Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

TN.R

Di susun oleh :

Dice Apriliana

120033

PROGRAM STUDI ILMU


KEPERAWATAN STIKES
TELOGOREJO TAHUN 2021/2022

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN


GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
CAIRAN DAN NUTRISI
A. Pengkajian
1) Biodata
a. Identitas pasien
Nama : Tn. R
Umur : 56 tahun
TTL : 22 maret 1965
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jalan Punai Raya (Perum
Rumpun Diponegoro)
Agama : Islam
Tanggal masuk : 04 Oktober 2021
Diagnosa medis : TB paru
2) Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh tidak nafsu makan
3) Riwayat penyakit sekarang
Alasan dirawat : 2 hari sebelum dibawa ke rs pasien
tidak nafsu makan, pada tanggal 04 oktober 2021
pasien sesak nafas dan dilarikan ke rs terdekat.
- Riwayat penyakit dahulu : Pasien memiliki
riwayat penyakit paru-paru pada tahun 2012 dan
pasien tidak punya penyakit bawaan/ keturunan.
4) Data Fokus
 DS : pasien mengatakan tidak nafsu makan, makan
3x1 namun sedikit (hanya 3 sdm) ,selama sakit
hanya minum 4-5 gelas perhari, pasien tidak mual
muntah, minum sedikit, Pola BAB tidak lancar,
BAK sedikit
 DO :
- Keadaan umum : Tampak lemas
- Tingkat kesadaran : Composmentis (GCSE :
4, GCSV : 5, GCSM: 6)
- Suhu tubuh : 36,5 C
- Tekanan darah : 134/72 mmHg
- Respirasi : 22 kali/mnt
- Nadi : 127 kali/mnt
- Terpasang O2 nrm 12lpm
- SPO2 97%
- BB : 38 kg. TB : 155 cm

GENOGRAM:

Pemeriksaan Fisik :

- Kepala : Tidak ada lesi dan benjolan


- Rambut : Warna hitam pendek,kering dan
kusam
- Mata : Cekung, Konjungtiva tampak
anemis, ikterik
- Hidung : Simetris, tidak ada polip, dan
terpasang nrm 12 lpm, terpasang ngt
- Mulut : Bersih, mukosa bibir kering dan
gigi masih utuh
- Telinga : Kedua telinga simetris kanan dan
kiri, tidak ada benjolan
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid dan tidak ada peningkatan vena jugularis
- Paru-paru dan Thorax :
a. Inspeksi : Pergerakan dada kanan dan kiri
simetris,Tidak ada jejas, tidak tampak
menggunakan otot bantu pernafasan
b. Palpasi : Vocal vomitus normal
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi : Terdapat ronchi, tidak ada
wheezing
- Kulit : Elastisitas kulit melambat,
kering,ada memar
- Perut : Edema dan tegang
- Genetalia : Terpasang kateter urin
- Esktremitas : Ekstremitas atas dan bawah
mengalami edema dan kelemahan, terpasang
infus ditangan kanan, ROM dan kelamahan
otot

.PENGKAIAN POLA KESEHATAAN :

A.POLA PERSEPSI KESEHATAN PEMELIHARAAN


KESEHATAN

- Dirumah pasien sebelumnya sudah mempunyai riwayat


penyakit TB paru . ketika pasien dirumah mual mutah nafsu
makan menurun keluarga segera membawa pasien ke rumah
sakit

- Setelah dirumah saikit pasien mengatan perawatan dirumah


sakit sudah enakan Dan pasien bersikap tanggap dan kooperatif

B. Pola Nutrisi Metabolik

Sebelumnya pasien dirumah makan dengan teratur tetapi


dengan porsi yang sedikit

Setelah dirumah sakit pasien tidak nafsu makan sekali

C . Pola Eliminasi
Ketika dirumah pasien tidak lancer BAB
D. Pola Aktivitas Dan Latihan
Saat dirumah pasien mengatakan masih bisa akifitas
sendiri
Saat dirumah sakit pasien membutuhkan bantuan orang
lain

E. pola istirahat dan tidur


Ketika dirumah pasien mengatakan jam tidurnya tidak
menentu, dan sering bangun
Ketika di rumah sakit pasien tidur teratur tetapi juga
bangun terus Karen sering mendengar perawat yang
sedang memberi tindakan ke pasien lain

F. Pola persepsi kognitif


Saat di rumah pasien tidak ada masalah dengan
penglhatan, penciuman,indera perasa
Saat dirumah sakit pasien mengatakan tidak ada masalah
dengan penglihatannya, indera perasa, indera
penciumannya sama sekali

G. pola persepsi konsep diri


Saat dirumah pasien tidak ada kecemaan sama sekali
Dan saat dirumah sakit pasien ada kecemasan karena
takut sesak nafas lagi

 Data Penunjang :
- Hasil pemeriksaan penunjang
1. Lab 13/10/2021

Hemoglobin 9,6 g/dl


Hematokrit 30,80 %
Trombosit 90/uL
Procalsitonin 0,5 ng/L
Leukosit 27,9/ uL
Albumin 2.8 g/Dl
2. RO Thorax : Gambaran TB paru lama aktif
saat ini sedikit berkurang (perbaikan
minimal) daripada foto sebelumnya. Saat
ini masih ada efusi pleura dekstra
- Diit yang diperoleh :
Entramix 6x2 sdt dalam 100 ml air

- Therapy

Nama Obat Dosis


Infus S/S futrolit s/s Aminofusin Hepar 20 tpm
s/s Valamin Valamin 1 Kolf/hr
Inj. Cefotaxim 3x1 gr
Inj. Mecobalamin 1x1
Inj. Resfor 3x300 mg
Inj. Metronidazole 3x500 mg
Inj. Vit K 3x1
Inj. Kalnex 3x1 gr
Inj. Furo 2x1
UDCA 3X1
Simvastatin 1x10 mg
Allopurinol 1x100 mg
Spironolakton 1x25
Syringpump OMZ 10 mg/ jam (2 vial oplos 40 cc)
Vit B1 3x100
Vit BC 3x1

b. Diagnosa Keperawatan :
Defisit nutrisi bd peningkatan kebutuhan
metabolisme (D.0019)
- Penyebab : Kurangnya asupan makanan
- Gejala dan tanda minor : Subjektif (-). Objektif
(berat badan menurun minimal 10% dibawah
rentang ideal)
- Gejala dan tanda mayor : Subjektif (nafsu
makan menurun), Objektif (serum albumin
turun, membran mukosa pucat)

c. Perencanaan Keperawatan :

No Dx Tujuan dan Intervensi Rasional


. Keperawatan kriteria hasil
1. Defisit nutrisi Luaran : Manajemen Nutrisi Observasi
b/d (L.03030) (1.03119) - Untuk menilai asupan
peningkatan Kritera hasil Observasi makanan yang adekuat
kebutuhan 1. Serum - Monitor asupan makanan - Untuk mengetahui adanya
metabolisme albumin - Monitor berat badan peningkatan dan
(D.0019) meningkat - Monitor hasil pemeriksaam penurunan BB
2. Frekuensi laboratorium (albumin) - Untuk mengetahui status
makan Terapeutik nutrisi pasien sehingga
membaik - Sajikan makanan secara dapat diberikan diet yang
3. Nafsu menarik dan suhu yang tepat
makan sesuai
meningkat - Berikan suplemen makanan Terapeutik
4. Membran Edukasi - Untuk menambah nafsu
mukosa - Anjurkan posisi duduk, jika makan
membaik mampu - Untuk meningkatkan asupan
- Ajarkan diet yang nutrisi pasien
diprogramkan
Edukasi
Promosi BB (1.03136) - Untuk membantu
Observasi mempercepat metabolisme
- Monitor berat badan makanan sehingga tidak
- Monitor albumin terjadi penimbunan leak
- Untuk mencegah
Terapeutik terjadinya kekurangan BB
- Sediakan makanan yang yang memburuk
tepat sesuai kondisi pasien Observasi
(mis. Makanan dengan - Untuk mengetahui adanya
tekstur halus, makanan peningkatan dan
yang diblender , makanan penurunan BB
cair yang diberikan melalui - Untuk mengetahui status
NGT, total paranteral nutrisi pasien sehingga
nutrition sesuai indikasi) dapat diberikan diet yang
- Hidangkan makanan secara tepat
menarik
- Berikan suplemen, jika Terapeutik
perlu - Untuk mencukupi
kebutuhan nutrisi setiap
Edukasi hari dan mencegah
- Jelaskan jenis makanan terjadinya perdarahan
yang bergizi tinggi, namun pada esofagus
tetap terjangkau - Untuk menambah nafsu
- Jelaskan peningkatan makan
asupan kalori yang - Untuk meningkatkan
dibutuhkan asupan nutrisi pasien

Edukasi
- Untuk menambah
pengetahuan pasien serta
mencegah terjadinya
penurunan BB yang
daratis
- Agar pasien mengetahui
asupan yang tepat
mengenai kondisinya

d. Implementasi :

Hari/ Diagnosa Implementasi


tanggal Keperawatan
Kamis, Defisit nutrisi b/d - Posisikan duduk
13 peningkatan S: Pasien mengatakan nyaman dengan posisinya
oktober kebutuhan O:Pasien kooperatif
2021 metabolisme
- Ajarkan diit yang diprogramkan
S : Pasien memahami maksud program diit yang diberikan
O: Pasien kooperatif saat diskusi

e. Evaluasi

Hari / Tanggal Evaluasi


Kamis, 14 Oktober S : Lemas , Nafsu makan menurun, mual muntah
2021
O : KU cukup, pasien lemas, composmentis, terpasang O2 nrm 12
lpm,terpasang ngt , akral hangat, kulit pucat, konjungtiva anemis
ikterik, diit pasien saat ini susu, BAB siang coklat warna kehitaman
dan lembek

A : Defisit nutrisi

P : Monitor hasil lab, kolaborasi dengan ahli gizi

Anda mungkin juga menyukai