Kelompok 2 Kebhinekaan
NAMA ANGGOTA :
ANORI PISON BAISTA GINTING (Ketua) /03
MILILANY GRACE KEZIA PUTRI SIMANJUNTAK (Sekretaris) / 19
SHELOMITHA PUTRI JAMES GUNAWAN (Bendahara)/ 29
LOUIS FERNANDO SITIO / 12
MILAN ALISYAH PONTO / 18
ANNISA PUSPITA HERAWATI / 02
JETHRO ERNESTO MEGAWE / 10
WICAKJUANG NATHANIEL K / 33
ZEFANYA LEONARD SITORUS / 36
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI.…………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………...1
1.3 Tujuan.…………………………………………………………………………………2
1.4 Manfaat……………………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………...……………...3
2.1 Sejarah Baju Adat……………………………………………………………………...3
2.2 Laporan Kerja.…………………………………………………………………………7
2.3 Laporan Estimasi Biaya..…….……………………………………………….………10
2.4 Promosi.……………………………………………………………………………………….11
2.5 Keterkaitan Mata Pelajaran dengan Projek …………………………………………..12
BAB III PENUTUP…………………….…………………………………………………...18
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………18
3.2 Evaluasi ……………………………………………………………………………………….18
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..……….19
DOKUMENTASI ……………………………………………………………………...…...20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Pelaksanaan projek ini bertujuan untuk melatih kemampuan para siswa untuk
mengembangkan kreativitas para siswa, melatih berfikir secara kritis dalam
menganalisa dan mengevaluasi, meningkatkan sikap mandiri untuk mencapai tujuan,
mengenal dan mencintai budaya dan negaranya dan membentuk sikap nasionalisme,
mendorong para siswa untuk mewujudkan gotong royong, yang pada akhirnya
menjadi aspek-aspek profil pelajar pancasila.
2. Memperkenalkan kekayaan bangsa Indonesia yang memiliki beragam jenis budaya
serta mendorong para siswa agar lebih menghargai keberadaan budaya di era modern.
1.4 Manfaat
1. Manfaat yang didapat dalam adanya projek kearifan lokal (kebhinekaan) kami dapat
memahami lebih dalam tentang baju baju adat yang ada di Indonesia. Baik tentang
sejarahnya, maknanya, dan yang lain lain.
2. Manfaat lain yang didapat dari adanya projek ini adalah kami mendapatkan nilai dari
tugas projek tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Baju Adat Batak
● Baju adat laki-laki
- Ulos Ragi Hotang, bahan kain tenun tradisional. biasanya digunakan pada
acara pesta untuk pengantin, digunakan sebagai selendang untuk bagian
bahu kanan dan bahu kiri.
- Gondit, ikat pinggang terbuat dari kain ulos.
- Seba-seba, ulos yang digunakan untuk melingkari tubuh dari bagian
pinggang hingga bawah lutut.
- Tali Tali, digunakan sebagai ikat kepala dari bahan ulos.
- Sortali, sebagai lapisan ikatan kepala yg terbuat dari emas, akan tetapi
karena zaman modern, banyak yang tidak menggunakan emas asli.
4
● Baju adat laki-laki
- Dodotan Laki-laki, umumnya menggunakan dodotan tanpa menggunakan
sebuah beksa. Dodotan saat Upacara Ijab Kabul dalam upacara ini busana
yang dipakai pengantin wanita adalah baju kebaya dan kain jarik,
sedangkan pengantin laki-laki menggunakan busana basahan yang salah
satu bagian dari busananya adalah dodotan.
- Jarik/kain Batik, sebagai bawahan.
- Topi/klukuk, sebagai aksesoris.
- Keris, sebagai ciri khas jawa bermakna sikap kesatriaan dan simbol
kepahlawanan.
- Sandal Slop, sebagai alas kaki.
- Wiru/kain Batik atau Jarik. Pada wiru Jogja, bagian garis putih di ujung
jarik diperlihatkan dan kadang dilipat-lipat kecil.
5
● Baju adat Bali Laki-laki
- Baju Safari, baju safari ini sebetulnya nampak seperti kemeja pada
umumnya. Namun, baju tradisional yang menjadi pakaian adat Bali Ini
memiliki makna yang mendalam. Setiap pria di Bali yang mengenakan
baju safari ini harus tetap menjaga kebersihan, kerapihan, dan kesopanan.
Warna putih pada baju safari ini melambangkan kesucian dan kesakralan.
- Kamen, kain kamen adalah kain yang digunakan untuk menutupi bagian
bawah tubuh pria di Bali. Kamen memiliki bentuk yang mirip dengan
sarung, namun kamen memiliki corak yang menonjol dan motif persegi.
- Udeng Kepala, udeng merupakan aksesoris kepala yang digunakan oleh
pria bali. Aksesori ini bukan hanya sekedar berguna untuk menutupi
kepala, namun Udeng dikenakan di berbagai acara keagamaan baik oleh
pria dewasa maupun anak laki-laki di Bali.
- Saput, kain saput ini biasanya dikenakan di bagian lapisan atas kain
kamen.
6
-Habas, sebagai pelengkap. Wanita Rote yang menggunakan baju adat juga
memakai kalung di leher bernama Habas.
● Baju Adat NTT Laki-Laki
- Sarung, dipakai untuk dililitkan di pinggang dan bagian bawahnya hingga
di atas mata kaki.
- Kemeja, kemeja dipakai untuk menutupi tubuh dan dimasukkan ke dalam
sarung.
- Celana Panjang , untuk menutupi sebagian kaki.
- Ti’i Langga atau Topi, topi yang menjadi ciri khas suku Rote, topi ini
terbuat dari daun lontar yang dianyam sangat indah dan akan berubah
warna dari kekuningan menjadi makin cokelat.
7
● 3 minggu telah berakhir, tetapi kita merasakan adanya kekurangan dari kita,
mulai dari cara berjalan, dan kekompakan yang kita miliki, akhirnya kita
berlatih terus, dan pada h-2 kita menyewa baju adat kita.
● Pada hari-h kita pun tampil dengan lancar akibat latihan yang terus menerus,
dan pemilihan baju adat yang tepat.
B. Formasi
● Formasi yang ditetapkan adalah berpasangan, namun karena jumlah anggota
kelompok ganjil, maka akan ada satu orang yang akan menampilkan
penampilannya secara solo atau sendiri tanpa berpasangan.
● Peserta akan keluar dari bagian samping panggung, karena panggung yang
digunakan berbentuk persegi panjang, maka peserta akan jalan bersamaan dan
bergandengan, kemudian akan memecah ke dua bagian saat berada di tengah
panggung.
● Setelah semua penampilan ditampilkan, akan ditampilkan juga keseluruhan
baju adat yang digunakan dengan cara bersamaan.
● Acara ditutup dengan para model yang berjalan beriringan keluar panggung.
C. Susunan Acara
● Model pertama memasuki panggung dari bagian samping. Pakaian yang
ditampilkan adalah pakaian adat Madura. Saat model tampil, akan diputarkan
lagu yang telah dibuat sebagai pengiring. Saat lagu selesai, model akan
keluar/turun panggung.
● Model kedua memasuki panggung secara berpasangan. Pakaian yang
ditampilkan adalah pakaian adat Batak. Saat model tampil, akan diputarkan
lagu yang telah dibuat sebagai pengiring. Saat lagu selesai, model akan
keluar/turun panggung.
● Model ketiga memasuki panggung secara berpasangan. Pakaian yang
ditampilkan adalah pakaian adat Jawa. Saat model tampil, akan diputarkan
lagu yang telah dibuat sebagai pengiring. Saat lagu selesai, model akan
keluar/turun panggung.
● Model keempat memasuki panggung secara berpasangan. Pakaian yang
ditampilkan adalah pakaian Adat Bali. Saat model tampil, akan diputarkan
lagu yang telah dibuat sebagai pengiring. Saat lagu selesai, model akan
keluar/turun panggung.
● Model kelima/model terakhir memasuki panggung secara berpasangan.
Pakaian yang ditampilkan adalah pakaian adat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat model tampil, akan diputarkan lagu yang telah dibuat sebagai pengiring.
Saat lagu selesai, model akan keluar/turun panggung.
● Selanjutnya, akan ditampilkan penampilan secara bersamaan. Model keluar
secara beriringan dan berjalan diatas panggung. Kemudian, para model akan
berderet dan melakukan penghormatan secara bersamaan.
8
● Selanjutnya, para model akan mengambil posisi masing-masing. Cuplikan
lagu pertama adalah “Sik Sik Sibatumanikam”. Model akan menampilkan
dengan gerakan sederhana.
9
● Cuplikan lagu terakhir adalah “Rasa Sayange” model akan duduk berderet dan
melakukan gerakan.
- Makna filosofis lagu daerah “Rasa Sayange” Rasa Sayange atau Rasa
Sayang-Sayange adalah lagu berbahasa asli Maluku. Lagu ini
merupakan lagu anak-anak yang selalu dinyanyikan secara
turun-temurun sejak dahulu oleh masyarakat Maluku untuk
mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap lingkungan dan
sosialisasi di antara masyarakat. Gerakan yang akan dilakukan saat
lagu ini diputar adalah dengan bergandengan tangan sebagai bentuk
persatuan dan rasa sayang antar keberagaman, sambil diikuti dengan
gerakan kaki agar menambah kesan gembira dan ceria.
● Saat lagu habis, model kembali berdiri berpasangan dan memutari panggung
sebagai penutup, lalu, para model akan keluar dari panggung sambil di iringi
lagu instrumen penutup.
1. Madura :
(Sewa)
a. Baju adat Madura Rp.250.000,00 (Satu set)
Laki-Laki
2. Batak :
(Milik sendiri & sewa)
a. Baju adat Batak Rp. 30.000,00 (hanya sewa Sortali)
Laki-Laki
b. Baju adat Batak Rp. 150.000,00 (satu set))
Perempuan
3. Jawa :
(Sewa)
a. Baju adat jawa Rp.250.000 (Satu set)
laki-laki
4. Bali :
(Sewa) Rp. 250.000,00 (Satu set)
a. Baju adat Bali
Laki-Laki
10
Perempuan
5. NTT :
(Jahit)
a. Baju adat NTT Rp. 100.000,00 (Satu set)
Laki-Laki
b. Baju adat NTT Rp. 100.000,00 (Satu set)
Perempuan
2.4 Promosi
Dalam pelaksanaan projek kali ini, agar projek dapat berjalan dengan lancar
sesuai dengan rencana serta agar dapat menarik minat para siswa/i lain untuk ikut
serta meramaikan acara penampilan Fashion Show Kebhinekaan, maka kami selaku
pelaksana menyusun strategi promosi bagi acara kami. Beberapa bentuk-bentuk
promosi yang telah kami lakukan adalah sebagai berikut :
A. Poster Promosi
11
B. Brosur Promosi
Brosur tersebut memuat detail acara secara rinci seperti lokasi dan waktu
pelaksanaan acara. Selain itu, brosur tersebut juga memuat panitia pelaksana dan
juga undangan atau ajakan bagi para siswa/i untuk memeriahkan acara tersebut.
C. Media Sosial
Selain menggunakan media cetak, kami juga memanfaatkan perkembangan
teknologi untuk mempromosikan acara kami melalui sosial media khususnya
Instagram. Melalui media ini kami mempromosikan dengan memposting di media
sosial Instagram pada akun khusus projek kali ini yaitu @overcultural.xe.
1. Seni Budaya
Pada pementasan Fashion Show baju adat terdapat beberapa tarian dan lagu
daerah maupun instrumen daerah yang kami gunakan. Lagu dan tarian ini digunakan
sebagai bentuk penerapan mata pelajaran seni budaya pada projek yang kami
kerjakan. Nama-nama lagu daerah dan tarian beserta asalnya antara lain :
- Instrumen lagu daerah Madura beserta tarian pembuka yang menggambarkan simbol
keberanian.
- Instrumen lagu daerah Batak beserta tari tor-tor yang menjadi ciri khas daerah
tersebut yang memiliki makna solidaritas, rasa persaudaraan, dan kebersamaan.
12
- Instrumen gamelan Jawa beserta beberapa gerakan khas Jawa yang sederhana yang
memiliki makna kelemahlembutan dan kedamaian.
- Instrumen gamelan Bali beserta beberapa gerakan khas Bali yang sederhana yang
melambangkan penghormatan terhadap leluhur, keteduhan, serta kedamaian.
- Instrumen lagu daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) beserta beberapa Gerakan khas
Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sederhana yang melambangkan keteduhan.
2. Bahasa Indonesia
Pada projek kali ini, kami menemukan salah satu bentuk penerapan pelajaran
Bahasa Indonesia yaitu penulisan makalah. Dalam penulisan makalah kami telah
menggunakan kaidah-kaidah serta struktur yang tepat berdasarkan hal yang telah kami
pelajari dalam materi penulisan makalah yang dikaji dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia.
3. Informatika
Pada pelajaran informatika, kami mempelajari tentang sebuah aplikasi
pengolah kata yang diluncurkan oleh Google yaitu Google Docs. Dalam penerapan
pelajaran ini di projek kami lakukan dengan menggunakan aplikasi Google Docs
untuk membuat teks makalah. Kami menyiapkan segala materi yang kami pelajari
seperti; pengaturan perataan teks (Justify), ukuran dan font tulisan, shortcut key,
menyisipkan gambar, dan fitur-fitur lain yang telah disediakan oleh Google Docs.
Selain itu, kami juga menggunakan teknik digital untuk merencanakan desain poster
dan brosur dengan menggunakan aplikasi Canva sebagai sarana pengeditan.
4. Sejarah
Pada penerapan pelajaran Sejarah dalam projek ini, kami melampirkan
beberapa sejarah tentang asal-usul pakaian adat yang kami gunakan. Selain itu, untuk
memperjelas kami juga melampirkan filosofi atau makna yang terdapat dalam
unsur-unsur kedaerahan yang kami tampilkan diantaranya adalah baju adat
masing-masing daerah, lagu, dan tarian. Lampiran-lampiran sejarah tentang hal-hal
tersebut terdapat pada Bab II bagian A tentang sejarah.
5. Bahasa Inggris
Pada projek kali ini, kami menggunakan beberapa materi yang terdapat pada
mata pelajaran Bahasa Inggris. Kami menggunakan aturan penggunaan grammar dan
verb pada pembuatan poster dan brosur yang beberapa kalimatnya merupakan Bahasa
Inggris.
13
6. Pendidikan Agama
Pada projek ini, kami menemukan salah satu bentuk contoh penerapan mata
pelajaran Agama yaitu pada budaya Bali. Masyarakat Bali pada umumnya
mengenakan busana adat saat melakukan sembahyang /ibadah atau saat mengadakan
upacara-upacara keagamaan. Selain itu, model juga membawa bokor berisi canang
yang biasanya digunakan untuk persembahan kepada leluhur.
7. Pendidikan Kewarganegaraan
Sehubungan dengan projek yang berdasar pada profil pelajar Pancasila,
terutama dalam tema kebhinekaan pastinya mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan sangat disangkutkan pada projek ini. Projek ini bertujuan untuk
menghargai kebudayaan bangsa dan menumbuhkan jiwa nasionalisme para pelajar
yang dimana sangat terdapat dalam materi mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
8. Sosiologi
Pada pembahasan mata pelajaran sosiologi dikaitkan dengan adanya sikap
saling berinteraksi satu sama lain (Interaksi Sosial). Terdapat pula penerapan dari
tingkatan norma sosial yaitu adat istiadat (custom). Adat istiadat (custom) adalah
pewarisan budaya yang dilakukan secara turun-temurun sebagai bentuk dari
pelestarian budaya.
9. Geografi
Adapun dari mata pelajaran geografi kami mengambil daerah daerah
berdasarkan peta di Indonesia yaitu
- Provinsi Sumatera Utara, secara geografis provinsi Sumatera Utara
terletak pada 1°- 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur, dengan
Luas daratan 71.680 km².
- Provinsi Jawa, secara geografis sebelah utara provinsi Jawa adalah
Laut Jawa, sebelah selatan provinsi Jawa adalah Samudera hindia,
sebelah timur provinsi Jawa adalah Selat Bali, sebelah barat provinsi
Jawa adalah Selat Sunda.
- Provinsi Madura, secara geografis sebelah selatan berbatasan dengan
Selat Madura, sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah
barat berbatasan dengan Kabupaten Pamekasan, dan sebelah timur
berbatasan dengan Laut Jawa / Laut Flores.
- Provinsi Bali, secara geografis, sebelah utara berbatasan dengan Laut
Bali, sebelah timur berbatasan dengan Selat Lombok (Provinsi Nusa
Tenggara Barat ), sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia
sebelah barat berbatasan dengan Selat Bali (Provinsi Jawa Timur).
14
- Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), secara geografis, sebelah utara
berbatasan dengan Laut Flores, sebelah timur berbatasan dengan
Republik Demokratik Timor Leste, sebelah barat berbatasan dengan
Kab. Rote Ndao dan Laut Sawu, sebelah selatan berbatasan dengan
Samudera Hindia.
11. Biologi
Dalam projek kali ini terdapat beberapa kain-kain yang dikenakan dalam
pertunjukan fashion show. Penjelasan kain dan bahan baku kain :
- Untuk Kain ulos biasanya menggunakan kain tenun berbahan sutra, Sutra atau
sutera merupakan serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil. Sutra
berasal dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra murbei (Bombyx mori).
12. Fisika
Dalam mata pelajaran Fisika, pemahaman tentang hakikat fisika sebagai sikap
salah satu sikap yang diterapkan contohnya adalah memiliki sikap tekun dan pantang
menyerah. Dalam pengerjaan projek ini, siswa/i dituntut untuk tetap tekun dalam
berlatih dan tidak bersikap mudah menyerah. Hal ini perlu dilakukan akan hasil akhir
projek dapat terlaksana dengan lancar.
15
13. Kimia
Dalam pewarnaan baju, digunakan zat-zat kimia, ada zat pewarna yang alami
dan ada zat pewarna sintetis. Terdapat juga bahan-bahan kimia yang berbahaya dalam
pakaian. Contohnya pewarna Azo, sangat umum digunakan yang diketahui
meningkatkan risiko kanker kandung kemih.
14. Matematika
Dalam penyewaan baju, dilakukan pengukuran seperti lingkar pinggang
menggunakan meteran baju, sehingga didapatkan ukuran baju yang pas. Contoh,
lingkar pinggangnya 95 cm. Intinya dilakukannya pengukuran sehingga
didapatkannya ukuran yang pas pada baju yang akan digunakan.
15. Kemarsudirinian
Karya Pendidikan Marsudirini mengembangkan pribadi yang cerdas, beriman
kepada Tuhan, mencintai sesama dan alam ciptaan~Nya. Dalam projek fashion show,
terkait dengan mata pelajaran kemarsudirinian. Kelompok 2 menerapkan visi
marsudirini;
- Pribadi yang cerdas yaitu dalam kegiatan projek ini siswa diharapkan dapat
mandiri dan aktif dalam pengerjaan tugas- tugas yang diberikan oleh guru.
- Dalam visi Marsudirini diajarkan untuk beriman kepada Tuhan, sebelum
memulai projek dan pementasan diawali dengan berdoa meminta pertolongan
agar diberi kelancaran selama projek ini.
- Untuk mencintai sesama dan alam ciptaannya kami diajarkan untuk mencintai
budaya seperti pakaian daerah, bahasa / lagu daerah, & tarian daerah dari
budaya yang berbeda- beda. Indonesia beragam dalam segi kulit, bahasa, adat,
agama ras, kita tetap harus mencintai sesama.
16. Ekonomi
Dalam projek ini, penerapan dari mata pelajaran ekonomi dapat dilihat melalui
tabel anggaran yang sudah dibuat pada Bab II bagian 2.3 “ Laporan Estimasi Biaya”.
Tabel Anggaran tersebut memuat pendataan pengeluaran atau biaya yang harus
dikeluarkan untuk menyewa kostum dalam rangka memenuhi fasilitas yang akan
digunakan untuk pementasan Fashion Show Baju Adat. Adapun kelompok kami
menerapkan tentang promosi dan pendekatan melalui poster, brosur , dan sosial media
yaitu Instagram
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berikut adalah laporan kelompok 2 mengenai perencanaan beserta struktur acara
Fashion Show yang akan kami tampilkan pada tanggal 28 Oktober 2022. Sehubungan
dengan adanya acara yang akan kami tampilkan, kami sangat mengharapkan partisipasi
seluruh anggota sekolah agar dapat menerima acara ini dan dapat mengambil manfaat yang
terdapat dari adanya kegiatan ini. Acara ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk
melestarikan budaya bangsa dan semakin menghargai keberagamaan dari masing-masing
adat daerah serta menumbuhkan rasa cinta tanah air.
3.2 Evaluasi
Menurut penilaian pribadi dari kami masing-masing selaku pelaksana acara,
penampilan yang kami sajikan masih jauh dari kata sempurna. Terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan sebagai evaluasi. Hal-hal tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
- Penampilan yang kurang kompak atau kurang teratur dan rapi.
- Gerakan yang tidak sesuai dengan tempo lagu iringan.
- Keterlambatan persiapan kostum.
- Keterbatasan fasilitas tambahan seperti alat peraga.
Berdasarkan kesadaran kami sebagai pelaksana, kekeliruan tersebut terjadi oleh
karena persiapan dan latihan yang kurang matang. Dengan ini kami kelompok 2
mengharapkan agar pada saat projek mendatang akan mempersiapkan dengan matang.
17
DAFTAR PUSTAKA
InternetArchiveBot. 2022. “Dodotan”. (Online). https://id.wikipedia.org/wiki/Dodotan.
(Diunduh pada tanggal 14 Oktober 2022).
Islamay, Elsya. 2022. “Pakaian Adat Jawa Tengah: Jenis, Makna, Filosofi, dan Penjelasan”.
(Online). https://www.gramedia.com/literasi/pakaian-adat-jawa-tengah/. (Diunduh pada
tanggal 14 Oktober 2022).
Karinta. 2022. “Menilik Pakaian Adat Rote dengan Ciri Khasnya yang Menarik”. (Online).
https://www.orami.co.id/magazine/pakaian-adat-rote. (Diunduh pada tanggal 14 Oktober
2022).
Laily, Iftitah Nurul. 2021. “Memahami Pakaian Adat Bali dari Makna, Jenis, dan Unsurnya.
(Online).
https://katadata.co.id/iftitah/berita/615ac4e23039d/memahami-pakaian-adat-bali-dari-makna-
jenis-dan-unsurnya. (Diunduh pada tanggal 14 Oktober 2022).
Mardatila, Ani. 2021. “Mengenal Ulos, Pakaian Adat Sumatera Utara dan Makna
dibaliknya”.(Online).https://m.merdeka.com/sumut/mengenal-ulos-pakaian-adat-sumatera-uta
ra-dan-makna-dibaliknya-kln.html?page=3. (Diunduh pada tanggal 14 Oktober 2022).
Prinada, Yuda. 2022. “Makna Baju Adat Bali Payas Agung, Filosofi, dan Keunikannya”.
(Online). https://tirto.id/gyKF. (Diunduh pada tanggal 14 Oktober 2022).
18
DOKUMENTASI & LAMPIRAN
19
Foto 1.5 ( Dokumentasi latihan)
Foto 1.6
Kwitansi pembayaran sewa baju adat Batak "Annisa Puspita"
Foto 1.7
Nota pembayaran sewa baju "Mililany Grace Kezia"
20
Foto 1.8
Kwitansi pembayaran sewa baju "Shelomita Putri"
Foto 1.9
Kwitansi pembayaran sewa sortali "Anori Pison Baista Ginting"
21
Foto 1.10
Kwitansi pembayaran sewa aksesoris "Milan Alisyah”
22