Pendengaran
Pendengaran Pasien dapat
Pasien dapat mendengar mendengar dengan
dengan baik (jarak 5-6 baik (jarak 5-6
meter) meter)
7 Persepsi dan Gambaran diri Gambaran diri
konsep diri Tidak ada gangguan pada Tidak ada gangguan pada
fisik fisik
Kepala Inspeksi
simetris,penyebaran rambut merata,warna rambut hitam
beruban,kulit kepala bersih,wajah simetris.
Mata Palpasi
tidak ada tekanan intra okuler
Inspeksi
Simetris, kelopak mata tidak peradangan, pasien
menggunakan kacamata.
Telinga Inspeksi
Simetris, bersih, tidak ada benjolan
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
Hidung Inspeksi
Terdapat pernapasan cuping hidung
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
Mulut Inspeksi
Membran mukosa pucat
Leher Inspeksi
Bentuk simetris
Palpasi
Tidak ada benjolan
Dada Palpasi
Paru-paru&Jantung Bradikardia, Tekanan darah menurun, nyeri dada
Auskultasi
Adanya bunyi tambahan S3 suara gallop
Abdomen Palpasi
Tidak ada pembesaran Limpa, tidak adanya nyeri tekan
Tidak ada pembesaran hepar, tidak adanya nyeri telan
kanan atas
Analisa Data :
DATA MASALAH ETIOLOGI
DS : Penurunan curah jantung Perubahan frekuensi
- Px mengatakan jantung
tubuhnya gemetar
DO :
- Kesadaran
somnolen
- CRT > 3detik
- TD : 90/80 mmHg.
- Nadi : 50x/ menit.
- EKG : Bradikardi
1. Menghambat
2. Siapkan untuk bantu perangsangan adregenik
kardioversi elektif dari jantung, menekan,
eksitabilitas, dan
kontraktilitas miokard
Intervensi 2
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
11/01/1 Ketidakefektifan Perfusi Tujuan 1. Kaji status mental klien 1. Mengetahui derajat
5 Jaringan Perifer Setelah dilakukan secara teratur hipoksia pada otak
berhubungan dengan tindakan keperawatan 2. Kaji warna kulit, suhu, 2. Mengetahui derajat
penurunan curah jantung selama 2 x 24 jam sianosis, nadi perifer hipoksemia dan
yang ditandai dengan : masalah secara teratur peningkatan tahanan
- Px mengeluh lemas ketidakefektifan 3. Ukur tanda vital, periksa perifer
- Px bed rest jaringan perifer dapat lab: HB, HT, BUN, BGA 3. Untuk mengetahui
- Skala ADL 3 teratasi sesuai kebutuhan keadekuatan fungsi dan
- Waktu pengisian Kriteria Hasil vaskuleresaasi secara
kapiler >3 detik - Px tidak mengeluh keseluruhan jika terjadi
- Warna kulit pucat lemah dekompensasi ditambah
- Turgor buruk - Waktu pengisian komplikasi hb rendah
- TD : 90/80 kapiler <3 detik dan HT tinggi akan
- Nadi : 50x/menit - Warna kulit tidak memperberat gangguan
- Suhu : 35,5oC pucat perfusi. Gangguan
- Turgor baik perfusi berat (PCO2
- TD: 120/80 tinggi) akan
- Nadi: 60- mengurangi aliran
100x/menit darah ke ginjal
- Suhu: 36,5-37,50C sehingga ginjal dapat
mengalami gangguan
fungsi yang dapat
dimonitor dari
peningkatan kadar
BUN, SC
Intervensi 3
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
11/01/15 Intoleransi aktifitas yang Tujuan 1. Catat frekuensi jantung, 1. Respons klien terhadap
berhubungan dengan Setelah dilakukan irama, serta perubahan aktivitas dapat
ketidak seimbangan tindakan keperawatan tekanan darah selama dan mengindikasikan
antara suplai dan selama 2 x 24 jam sesudah aktivitas penurunan oksigen
kebutuhan oksigen masalah intoleransi miokard
ditandai dengan : aktifitas dapat teratasi 2. Tingkatkan istirahat, batasi 2. Menurunkan kerja
- Pasien mengeluh Kriteria Hasil aktivitas dan berikan miokard/ konsumsi
lelah dan lemah, Px mengatakan aktivitas senggang yang oksigen yang akan
setelah beraktivitas lelah hilang tidak berat berdampak pada
- TD : 90/80 mmHg. TD : 120/80 peningkatan suplai
- Suhu : 35,5 oC mmHg darah ke jaringan
- Nadi : 50x/ menit. Suhu : 36,5-37,5oC
- RR : 24x/menit. Nadi:60- 3. Untuk mengurangi
- EKG : Bradikardi 100x/menit 3. Pertahankan tirah baring beban kerja jantung,
RR : 16-24x/menit sementara sakit akut menurunkan kebutuhan
EKG Sinus Rytmis miokard
4. Untuk mendapatkan
4. Berikan waktu yang cukup cukup waktu resolusi
untuk istirahat dan aktivitas bagi tubuh dan tidak
terlalu memaksa kerja
jantung
Implementasi 2
Hari/ IMPLEMENTASI Tanda
tanggal tanagn
11/01/15 1. Mengkaji status mental klien secara teratur
2. Mengobservasi warna kulit, suhu, sianosis, nadi
perifer secara teratur
3. Memantau tanda vital, periksa lab: HB, HT,
BUN, BGA sesuai kebutuhan
Evaluasi
Diagnosa 1
Tanggal Perkembangan
11/01/15 S:
- Px mengatakan tubuhnya masih gemetar
O:
- Kesadaran somnolen
- CRT < 3detik
- TD : 120/80 mmHg.
- Nadi : 50x/ menit.
- EKG : Bradikardi
A :Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi !
Mandiri
1. Auskultasi nadi perifer, kaji frekuensi, irama jantung
2. Catat bunyi jantung
3. Palpasi nadi perifer
4. Pantau haluaran urine, catat penurunan haluaran dan
kepekatan/konsentrasi urine
5. Berikan istirahat semi rekumben pada tempat tidur atau
kursi. Kaji dengan pemeriksaan fisik sesuai indikasi
Kolaborasi
Berikan obat antidisritmia
12/01/15 S:
- Px mengatakan tidak gemetar lagi
O:
- Kesadaran compos mentis
- CRT < 3detik
- TD : 120/80 mmHg.
- Nadi : 60x/ menit.
- EKG : Sinus Rytmis
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi !
Diagnosa 2
Tanggal Perkembangan
11/01/15 S :
- Px mengeluh lemas
O:
- Waktu pengisian kapiler >3 detik
- Warna kulit tidak pucat
- Turgor baik
- TD : 120/80 mmhg
- Nadi : 50x/menit
- Suhu : 36,6oC
A : Masalah teratasi
P : hentikan Intervensi !
Diagnosa 3
Tanggal Perkembangan
11/01/15 S:
- Pasien mengeluh lelah dan lemah, setelah beraktivitas
O:
- TD : 120/80 mmHg.
- Skala ADL 3
- Suhu : 35,5 oC
- Nadi : 50x/ menit.
- RR : 24x/menit.
- EKG : Bradikardi
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi !
Mandiri
1. Catat frekuensi jantung, irama, serta perubahan tekanan
darah selama dan sesudah aktivitas
2. Tingkatkan istirahat, batasi aktivitas dan berikan aktivitas
senggang yang tidak berat
3. Evaluasi respon pasien terhadap aktivitas. Catat laporan
dispnea, peningkatan kelemahan/ kelelahan dan perubahan
tanda vital selama dan setelah aktivitas.
- TD : 120/80 mmHg.
- Skala ADL 0
- Suhu : 36,6 oC
- Nadi : 60x/ menit.
- RR : 24x/menit.
- EKG : Sinus Rytmis
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi !