Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN

CKR (Cidera Kepala Ringan)

Definisi : Penderita sadar & berorientasi (GCS 14 – 15 ) CKR 80% UGD, Sadar, Amnesia,
Pingsan
sesaat pulih sempurna, Gejala sisa ringan.
Anamnesa : Nama, Umur, Jenis kelamin, Ras, Pekerjaan, Mekanisme dan waktu cedera.
Sadar atau tidak sadar, Tingkat kewaspadaan,amnesia Antegrad / Retrograd, Sakit
kepala.

 Pemeriksaan umum : Tensi, Nadi, Respirasi, Luka-luka tempat lain.

 Pemeriksaan mini neurologik : GCS, Pupil, Reaksi cahaya, Motorik.


 Foto polos kepala : Jejas kepala
 CT-Scan kepala : Atas indikasi
 Indikasi rawat : Pingsan > 15 : PTA > Jam, Pada OBS. Penurunan kesadaran, SK >>,
Fraktur,
Otorhoe / Rinorhoe, Cedera penyerta, CT-Scan ABN, Tidak ada keluarga, Intoksikasi
alkohol /
Obat-obatan.
 Indikasi pulang : Tidak memenuhi kriteria rawat, Kontrol setelah satu minggu.

Pesan untuk penderita / keluarga :

 Segera kembali ke Rumah Sakit bila dijumpai hal-hal sbb : Tidur / sulit dibangunkan tiap
2 jam, mual dan muntah >>, SK >>, Kejang kelemahan tungkai & lengan, Bingung /
Perubahan tingkah laku, Pupil anisokor, Nadi naik / turun.

CKS (Cidera Kepala Sedang)


Definisi :
Penurunan kesadaran, Masih mampu mengikuti perintah sederhana ( GCS 9 – 13 ).

 Pemeriksaan awal : Sama dengan CKR + Pem. Darah sederhana. Pem.CT-Scan kepala,
Rawat untuk observasi.
 Setelah rawat : Pem. Tanda vital & Pem.Neurologik periodik, Pem. CT-Scan kepala
ulang bila ada pemburukan.
 Bila membaik: Pulang, Kontrol poli setelah 1 minggu
 Bila memburuk : CT-Scan kepala ulang = CKB.

CKB (Cidera Kepala Berat)


Definisi :
Penderita tidak mampu melakukan perintah sederhana OK. Kesadaran menurun ( GCS 3 – 8 )

 Penatalaksanaan : ABC (AirWay, Breathing, Circulation).


 Cedera otak sekunder. 100 Penderita CKB, Hipoksemia ( PAO2 < 65mm HG ) 30 %,
Hipotensi ( Sistolik < 95mm HG ) 13 % Anemia ( HT < 30 % ) 12 %.
 Hipotensi mati 2 X, Hipotensi + Hipoksia mati 75 %
 Pemeriksaan mini neurologik, Pemeriksaan CT-Scan kepala.
 Kepala lebih tinggi 10 - 30 derajat ( Head Up )
 Intubasi, Pasang infus RL /NaCl 0,9 %, Pasang catheter
 Obat – obatan : Manitol 20 % : 1 – 2 mg/ Kg.BB, 3 X Pemberian, Tetesan cepat : TD
SIST, > 100 mmHg. Anti konvulsan, Hiperventilasi, pada kasus TTIK untuk
mengeluarkan CO2.

KESIMPULAN :
Pengelolaan pasen dgn cedera kepala secara tepat, cepat dan sistematis akan membawa hasil
akhir yang baik.

Anda mungkin juga menyukai