Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEPANITIAAN

PAGELARAN KESENIAN
KEARIFAN LOKAL

“NGURI-URI DOLANAN BOCAH BANYUMAS”

OLEH KELOMPOK 1 :

1. ADAM MALIKI ZULYADI (01)


2. AYU ARISTAWATI (07)
3. EKA MAULUDINA PANGESTI (12)
4. FADILA ALLIYAH FATHIN (13)
5. NOVI DIYANTI (25)
6. RISKY NUR HIMAWAN (28)

PEMBIMBING: Nining Haryati, S.Pd.

KELAS : X.3

SEMESTER 1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 BATURRADEN
OKTOBER 2022
i
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal projek yang bertema “Kearifan Lokal” dengan topik “Nguri-uri dolanan
bocah Banyumas” ini disusun oleh kelompok 1 kelas X.3 SMA Negeri 1 Baturraden.

Diketahui dan disahkan pada,

Hari : Selasa
Tanggal : 1 November 2022

Koordinator : Disahkan oleh:

Wakasek Urusan Kurikulum Guru Pembimbing

Wahyu Hartanto, S.Si. Nining Haryati, S.Pd.

NIP 19730104 200312 1 004 NIP 19690218 200604 2 006

Mengetahui,

Kepala sekolah

Heri Suharyana, S.Pd.

NIP 19650213 198902 1 001


ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Kegiatan Tugas Projek Profil Pelajar Pancasila
yang kedua ini bertema “Kearifan Lokal”, dengan topik “Nguri-uri dolanan bocah
Banyumas ”.
Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk menyelesaikan tugas projek yang kedua
di kelas X semester 1, sebagai impletasi penerapan Kurikulum Merdeka di SMA Negeri I
Baturraden.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang ikut
mendukung proses pembuatan laporan ini hingga selesai, yaitu:
1. Bapak Heri Suharyana, S.Pd., selaku Kepala SMA Negeri 1 Baturraden;
2. Bapak Wahyu Hartanto, S.Si., selaku koordinator dan wakil kepala sekolah bidang
kurikulum SMA N 1 Baturraden;
3. Ibu Sri Irawati,S.Pd, selaku wali kelas X. 3 dan Ibu Nining Haryati, S.Pd. selaku guru
pembimbing tugas projek ke-2;
4. Orang tua yang memberikan dukungan kepada penulis.
Kritik dan saran sangat diharapkan dari pembaca yang budiman demi kesempurnaan
laporan dalam tugas berikutnya. Harapan penulis semoga laporan ini memberikan manfaar
bagi pembaca.

Baturraden, 1 November 2022

Penulis
iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………...…………………………………………………………….. i


Halaman Pengesahan …………………………………………………………………….. ii
Kata Pengantar..…….…………………………………………………………………….. iii
Daftar Isi …………...…………………………………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………...…………..……..…………………………….………….. 1
B. Perumusan Masalah….…………...…………………………………....………….. 2
C. Tujuan Projek P5...………………..……………………..………….…………….. 2
D. Manfaat Projek P5………………………………………………………………… 2
BAB II SEJARAH SINGKAT PERMAINAN BUDAYA BANYUMAS…………….. 3
BAB III PEMBUATAN PROJEK...…………………………………………………….. 4
BAB IV LAPORAN PROJEK P5
A. Hasil Projek P5………….......…………………………………………………….. 6
B. Kesimpulan……………………………………………………………………….. 6
C. Saran………………………………………………………………………………. 6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 7
LAMPIRAN………………………………………………………………………………. 8
iv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerajinan merupakan kegiatan tradisional yang kini menjadi komoditi negara


untuk meningkatkan devisa. Diantara sejumlah kerajinan lokal atau Nusantara , ada
kerajinan yang mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula
yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar
Produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dari bahan
lunak maupun produk kerajinan dari bahan keras. Produk kerajinan dari bahan keras
merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras,
contohnya dari kayu.
Karya kerajinan kayu adalah kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang
dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasa digunakan adalah
kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka. Kerajinan kayu banyak diminati masyarakat
Indonesia dengan manfaatkan bentuk dan motif ragam hias pada masing-masing
daerah, serta jenis kayu yang berkualitas tinggi sehingga dapat menghasilkan suatu
karya kerajinan yang bernilai tinggi. Dan kerajinan bernilai tinggi dapat
memungkinkan terjadinya proses perekonomian antar masyarakat suatu daerah
sehingga meninggikan tingkat kesejahteraan masyarakat
Kerajinan kayu ini bisa disebutkan dalam topik tema kali ini adalah permainan,
permainan ini merupakan permainan lokal yang bersejarah pada daerah kami.
Kerjainan kayu tersebut juga biasanya banyak kejadian-kejadian yang telah dialami
pada masa lampau. Dengan itu kita bisa mempelajari sekaligus belajar bagaimana kita
mengenal kerajinan kayu tersebut beserta sejarah yang ada, dan juga bisa menambah
wawasan untuk ilmu sejarah.
1
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan dalam kegiatan ini adalah
bagaimana kita bisa mengenal dan mengetahui sejarah-sejarah yang sudah terjadi
dalam permainan tersebut ?

C. Tujuan Projek P5
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan projek kedua ini adalah:
a. Siswa bisa melindungi budaya lokal dari budaya asing
b. Siswa bisa melestarikan nilai-nilai dan kebudayaan masyarakatnya
c. Siswa dapat mengembangkan kebudayaan dan ilmu pengetahuan
d. Siswa memiliki kemampuan untuk mengakomodasi unsur budaya asing terhadap
budaya lokal

D. Manfaat Projek P5
a. Melahirkan generasi-generasi yang kompeten dan bermartabat
b. Merefleksikan nilai-nilai budaya
c. Berperan serta dalam membentuk karakter bangsa
d. Ikut berkontribusi demi terciptanya identitas bangsa
e. Ikut andil dalam melestarikan budaya
2
BAB II
SEJARAH SINGKAT PERMAINAN BUDAYA BANYUMAS

Permainan budaya banyumas ini atau projek utama yang kita buat yaitu bisa disebut juga
dengan kincir angin petruk gareng. Sejarah kincir angin petruk gareng ini kita ambil dari
kisah Pak Tarno yaitu seorang satpam yang bekerja sampingan sebagai perajin mainan lokal.
Pak Tarno ini pemilik toko usaha mainan anak-anak yang bernama “Nada Toys” dan
beralamat di Jalan Raya Rempoah, Baturraden.
Awal mula Pak Tarno mendirikan usaha kerajinan mainan lokal ini yaitu setelah
terinspirasi dari mainan anak-anak semasa kecil yang sudah dilupakan oleh mainan modern
yang lebih diminati anak-anak saat ini. Pak Tarno mulai memproduksi mainan lokal ini pada
tahun 2008 hingga saat ini.
Produk mainan yang dibuat oleh Pak Tarno ini tidak hanya kincir angin petruk gareng,
bahkan masih berapa macam produk lainya, yaitu seperti truk miniatur, bajai mini, dokar,
kuda jungkat-jungkit, kuda keseimbangan serta kuda lumping dan masih banyak beragam
kerajinan manan lokal lainya. Adapun contoh gambar desain projek P5 yang akan kami buat :

(Kincir Angin Petruk Gareng )


3
BAB III

PEMBUATAN PROJEK

1. Potong kayu menjadi 4 bagian

2. Pakukan potongan 4 kayu tersebut

3. Cat potongan kayu yang sudah dipakukan

4. Lalu jemurkan jika sudah selesai di cat


4

5. Buatlah sketsa gambar petruk/gareng pada kayu lalu potong sketsa tersebut

6. Cat potongan petruk/gareng tersebut

7. Kincir dan gambar petruk gareng yang sudah kering akan dipasang pada
tempat pemegangan kincir angin tersebut

8. Setelah itu, akan dipasangkan kaleng dan ikatkan karet pada potongan kayu
kecil agar kincir angin tersebut dapat berbunyi saat berputar
5

BAB IV

LAPORAN PROJEK P5

A. Hasil Projek P5 :

(Kincir Angin Petruk Gareng)

B. Kesimpulan

Kegiatan ini sudah bisa berjalan dengan baik, meskipun terdapat beberapa
hambatan selama pelaksanaan projek P5, projek P5 dapat dikelola dengan
baik, dari laporan diatas mengenai hasil kegiatan P5 kita bisa menambah
wawasan ilmu budaya maupun sejarah dan bisa mengenal lebih dalam budaya
lokal seperti permainan banyumasan yang kami buat yaitu kincir angin petruk
gareng, keuntungan dari pembuatan permainan lokal tersebut yaitu bisa
menjadikan kita berfikir kreatif dalam membuat produk-produk lokal,
demikianlah projek P5 yang telah kami laksanakan. Laporan projek P5 ini
kami buat dengan sebenar-benarnya. Kami menyampaikan banyak terimakasih
kepada teman –teman kelompok 1 yang telah membantu melaksanakan projek
P5 dengan sukses.

C. Saran

Semoga kita bisa menambah wawasan budaya kita, kita tidak berfikir kreatif
jika kita tidak membuat permainan lokal yang kita ketahui. Kita tahu bahwa
permainan lokal ini bisa mendatangkan keuntungan lebih. Kita juga tahu
bagaimana cara membuat kerajinan kayu menjadi permainan lokal .
6

DAFTAR PUSTAKA

https://finance.detik.com/solusiukm/d-2610277/
7
LAMPIRAN

1. Pembentukan kelompok dan pemilihan topik

2. Sosialisasi mengenai P5

3. Pembuatan proposal

Anda mungkin juga menyukai