Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
sampah yang sudah ada sekarang ini, kebanyakan masih sederhana.
Tempat sampah dibuka dan ditutup secara manual saja. Hal ini dapat
menyebabkan tangan terkena bakteri dari tempat sampah tersebut.
Pada kali ini, kami ingin meneliti tentang Kurangnya kesadaran
masyarakat dalam mengelola sampah. Kemudian kami akan mempelajari
tentang bagaimana saja gejala social yang ada di masyarakat dan
menelitinya secara rinci dan mendalam. Banyak aktivis-aktivis yang sudah
memiliki tujuan dan melakukan kegiatan membersihkan serta
penggalangan dana untuk membersihkan sampah.
Zaman sekarang ini salah satu masalah yang harus dipecahkan terkait
permasalahan sampah adalah bagaimana cara untuk meningkatkan
kesadaran diri sendiri Gen Z dan masyarakat untuk membuang sampah
pada tempatnya. Memberikan penulis sebuah ide untuk menganalisis,
bagaimana pandangan masyarakat dengan sampah yang semakin hari
semakin menumpuk karena banyak masyarakat yang belum bias
mengelolah sampah. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di
atas penulis menggangkat judul penelitian “Gen Z perangi Sampah
Plastik”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran Gen Z dalam mengelola
sampah plastik.
2. Apa saja yang dapat di lakukan Gen Z untuk menanggulangi masalah
sampah plastic.
3. Bagaimana tanggapan Gen Z jika ada bencana yang di sebabkan oleh
limbah sampah plastic.
C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
5
1. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan masyarakat Gen Z dalam
mengelola sampah plastic.
2. Mengetahui bagaimana para Gen Z untuk mengolah sampah plastic.
3. Untuk mengetahui penyebab menumpuknya sampah yang di
sebabkan oleh rendahnya kesadaran Gen Z pada lingkungan.
D. MANFAAT LAPORAN
Manfaat dari penelitian ini:
1. Mengurangi sampah plastic yang ada.
2. Mengurangi dampak dari sampah plastic yang mungkin bakal terjadi.
3. Menyadarkan rendahnya tingkat kesadaran Gen Z dalam pengolahan
limbah plastic.
6
BAB II
A. DESKRIPSI TEORI
Fenomenologi secara etimologi berasal dari kata
“phenomenon” yang berarti realitas yang tampak, dan “logos” yang berarti
ilmu. Sehingga secara Tujuan utama fenomenologi adalah mempelajari
bagaimana fenomena dialami dalam kesadaran, pikiran dan dalam
tindakan, seperti bagaimana fenomena tersebut bernilai atau diterima
secara estetis. Fenomologi mencoba mencari pemahaman bagaimana
manusia mengkonstruksi makna dan konsep-konsep penting, dalam
kerangka intersubjektivitas.
Secara terminologi fenomenologi adalah ilmu berorientasi untuk dapat
mendapatkan penjelasan tentang realitas yang tampak.Fenomena yang
tampak adalah refleksi dari realitas yang tidak berdiri sendiri karena ia
memiliki makna yang memerlukan penafsiran lebih lanjut. Fenomenologi
menerobos fenomena untuk dapat mengetahui makna (hakikat) terdalam
dari fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
B. PENELITIAN RELEVAN
Ada beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan atau
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, yaitu sebagai
berikut:
2. Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap
barang. Menurut penelitian, penggunaan plastik yang tidak sesuai
persyaratan akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, karena dapat
mengakibatkan pemicu kanker dan kerusakan jaringan pada tubuh manusia
(karsinogenik). Selain itu plastik pada umumnya sulit untuk
didegradasikan (diuraikan) oleh mikro organisme. Sampah plastik dapat
bertahan hingga bertahun-tahun sehingga menyebabkan pencemaran
terhadap lingkungan.
N. Karuniastuti. (2013). “Bahaya plastik terhadap kesehatan dan
lingkungan”. Swara Patra: Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 3(1).
8
C. KERANGKA BERPIKIR
PARADIGMA FAKTA
SOSIAL
FENOMENOLOGI
Focus kajian:
FENOMENOLOGI, menitik
beratkan berdasarkan
pengalaman seseorang dalam
menangani suatu masalah
social. Tokoh: Edmund
Husserl
9
BAB III
METODE PENELITIAN
A. LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian adalah tempat atau objek untuk di adakan suatu
penelitian. Lokasi penelitian ada di SMA NEGERI 6 SEMARANG Jl.
Ronggolawe Bar. No.4, Gisikdrono, Kec. Semarang Barat, Kota
Semarang, Jawa Tengah. Peneliti mengambil lokasi tersebut karena di
lokasi ini kami bisa banyak menemukan masyarakat kalangan umur Gen
Z. Selain itu juga kami ingin menggali lebih dalam bagaimana pendapat
siswa terhadap sampah plastik.
B. WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini di lakukan dalam jangka waktu 5 minggu, yakni 8
November 2022 sampai 9 Desember 2022. Wawancara di laksanakan 21
November 2022.
10
C. SUMBER DATA
a. Data Premier
1. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara
bertanya langsung (berkomunikasi langsung) dengan responden. Dalam
berwawancara terdapat proses interaksi antara pewawancara dengan
respoden.
Wawancara secara garis besar dibagi menjadi dua, yakni
wawancara tak terstruktur dan wawancara terstruktur. Wawancara tak
terstruktur sering juga disebut wawancara mendalam, wawancara intensif,
wawancara kualitatif, dan wawancara terbuka (open ended interview),
wawancara etnografis. Sedangkan wawancara terstruktur sering juga
disebut wawancara baku (standardized interview) yang susunan
pertanyaannya sudah ditetapkan sebelumnya (biasanya tertulis) dengan
pilihan-pilihan jawaban yang juga sudah disediakan.
Wawancara ini ditunjukan untuk mengetahui penyikapan dari Gen
Z terhadap peninkatan sampah Plastik yang ada. Melalui wawancara
diharapakan peneliti mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang
partisipan dalam menginterprentasikan situasi dan fenomena yang terjadi,
dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.
11
Interview merupakan alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan
sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab untuk secara lisan untuk
dijawab secara lisan pula.
12
BAB IV
PEMBAHASAN
B. POKOK PENELITIAN
a. PENDAHULUAN
Sampah sekarang menjadi salah satu permasalahan terbesar di
negara Indonesia. Sebagian besar orang yang berpendidikan, temasuk
anak sekolah sangat menunjukan kepedulian terhadap masalah
sampah terutama dilingkungan sekitar. Adapun kegiatan agar
meningkatkan kesadaran gen z terhadap sampah yaitu dengan
bersosialisasi terkait kegiatan pengurangan dan penanganan sampah
telah banyak dilakukan yaitu dengan kegiatan pelatihan pengelolaan
sampah melalui sekolah, daerah, dan organisasi-organisasi berbasis
lingkungan lainnya.
Lingkungan sekolah menjadi salah satu tempat yang sangat
berperan dalam menerapkan pendidikan karakter. Anak-anak yang
sekolah sebagian besar menghabiskan waktunya di sekolah, sehingga
apa yang didapatkan disekolah akan mempengaruhi karakternya.
Banyak kegiatan yang bisa dikembangkan dalam rangka penerapan
pendidikan karakter terutama karakter peduli lingkungan dan peduli
sosial. Melalui pendidikan karakter yang diimplementasikan melalui
institusi pendidikan, diharapkan moralitas anak bangsa bisa segera
teratasi.
13
b. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman, pemaknaan
dan pengalaman bagi gen z. Selain itu, dalam penelitian ini menerapkan
pendekatan kualitatif karena dinilai sesuai digunakan pada penelitian ini.
Kualitatif merupakan penelitian yang melahirkan data deskriptif yang
berupa kata-kata tertulis, ucapan (lisan) dari seseorang, dan perilaku yang
dapat diamati.
c. HASIL PENELITIAN
Hasil observasi/penelitian di SMAN 6 Semarang memperoleh pemikiran
siswa (gen z) dalam pengelolaan sampah plastik sehingga dapat
menciptakan karakter peduli lingkungan, kesadaran lingkungan, dan
peduli sosial. Dengan adanya wawancara kepada siswa kami dapat
mengemukakan pemikiran beberapa siswa terhadap kesadarannya dalam
mengolah sampah plastik.
14
Karena kesadaran gen z mempunyai dampak terhadap gen z lainnya
terbentuklah penanaman nilai karakter peduli lingkungan dan peduli sosial
sejak dini.
C. PEMBAHASAN
15
Adapun tujuannya mengenai :
16
BAB V
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Laporan Gen Z Perangi Sampah Plastik ini disusun berdasarkan hasil analisis
kegiatan secara obyektif dan berdasarkan fakta serta informasi yang
sebenarnya selama pelaksanaan kegiatan. Dengan disusunnya Laporan
Tahunan ini diharapkan menjadi bahan koreksi dan pedoman bagi pelaksanaan
upaya pencapaian visi dinas selain itu laporan tahunan ini sebagai alat kendali,
alat penilai kualitas kinerja dan sebagai media Pendidikan. Penyusunan
Laporan ini masih jauh dari sempurna dan bersifat terbuka untuk diadakan
koreksi dan penyesuaian serta perbaikan dimasa mendatang sesuai dengan
perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
B. SARAN
17
DAFTAR PUSTAKA
18