori harian
 Berikan terapi UV seperti yang ditentukan
 Monitor status gizi
 Berikan cvairan dengan tapat
 Berikan deuretik yang diresepkan
 Monitor reaksi pasien terhadap terapi
elektrolit yang diresepkan
 Konsultasikan dengan dokter jika tanda-
tanda dan gejala kelebihan volume cairan
menetap dan memburuk

 Perawatan bayi baru lahir


 Monitor warna kulit bayi
 Moitor makanan pertama bayi baru lahir
 Monitor reflex menghisap bayi baru lahir
selama menyusui
 Monitor berat badan bayi baru lahir
 Monitor asupan dan pengeluaran
 Catat apa yang menjadi out[utpertama kali
dan pergerakan usus
 Sendawakan bayi baru lahir dengan kepala
ditegakkan
 Peluk dan sentuh bayi baru lahir yang ada
diruang isolasi bayi secara teratur
 Posisikan bayi miring setelah
makan/menyusui
 Tinggikan bagian kepala kasur atau ruang
isolasi bayi untukl meningkatkan rasa
nyaman
 Gunakan selimut yang digulung dan
dimiringkan dibagian punggung bayi baru
lahir
 Sediakan informasi tentang kebutuhan
nutrisi bayi baru lahir
 Bersihkan tali pusat
 Jaga agar tali pusat tetap kering dan ter
ekspose pada udara
 Monitor adanya kemerahan drainase pada
tali pusat
 Pakaikan popok
 Monitor hipoglikemia dan anomaly jika ibu
memiliki diabetes
 Monitor tanda-tanda hiperbilirubinemia
 Instruksikan orangtua mengenal tanda-
tanda hiperbilirubinemia
 Lingdungi bayi baru lahir dari sumber-
sumber infeksi dilingkungan rumah sakit
 Tentukan kondisi kesiapan bayi baru lahir
sebelum menydiakan perawatan
 Buatlah kontak dan berbicara pada bayi
baru lahir saat memberikan perawatan
 Berikan lingkungan yang tentram dan
menenangkan
 Berespon segera terhadap tanda-tanda
pada bayi baru lahir untuk menfasilitasi
perawatan dan membangun rasa percaya
 Dukung dan fasilitasi ikatan dan kelekatan
keluarga dengan bayi baru lahir
 Berikan informasi dan fasilitasi skrining bayi
baru lahir terkait gangguan metabolic
 Instruksikan orangtua untuk mengenai tanda
bayi kesulitan bernapas
 Instruksikan orangtua untuk meletakkan
bayi baru lahir dipunggung saat tidur

 Monitor tanda-tanda vital


 Monitor nadi, suhu, dan status pernapasan
dengan tepat
 Inisiasi dan pertahankan perangkat
pemantauan suhu tubuh secara terus
menerus dengan tepat
 Monitor dan laporkan tanda dan gejala
hipertemi
 Monitor keberadaan dan kualitas nadi
 Monitor warna kulit, suhu dan kelembaban
 Identifikasi penyebab kemungkinan
perubahan tanda-tanda vital
 Periksa secara berkala keakuratan
instrument yang digunakan untuk perolehan
data pasien

Anda mungkin juga menyukai