Anda di halaman 1dari 2

16/12/2015

What should you do..

Tn. G (54 tahun) dirawat di unit stroke. Pasien terlihat pipi


perot, bicara pelo, dan hanya bisa berkomunikasi dengan
Komunikasi Terapeutik pada Pasien dengkuran. Kemampuanya untuk mengontrol emosi juga
terpengaruh oleh stroke yang dialaminya, menjadi sering
dengan Gangguan Sensori marah tanpa jelas baik kepada anak nya maupun staf
perawat. Berkata dan berteriak tidak jelas dengan bahasa
Muhammad Muslih
yang tidak dimengerti.
Tn. G berteriak (protes) kepada mahasiwa yang akan
melakukan pemeriksaan TTV dan injeksi obat di pagi hari.
Mahasiswa perawat yang sedang praktik tidak tahu apa
yang harus dilakukan.

Cara umum memaksimalkan komunikasi


Afasia
Kondisi neurologis dimana fungsi bahasa terganggu Pelajari teknik komunikasi pasien, contohya: bahasa
isyarat, alat bantu pendengaran atau anggota
atau tiak ada. Terdapat 3 bentuk afasia: keluarga yang dapat menginterpretasikan makna
kata-kata dan gestur pasien.
1. Afasia ekspresif/ motorik: kata-kata tidak Berikan cukup waktu dan aturlah kehadiran
dapat diekpresikan atau dibentuk interpreter atau anggota keluarga sebelumnya, jika
perlu
2. Afasia reseptif: bahasa tidak dimengerti Tempatkan diri setinggi wajah pasien sehingga ia
dapat melihat mulut dan ekspresi wajah kita
3. Afasia global: mencakup baik defisit ekspresif dan Bicaralah dengan jelas dan perlahan,
reseptif menggunakan nada sedang
Sediakan kertas dan pensil atau papan tulis untuk
membantu pesien berkomunikasi dan sediakan
bahan tertulis kepada pasien sesuai kebutuhan

Intervensi untuk berkomunikasi pada pasien Afasia


Defisit pendengaran
Berikan cukup waktu bagi pasien untuk mengolah Merupakan bagian dari proses degeneratif atau
pikiran dan menerima informasi akibat trauma dan penyakit.
Fokuskan pada kemampuan pasien untuk Mendengar, tidak hanya menerima pesan secara
berkomunikasi verbal, namun juga menginterpretasikan suara
Gunakan sentuhan, ekspresi wajah dan suara disekitar.
Dukunglah dengan metode alternatif, seperti papan Penilaian/ pengkajian pendengaran penting dalam
tulis atau papan gambar jika metode yang digunakan merencanakan asuhan keperawatan
saat ini gagal
Hindari percakapan panjan. Pertahankan percakapan
pendek dan langsung ke intinya
Pujilah usaha pasien dan gunakan humor untuk
memberikan relaksasi saat komunikasi menjadi sulit

1
16/12/2015

Intervensi untuk berkomunikasi pada pasien Intervensi untuk berkomunikasi pada pasien
dengan defisit pendengaran dengan defisit penglihatan

Gunakan alat bantu dengar, bahasa isyarat, kata-kata Buat pasien menyadari saat perawat mendekat dan
tertulis, sesuaikan volume suara sebutkan nama
Jangan berbicara keras-keras atau berlebihan
Hadirkan interpreter atau anggota keluarga untuk Orientasikan pasien dengan lingkungannya, sebutkan
menjelaskan metode berkomunikasi pasien dan rujuk ke ahli adanya perabot, tangga atau perubahan ketinggian
audiologi, jika perlu pijakan yang akan dilangkahi
Bantu pasien menggunakan alat bantu dengar dan nilailah Tawarkan bantuan kepada pasien yang sedang menjelajah
apakah alat bantu dengar bekerja dengan baik lingkungan baru
Minta perawat lain untuk memperkenalkan diri kepada
Bicaralah dalam nada sedang dan merata, jangan pasien saat mereka memasuki ruangan
berteriak Jelaskan prosedur yang akan dilakukan sehingga pasien
Menghadap ke pasien saat berbicara sehingga pasien mengetahuinya
dapat melihat gerakan mulut dan ekspresi wajah Jelaskan aktivitas yang sedang terjadi disekitar pasien serta
intervensi keperawatan langsung
Berkonsultasi dengan ahli terapi wicara/ audiologi untuk Beri tahu pasien saat perawat meninggalkan ruangan
mempelajari strategi komunikasi terbaik untuk setiap pasien

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai