Fakultas Keguuruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra, Aceh 24354 Indonesia
*)
Penulis Korespodensi: makhroji@unsam.ac.id
ABSTRAK
Pendidik PAUD Pengabdian kepada Masyarakat ini dimaksudkan sebagai upaya preventif dalam penanganan dan
pengelolaan sampah yang telah menimbulkan dampak nyata pada masyarakat Gampoeng Meurandeh Dayah. Dampak
yang dimaksud adalah berkurangnya kualitas dan kuantitas sumber daya air, meningkatnya kasus Malaria dan demam
berdarah serta menurunnya kualitas lingkungan hidup yang secara umum disebabkan oleh rendahnya kesadaran
masyarakat terhadap perilaku sadar sampah. Upaya preventif yang diharapkan dapat menyentuh akar permasalahan
adalah penerapan pendidikan karakter untuk dapat membangun Perilaku Sadar Sampah Pada Masyarakatnya. Secara
umum pendidikan karakter dapat diterapkan dengan:1). Membangun karakter Peduli Lingkungan melalui keteladanan.
Langkah real yang dapat dilakukan adalah Pembentukan Kader Sadar Sampah. Sebagai figur keteladanan, para kader
perlu dibekali dengan pengetahuan, sikap, perilaku serta ketrampilan dalam mengelola dan mengolah sampah secara tepat
dan cerdas. 2). Membangun Karakter melalui pembiasaan, salah satu kegiatan pembiasaan dapat diinisiasi melalui
Program Kampanye Sadar sampah pada masyarakat usia muda
Kata Kunci : Gampong, Pendidikan Karakter, Sadar Sampah
ABSTRACT
Community Service is intended as a preventive effort in handling and managing waste that has had a real impact on the
community of Meurandeh Dayah Village. The impact in question is the reduced quality and quantity of water resources,
increased cases of Malaria and dengue fever as well as the decreased environmental quality which is generally caused by
low public awareness of waste-conscious behavior. Preventive efforts that are expected to touch the root of the problem are
the application of character education to be able to build Waste Conscious Behavior in the Community. In general,
character education can be applied by 1). Building the character of Caring for the Environment through example. The real
step that can be taken is the Establishment of Trash Awareness Cadres. As role models, cadres need to be equipped with
knowledge, attitudes, behavior, and skills in managing and processing waste properly and intelligently. 2). Building
Character through habituation, one of the habituation activities can be initiated through the Waste Awareness Campaign
Program for young peopleCommunity Service is intended as a preventive effort in handling and managing waste that has
had a real impact on the community of Meurandeh Dayah Village. The impact in question is the reduced quality and
quantity of water resources, increased cases of Malaria and dengue fever as well as the decreased environmental quality
which is generally caused by low public awareness of waste-conscious behavior. Preventive efforts that are expected to
touch the root of the problem are the application of character education to be able to build Waste Conscious Behavior in
the Community. In general, character education can be applied by 1). Building the character of Caring for the Environment
through example. The real step that can be taken is the Establishment of Trash Awareness Cadres. As role models, cadres
need to be equipped with knowledge, attitudes, behavior, and skills in managing and processing waste properly and
intelligently. 2). Building Character through habituation, one of the habituation activities can be initiated through the
Waste Awareness Campaign Program for young generation.
Keywords: Gampong (Village concept), Character Education, Waste Consciousness
366
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497
367
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497
pragmatis dan individual. Pola pikir inilah dengan kondisi Gampoeng yang menjadi
yang kemudian banyak mempengaruhi wilayah endemik Malaria dan Demam
perilaku masyarakat dalam mengelola dan Berdarah serta mengalami permasalahan
mengolah sampahnya. dengan kualitas dan kuantitas air tanah.
Kondisi serupa ditemukan pula pada Berdasarkan Data Puskesmas Langsa
masyarakat Desa atau Gampoeng Lama (2015) disebutkan bahwa penyakit
Meurandeh Dayah. Gampoeng ini Malaria merupakan salah satu permasalahan
mengalami pertambahan jumlah penduduk yang kronis dengan jumlah 28 kasus dan 46
dan perkembangan sosial ekonomi yang kasus DBD di tahun 2010. Jumlah kasus ini
cukup pesat sebagai ekses dinegerikannya semakin tahun semakin meningkat dengan
Universitas Samudra, 4 tahun yang lalu. makin tingginya kepadatan penduduk dan
Berdasarkan data yang disajikan oleh pusat menurunnya kualitas lingkungan. Menurut
Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan analisa dinas terkait, hal ini disebabkan oleh
Langsa Lama luasnya lahan perkebunan sawit yang
(https://layananpastiuntukpaten.blogspot.co.i mengelilingi desa-desa diwilayah ini dan
d) diketahui bahwa Gampoeng Meurandeh kurang efektifnya pemberantasan vektor
Dayah terbentuk pada tahun 2010 sebagai sebagai pra kondisi.
pemekaran dari desa Meurandeh. Memiliki Namun berdasarkan observasi
wilayah seluas 116 hektar, Gampoeng lapangan, kondisi ini juga dipengaruhi oleh
Meurandeh Dayah kini berubah wajah perilaku masyarakat setempat yang belum
menjadi desa yang padat penduduk. menunjukan kesadaran terhadap pengelolaan
Sayangnya pertumbuhan dan dan penanganan sampah. Salah satu
perkembangan ini diikuti pula oleh indikatornya adalah perilaku masyarakat
menurunnya kualitas lingkungan yang sekitar yang masih menggunakan sungai
disebabkan oleh pertumbuhan jumlah sebagai tempat pembuangan akhir (TPA).
sampah yang meningkat dan kurang baiknya Pembuangan sampah ke sumber daya air
perilaku masyarakat setempat dalam merupakan salah satu bentuk ancaman bagi
penanganan dan pengelolaan sampah. sumber daya air itu sendiri, baik terhadap
Turunnya kualitas lingkungan ditunjukan ketersediaan, kualitas maupun
368
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497
keberlangsungan hidup mahluk yang berada setempat. Usaha yang bersifat preventif dan
di dalamnya (Agus Supinganto dan Irwan lebih efektif sebagai bentuk Penyadaran
Budiana. 2015: 39). Saat ini sungai mati dapat ditempuh melalui penanaman nilai-
yang berada di Gampoeng Meurandeh nilai atau tata kehidupan bersama yang
Dayah lebih banyak tertutup oleh limbah mengarah pada terwujudnya perilaku sadar
rumah tangga. sampah. Dalam konteks pendidikan,
Selain perilaku diatas, kurangnya Internalisasi nilai-nilai berupa pengetahuan,
kesadaran masyarakat setempat pada sikap dan perilaku ini sering disebut dengan
penanganan dan pengelolaan sampah istilah pendidikan karakter. Ma, J. mur
nampak pula pada perilaku membuang Asmani (2011) menyebutkan bahwa
sampah pada lahan kosong yang berdekatan pendidikan karakter adalah penanaman nilai
dengan pemukiman penduduk dan perilaku dalam diri seorang individu dan pembaruan
kurang bijaksana dalam penanganan sampah tata kehidupan bersama.
seperti pembakaran sampah plastik, METODE
Sampah merupakan ancaman besar
pembiaran sampah kaca atau cermin dan
bagi kelangsungan hidup manusia. Seperti
perilaku lainnya. Perilaku membuang
kita ketahui bersama bahwa pertambahan
sampah di sembarang tempat, atau
jumlah sampah berkembang pesat mengikuti
menjadikan sungai sebagai tempat
gaya hidup dan tingkat kebutuhan manusia.
pembuangan akhir pada hakikatnya, bukan
Thomas Robert Maltus telah mengingatkan
disebabkan karena ketidaktahuan akan
bahwa beban bumi yang disebabkan oleh
bahayanya pencemaran lingkungan namun
pertambahan jumlah penduduk harus diikuti
karena kurangnya kesadaran masyarakat
dengan usaha menjaga pertambahan
dalam menjaga lingkungannya. Kondisi
produksi pangan yang melaju mengikuti
tersebut diperburuk dengan belum adanya
deret hitung. Meskipun lingkungan memiliki
usaha pemanfaatan sampah.
kemampuan memperbaiki diri melalui
Berdasarkan kondisi ini maka
mekanisme homeostatis ekosistem, namun
diperlukan usaha preventif dalam
semakin meningkatnya bahan pencemar
penanganan dan pengelolaan sampah dengan
yang melampaui batas kapasitas,
mengedepankan partisipasi masyarakat
mengakibatkan terjadinya ketidak
369
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497
seimbangan alam. Kondisi tersebut yang pelik, namun ditemukan pula pada
mengisyaratkan bahwa manusia harus desa-desa yang tengah mengalami transisi
memiliki kepedulian untuk menjaga menjadi wilayah urban atau perkotaan.
lingkungan hidupnya, sebab ketidakpedulian Kondisi ini dimungkinakan terjadi karena
manusia terhadap lingkungan adalah percepatan laju kepadatan penduduk yang
ancaman bagi populasinya sendiri. meningkat secara signifikan sehingga
Kesan ketidakpedulian terhadap menimbulkan peningkatan kebutuhan
lingkungan tercermin dari keadaan (konsumsi) yang menyisakan sampah dan
lingkungan yang dari waktu ke waktu faktor lain berupa terpengaruhinya kearifan
mengalami penurunan kualitas. Seperti masyarakat desa dengan pola pikir
disebutkan sebelumnya, kondisi seperti ini pragmatis dan individual. Pola pikir inilah
terjadi karena lingkungan dicemari oleh yang kemudian banyak mempengaruhi
berbagai bahan buangan (sampah/ limbah) perilaku masyarakat dalam mengelola dan
baik dari kegiatan industri maupun yang mengolah sampahnya.
berasal dari kegiatan rumah tangga (Imran, Kondisi serupa ditemukan pula pada
SL Tobing. 2005:1). Lebih lanjut, Imran masyarakat Desa atau Gampoeng
menjelaskan bahwa peningkatan trend Meurandeh Dayah. Gampoeng ini
pencemaran sampah selain dipicu karena mengalami pertambahan jumlah penduduk
pertambahan jumlah penduduk itu sendiri, dan perkembangan sosial ekonomi yang
juga dipicu oleh berbagai faktor antara lain: cukup pesat sebagai ekses dinegerikannya
kurang memadainya tempat dan lokasi Universitas Samudra, 4 tahun yang lalu.
pembuangan sampah dan kurangnya Berdasarkan data yang disajikan oleh pusat
pemahaman dalam pengelolaan sampah Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan
secara tepat dan cerdas serta kurangnya Langsa Lama
kesadaran dan kemauan masyarakat dalam (https://layananpastiuntukpaten.blogspot.co.i
mengelola sampah. d) diketahui bahwa Gampoeng Meurandeh
Kondisi demikian bukan hanya Dayah terbentuk pada tahun 2010 sebagai
dijumpai pada masyarakat urban dan sub pemekaran dari desa Meurandeh. Memiliki
urban sebagai kota dengan permasalahannya wilayah seluas 116 hektar, Gampoeng
370
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497
Meurandeh Dayah kini berubah wajah perilaku masyarakat setempat yang belum
menjadi desa yang padat penduduk. menunjukan kesadaran terhadap pengelolaan
Sayangnya pertumbuhan dan dan penanganan sampah. Salah satu
perkembangan ini diikuti pula oleh indikatornya adalah perilaku masyarakat
menurunnya kualitas lingkungan yang sekitar yang masih menggunakan sungai
disebabkan oleh pertumbuhan jumlah sebagai tempat pembuangan akhir (TPA).
sampah yang meningkat dan kurang baiknya Pembuangan sampah ke sumber daya air
perilaku masyarakat setempat dalam merupakan salah satu bentuk ancaman bagi
penanganan dan pengelolaan sampah. sumber daya air itu sendiri, baik terhadap
Turunnya kualitas lingkungan ditunjukan ketersediaan, kualitas maupun
dengan kondisi Gampoeng yang menjadi keberlangsungan hidup mahluk yang berada
wilayah endemik Malaria dan Demam di dalamnya ( Agus, S. 2015: 39; Irwan, A.
Berdarah serta mengalami permasalahan S:2018:222). Saat ini sungai mati yang
dengan kualitas dan kuantitas air tanah. berada di Gampoeng Meurandeh Dayah
Berdasarkan Data Puskesmas Langsa lebih banyak tertutup oleh limbah rumah
Lama (2015) disebutkan bahwa penyakit tangga.
Malaria merupakan salah satu permasalahan Selain perilaku diatas, kurangnya
yang kronis dengan jumlah 28 kasus dan 46 kesadaran masyarakat setempat pada
kasus DBD di tahun 2010. Jumlah kasus ini penanganan dan pengelolaan sampah
semakin tahun semakin meningkat dengan nampak pula pada perilaku membuang
makin tingginya kepadatan penduduk dan sampah pada lahan kosong yang berdekatan
menurunnya kualitas lingkungan. Menurut dengan pemukiman penduduk dan perilaku
analisa dinas terkait, hal ini disebabkan oleh kurang bijaksana dalam penanganan sampah
luasnya lahan perkebunan sawit yang seperti pembakaran sampah plastik,
mengelilingi desa-desa diwilayah ini dan pembiaran sampah kaca atau cermin dan
kurang efektifnya pemberantasan vektor perilaku lainnya. Perilaku membuang
sebagai pra kondisi. sampah di sembarang tempat, atau
Namun berdasarkan observasi menjadikan sungai sebagai tempat
lapangan, kondisi ini juga dipengaruhi oleh pembuangan akhir pada hakikatnya, bukan
371
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497
372
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497
373
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497
374
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497
375
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497
b). Pembentukan Kader Sadar Sampah pendapatnya, sejauh tidak keluar dari
Pembentukan kader mengikuti konteks pelatihan kader.
prosedur berikut: Pembentukan Pilot Kader Sadar Sampah.
• pemahaman terhadap tugas dan fungsi Sebagai pilot kader, peserta berkewajiban
kader melalui pelatihan singkat. Pelatihan untuk belajar membiasakan diri
Kader merupakan pembelajaran orang menerapkan pembiasaan yang baik
dewasa atau sering disebut dengan istilah terhadap pengelolaan sampah dan sebisa
asing Adult Learning. Pembelajaran ini mungkin menjadi teladan bagi
diselenggarakan dengan pendekatan orang lingkungannya. Pada kegiatan PKM ini,
dewasa sehingga dimungkinkan selama dibentuk pilot kader dengan alasan kuat
pelatihan, peserta berhak untuk dihargai perlunya dukungan legalitas dari pihak
pengalaman dan didengarkan gampoeng agar dapat diteruskan menjadi
kegiatan yang didukung ADD.
376
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497
377
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497
c). Penyusunan rencana kampaye Sadar juga dilakukan degan memfasilitasi tempat
Sampah, terdiri dari: 1). Menentukan bentuk sampah dengan stanfdar pemilahan yang
kegiatan. Sebagai awalan, bentuk Kampanye diletakan di kantor Geuchik. Tujuannya agar
Sadar Sampah yang dipilih adalah: perangkat desa memiliki perilaku sadar
Pembiasaan memilah sampah. Pembiasaan sampah melalui pembiasaan dan menjadi
memilah sampah dilakukan oleh kader teladan bagi warga lainnya.
dalam kegiatan keseharian. Pembiasaan ini
378
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497
380