Anda di halaman 1dari 14

Laporan Rekayasa Ide

“Upaya Penanggulangan dan Pengelolaan Sampah di Masyarakat”

Dosen Pengampu: Drs. Mbina Pinem, M.Si.

Oleh:

Nama : Rizky Fadilah

NIM : 3182131014

Kelas : C

PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2019
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME yang telah memberikan saya
kesehatan, kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Geografi Sosial yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian tugas ini berupa rekayasa ide yang
berjudul “Upaya Penanggulangan dan Pengelolaan Sampah di Masyarakat”.Tak lupa saya
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah banyak memberikan saran maupun
bantuan dalam penyelesaian tugas ini.

Saya menyadari bahwa tugas ini belum mencapai kesempurnaan, untuk itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi keempurnaan tugas ini,
semoga tugas ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembanac umumnya.

Medan, Mei 2019

Rizky Fadilah

i
Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................................i

Daftar Isi..........................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
D. Manfaat..................................................................................................................3
E. Kajian Teori...........................................................................................................3

BAB II Pembahasan

Upaya Penanggulangan Sampah....................................................................................6

BAB III Penutup

Kesimpulan........................................................................................................................9

Daftar Pustaka...............................................................................................................10

ii
BAB I

PENGELOLAAN SAMPAH LINGKUNGAN

A.   Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, sampah adalah sesuatu yang tidak asing lagi di telinga
penulis, setiap mata memandang di situ ada sampah, memang berlebihan jika penulis
mengatakan demikian. Namun semua itu memang kenyataan yang tidak dapat penulis
pungkiri lagi. Sampah merupakan kotoran; bisasesuatu yang tak terpakai dan dibuang; semua
barang yang dibuang karena di anggap tak berguna lagi, berarti dapat penulis katakana
sampah adalah barang bekas, barang buangan, barang tidak berguna, barang kotor dan lain-
lain. Seharusnya dimanfaatkan, diolah dikelola sesuai dengan prosedur 3R Reduce
(mengurangi penggunaan barang yang menghasilkan sampah), Reuse (menggunakan kembali
barang yang biasa dibuang), dan Recycle (mendaur ulang sampah).

Dalam kenyataannya, pengelolaan pengolahan sampah dalam kehidupan sehari-hari


tidak seperti yang kita bayangkan. Sampah banyak dijumpai dimana-mana tanpa adanya
pengelolaan yang baik. Pengelolaan yang buruk mengakibatkan pencemaran baik pencemaran
udara, air di dalam dan atas permukaan, tanah, serta munculnya berbagai macam penyakit
yang mengancam kesehatan masyarakat. Sampah sering menjadi barang tidak berarti bagi
manusia, sehingga menyebabkan sikap acuh tak acuh terhadap keberadaan sampah. Orang
sering membuang sampah sembarangan, seolah-olah mereka tidak memiliki salah apapun.
Padahal membuang sampah merupakan perbuatan tidak menunjukkan kepedulian terhadap
lingkungan.

1
B.    Rumusan Masalah

Berdasarkan dari dalam latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan


sebagai berikut.

1.       Mengapa orang lebih suka membuang sampah sembarangan ?

2.       Faktor apa yang menyebabkan orang tersebut membuang sampah sembarangan ?

3.       Apa dampak negative dan manfaat dari sampah baik organic maupun anorganic ?

4.       Bagaimana cara mengelola sampah yang benar ?

5.       Bagaimana solusi untuk menyelesaikan masalah sampah ?

C.    Tujuan

Tujuan dari karya tulis ini adalah :

1.       Membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan

2.       Menghimbau sekaligus menggerakan masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah

2
D.   Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah :

1.    Pembaca dapat memahami pengertian sampah dan jenis-jenis sampah secara singkat dan
jelas.

2.    Pembaca dapat mengetahui dampak negative yang ditimbulkan jika mengelola sampah
dengan tidak tepat.

3.    Pembaca dapat mengetahui cara pengelolaan sampah yang benar.

4.    Pembaca dapat mengetahui manfaat dan pengelolaan sampah.

E.    Kajian Teori

          Dalam kajian teori ini, akan dijabarkan secara jelas masalah tentang pengelolaan
sampah melalui sistim 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). “Sampah adalah sesuatu yang tidak
berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemilik semula” (Tandjung,Dr.M.Sc). “Sampah
adalah sumber daya yang tidak siap pakai” (Radyastuti,W.Prof.Ir).

Sampah menurut asal zat yang dikandungnya, secara garis besar sampah dibagi menjadi 2
kelompok yaitu sampah organic dan sampah anorganik. Sampah organic adalah sampah yang
berasal dari makhluk hidup, misalnya plastic, kertas, kaca, kaleng, dan besi. Sampah anorganik
banyak yang sulit hancur dan sulit diolah. Untuk mengolah sampah ini memerlukan biaya dan
teknologi tinggi. Kedua, dilihat dari sumbernya;

3
sampah ini bisa dibedakan menjadi tiga macam, yakni sampah rumah tangga adalah
sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, sampah industry, meliputi buangan hasil proses
indutri, dan sampah makhluk hidup adalah jenis benda buangan dari makhluk hidup.

Sampah anorganik yang terbagi menjadi sampah rumah tangga, sampah industry, dan
sampah makhluk hidup. Intensitas pencemarannya sangat tinggi dan selanjutnya menimbulkan
kerugian untuk masyarakat, sampah rumah tangga misalnya setiap hari kita diposisikan sebagai
produsen sampah yang senantiasa memproduksi sampah terus-menerus. Sampah bermanfaat jika
dimanfaatkan dengan baik dan merugikan jika dibiarkan tanpa ada pengelolaan yang baik.
Dampak negative dari pengelolaan sampah yang tidak tepat akan menyebabkan beberapa
kerugian. Pengelolaan yang buruk mengakibatkan pencemaran baik pencemaran udara, air di
dalam dan atas permukaan, tanah, serta munculnya berbagai macam penyakit yang mengancam
kesehatan masyarakat.

Pencemaran di berbagai elemen akan terjadi, sampah yang menumpuk menyebabkan


pencemaran udara, sampah yang dibuang sembarangan di sungai menyebabkan pencemaran air,
membuang sampah anorganik seperti plastic dan kaleng akan menyebabkan pencemaran tanah
karena benda tersebut sulit diuraikan oleh bakteri pengurai tanah. Pencemaran-pencemaran itu
nantinya akan membuat kerugian bagi masyarakat sendiri karena menyebabkan beberapa
penyakit. Pola hidup kotor dengan membuang sampah yang tidak tepat yang kedepannya akan
menyebabkan kerugian yang fatal bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

Jika sampah dikelola dan diolah dengan baik, akan menghasilkan manfaat positif bagi
masyarakat. Lingkungan menjadi bersih , pencemaran dapat diminimalisir, dapat tercipta
beberapa barang yang bermanfaat bagi manusia jika di daur ulang. Sampah bisa dimanfaatkan
sebagai kompos untuk pupuk organic, selain itu juga bisa diolah menjadi energi bio arang,
biomass dan energi untuk listrik. Lebih jauh sampah dapat dijadikan barang-barang aksesoris,
barang fungsional dan sebagai bahan bangunan.

4
Pengelolaan yang baik salah satunya dengan cara daur ulang, daur ulang adalah
penggunaan kembali material/barang yang sudah tidak terpakai untuk menjadi produk lain.
Langkah-langkahnya adalah pemisahan; pisahkan barang/material yang dapat didaur ulang
dengan sampah yang harus dibuang ke penimbunan sampah. Pastikan barang/material tersebut
kosong dan akan lebih baik jika dalam keadaan bersih.

Penyimpanan; simpanlah barang/material kering yang sudah dipisahkan tadi dimasukkan


ke dalam boks/kotak tertutup tergantung jenis barangnya, misalnya boks untuk kertas bekas,
botol bekas, dll.

Pengiriman/penjualan, barang/material yang terkumpul dijual ke pabrik yang


membuthukan material tersebut sebagai bahan baku atau dijual jenis ini akan terus bertambah
seiring dengan barang kehidupan sehari-hari yang digunakan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

Upaya Penanggulangan Sampah

Keberadaan sampah di kehidupan sehari-hari tak lepas dari tangan manusia yang
membuang sampah sembarangan, mereka menganggap barang yang telah dipakai tidak memiliki
kegunaan lagi dan membuang dengan seenaknya sendiri. Kurang kesadaran akan pentingnya
kebersihan menjadi factor yang paling dominan, di samping itu kepekaan masyarakat terhadap
lingkungan harus dipertanyakan. Mereka tidak mengetahui bahaya apa yang akan terjadi apabila
tidak dapat menjaga lingkungan sekitar.

Pengelolaan sampah yang baik harus memenuhi 3R atau Reuse, Reduce, dan


Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah
dengan berbagai permasalahannya. Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi
salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau
meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (PLTSa; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah).
Justru pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh
setiap orang dalam kegiatan sehari-hari.

3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah


yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti
mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali
(daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Contoh kegiatan reuse sehari-hari:

 Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau
berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu,
menggunakan baterai yang dapat di chargekembali.

6
 Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama
atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat
minyak goreng.
 Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
 Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
 Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
 Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan

Contoh kegiatan reduce sehari-hari:

 Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.


 Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah
besar.
 Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi
ulang kembali).
 Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan
ditulis kembali.
 Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
 Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
 Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.

Contoh kegiatan recycle sehari-hari:

 Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
 Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
 Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos.
 Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat.
7

Seperti halnya Pemerintah Daerah yang lain, Pemerintah Kota Palu telah melakukan
upaya-upaya untuk menangani masalah sampah. Kondisi yang saat ini terjadi, Kota Palu sebagai
Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, memiliki produksi sampah pada tahun 2009 diperkirakan
mencapai 927 m3/hari. Sistem pengelolaan sampah yang sudah dilakukan adalah dengan
membangun lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di daerah Kawatuna, dengan sistem Semi
control landfill.
Namun masalah yang pasti akan dihadapi adalah ketika TPA yang ada sudah tidak
mampu lagi menampung sampah yang diproduksi oleh penduduk Kota Palu, sedangkan
ketersediaan lahan yang bisa digunakan sebagai TPA semakin menyempit. Diperlukan sebuah
upaya untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Kunci suskses pengelolaan sampah juga meliputi ; 1) Kredibilitas para pengambil
kebijakan; 2) Mekanisme implemetasi yang efisien termasuk insentif terhadap pasar; 3)
Perhatian yang signifikan terhadap pasar daur ulang; 4) Keterlibatan masyarakat; 5) Komitmen
yang berkelanjutan terhadap kualitas yang tinggi terhadap semua operasi fasilitas pengelolaan
sampah; 6) Evaluasi yang efekti terhadap strategi atau opsi yang dipilih. Yang tak kalah
pentingnya, pengelolaan sampah memerlukan payung hukum yang jelas. Kalau tidak
pengelolaan sampah akan tetap buruk. Dan ini bisa menjadi petaka yang menyeramkan.

Solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut , diperlukan peran serta dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kebersihan terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, diperlukan juga
partisipasi dan dukungan pemerintah untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan
menitikberatkan terhadap masalah sampah yang telah menjadi permasalahan utama.
8

BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan dari makalah ini adalah pengolahan sampah dengan pengelolaan yang baik
akan mendatangkan keuntungan dalam hubungan timbal balik antara masyarakat dengan
lingkungan sekitar. Sampah baik organic dan anorganik harus mampu diolah, dikelola dan
dimanfaatkan dengan baik. Cara pengolahan sampah juga dapat dikelola dengan metode 3R yaitu
Reduce (mengurangi penggunaan barang yang menghasilkan sampah), Reuse (menggunakan
kembali barang yang biasa dibuang), dan Recycle (mendaur ulang sampah) dan cara lainnya
yang memudahkan masyarakat untuk mengelola sampah. Selain itu, Cuma diperlukan kesadaran
dari masyarakat itu sendiri dan partisipasi dari pemerintah untuk melindungi lingkungan.
9

Daftar Pustaka

http://aldy-firdani.blogspot.com/2014/01/pengelolaan-sampah-lingkungan.html

Harmonis.2012.Bahaya Sampah-sampah Bagi Manusia.disampaikan di blogspot.com

Sedaja.2011.Penanggulangan Sampah.disampaikan di blogspot.com.


10

Anda mungkin juga menyukai