Anda di halaman 1dari 12

HALAMAN JUDUL

LAPORAN PELAKSANAAN PROJEK P5


TEMA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

Diajukan untuk melengkapi tugas projek penguatan profil pelajar pancasila yang disusun
oleh:

KELOMPOK 4
1. ANGEL VICTORYA MUSTOFA
2. JENNY AULIA HUSNA
3. FANNI LUSI JENI PUTRI
4. YULIANA
5. RAHEL JIVA ALVARIO Z
6. DAVA ISA BINTANG
7. ANDI YOGA

SMA NEGERI 1 BAMGOREJO


Jl. Bhayangkara No. 67, Desa Kebondalem, Kab. Banyuwangi 2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena berkat
petunjuk dan hidayahNya Laporan Projek Pelaksanaan P5 dapat diselesaikan sesuai dengan
jadwal yang ditentukan.

Laporan Projek Penguatan P5 ini merupakan dokumen pertanggungjawaban dalam


menjalankan program-program kegiatan sesuai dengan Visi Misi yang telah dilaksanaakan.
Melalui kegiatan ini diharapkam dapat menjadikan sarana pembelajaran sertadapat
menambah wawasan dan pengetahuan.

Disamping itu penulis juga menyadari akan segala kekurangan dan ketidaksempurnaan, baik
dari segi penulisan maupun dari cara penyajiannya. Oleh karena itu penulis dengan senang
hati menerima kritik dan saran demi perbaikan Laporan ini di masa yang akan datang.

Diharapkan Laporan ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepadakita semua
baik bagi penulis maupun pembaca.

Bangorejo, 18 Maret 2023

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………...…iii

BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………….…..1
A. Latar Belakang……………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………..2
C. Tujuan dan Manfaat…………………………………………….…...........2
BAB II : KAJIAN TEORI…………………………………………...……….…3
A. Sampah Organik……………………………………………………….…3
B. Sampah Anorganik…………………………………………….…………4
BAB III : PEMBAHASAN………………………………………………….….5
A. Produk Sampah Anorganik…………………………………………....…5
a. Deskripsi………………………………………………………….…..5
b. Alat dan bahan…………………………………………………….….5
c. Cara membuat………………………………………………………...5
B. Produk Sampah Organik…………………………………………………6
a. Deskripsi………...................................................................................6
b. Alat dan bahan…………………………………………………….….6
c. Cara membuat………………………………………………….….….6
C. Biopori……………………………………………………………….…..7
a. Deskripsi …………………………………………………………….7
b. Alat dan bahan ………………………….............................................7
c. Cara membuat ………………………………………………….……7
BAB IV : PENUTUP…………………………………………………...………8
A. Kesimpulan……………………………………………………….……...8
B. Saran…………………………………………………………….……….8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..………....9

iii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gaya hidup berkaitan dengan perkembangan zaman. Gaya hidup cenderung


mengikuti trend yang sedang berkembang. Saat ini kehidupan masyarakat semakin
berkembang mengikut perubahan zaman yaitu zaman modern yang menyajikan dan
menyediakan hal-hal praktis, instan, dan actual. Gaya hidup yang serba praktis ini
memungkinkan masyarakat mudah menghasilkan limbah dan sampah. Sampah yang
dihasilkan membutuhkan waktu lama untuk terurai oleh tanah, hal tersebut dapat
menyebabkan menumpuknya sampah. Karena hal itu sampah menjadi masalah yang
harus segera di temukan solusinya, juga menemukan cara yang tepat untuk
mengatasinya.

Sampah berawal dari lingkup terkecil yaitu masyarakat yang telah menghasilkan
volume sampah yang beragam. Peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup
masyarakat mengakibatkan penambahan dan penumpukan sampah. Sampah akan
menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Salah satu solusi untuk mengurangi
sampah harus ada kesadaran dari berbagai pihak untuk melakukan kerjasama dalam
mengolah sampah. Juga memisahkan sampah organik dan sampah anorganik agar
mudah dalam mengurangi sampah. Sampah organik dapat dijadikan pupuk untuk
tanaman sedangkan sampah anorganik dapat dijadikan sebagai kerajinan yang
memiliki harga jual. Solusi tersebut dapat diterapkan sebagai bentuk kepedulian
terhadap lingkungan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kesehatan lingkungan?
2. Apa tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan?
3. Bagaimana cara memelihara kesehatan lingkungan?
4. Apa pengertian sampah organik?
5. Apa pengertian sampah anorganik?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Memilah Sampah.
2. Mengelola Sampah.
3. Menanam Pohon.
4. Mencegah dari Berbagai Jenis Penyakit.
5. Menjaga keanekaragaman hayati.
6. Meningkatkan umur sumber daya yang ada di bumi.
7. Hirup Udara yang Lebih Bersih.
8. Sumber Daya Alam yang Terjaga.
9. Penggunaan lahan yang berkelanjutan untuk melindungi dan memulihkan
keanekaragaman hayati.
10. Konservasi lautan dan sumber daya laut dalam menghadapi kerusakan lingkungan.

2
KAJIAN TEORI

A. Sampah Organik
Sampah organik disebut sampah basah (garbage), karena sebagian besar cukup
banyak mengandung air. Sampah organik merupakan jenis sampah yang mudah
terurai melalui proses alami. Artinya, terurainya sampah organik bisa terjadi tanpa
adanya campur tangan manusia. Sampah organik mudah diuraikan, karena sampah
organik bisa didegradasi oleh mikroba (bakteri pembusuk) atau bersifat
biodegradable. Oleh sebab itu, sampah organik sering dimanfaatkan menjadi kompos
maupun pupuk organik cair.

Jenis-jenis Sampah Organik


berdasarkan jenisnya sampah organik digolongkan menjadi 2 antara lain, sampah
organik basah dan kering.
1. Sampah Organik Basah
Sampah organik basah adalah sampah organik yang sebagian besar mengandung air.
Inilah yang menjadi alasan kalau sampah organik bisa menimbulkan bau tidak sedap,
karena punya banyak kandungan air yang menyebabkan sampah jenis ini cepat untuk
membusuk.
Contoh sampah organik basah, antara lain:
a. Buah yang busuk
b. Sisa sayur-sayuran
c. Kotoran hewan
d. Kulit pisang dan sejenisnya

2. Sampah Organik Kering


Sampah organik kering termasuk sampah organik yang kadar airnya sedikit. Biasanya,
sampah ini sulit diolah kembali, alhasil sampah organik kering lebih sering dibakar
untuk dimusnahkan.
Contoh sampah organik kering adalah:
a. Ranting pohon
b. Kayu
c. Daun-daunan kering

B. Sampah Anorganik
Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-
hayati, baik berupa produk sintesis maupun hasil peroses teknologi pengolahan bahan
tambang. Sampah anorganik juga merupakan sampah yang sudah tidak dipakai lagi
dan sulit terurai. Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan
pencemaran tanah karena sampah anorganik tergolong zat yang sulit terurai dan
sampah itu akan tertimbun dalam tanah dalam waktu lama, ini menyebabkan
rusaknya lapisan tanah.

4
Jenis-jenis Sampah anorganik
Berdasarkan jenisnya sampah anorganik digolongkan menjadi 2 antara lain, sampah
anorganik lunak dan keras.
1. Limbah lunak anorganik
Limbah lunak anorganik merupakan limbah yang bersifat lunak atau lentur dan
mudah dibentuk. Contohnya, plastik, gabus sintetis atau styrofoam, sedotan plastik,
serta bungkus makanan cepat saji. Selain itu, limbah dalam bentuk cairan seperti air
detergen, sabun cuci, minyak jelantah, dan lainnya.

2. Limbah keras anorganik


Limbah keras anorganik ini sifatnya tidak mudah hancur. Biasanya, limbah keras
anorganik akan dihancurkan dengan metode tertentu, pemanasan atau pembakaran.
Contoh sampah atau limbah keras anorganik adalah pecahan keramik, kaca, paku
berkarat dan bekas kaleng.

Pengelolaan sampah anorganik


Cara mengelola sampah anorganik dengan menggunakan 3R (Reuse, Reduse,
Recycle). Dengan menangani sampah anorganik dengan prinsip 3R hanya
membutuhkan meluangkan waktu dan kepedulian akan timbulnya penyakit dari
sampah. Berikut merupakan penjelasan dari 3R,yaitu:
1. Reuse (penggunaan kembali)
Reuse adalah menggunakan kembali sampah secara langsung dengan fungsi yang
masih sama ataupun fungsi yang berbeda.
2. Reduce (pengurangan)
Reduce adalah pengurangan segala kegiatanyang dapat menimbulkan sampah.
3. Recycle (daur ulang)
Recycle adalah pemanfaatan kembali sampah dengan beberapa tahapan
pengolahan.

4
PEMBAHASAN

A. Produk Sampah Anorganik (hiasan dinding)


a. Deskripsi
Banyaknya sampah yang dihasilkan masyarakat dapat membuat
menumpuknya sampah. Oleh karena itu, dengan mencari solusi untuk
mengurangi sampah dapat menyelamatkan bumi dari polusi salah satunya
dengan membuat kerajinan. Tidak semua sampah dapat dijadikan kerajinan
hanya sampah anorganik yang dapat dijadikan kerajinan.
b. Alat dan Bahan
1. Gelas plastic
2. Sedotan kecil
3. Double tipe / solasi
4. Lem tembak
5. Stik es krim
6. Tali jerami
7. Mika tipis
8. Koran
9. Gunting
10. Cutter
11. Cat dan kuas

c. Cara membuat
1. Potong kedua ujung gelas plastik dan potong menjadi 2 bagian.
2. Gunting gelas plastik menjadi kecil-kecil dibagian samping.
3. Potong sedotan pada satu sisi dan dipotong kecil-kecil.
4. Kemudian gulung sedotan dan tempelkan gelas plastik yang sudah
dipotong kecil-kecil membentuk bunga.
5. Kemudian diberi solasi.
6. Bentuk batang stik menjadi segi enam.
7. Kemudian tempelkan mika (bentuk menjadi segi enam) menggunakan
lem tembak.
8. Tempelkan beberapa batang stik dan tali jerami sebagai gantungan.
9. Setelah itu masukan koran sebagai alas bunga.
10. Tempelkan bunga di tengah.
11. Tempelkan dengan mika dan tempelkan lagi batang stik.

B. Produk Sampah Organik (pupuk kompos)


a. Deskripsi
Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak lama.
Pengertian kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses

6
pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri
pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut.

b. Alat dan bahan


1. Daun kering
2. Tong atau wadah beserta dengan penutupnya
3. Sarung tangan
4. Air secukupnya
5. Tanah
6. Kapur
7. Arang sekam
8. Cairan pupuk EM4

c. Cara membuat
1. Siapkan sampah daun kering yang akan diolah menjadi pupuk kompos.
2. Siapkan wadah berukuran besar untuk membuat pupuk kompos. Jangan
lupa bahwa wadah harus dilengkapi dengan penutup agar pupuk yang
dibuat tidak akan terkontaminasi.
3. Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang telah diisi dengan
sampah organic (daun kering). Ketebalannya bisa kamu sesuaikan dengan
wadah dan banyaknya sampah organic (daun kering).
4. Siram permukaan tanah tersebut menggunakan air secukupnya.
5. Masukkan sampah organik yang telah dicampur arang sekam(optional) dan
kapur pertanian ke dalam wadah.
6. Pastikan sampah disimpan secara merata. Sebisa mungkin ketebalan
sampah setara dengan ketebalan tanah. siram dengan air yang telah
bercampur EM4
7. Masukkan lagi tanah ke dalam wadah. Kali ini tanah berperan sebagai
penutup sampah.
8. Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar tiga minggu

C. Biopori
a. Deskripsi
Sampah organic merupakan sampah yang mudah terurai dengan tanah.
Jika sampah organic terurai dengan tanah akan membuat tanah mmenjadi
subur dan tanaman yang ada ditanah tersebut akan menjadi hijau. Dengan
adanya konsep Biopori ini dapat membuat tanaman disekitarnya menjadi lebih
sehat karena terdapat sampah organic.

b. Alat dan Bahan


1. Botol 1 liter
2. Cutter
3. Shoulder

6
4. Gunting
5. Bor tanah
6. Daun kering

c. Cara membuat
1. Potong kedua bagian ujung botol dengan menggunakan cutter / gunting.
2. Lubangi sisi botol degan menggunakn shoulder.
3. Bagian kedua ujung botol digabungkan menjadi satu, sebelumya dilubangi
terlebih dahulu.
4. Setelah itu gali tanah menggunakan bor tanah dengan panjang galian
sesuai dengan panjang botol.
5. Masukkan botol ke tanah dan isidengan daun kering.
6. Pasang penutup dengan posisi terbalik agar air dapat masuk kedalam.

7
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari informasi diatas Sampah adalah sisa suatu
usaha atau kegiatan manusia yang berwujud padat (baik berupa zat organik maupun
anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai)dan dianggap sudah tidak
berguna lagi (sehingga dibuang ke lingkungan). Karena hal itu sampah organic dan
sampah anorganik perlu adanya untuk memilah sampah-sampah tersebut. Untuk
mengurangi penumpukan sampah dibumi, serta menyelamatkan bumi dari berbagai
polusi dan penyakit.

B. Saran
Seharusnya sampah-sampah yang ada dilingkungan masyarakat disediakan
tempat sampah basah dan sampah kering sehingga tidak terjadinya penumpukan
berbagai macam sampah. Hal tersebut dapat membuat lingkungan menjadi lebih baik.
Juga manusia perlu adanya kesadaran dalam mengolah sampah-sampah tersebut
dengan membaginya menjadi sampah organic dan sampah anorganik, serta tidak
membuang sampah di sembarang tempat yang dapat menyebabkan menumpuknya
sampah.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://berita.99.co/contoh-kata-pengantar-laporan/
https://mamikos.com/info/contoh-latar-belakang-laporan-kegiatan-dan-cara-membuat-
mhs/
https://katadata.co.id/agung/berita/62303639d8297/contoh-rumusan-masalah-
makalah-dan-cara-membuatnya
https://blog.kejarcita.id/cara-menerapkan-gaya-hidup-berkelanjutan-pada-siswa/
https://cleopurewater.com/7-manfaat-pola-hidup-sehat-untuk-kesehatan-fisik-mental-
dan-sosial/
https://zonautara.com/2021/09/12/4-alasan-mengapa-anda-perlu-menerapkan-gaya-
hidup-berkelanjutan/
https://www.paprikaliving.com/gaya-hidup-berkelanjutan/
https://cbinstrument.com/manfaat-hidup-berkelanjutan-bagi-individu-keluarga-
negara/
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6262012/sampah-organik-adalah-jenis-contoh-
manfaat-dan-cara-mengolah/amp
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-
sampah-organik-dan-anorganik-13
https://sampahlaut.id/2022/07/01/pengelolaan-sampah/
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230125160910-569-904779/sampah-
anorganik-pengertian-contoh-jenis-dan-cara-mengelola
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-
sampah-organik-dan-anorganik-13
https://www.slideshare.net/nursidiq/kata-pengantar-48241941
https://www.scribd.com/doc/302904399/Kata-Pengantar-Daftar-Isi-kliping-
Pencemaran-lingkungan#
https://www.slideshare.net/faeruzz/pengelolaan-sampah-yang-ramah-lingkungan-di-
sekolah

Anda mungkin juga menyukai