Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT

BELAJAR PRAKTIK KEPERAWATAN DASAR II

DI RUANG BAITUSSALAM 1

RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

Disusun Oleh:

Nama: Feni Anggraini

Nim: 30901602050

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

TAHUN 2016/2017
A. Konsep Dasar Penyakit

I.  DEFINISI

Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukan untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidup .

II. ETIOLOGI / PENYEBAB

-          Kelainan Postur

-          Gangguan Perkembangan Otot

-          Kerusakan Sistem Saraf Pusat

-          Trauma Langsung pada Sistem Mukuloskeletal dan neuromuscular

-          Kekakuan Otot

III. FAKTOR IDEOLOGI

-          Pengobatan

-          Terapi pembatasan gerak

-          Kurang pengetahuan tentang manfaat pergerakan fisik

-          IMT diatas 75% sesuai dengan usia

-          Kerusakan sensori persepsi

-          Nyeri, tidak nyaman

-          Intolerensi aktivitas/ penurunan kekuatan dan stamina

-          Depresi mood dan cemas

-          Keengganan untuk memulai gerak

-          Gaya hidup menetap, tidak fit

-          Malnutrisi umum dan spesifik

-          Kehilangan integrasi struktur tulang

-          Keterbatasan lingkungan fisik dan sosial

-          Keterbatasan daya tahan kardiovaskuler


-          Kepercayaan terhadap budaya berhubungan dengan aktivitas yang tepat disesuaikan
dengan umur.

IV. PATOFISIOLOGI terjadinya PENYAKIT

-          Kaki tidak mampu menopang berat badan

-          Perlu bantuan kursi roda untuk berpindah tempat

-          Tangan belum mampu untuk melakukan pekerjaannya secara mandiri

-          Tidak mampu melakukan kegiatan secara mandiri

V. PEMERIKSAAN FISIK

a.       Tingkat Kesadaran

b.      Postur / bentuk tubuh

-          Skoliosis

-          Kiposis

-          Lordosis

-          Cara Berjalan

c.       Ekstermitas

-          Kelemahan

-          Gangguan Sensorik

-          Tonus otot

-          Atropi

-          Tremor

-          Gerakan tak terkendali

-          Kekuataan otot

-          Kemampuan jalan

-          Kemampuan duduk

-          Kemampuan berdiri
-          Nyeri sendi

-          Kekakuan sendi

B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

            I. PENGKAJIAN

                        1. Tingkatan aktivitas sehari-hari

                                    a. Pola Aktifitas sehari-hari

                                    b. Jenis, frekuensi, dan lamanya latihan fisik

                        2. Tingkat kelelahan

                                    a. Aktivitas yang membuat lelah

                                    b. Riwayat sesak nafas

                        3. Gangguan pergerakan

                                    a. Penyebab gangguan pergerakan

                                    b. Tanda dan gejala

                                    c. Efek dari gangguan pergerakan

                        4. Pemeriksaan fisik

                                    a. Tingkat kesadaran

                                    b. Postur bentuk tubuh

                                    c. Ektermitas

            II. Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul

1.      Intoleran aktifitas

Definisi : kondisi dimana seseorang mengalami penurunan energi fisiologis dan psikologis untuk
melakukan aktifitas sehari-sehari.

Kemungkinan berhubungan dengan :

a.       kelemahan umum

b.      bedres yang lama (Imobilisasi)


c.       motivasi yang kurang

d.      pembatsan pergerakan

e.       nyeri

2.      Keletihan

Definisi : kondisi dimana seseorang mengalami perasaan letih yang berlebihan secara terus-
menerus dan penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak dapat hilang dengan istirahat

Kemungkinan b.d:

a.       menurunnya produksi metabolisme

b.      pembatasan diet

c.       anemia

d.      ketidakseimbangan glukosa dan elektrolit

3.      Gangguan mobilitas fisik

: Kondisi dimana pasien tidak mampu melakukan pergerakan secara mandiri.

Kemungkinan b.d:

a.       gangguan persepsi kognitif

b.      Imobilisasi

c.       Ganguan neuromuskuler

d.      Kelemahan

e.       Pasien dengan traksi

4. Defisit perawatan diri

      Definisi : Kondisi dimana pasien tidak dapat melkaukan sebagian atau seluruh aktivitas
sehari-hari spt; makan, berpakaian dan mandi, dan lain-lain.

Kemungkinan b.d:

A.    Gangguan neuromoskuler
B.     Menurunnya kekekuatan otot

C.     Menurunnya kontrol otot dan koordinasi

D.    Kerusakan persepsi kognitif

E.     Depresi

F.      Gangguan fisik

III. Rencana Tindakan dan Rasional

1.      untuk Dx. Keperawatan Intoleransi aktivitas

intervensi :

-          Monitor keterbatasan aktivitas, kelemahan saat aktivitas

-          Bantu pasien dalam melakukan aktifitas sendiri

-          Catat tanda vital

-          Kolaborasi dengan dokter

-          Lakukan aktivitas yang adekuat

Rasional :

-          Merencanakan intervensi dengan tepat

-          Pasien dapat memilih dan merencanakannya sendiri.

-  Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama aktivitas

2.      untuk DX. Keperawatan Keletihan

Intervensi :

-          Monitor keterbatasan aktivitas

-          Bantu pasien dalam melakukan aktivitas sendiri

-          Catat tanda vital sebelum dan sesuadah aktivitas

-          Kolaborasi dengan dokter dalam latihan aktivitas


-          Berikan diet yang adekuat dengan kolaborasi ahli diet

-          Berikan pendidikan kesehatan.

Rasional :

-          Merencanakan intervensi dengan tepat

-          Pasien dapat memilih dan merencanakannya sendiri.

Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama aktivitas

3. untuk Keperawatan Gangguan mobilitas fisik

Intervensi :

-          Pertahanan body alignment dan posisi yang nyaman

-          Cegah pasien jatuh

-          Lakukan latihan aktif maupun pasif

-          Lakukan fisiotheraphy dada dan postural

-          Tingkatkan aktivitas sesuai batas toleransi

Rasional :

-          mencengah iritasi dan komplikasi

-          mempertahankan keamanan pasien

-          meningkatkan sirkulasi dan mencengah kontraktur

-          meningkatkan fungsi paru

4.      untuk Keperawatan Defisit Perawatan diri

Intervensi :

-          Lakukan kajian kemampuan pasien dalam perawatan diri terutama ADL

-          Jadwalkan jam kegiatan tertentu untuk ADL

-          Jaga privasi dan keamanan pasien

-          Lakukakn latihan aktif dan pasif


-          Monitor tanda vital, tekanan darah, sebelum dan sesudah ADL

Rasional :

- memberikan informasi dasar dalam menentukan rencana keperawatan

-          Perencanaan yang matang dalam melakukan kegiatan sehari-hari

-          Memberikan keamanan

-          Meningkatkan sirkulasi darah.

IV. Evaluasi

Evaluasi asuhan keperawatan pada klien yang terganggu kesejajaran tubuh dan mobilisasi
berdasarkan kriteria hasil setiap tujuan keperawatan, yaitu :

-          klien akan mempertahankan rentang gerak pada sendi ekstermitas atas

-          klien akan mengikuti program latihan teratur 3-4kali sehari dengan perencanaan pulang

-          Klien akan melakukan rentang gerak penuh pada sendi yang sakit

-          Tidak ada kontraktur sendi

Anda mungkin juga menyukai