Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN INDIVIDU

PERMASALAHAN LINGKUNGAN MENGENAI SELOKAN TERSUMBAT


DI LINGKUNGAN RT 03 / RW 04 KEL. KREO SELATAN

Disusun Oleh :
Jessica Rahel Dethan ( 210210201043 )

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Lingkungan merupakan tempat makhluk hidup terutama manusia untuk bertumbuh
dan berkembang. Jika lingkungan itu bersih maka makhluk hidup yang berdiam disitu pun
bertumbuh dan berkembang dengan sehat, dan sebaliknya jika lingkungan yang ditempati itu
kotor maka makhluk hidup yang berdiam disitu pun bertumbuh dan berkembang tidak sehat,
banyak penyakit yang akan timbul dari lingkungan yang kurang bersih. Manusia merupakan
salah satu sumber sampah. Maka itu sebagai manusia yang diciptakan sempurna memiliki
akal dan pemikiran perlu berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menjaga kebersihan
lingkungan yang bisa dimulai dari lingkungan sekitar tempat tinggal kita terlebih dahulu.
Masyarakat diharapakan bisa memiliki kesadaran dari dalam diri untuk menjaga kesehatan
lingkungannya dengan menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu proses penting dalam
menangani permasalahan lingkungan adalah melalui pemahaman dan pengetahuan.
Di hari ini masih banyak sekali orang yang belum menyadari perbuatan yang
dilakukannya bisa menimbulkan suatu permasalahan baru di lingkungannya, mereka
membuang sampah sembarangan sudah seperti hal yang biasa. Ini dikarenakan peningkatan
gaya hidup konsumsi di masyarakat yang menimbulkan produksi sampah yang melimpah.
Sampah yang menumpuk di selokan ini berdampak buruk bagi kondisi lingkungan. Mungkin
banyak orang yang berfikir bahwa membuang sampah diselokan, akan membuat sampah itu
akan hilang, tetapi kenyataannya membuang sampah diselokan bukanlah hal yang patut
dicontoh karena akan membuat selokan tersumbat dan mengakibatkan permasalahan baru,
membuat aliran air atau got menjadi tersumbah dan akhirnya saat hujan akan membuat air
tergenang dan akan menimbulkan bencana banjir.
1. 2 Rumusan Masalah
1. Apa akar permasalah dari aliran air di selokan yang menjadi tersumbat yang
membawa dampak negatif pada lingkungan di wilayah rt 03/rw 04 kelurahan kreo
selatan ??
2. Bagaimana upaya mengatasi dan mencegah dalam permasalahan lingkungan
yang terjadi di wilayah Rt 03/Rw 04 kel. Kreo selatan ?
3. Bagaimana seharusnya peran dari keluarga – keluarga sekitar yang merupakan
bagian dari masyarakat dalam menangani permasalahan ini yang sering terjadi di
wilayah rt 03/rw 04 kelurahan kreo selatan ??
1. 3 Tujuan Penelitian
 Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya kita bisa mengetahui apa dampak yang akan
ditimbulkan dari sampah
 dan bagaimana cara mengatasi dan mencegah agar dampak negative dari sampah ini
tidak berkepanjangan
 bisa meningktakan kesadaran masyarakat untuk memiliki kepedulian dalam menjaga
lingkungan sekitar, khususnya masalah sampah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Studi Terdahulu tentang selokan air tersumbat
Saluran air tersumbat merupakan permasalahan yang sering terjadi di lingkungan
yang penyebab utamanya adalah manusia. Manusia yang membuang sampah sembarangan,
tidak memikirkan bagaimana dampak kedepannya bagi lingkungan sekitar. Saluran air
tersumbat ini bisa membuat bermunculannya bau yang tidak sedap dan munculnya lalat juga
nyamuk yang akhirnya bisa menimbulkan berbagai penyakit dan bencana banjir.
Permasalahan saluran air tersumbat ini dikarenakan oleh manusia dan berdampak juga bagi
manusia.
Muhammad Thoriq (2017). Program PILOT PROJECT kelola selokan area urban kos
bersama masyarakat Sekaran. Penelitian ini menggunakan pilot project yaitu pelaksanaan
kegiatan percontohan yang dirancang sebagai pengujian. Dan hasil dari penelitian ini bisa
disimpulkan bahwa masyarakat didorong supaya bisa menciptakan area percontohan selokan
yang bersih bebas dari sampah dan sehat serta layak bagi kehidupan masyarakat disekitar.
Penelitian selanjutnya oleh finni F. Tumiwa. Dkk(2020). Metode yang dipakai dalam
penelitian ini adalah metode ceramah dan menggunakan media promosi kesehatan seperti
leaflet. Dan hasil dari penelitian ini bisa disimpulkan bahwa masih banyak masyarakat yang
kurang sadar akan dampaknya dari buang sampah sembarangan. Dan penelitian ini berharap
supaya pemerintah sekitar baik itu rt rw bisa lebih giat lagi melakuka kegiatan promoting
pada masyarakat Desa Muntoi tentang bahaya buang sampah sembarang.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa selokan yang kotor dan tersumbat akan
menimbulkan berbagai macam penyakit. Namun, jika selokan terjaga dari sampah sehingga
bersih maka lingkungan disekitarpun juga terhidar dari penyakit dan lingkungan pun layak
bagi kehidupan masyarakat sekitar.

2.1 studi terdahulu pengelolaan sampah plastik


pengelolaan sampah plastic sangatlah penting, karena bisa memberikan keuntungan
bagi masyarakat sekitar. Tetapi banyak masyarakat yang belum paham bagaimana mengelola
sampah plastic ini menjadi suatu bahan jadi yang memiliki nilai jual. Maka itu diperlukannya
lah suatu pemahaman dan pengetahuan bagi masyarakat supaya bisa mengelola sampah
plastic ini. Tidak hanya mengetahui sampah plastic ini menjadi sampah yang dibuang, tetapi
bisa mengetahui bahwa sampah plastic ini bisa menjadi barang yang memiliki nilai jual.
Fauziyah, Nuh. Dkk. Universitas Muhammadiyah Gresik(UMG). Yang berjudul
peningkatan kepedulian masyarakat terhadap lungkungan khususnya dalam permasalahan
sampah. Berdasarkan penelitian tersebut memberikan pehamanan kepada masyarakat supaya
bisa menjaga kebersihan lingkungan sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan rapih
tanpa sampah. Penelitian ini di lakukan dengan metode sosialisasi atau penyuluhan kepada
masyarakat. Seperti mengumpulkan masyarakat di suatu tempat di area lingkugan tersebut,
dan memberikan pengertian kepada masyarakat bagaimana cara membuang sampah yang
tepat, dan menjelaskan bagaimana dampak jika tidak membuang sampah pada tempatnya.
Ni Luh, P.T(2020). Tim Fasilitator Lapangan ( TPL). Yang berujudul pengelolaan
sampah dari lingkup terkecil dan pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk tindakan peduli
lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah penyuluhan dan pemberdayaan
masyarakat. Dan berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, masyarakat perlu
diberikan pemahaman melalui sosialisasi mengenai sampah plastik bisa dijadikan sebagai
suatu barang yang berdaya guna dan bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat. Dan ini
bisa dimulai dari organisasi terkecil dimasyarakat seperti, keluarga, juga organisasi yang
beraanggotakan ibu ibu yakni PKK.
Embun Suryani, Dkk (2021). Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Peternakan.
Universitas Mataram Indonesia. Yang berjudul pengembangan manajemen pengolahan
sampah menjadi aneka yang memiliki nilai ekonomis tinggi untu meningkatkan pendapatan
masyarakat desa pijot. Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan participatoru
rural appraisal yang berfokus pada keterlibatan masyarakat dalam seluruh kegiatan yang
dirancangkan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Dari hasil
penelitian ini yang sasarannya adalah masyarakat lingkungan desa pijot, bisa mendapatkan
peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam mengolah sampah organic dan plastic
menjadi berbagai macam ragam produk yang memiliki nilai jual.
Sehingga dari beberapa penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kita sebagai
agent of change yang harus bisa membawa perubahan di masyarakat, perlu melakukan
berbagai metode – metode sebagai pendekatan kepada masyarakat dan bisa meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah plastic menjadi barang
jual. Beberapa metode seperti :

 penyuluhan melalui sosialisasi kepada masyarakat, memberikan pemahaman kepada


masyarakat bagaimana mengelola sampah secara sederhana pada tingkatan rumah
tangga atau keluarga.
 pemberdayaan masyarakat, mengajarkan secara langsung kepada masyarakat, dan
masyarakat juga ikut mengerjakannya secara langsung mengenai pengelolaan
sampah,. Mendorong masyarakat untuk berfikir kreatif dari sampah itu bisa dibuat
menjadi seperti apa.
 Dan dengan metode pendekatan participatoru rural appraisal yaitu metode yang
melibatkan masyarakat dalam pemecahan permasalahan di lingkungan masyarakat.
BAB III
HASIL IDENTIFIKASI

3.1 penyebab selokan tersumbat dan dampak dari selokan tersumbat di wilayah Rt
03/ Rw 04 Kelurahan Kreo Selatan
banyak sekali penyebab – penyebab dari selokan yang tersumbat salah satunya adalah
dikarenakan sampah plastic. Sampah plastic ini tidak sendirinya bertumpuk di selokan, tetapi
ada pelaku dari permasalahan tersebut yaitu manusia. Di lingkungan Rt 03/Rw04 Kel. Kreo
Selatan penduduknya didominasi oleh anak – anak, dan di lingkungan ini banyak sekali
rumah – rumah yang membuka warung sebagai sumber perkenomiannya, sehingga inilah
yang menjadi penyebab selokan tersumbat di lingkungan ini.
Anak – anak kecil pasti sangat senang sekali yang namanya jajan, dan jajanan yang
dibeli pasti dibungkus oleh plastic, dan anak kecil ini belum terlalu paham pentingnya
membuang sampah pada tempatnya. Namanya anak- anak pasti meneladani sekitarnya, jika
dia melihat ada orang yang membuang bungkus plastic ini di jalanan, maka anak itu pun pasti
mengikuti. Anak kecil ini yang menjadi salah satu penyebabnya selokan tersumbat, mereka
membuang sampah dimana saja termasuk juga diselokan, apalagi selokan yang ada air, jika
sampah itu dibuang keselokan anak itu melihat sampah itu hanyut terbawa air, kelihatannya
itu adalah mainan, maka itu anak perlu diajari sejak kecil untuk membuang sampah
ditempatnya, dan sebagai orang tuanya pun harus memberi contoh yang baik dalam
membuang sampah dan orang tua juga harus memberi penjelasan apa dampak dari
membuang sampah sembarangan khususnya diselokan.
Selanjutnya penyebab selokan tersumbat juga dikarenakan di lingkungan Rt 03/Rw 04
Kel. Kreo Selatan, memiliki tempat sampah yang ditutup dengan alasan supaya bau sampah
yang ada didalam tempat sampah ini tidak menyebar, apalagi ketika hujan dan membuat
tempat sampah ini bisa digenangi air dan membuat bau yang tidak sedap. Sehingga
masyarakat berinisiasi untuk menutup tempat sampah. Namun, ternyata disamping adanya
dampak positif dari ditutupnya tempat sampah, ada dampak negative yang sangat
berpengaruh sekali pada lingkungan sekitar. Ketika tempat sampah ditutup masyarakat
menjadi malas ketika hanya memegang sampah plastic setelah membeli di warung, malas
membuang di tempat sampah karena menganggapnya ribet sehingga membuang sampah di
selokan saja yang bisa dibawa air dan menghilang. Padahal itu akan menyumbat selokan, dan
saat hujan malah menimbulkan genangan air yang sangat luas yang bisa disebut banjir.
Masyarakat sangat kurang memiliki kepedulian terhadap lingkungannya sendiri, hanya
memikirkan mudahnya saja tetapi tidak memikirkan bagaimana dampaknya. Sangat
disayangkan sekali hanya karena sampah plastic satu yang harganya tidak seberapa, membuat
selokan tersumbat dan akhirnya untuk membenahinya memerlukan biaya yang lebih besar
daripada sampah plastic itu.
Ada beberapa dampak dari selokan tersumbat yang pernah dirasakan oleh masyarakat
di lingkungan Rt.03/Rw.04 sepertii, timbulnya penyakit Diare, dikarenakan selokan yang
penuh dengan sampah yang menjadi bau sehingga muncul lalat, yang akhirnya lalat ini
menyebar dan hinggap dimana saja. Lalat ini setelah hinggap pada sampah di selokan
hinggap pada sekitar yang mengakibatkan penyakit seperti diare. Makanan menjadi kotor
karena adanya lalat ini. Juga dampak yang dirasakan adalah timbulnya banjir, sampah yang
menumpuk di selokan membuat aliran air menjadi tersumbat, dan ketika datang hujan
selokan itu tidak bisa menampung dengan baik lagi sehingga timbulah genangan air, yang
dimana ketika hujan dengan intensitas yang deras membuat genangan air yang besar yang
disebut banjir. Ini membuat masyarakat menjadi kebingungan sendiri, akibar ulahnya sendiri.
Dan akhirnya juga timbul anggaran yang lumayan untuk membenahi selokan yang tersumbat
ini, karena jika dibiarkan terus menerus banjir ini yang awalnya hanya semata kaki bisa
menjadi lebih tinggi lagi, jika tidak segera di atasi. Maka itu solusi yang terbaik
membersihkannya secara menyeluruh, dan ini membutuhkan biaya yang perlu dikeluarkan
oleh masyarakat.
3.2 Upaya – Upaya mengatasi selokan yang tersumbat dan mencegahnya di wilayah
Rt 03/Rw 04
Lalu ada berbagai upaya – upaya masyarakat untuk mengatasi permasalahan selokan
yang tersumbat ini dan banyak juga upaya untuk mencegahnya supaya tidak terjadi lagi di
kemudian hari, seperti dengan memberdayakan masyarakat mengenai sampah plastic,
memberikan pemahaman mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya juga
memberitahukan dampak dari sampah yang menumpuk diselokan. Ini semua bisa terlaksana
dengan baik jika ada kerjasama yang baik juga antara masyarakat dengan ketua Rt dan ketua
Rw. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat di lingkungan Rt03/RW04 kel.
Kreo selatan adalah seperti mengadakan kerja bakti bersama semua warga Rt03/Rw04 yang
diadakan sebulan sekali membersihkan selokan/got.
Dan diharapkan juga kepada semua masyarakat kedepannya bisa mengelola sampah
menjadi kreativitas yang memiliki nilai jual. Sehingga sampah itu tidak hanya menjadi
sampah yang dibuang saja tidak ada harga, tetapi bisa dikreasikan seperti membuat vas
Bunga dengan botol bekas, membuat tas dari bungkus kopi yang dirangkai, dll. Sehingga
sampah ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat juga.
3.3 Peran dari keluarga – keluarga sekitar dan masyarakat sekitar yang menjadi
bagian dari wilayah Rt 03/ Rw 04 dalam menangani selokan yang tersumbat
Peran dari warga sekitar sangatlah penting khususnya keluarga – keluarga di
lingkungan Rt03/Rw04 dalam membantu mengelola sampah sampah plastic yang ada. Peran
orang tua didalam keluarga harus bisa mendidik anak. Seperti mengajarkan anak sejak kecil
untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjelaskan kepada anak betapa pentingnya
membuang sampah pada tempatnya untuk menjaga lingkungan supaya tetap bersih dan sehat.
Dan orang tua harus juga bisa menjadi teladan bagi anaknya, karena anaknya tidak bisa
dengan sendirinya mengerti akan sesuatu jika tidak melihat seorang yang menjadi teladan.
Orang tua juga bisa mengajarkan anak dengan membuat mainan dari sampah – sampah
plastic, seperti membuat mobil mobilan dari botol plastic bekas, membuat parasut dari plastic
bekas, membuat bunga dari gelas plastic bekas, dan masih banyak lainnya. Di samping itu
Ketua Rt juga bisa mendorong orang – orang tua khususnya ibu – ibu rumah tangga juga
untuk berkreasi. Sehingga dari sini bisa membuat penyebaran sampah plastic di jalanan juga
di selokan menjadi berkurang bahwa diharapakan tidak ada lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Afianto, M. T., Pradana, T. M. W., Prayogo, B. E., Lestari, L. I., & Huda, K. (2017).
PROGRAM PILOT PROJECT TATA KELOLA SELOKAN AREA URBAN KOS
BERSAMA MASYARAKAT SEKARAN. Jurnal Abdimas, 21(1), 55-64.
Fauziyah, N., Sukaris, S., Rahim, A. R., & Jumadi, R. (2020). Peningkatan Kepedulian
Masyarakat Terhadap Lingkungan Khususnya dalam Permasalahan
Sampah. DedikasiMU: Journal of Community Service, 2(4), 561-565.
Juniartini, N. L. P. (2020). Pengelolaan Sampah Dari Lingkup Terkecil dan Pemberdayaan
Masyarakat sebagai Bentuk Tindakan Peduli Lingkungan. Jurnal Bali Membangun
Bali, 1(1), 27-40.
Suryani, E., Furkan, L. M., Serip, S., Muhdin, M., & Ali, M. (2021). Pengembangan
Manajemen Pengolahan Sampah Menjadi Aneka Produk Yang Memiliki Nilai
Ekonomis Tinggi Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Pijot. Jurnal
Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(2).
Juniartini, N. L. P. (2020). Pengelolaan Sampah Dari Lingkup Terkecil dan Pemberdayaan
Masyarakat sebagai Bentuk Tindakan Peduli Lingkungan. Jurnal Bali Membangun
Bali, 1(1), 27-40.

Anda mungkin juga menyukai