Disusun Oleh :
Jessica Rahel Dethan ( 210210201043 )
3.1 penyebab selokan tersumbat dan dampak dari selokan tersumbat di wilayah Rt
03/ Rw 04 Kelurahan Kreo Selatan
banyak sekali penyebab – penyebab dari selokan yang tersumbat salah satunya adalah
dikarenakan sampah plastic. Sampah plastic ini tidak sendirinya bertumpuk di selokan, tetapi
ada pelaku dari permasalahan tersebut yaitu manusia. Di lingkungan Rt 03/Rw04 Kel. Kreo
Selatan penduduknya didominasi oleh anak – anak, dan di lingkungan ini banyak sekali
rumah – rumah yang membuka warung sebagai sumber perkenomiannya, sehingga inilah
yang menjadi penyebab selokan tersumbat di lingkungan ini.
Anak – anak kecil pasti sangat senang sekali yang namanya jajan, dan jajanan yang
dibeli pasti dibungkus oleh plastic, dan anak kecil ini belum terlalu paham pentingnya
membuang sampah pada tempatnya. Namanya anak- anak pasti meneladani sekitarnya, jika
dia melihat ada orang yang membuang bungkus plastic ini di jalanan, maka anak itu pun pasti
mengikuti. Anak kecil ini yang menjadi salah satu penyebabnya selokan tersumbat, mereka
membuang sampah dimana saja termasuk juga diselokan, apalagi selokan yang ada air, jika
sampah itu dibuang keselokan anak itu melihat sampah itu hanyut terbawa air, kelihatannya
itu adalah mainan, maka itu anak perlu diajari sejak kecil untuk membuang sampah
ditempatnya, dan sebagai orang tuanya pun harus memberi contoh yang baik dalam
membuang sampah dan orang tua juga harus memberi penjelasan apa dampak dari
membuang sampah sembarangan khususnya diselokan.
Selanjutnya penyebab selokan tersumbat juga dikarenakan di lingkungan Rt 03/Rw 04
Kel. Kreo Selatan, memiliki tempat sampah yang ditutup dengan alasan supaya bau sampah
yang ada didalam tempat sampah ini tidak menyebar, apalagi ketika hujan dan membuat
tempat sampah ini bisa digenangi air dan membuat bau yang tidak sedap. Sehingga
masyarakat berinisiasi untuk menutup tempat sampah. Namun, ternyata disamping adanya
dampak positif dari ditutupnya tempat sampah, ada dampak negative yang sangat
berpengaruh sekali pada lingkungan sekitar. Ketika tempat sampah ditutup masyarakat
menjadi malas ketika hanya memegang sampah plastic setelah membeli di warung, malas
membuang di tempat sampah karena menganggapnya ribet sehingga membuang sampah di
selokan saja yang bisa dibawa air dan menghilang. Padahal itu akan menyumbat selokan, dan
saat hujan malah menimbulkan genangan air yang sangat luas yang bisa disebut banjir.
Masyarakat sangat kurang memiliki kepedulian terhadap lingkungannya sendiri, hanya
memikirkan mudahnya saja tetapi tidak memikirkan bagaimana dampaknya. Sangat
disayangkan sekali hanya karena sampah plastic satu yang harganya tidak seberapa, membuat
selokan tersumbat dan akhirnya untuk membenahinya memerlukan biaya yang lebih besar
daripada sampah plastic itu.
Ada beberapa dampak dari selokan tersumbat yang pernah dirasakan oleh masyarakat
di lingkungan Rt.03/Rw.04 sepertii, timbulnya penyakit Diare, dikarenakan selokan yang
penuh dengan sampah yang menjadi bau sehingga muncul lalat, yang akhirnya lalat ini
menyebar dan hinggap dimana saja. Lalat ini setelah hinggap pada sampah di selokan
hinggap pada sekitar yang mengakibatkan penyakit seperti diare. Makanan menjadi kotor
karena adanya lalat ini. Juga dampak yang dirasakan adalah timbulnya banjir, sampah yang
menumpuk di selokan membuat aliran air menjadi tersumbat, dan ketika datang hujan
selokan itu tidak bisa menampung dengan baik lagi sehingga timbulah genangan air, yang
dimana ketika hujan dengan intensitas yang deras membuat genangan air yang besar yang
disebut banjir. Ini membuat masyarakat menjadi kebingungan sendiri, akibar ulahnya sendiri.
Dan akhirnya juga timbul anggaran yang lumayan untuk membenahi selokan yang tersumbat
ini, karena jika dibiarkan terus menerus banjir ini yang awalnya hanya semata kaki bisa
menjadi lebih tinggi lagi, jika tidak segera di atasi. Maka itu solusi yang terbaik
membersihkannya secara menyeluruh, dan ini membutuhkan biaya yang perlu dikeluarkan
oleh masyarakat.
3.2 Upaya – Upaya mengatasi selokan yang tersumbat dan mencegahnya di wilayah
Rt 03/Rw 04
Lalu ada berbagai upaya – upaya masyarakat untuk mengatasi permasalahan selokan
yang tersumbat ini dan banyak juga upaya untuk mencegahnya supaya tidak terjadi lagi di
kemudian hari, seperti dengan memberdayakan masyarakat mengenai sampah plastic,
memberikan pemahaman mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya juga
memberitahukan dampak dari sampah yang menumpuk diselokan. Ini semua bisa terlaksana
dengan baik jika ada kerjasama yang baik juga antara masyarakat dengan ketua Rt dan ketua
Rw. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat di lingkungan Rt03/RW04 kel.
Kreo selatan adalah seperti mengadakan kerja bakti bersama semua warga Rt03/Rw04 yang
diadakan sebulan sekali membersihkan selokan/got.
Dan diharapkan juga kepada semua masyarakat kedepannya bisa mengelola sampah
menjadi kreativitas yang memiliki nilai jual. Sehingga sampah itu tidak hanya menjadi
sampah yang dibuang saja tidak ada harga, tetapi bisa dikreasikan seperti membuat vas
Bunga dengan botol bekas, membuat tas dari bungkus kopi yang dirangkai, dll. Sehingga
sampah ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat juga.
3.3 Peran dari keluarga – keluarga sekitar dan masyarakat sekitar yang menjadi
bagian dari wilayah Rt 03/ Rw 04 dalam menangani selokan yang tersumbat
Peran dari warga sekitar sangatlah penting khususnya keluarga – keluarga di
lingkungan Rt03/Rw04 dalam membantu mengelola sampah sampah plastic yang ada. Peran
orang tua didalam keluarga harus bisa mendidik anak. Seperti mengajarkan anak sejak kecil
untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjelaskan kepada anak betapa pentingnya
membuang sampah pada tempatnya untuk menjaga lingkungan supaya tetap bersih dan sehat.
Dan orang tua harus juga bisa menjadi teladan bagi anaknya, karena anaknya tidak bisa
dengan sendirinya mengerti akan sesuatu jika tidak melihat seorang yang menjadi teladan.
Orang tua juga bisa mengajarkan anak dengan membuat mainan dari sampah – sampah
plastic, seperti membuat mobil mobilan dari botol plastic bekas, membuat parasut dari plastic
bekas, membuat bunga dari gelas plastic bekas, dan masih banyak lainnya. Di samping itu
Ketua Rt juga bisa mendorong orang – orang tua khususnya ibu – ibu rumah tangga juga
untuk berkreasi. Sehingga dari sini bisa membuat penyebaran sampah plastic di jalanan juga
di selokan menjadi berkurang bahwa diharapakan tidak ada lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Afianto, M. T., Pradana, T. M. W., Prayogo, B. E., Lestari, L. I., & Huda, K. (2017).
PROGRAM PILOT PROJECT TATA KELOLA SELOKAN AREA URBAN KOS
BERSAMA MASYARAKAT SEKARAN. Jurnal Abdimas, 21(1), 55-64.
Fauziyah, N., Sukaris, S., Rahim, A. R., & Jumadi, R. (2020). Peningkatan Kepedulian
Masyarakat Terhadap Lingkungan Khususnya dalam Permasalahan
Sampah. DedikasiMU: Journal of Community Service, 2(4), 561-565.
Juniartini, N. L. P. (2020). Pengelolaan Sampah Dari Lingkup Terkecil dan Pemberdayaan
Masyarakat sebagai Bentuk Tindakan Peduli Lingkungan. Jurnal Bali Membangun
Bali, 1(1), 27-40.
Suryani, E., Furkan, L. M., Serip, S., Muhdin, M., & Ali, M. (2021). Pengembangan
Manajemen Pengolahan Sampah Menjadi Aneka Produk Yang Memiliki Nilai
Ekonomis Tinggi Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Pijot. Jurnal
Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(2).
Juniartini, N. L. P. (2020). Pengelolaan Sampah Dari Lingkup Terkecil dan Pemberdayaan
Masyarakat sebagai Bentuk Tindakan Peduli Lingkungan. Jurnal Bali Membangun
Bali, 1(1), 27-40.