Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN P5 TEMA 1

‘’KEARIFAN LOKAL’’

NAMA KELOMPOK;
ANGELINA KHOIRUNNISA (02)
BILQIS HAJIDAH K.(05)
DAFFA REYSA BUDIMAN (06)
INDAH NORROHMAH F.(12)
LULUK FAIZAH (15)
RAMDHAN ARYAN (16)
RAHMA NAILA SHABIRA (26)
RENITA DWI AMAMIL (27)
ZAKIYA NURFAJRINA (36)

SMAN 1 PAMEKASAN
Jl.PRAMUKA No 2 Pamekasan
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas selesainya makalah tema 1 yang berjudul “ Kearifan Lokal ”. Atas dukungan moral
dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan
terima kasih kepada.

Bapak ibu guru, selaku Pembina P5 sekolah SMAN 1 Pamekasan yang telah
memberikan bimbingan, saran, ide, dan juga kesempatan untuk meluangkan waktu sekolah
untuk menunjang pembuatan makalah. Orang tua penulis yang banyak memberikan
dukungan baik moral maupun materil.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Pamekasan,27 November 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suku Madura memiliki salah satu ciri khas yang mencolok terutama pada kaum laki-
lakinya. Mereka memiliki penutup kepala yang sangat ikonik, disebut odheng. Odheng
menjadi aksesoris atau pelengkap dari pakaian adat Madura yang disebut Pesa’an.
Odheng terdiri dari beberapa jenis yang menunjukkan status sosial seseorang, yaitu untuk
bangsawan, rakyat dan tongkosan.

Odheng bangsawan memiliki bentuk siku tertentu, misalnya di sebelah kanan


lipatan odheng lebih tinggi ketimbang sebelah kiri. Ada juga siku kecil di belakang
layaknya bulu ayam. Kemudian odheng rakyat hanya terdiri dari lipatan kain tanpa ada
penutup kepala. Odheng dibedakan juga berdasarkan motifnya dan bentuk cara
memakainya menunjukkan derajat seseorang.

Kami siswa siswi SMAN 1 Pamekasan kelompok 2 tema 1 kearifan lokal , bahwa
kami membuat odheng ini untuk melestarikan kebudayaan madura dan berharap bahwa
siswa, siswi SMAN 1 Pamekasan dapat menggunakan odheng sebagai bentuk
pelestarian kebudayaan dan mengenalkan kepada masyarakat di luar madura.

1.2 TUJUAN
Kami siswa dan siswi SMAN 1 Pamekasan, dalam proyek p5 tema 1 meneliti dan ikut
serta dalam pembuatan odheng bahwa kami mempunyai tujuan sebagai berikut:

A. Mengangkat dan melestarikan budaya lokal Madura.


B. Mengenalkan odheng kepada masyarakat di luar Madura.
C. Dapat mengurangi limbah sintetik.
D. Mempertahankan tradisi leluhur masyarakat Madura.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Nama Produk


Odheng

2.2 Makna Filosofis

Odheng ini untuk menjadi aksesoris atau pelengkap dari pakaian adat Madura.
Odheng sendiri bukan hanya penutup kepala biasa, melainkan memiliki makna filosofis
baik dari bentuk, motif dan cara pemakaiannya. Bentuk dan cara pemakainnya juga
menunjukkan derajat kebangsawanan seseorang.

Semakin tegak kelopak odheng, semakin tinggi derajat kebangsawanan. Semakin


miring kelopaknya, maka derajat kebangsawanan semakin rendah. Motif odheng ada
beberapa macam, yaitu odheng bangsawan, tongkosan, dan rakyat. Bahan kainnya
terbuat dari kain tertentu.

Filosofis dari odheng yang kami buat, untuk lingkarannya melambangkan siswa
atau siswi SMAN 1 Pamekasan erat dalam hubungan persahabatan dan persaudaraan.
Untuk segitiga ke atas menandakan bahwa tingginya cita cita untuk di gapai. Pada
bagian belakang odheng terdapat ikatan yang melambangkan siswa dan siswi terikat
dengan kewajiban terhadap Tuhan yang Maha Esa. Bagian kain yang merambai ke
bawah adalah untuk selalu mengikuti perintah terhadap orang yang lebih tua. Dan
bagian sayap untuk melambangkan siap nya kita umtuk menghadapi rintangan.

2.3 Alat dan Bahan


Dari hasil odheng yang kami buat, kami memerlukan alat dan bahan sebagai berikut:
A. Alat:
1.Gunting
2.Jarum
3.Mesin jahit
4.Tembakan kecil
5. Penggaris
B. Bahan :
1.Kain perca
2.Benang
3.Kain keras
4.Lem tembak
5.Kain furing
6.karet
7.Busa
8.Spons

C. Biaya :
1. Kain keras 1/2m: Rp.10.000
2. Lem tembak 3: Rp.5.000
3. Spons 2ml: Rp.12.000
4. Benang: Rp.3.000
5. Karet 2m: Rp.12.000
6. Kain perca 2m: Rp.75.000

2.4 Cara Pembuatan

1.Siap kan kain batik,lalu ukur ukuran yg sesuai menggunakan penggaris lalu gunting
2. Kemudian siapkan kain keras/sponge lalu gunting lah sesuai ukuran yg sudah ada
3 .Lipatlah kain batik tersebut mengikuti ukuran kain keras/sponge yg sudah di
tentukan menggunakan lem tembak dan tambahkan karet pada bagian
belakang odheng
4. Lalu jahit lah kain batik tersebut untuk membuat segitiga
5. Kemudian lanjutkan melipat kain tersebut hingga ke ujung segitiga pada kain
tersebut sudah mengecil
6 .Agar bentuk segitiga pada kain tersebut menempel gunakan lah lem tembak
7. Untuk membuat tali belakang bisa mengikat sisa kain pada bagian belakang odheng

BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan yang kami amati, kami siswa siswi SMAN 1 Pamekasan dari kelompok 2
bagian tema 1, bisa mengambil kesimpulan bahwa :
A. Kami bisa menunjukkan pelestariannya dari segi banyaknya kami bisa menghasilkan
odheng dari satu penjahit sebanyak 5. Satu penjahit yang kami ambil sedikit setiap
anak menghasilkan 2 odheng.
B. Dari yang kami kerjakan dapat kami ambil jauh lebih banyak lagi limbah sintetik
yang tidak digunakan.
C. Kami bisa mengangkat dan melestarikan budaya lokal.
D. Mempertahankan tradisi leluhur masyarakat Madura.

3.2 Saran
Kami meyarankan dengan cara berharap mudah-mudahan semua siswa siswi SMAN 1
Pamekasan khususnya dan semua pelajar pada umumnya bisa melakukan kegiatan ini.
Sedikit yang bisa kami lakukan, tetapi banyak manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai