Anda di halaman 1dari 15

Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020

GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380


ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

PENDIDIKAN KARAKTER: MEMBANGUN PERILAKU SADAR SAMPAH


PADA MASYARAKAT GAMPOENG MEURANDEH DAYAH, LANGSA LAMA

CHARACTER EDUCATION: EFFORT BUILDING CONSCIOUS AWARENESS BEHAVIOR


IN THE GAMPOENG MEURANDEH DAYAH COMMUNITY, LANGSA LAMA

Makhroji1)*, Imam Hadi Sutrisno), Mufti Riyani 3)

Fakultas Keguuruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra, Aceh 24354 Indonesia
*)
Penulis Korespodensi: makhroji@unsam.ac.id

ABSTRAK

Pendidik PAUD Pengabdian kepada Masyarakat ini dimaksudkan sebagai upaya preventif dalam penanganan dan
pengelolaan sampah yang telah menimbulkan dampak nyata pada masyarakat Gampoeng Meurandeh Dayah. Dampak
yang dimaksud adalah berkurangnya kualitas dan kuantitas sumber daya air, meningkatnya kasus Malaria dan demam
berdarah serta menurunnya kualitas lingkungan hidup yang secara umum disebabkan oleh rendahnya kesadaran
masyarakat terhadap perilaku sadar sampah. Upaya preventif yang diharapkan dapat menyentuh akar permasalahan
adalah penerapan pendidikan karakter untuk dapat membangun Perilaku Sadar Sampah Pada Masyarakatnya. Secara
umum pendidikan karakter dapat diterapkan dengan:1). Membangun karakter Peduli Lingkungan melalui keteladanan.
Langkah real yang dapat dilakukan adalah Pembentukan Kader Sadar Sampah. Sebagai figur keteladanan, para kader
perlu dibekali dengan pengetahuan, sikap, perilaku serta ketrampilan dalam mengelola dan mengolah sampah secara tepat
dan cerdas. 2). Membangun Karakter melalui pembiasaan, salah satu kegiatan pembiasaan dapat diinisiasi melalui
Program Kampanye Sadar sampah pada masyarakat usia muda
Kata Kunci : Gampong, Pendidikan Karakter, Sadar Sampah

ABSTRACT

Community Service is intended as a preventive effort in handling and managing waste that has had a real impact on the
community of Meurandeh Dayah Village. The impact in question is the reduced quality and quantity of water resources,
increased cases of Malaria and dengue fever as well as the decreased environmental quality which is generally caused by
low public awareness of waste-conscious behavior. Preventive efforts that are expected to touch the root of the problem are
the application of character education to be able to build Waste Conscious Behavior in the Community. In general,
character education can be applied by 1). Building the character of Caring for the Environment through example. The real
step that can be taken is the Establishment of Trash Awareness Cadres. As role models, cadres need to be equipped with
knowledge, attitudes, behavior, and skills in managing and processing waste properly and intelligently. 2). Building
Character through habituation, one of the habituation activities can be initiated through the Waste Awareness Campaign
Program for young peopleCommunity Service is intended as a preventive effort in handling and managing waste that has
had a real impact on the community of Meurandeh Dayah Village. The impact in question is the reduced quality and
quantity of water resources, increased cases of Malaria and dengue fever as well as the decreased environmental quality
which is generally caused by low public awareness of waste-conscious behavior. Preventive efforts that are expected to
touch the root of the problem are the application of character education to be able to build Waste Conscious Behavior in
the Community. In general, character education can be applied by 1). Building the character of Caring for the Environment
through example. The real step that can be taken is the Establishment of Trash Awareness Cadres. As role models, cadres
need to be equipped with knowledge, attitudes, behavior, and skills in managing and processing waste properly and
intelligently. 2). Building Character through habituation, one of the habituation activities can be initiated through the
Waste Awareness Campaign Program for young generation.
Keywords: Gampong (Village concept), Character Education, Waste Consciousness

366
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

PENDAHULUAN disebutkan sebelumnya, kondisi seperti ini


Sampah merupakan ancaman besar terjadi karena lingkungan dicemari oleh
bagi kelangsungan hidup manusia. Seperti berbagai bahan buangan (sampah/ limbah)
kita ketahui bersama bahwa pertambahan baik dari kegiatan industri maupun yang
jumlah sampah berkembang pesat mengikuti berasal dari kegiatan rumah tangga (Tobing,
gaya hidup dan tingkat kebutuhan manusia. I. S. 2005: 2). Lebih lanjut, Imran
(Elyazar, N. 2007; Lubis, H.2017:2). menjelaskan bahwa peningkatan trend
Thomas Robert Maltus telah mengingatkan pencemaran sampah selain dipicu karena
bahwa beban bumi yang disebabkan oleh pertambahan jumlah penduduk itu sendiri,
pertambahan jumlah penduduk harus diikuti juga dipicu oleh berbagai faktor antara lain:
dengan usaha menjaga pertambahan kurang memadainya tempat dan lokasi
produksi pangan yang melaju mengikuti pembuangan sampah dan kurangnya
deret hitung (Holik, A. 2013: 2). Meskipun pemahaman dalam pengelolaan sampah
lingkungan memiliki kemampuan secara tepat dan cerdas serta kurangnya
memperbaiki diri melalui mekanisme kesadaran dan kemauan masyarakat dalam
homeostatis ekosistem (Ma’arif, S. 2016:42) mengelola sampah.
namun semakin meningkatnya bahan Kondisi demikian bukan hanya
pencemar yang melampaui batas kapasitas, dijumpai pada masyarakat urban dan sub
mengakibatkan terjadinya urban sebagai kota dengan permasalahannya
ketidakseimbangan alam. Kondisi tersebut yang pelik, namun ditemukan pula pada
mengisyaratkan bahwa manusia harus desa-desa yang tengah mengalami transisi
memiliki kepedulian untuk menjaga menjadi wilayah urban atau perkotaan.
lingkungan hidupnya, sebab ketidakpedulian Kondisi ini dimungkinakan terjadi karena
manusia terhadap lingkungan adalah percepatan laju kepadatan penduduk yang
ancaman bagi populasinya sendiri. meningkat secara signifikan sehingga
Kesan ketidakpedulian terhadap menimbulkan peningkatan kebutuhan
lingkungan tercermin dari keadaan (konsumsi) yang menyisakan sampah dan
lingkungan yang dari waktu ke waktu faktor lain berupa terpengaruhinya kearifan
mengalami penurunan kualitas. Seperti masyarakat desa dengan pola pikir

367
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

pragmatis dan individual. Pola pikir inilah dengan kondisi Gampoeng yang menjadi
yang kemudian banyak mempengaruhi wilayah endemik Malaria dan Demam
perilaku masyarakat dalam mengelola dan Berdarah serta mengalami permasalahan
mengolah sampahnya. dengan kualitas dan kuantitas air tanah.
Kondisi serupa ditemukan pula pada Berdasarkan Data Puskesmas Langsa
masyarakat Desa atau Gampoeng Lama (2015) disebutkan bahwa penyakit
Meurandeh Dayah. Gampoeng ini Malaria merupakan salah satu permasalahan
mengalami pertambahan jumlah penduduk yang kronis dengan jumlah 28 kasus dan 46
dan perkembangan sosial ekonomi yang kasus DBD di tahun 2010. Jumlah kasus ini
cukup pesat sebagai ekses dinegerikannya semakin tahun semakin meningkat dengan
Universitas Samudra, 4 tahun yang lalu. makin tingginya kepadatan penduduk dan
Berdasarkan data yang disajikan oleh pusat menurunnya kualitas lingkungan. Menurut
Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan analisa dinas terkait, hal ini disebabkan oleh
Langsa Lama luasnya lahan perkebunan sawit yang
(https://layananpastiuntukpaten.blogspot.co.i mengelilingi desa-desa diwilayah ini dan
d) diketahui bahwa Gampoeng Meurandeh kurang efektifnya pemberantasan vektor
Dayah terbentuk pada tahun 2010 sebagai sebagai pra kondisi.
pemekaran dari desa Meurandeh. Memiliki Namun berdasarkan observasi
wilayah seluas 116 hektar, Gampoeng lapangan, kondisi ini juga dipengaruhi oleh
Meurandeh Dayah kini berubah wajah perilaku masyarakat setempat yang belum
menjadi desa yang padat penduduk. menunjukan kesadaran terhadap pengelolaan
Sayangnya pertumbuhan dan dan penanganan sampah. Salah satu
perkembangan ini diikuti pula oleh indikatornya adalah perilaku masyarakat
menurunnya kualitas lingkungan yang sekitar yang masih menggunakan sungai
disebabkan oleh pertumbuhan jumlah sebagai tempat pembuangan akhir (TPA).
sampah yang meningkat dan kurang baiknya Pembuangan sampah ke sumber daya air
perilaku masyarakat setempat dalam merupakan salah satu bentuk ancaman bagi
penanganan dan pengelolaan sampah. sumber daya air itu sendiri, baik terhadap
Turunnya kualitas lingkungan ditunjukan ketersediaan, kualitas maupun

368
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

keberlangsungan hidup mahluk yang berada setempat. Usaha yang bersifat preventif dan
di dalamnya (Agus Supinganto dan Irwan lebih efektif sebagai bentuk Penyadaran
Budiana. 2015: 39). Saat ini sungai mati dapat ditempuh melalui penanaman nilai-
yang berada di Gampoeng Meurandeh nilai atau tata kehidupan bersama yang
Dayah lebih banyak tertutup oleh limbah mengarah pada terwujudnya perilaku sadar
rumah tangga. sampah. Dalam konteks pendidikan,
Selain perilaku diatas, kurangnya Internalisasi nilai-nilai berupa pengetahuan,
kesadaran masyarakat setempat pada sikap dan perilaku ini sering disebut dengan
penanganan dan pengelolaan sampah istilah pendidikan karakter. Ma, J. mur
nampak pula pada perilaku membuang Asmani (2011) menyebutkan bahwa
sampah pada lahan kosong yang berdekatan pendidikan karakter adalah penanaman nilai
dengan pemukiman penduduk dan perilaku dalam diri seorang individu dan pembaruan
kurang bijaksana dalam penanganan sampah tata kehidupan bersama.
seperti pembakaran sampah plastik, METODE
Sampah merupakan ancaman besar
pembiaran sampah kaca atau cermin dan
bagi kelangsungan hidup manusia. Seperti
perilaku lainnya. Perilaku membuang
kita ketahui bersama bahwa pertambahan
sampah di sembarang tempat, atau
jumlah sampah berkembang pesat mengikuti
menjadikan sungai sebagai tempat
gaya hidup dan tingkat kebutuhan manusia.
pembuangan akhir pada hakikatnya, bukan
Thomas Robert Maltus telah mengingatkan
disebabkan karena ketidaktahuan akan
bahwa beban bumi yang disebabkan oleh
bahayanya pencemaran lingkungan namun
pertambahan jumlah penduduk harus diikuti
karena kurangnya kesadaran masyarakat
dengan usaha menjaga pertambahan
dalam menjaga lingkungannya. Kondisi
produksi pangan yang melaju mengikuti
tersebut diperburuk dengan belum adanya
deret hitung. Meskipun lingkungan memiliki
usaha pemanfaatan sampah.
kemampuan memperbaiki diri melalui
Berdasarkan kondisi ini maka
mekanisme homeostatis ekosistem, namun
diperlukan usaha preventif dalam
semakin meningkatnya bahan pencemar
penanganan dan pengelolaan sampah dengan
yang melampaui batas kapasitas,
mengedepankan partisipasi masyarakat
mengakibatkan terjadinya ketidak
369
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

seimbangan alam. Kondisi tersebut yang pelik, namun ditemukan pula pada
mengisyaratkan bahwa manusia harus desa-desa yang tengah mengalami transisi
memiliki kepedulian untuk menjaga menjadi wilayah urban atau perkotaan.
lingkungan hidupnya, sebab ketidakpedulian Kondisi ini dimungkinakan terjadi karena
manusia terhadap lingkungan adalah percepatan laju kepadatan penduduk yang
ancaman bagi populasinya sendiri. meningkat secara signifikan sehingga
Kesan ketidakpedulian terhadap menimbulkan peningkatan kebutuhan
lingkungan tercermin dari keadaan (konsumsi) yang menyisakan sampah dan
lingkungan yang dari waktu ke waktu faktor lain berupa terpengaruhinya kearifan
mengalami penurunan kualitas. Seperti masyarakat desa dengan pola pikir
disebutkan sebelumnya, kondisi seperti ini pragmatis dan individual. Pola pikir inilah
terjadi karena lingkungan dicemari oleh yang kemudian banyak mempengaruhi
berbagai bahan buangan (sampah/ limbah) perilaku masyarakat dalam mengelola dan
baik dari kegiatan industri maupun yang mengolah sampahnya.
berasal dari kegiatan rumah tangga (Imran, Kondisi serupa ditemukan pula pada
SL Tobing. 2005:1). Lebih lanjut, Imran masyarakat Desa atau Gampoeng
menjelaskan bahwa peningkatan trend Meurandeh Dayah. Gampoeng ini
pencemaran sampah selain dipicu karena mengalami pertambahan jumlah penduduk
pertambahan jumlah penduduk itu sendiri, dan perkembangan sosial ekonomi yang
juga dipicu oleh berbagai faktor antara lain: cukup pesat sebagai ekses dinegerikannya
kurang memadainya tempat dan lokasi Universitas Samudra, 4 tahun yang lalu.
pembuangan sampah dan kurangnya Berdasarkan data yang disajikan oleh pusat
pemahaman dalam pengelolaan sampah Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan
secara tepat dan cerdas serta kurangnya Langsa Lama
kesadaran dan kemauan masyarakat dalam (https://layananpastiuntukpaten.blogspot.co.i
mengelola sampah. d) diketahui bahwa Gampoeng Meurandeh
Kondisi demikian bukan hanya Dayah terbentuk pada tahun 2010 sebagai
dijumpai pada masyarakat urban dan sub pemekaran dari desa Meurandeh. Memiliki
urban sebagai kota dengan permasalahannya wilayah seluas 116 hektar, Gampoeng

370
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

Meurandeh Dayah kini berubah wajah perilaku masyarakat setempat yang belum
menjadi desa yang padat penduduk. menunjukan kesadaran terhadap pengelolaan
Sayangnya pertumbuhan dan dan penanganan sampah. Salah satu
perkembangan ini diikuti pula oleh indikatornya adalah perilaku masyarakat
menurunnya kualitas lingkungan yang sekitar yang masih menggunakan sungai
disebabkan oleh pertumbuhan jumlah sebagai tempat pembuangan akhir (TPA).
sampah yang meningkat dan kurang baiknya Pembuangan sampah ke sumber daya air
perilaku masyarakat setempat dalam merupakan salah satu bentuk ancaman bagi
penanganan dan pengelolaan sampah. sumber daya air itu sendiri, baik terhadap
Turunnya kualitas lingkungan ditunjukan ketersediaan, kualitas maupun
dengan kondisi Gampoeng yang menjadi keberlangsungan hidup mahluk yang berada
wilayah endemik Malaria dan Demam di dalamnya ( Agus, S. 2015: 39; Irwan, A.
Berdarah serta mengalami permasalahan S:2018:222). Saat ini sungai mati yang
dengan kualitas dan kuantitas air tanah. berada di Gampoeng Meurandeh Dayah
Berdasarkan Data Puskesmas Langsa lebih banyak tertutup oleh limbah rumah
Lama (2015) disebutkan bahwa penyakit tangga.
Malaria merupakan salah satu permasalahan Selain perilaku diatas, kurangnya
yang kronis dengan jumlah 28 kasus dan 46 kesadaran masyarakat setempat pada
kasus DBD di tahun 2010. Jumlah kasus ini penanganan dan pengelolaan sampah
semakin tahun semakin meningkat dengan nampak pula pada perilaku membuang
makin tingginya kepadatan penduduk dan sampah pada lahan kosong yang berdekatan
menurunnya kualitas lingkungan. Menurut dengan pemukiman penduduk dan perilaku
analisa dinas terkait, hal ini disebabkan oleh kurang bijaksana dalam penanganan sampah
luasnya lahan perkebunan sawit yang seperti pembakaran sampah plastik,
mengelilingi desa-desa diwilayah ini dan pembiaran sampah kaca atau cermin dan
kurang efektifnya pemberantasan vektor perilaku lainnya. Perilaku membuang
sebagai pra kondisi. sampah di sembarang tempat, atau
Namun berdasarkan observasi menjadikan sungai sebagai tempat
lapangan, kondisi ini juga dipengaruhi oleh pembuangan akhir pada hakikatnya, bukan

371
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

disebabkan karena ketidaktahuan akan dokumentasi. Secara umum pendidikan


bahayanya pencemaran lingkungan namun karakter dapat diterapkan dengan:
karena kurangnya kesadaran masyarakat 1. Membangun karakter Peduli Lingkungan
dalam menjaga lingkungannya. Kondisi melalui keteladanan (Pembentukan Kader
tersebut diperburuk dengan belum adanya Sadar Sampah).
usaha pemanfaatan sampah. Langkah real yang dapat dilakukan
Berdasarkan kondisi ini maka diperlukan adalah Pembentukan Kader Sadar
usaha preventif dalam penanganan dan Sampah. Sebagai figur keteladanan, para
pengelolaan sampah dengan kader perlu dibekali dengan pengetahuan,
mengedepankan partisipasi masyarakat sikap, perilaku serta ketrampilan dalam
setempat. Usaha yang bersifat preventif dan mengelola dan mengolah sampah secara
lebih efektif sebagai bentuk Penyadaran tepat dan cerdas.
dapat ditempuh melalui penanaman nilai- 2. Membangun Karakter Melalui
nilai atau tata kehidupan bersama yang Pembiasaan (Program Kampanye Sadar
mengarah pada terwujudnya perilaku sadar sampah).
sampah. Dalam konteks pendidikan, Lebih lanjut, pendidikan karakter
Internalisasi nilai-nilai berupa pengetahuan, dengan model pembiasaan yang
sikap dan perilaku ini sering disebut dengan diwujudkan melalui kampanye sadar
istilah pendidikan karakter. Asmani (2011) sampah oleh para kader dengan
menyebutkan bahwa pendidikan karakter melibatkan peran serta masyarakat secara
adalah penanaman nilai dalam diri seorang kolektif, berjenjang dan bersifat
individu dan pembaruan tata kehidupan kontinyu. Kampanye ini berupa kegiatan
bersama. edukasi dan aksi dengan tujuan:
a) Mendorong kebiasaan dan perilaku
METODE PELAKSANAAN yang terpuji dan sejalan dengan
Untuk menjawab permasalahan yang ada pengelolaan lingkungan dan
digunakan pendekatan kualitatif dengan pengelolaan sampah secara benar
memanfaatkan tehnik pengumpulan data b) Meningkatkan kemampuan untuk
berupa wawancara, observasi dan menghindari sifat-sifat yang dapat

372
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

merusak lingkungan sebagai akibat


penanganan dan pengelolaan sampah
yang tidak tepat
c) Memupuk kepekaan terhadap
kondisi lingkungan sehingga
menghindari sifat-sifat yang dapat
merusak lingkungan
d) Menanamkan jiwa peduli dan
bertanggungjawab terhadap sampah.
Gambar 1. Bagan Metode Penanaman
Dalam kegiatan ini instrumen kampanye
Pendidikan Karakter Sadar Sampah
diperlukan baik berupa slogan, poster
HASIL DAN PEMBAHASAN
maupun sarana dan prasarana yang
Prosedur yang dijalankan untuk sampai pada
menunjang pembiasaan dalam
tujuan dibagi menjadi tahap pra kegiatan,
penanganan dan pengelolaan sampah.
pelaksanaan dan pasca kegiatan.
Pendidikan karakter memerlukan
1. Pra Kegiatan
Pemantauan Secara Kontinue, untuk
Pada tahap pra kegiatan, langkah-
memastikan keberlanjutan program ini,
langkah yang ditempuh adalah sebagai
maka diperlukan upaya pendampingan
berikut:
dengan turut menyusun program tindak
a) Melakukan Koordinasi dengan
lanjut kegiatan Kader untuk minimal 1 tahun
Pihak Mitra
masa pelaksanaan. Kegiatan setipe pernah
Koordinasi kegiatan dilakukan
diterapkan oleh Marsianti, S (2013) dengan
bersama Geuchik, Perangkat Desa
target sasaran sekolah.
dan Komunitas Pemuda Gampong
Meurandeh Dayah. Hasil
koordinasi ditindak lanjuti dengan
kesepakatan mengadakan
pertemuan tingkat lanjut untuk
melakukan program sosialisasi

373
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

mengenai tehnik pengelolaan dan Tim PKM berperan sebagai


pengolahan sampah. Penyuluh Perilaku Sadar Sampah.
b) Menyiapkan materi dan media Dalam pelaksanaan penyuluhan
Penyuluhan digunakan metode diskusi,
Penyiapan materi dilakukan demonstrasi dan Jelajah Alam Sekitar
dengan tujuan menggiring agar diperoleh pengetahuan,
pemahaman dan kesadaran peserta pemahaman, sikap dan ketrampilan
khususnya calon kader sampah para kader dalam pengolahan dan
yang diikutsertakan dalam pengelolaan sampah berwawasan
kegiatan. lingkungan.
c) Seleksi kader Sadar Sampah oleh Pada tahap awal, peserta
pihak Pemdes dengan pemenuhan diminta menjelajah desa dan
terhada kriteria dan syarat Kader. menemukan data lokasi-lokasi yang
Calon kader sampah merupakan terdapat gundukan sampah atau
perwakilan dari masing-masing tercemar sampah. Dari beberapa Foto
dusun yang ada di wilayah diperoleh data bahwa Sungai Mati
Gampoeng Sadar Sampah. Calon yang berada di Dusun Dayah
Kader Sampah minimal memiliki merupakan salah satu titik tercemar
prasyarat: memiliki keinginan sampah yang paling parah. Peserta
yang kuat dan motivasi yang tinggi menyampaikan bahwa perilaku
untuk berbuat positif terhadap membuang sampah di sungai tidak
lingkungamn, memiliki kebiasaan hanya dilakukan oleh penduduk
positif terhadap sampah dan sekitar namun dilakukan pula oleh
memiliki jiwa kepemimpinan. penduduk yang berasal dari luar desa
2. Pelaksanaan Kegiatan Meurandeh Dayah. Berikut adalah
a). Penyuluhan foto yang dimaksud:

374
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

Gambar 2. Sampah di Sungai Mati Dusun Dayah Gampong Meurandeh Dayah

Temuan ini kemudian di pembuangan akhir masih saja


diskusikan. Beberapa mengusulkan berlanjut.
agar sungai dikeruk dengan Untuk memperjelas pentingnya
mendatangkan alat berat atau perilaku sadar sampah, maka penyuluh
menimbun dengan tanah. Diskusi tidak menyampaikan materi mengenai
menutup kemungkinan-kemungkinan pengertian sampah, dampak
solusi namun diarahkan pada pembuangan sampah dan cara
pemahaman bahwa penanganan pengelolaan. Agar lebih mengena
sampah hanya terbatas pada usaha maka materi dilengkapi dengan video-
seperti diusulkan maka dikemudian video sebagai media agar materi
hari akan muncul maslah yang sama menjadi lebih menarik dan tepat
karena perilaku masyarakat yang sasaran. Dibawah ini akan ditampilkan
menjadikan sungai sebagai tempat petikan materi yang dimaksud.

375
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

Gambar 3. Petikan Materi Penyuluhan

Gambar 4. Petikan Video Materi Penyuluhan

b). Pembentukan Kader Sadar Sampah pendapatnya, sejauh tidak keluar dari
Pembentukan kader mengikuti konteks pelatihan kader.
prosedur berikut: Pembentukan Pilot Kader Sadar Sampah.
• pemahaman terhadap tugas dan fungsi Sebagai pilot kader, peserta berkewajiban
kader melalui pelatihan singkat. Pelatihan untuk belajar membiasakan diri
Kader merupakan pembelajaran orang menerapkan pembiasaan yang baik
dewasa atau sering disebut dengan istilah terhadap pengelolaan sampah dan sebisa
asing Adult Learning. Pembelajaran ini mungkin menjadi teladan bagi
diselenggarakan dengan pendekatan orang lingkungannya. Pada kegiatan PKM ini,
dewasa sehingga dimungkinkan selama dibentuk pilot kader dengan alasan kuat
pelatihan, peserta berhak untuk dihargai perlunya dukungan legalitas dari pihak
pengalaman dan didengarkan gampoeng agar dapat diteruskan menjadi
kegiatan yang didukung ADD.

376
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

Gambar 5. Pembentukan Kader Sadar Sampah (Pilot Kader)


• Membuat roadmap gerakan sadar sampah

Gambar 6. Roadmap Pembentukan Kader Sadar Sampah


• memutuskan kegiatan utama kader sebagai teladan sadar sampah

Gambar 7. Program Kerja Unggulan

377
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

c). Penyusunan rencana kampaye Sadar juga dilakukan degan memfasilitasi tempat
Sampah, terdiri dari: 1). Menentukan bentuk sampah dengan stanfdar pemilahan yang
kegiatan. Sebagai awalan, bentuk Kampanye diletakan di kantor Geuchik. Tujuannya agar
Sadar Sampah yang dipilih adalah: perangkat desa memiliki perilaku sadar
Pembiasaan memilah sampah. Pembiasaan sampah melalui pembiasaan dan menjadi
memilah sampah dilakukan oleh kader teladan bagi warga lainnya.
dalam kegiatan keseharian. Pembiasaan ini

Gambar 8. Program Kampanye Sadar sampah: Pembiasaan memilah


sampah oleh Perangkat Gampong

378
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

2). Kampanye melalui pemasangan stiker lingkungan. ECOTROPHIC: Jurnal


Ilmu Lingkungan (Journal of
Perilaku sadar sampah di rumah-rumah
Environmental Science), 2(1).
penduduk dengan melibatkan keikutsertaan Holik, A. (2013, April). Analisis Hubungan
Populasi, Pola Konsumsi, dan
anak-anak usia sekolah sebagai bentuk
Pertumbuhan Ekonomi. In National
penanaman karaketr dan mental sadar sampah Conference (Vol. 2, p. 1).
Irwan, A. S., & Budiana, B. (2018).
melalui propaganda.
PEMBERDAYAAN TOKOH AGAMA
TERHADAP CITRA BADAN
PENYELENGGARA JAMINAN
KESIMPULAN
SOSIAL (BPJS) KESEHATAN. Jurnal
Menginisiasi terbentuknya kader sadar Kesehatan Budi Luhur: Jurnal Ilmu-
Ilmu Kesehatan Masyarakat,
sampah sebagai upaya penanaman pendidikan
Keperawatan, dan Kebidanan, 11(2),
Karakter Terhadap Penanganan dan 220-226.
Lubis, H., & Erman, E. (2017). Penyediaan
Pengelolaan Sampah dapat efektif dilakukan.
Pelayanan Publik Dalam Persoalan
Kader sadar sampah yang terpilih akan secara Sampah Di Kota Pekanbaru Tahun
2014-2016 (Doctoral dissertation, Riau
sadar memantapkan perilakunya dalam
University).
kegiatan sehari-hari untuk dapat berperilaku Ma, J. mur Asmani. 2011. Buku Panduan
Internalisasi Pendidikan Karakter di
positif dengan pembiasaan dan perilaku
Sekolah
keteladanan. Upaya ini akan lebih efektif Ma’arif, S. (2016). Peningkatan hasil belajar
Biologi materi pokok ekosistem dengan
dengan menentapkan beberapa wilayah Zona
metode TAI (Team Assisted
Waste Area sebagai wilayah percontohan Individualization) pada siswa kelas X
MA Al Hadi Girikusuma tahun
bebas sampah yang ditegaskan dalam undang-
pelajaran 2014/2015 (Doctoral
undang desa atau gampong. dissertation, UIN Walisongo).
Marsianti, A. (2014). Membangun Karakter
Peduli Lingkungan di Sekolah dan
DAFTAR PUSTAKA Upaya Penyelamatan Lingkungan
Hidup.
Agus Supinganto dan Irwan Budiana. 2015.
.
Peran Masyarakat Dalam Pengendalian
Tobing, I. S. (2005). Dampak sampah
Sampah Terhadap Ancaman Sumber
terhadap kesehatan lingkungan dan
Daya Air Di Lingkungan Monjok Culik
manusia. Makalah pada Lokakarya
Kota Mataram 2013. BioWallacea
Aspek Lingkungan dan Legalitas
Jurnal Ilmiah Ilmu Biologi Januari
Pembuangan Sampah serta Sosialisasi
2015 . Vol. 1 No. 1, p 39-44 . ISSN:
Pemanfaatan Sampah Organik sebagai
2442-2622.
Bahan Baku Pembuatan Kompos. Kerja
Elyazar, N., Mahendra, M. S., & Wardi, I. N.
sama Universitas Nasional dan
(2007). Dampak aktivitas masyarakat
Dikmenti DKI. Jakarta (ID) Juni.
terhadap tingkat pencemaran air laut di
Pantai Kuta Kabupaten Badung serta
upaya pelestarian
379
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2020
GSS, Vol.2, No.2 Juli - Desember 2020, Hal 367 - 380
ISSN 2655-3414 (print), eISSN 2685-2497

Data Puskesmas Langsa Lama.2015.


unpublish

Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan


Langsa Lama.
https://layananpastiuntukpaten.blogspot.co.id

380

Anda mungkin juga menyukai