MODUL P5 FASE E
SMA NEGERI 1 KEPANJEN
ROLE-PLAY PERMAINAN
TRADISIONAL INDONESIA
Bagaimana Perasaanmu Hari ini?
Centang ya
aku aku
aku tak disukai semangat
terkalahkan banyak
orang
aku aku
aku
berani ambisius
berharga
aku
aku kuat selalu aku ulet
merasa
cukup
SENIN, 7 AGUSTUS 2023
1 2 3
Pengenalan tentang Pengenalan Diskusi
P5 dan Pengenalan Karakter penentuan tema
Projek 1 Bhinneka Permainan
Tunggal Ika Tradisional
(Observasi+Eksplorasi
dipandu oleh
Permainan guru
Tradisional Indonesia) pendamping,
hasil diskusi
dilaporkan oleh
ketua kelas untuk
Nama Koordinator Modul: Bu Riski Yulia Regita Sari disampaikan ke
PJ Projek Kelas X
MODUL
Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
FASE E – KELAS X
TEMA
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. 2. 3. 4.
Gaya Hidup Bangunlah Jiwa dan
Berkelanjutan Kearifan Lokal Bhineka Tunggal Ika
Raganya
6.
5. Berekayasa dan 7.
Suara Demokrasi Berteknologi untuk Kewirausahaan
Membangun NKRI
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
● Tema ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa
terhadap dampak dari aktivitas manusia, baik jangka
pendek maupun jangka panjang, terhadap keberlangsungan
kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya.
● Selain itu, tema ini juga mengajarkan siswa untuk lebih kritis
dan reflektif dalam menelaah berbagai stereotip negatif
yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok agama, serta
dampak yang dapat ditimbulkan jika terjadi konflik dan
kekerasan.
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
● Dengan adanya tema ini, diharapkan dapat membangun
kesadaran dan keterampilan siswa untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun
orang sekitarnya.
5. Suara Demokrasi
● Sebagai negara demokrasi, sangat penting menumbuhkan
jiwa-jiwa demokrasi dalam diri siswa. Untuk menumbuhkan
jiwa demokrasi tersebut, maka ditetapkannya tema Suara
Demokrasi dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI
1. Holistik 4. Eksploratif
Kerangka berpikir holistik
2. Kontekstual Prinsip eksploratif
akan mendorong peserta Prinsip ini akan
3. Berpusat pada berhubungan dengan
didik untuk mempelajari memotivasi pendidik Peserta Didik semangat untuk
tema dan materi secara dan peserta didik untuk membuka ruang bagi
keseluruhan serta bisa menjadikan Prinsip ini menjadikan proses pengembangan
memahami persoalan lingkungan dan realitas peserta didik sebagai subjek diri dan inkuiri, baik
dengan mendalam. kehidupan sebagai pembelajaran aktif. yang terstruktur
bahan utama Sementara, pendidik maupun bebas.
pembelajaran. dijadikan sebagai fasilitator
pembelajaran.
BHINEKA
TUNGGAL
IKA
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
PROYEK 1
ALOKASI WAKTU
PENJADWALAN
DESKRIPSI PROYEK Fokus proyek ini adalah kembali ke jati diri bangsa melalui permainan
tradisional dengan tujuan mengenalkan dan menghidupkan kembali
budaya asli Indonesia.
Dimensi, Elemen, dan Sub-elemen
Profil Pelajar Pancasila
• Memperoleh dan • Mengajukan pertanyaan • Mengajukan pertanyaan untuk menganalisis secara kritis permasalahan
memproses informasi dan yang kompleks dan abstrak.
gagasan.
• Bernalar Kritis • Mengidentifikasi, • Secara kritis mengklasifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi
mengklasifikasi, dan yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber.
mengolah informasi dan
gagasan.
• Kreatif • Menghasilkan gagasan • Kreatif • Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran
yang orisinal. dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala
• Menghasilkan karya dan risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika
tindakan yang orisinal dan nilai kemanusiaan
— Irene M. Pepperberg
Permainan tradisional sangatlah Proyek ini dimulai dengan tahap Melalui projek ini, Peserta didik
populer sebelum teknologi masuk ke pengenalan, peserta didik diajak diharapkan telah mengembangkan
Indonesia. Dahulu, masyarakat mengenali dan menggali lebih dalam secara spesifik tiga dimensi Profil
bermain dengan menggunakan alat tentang berbagai permainan Pelajar Pancasila, yakni
tradisional seadanya, dengan tradisional yang ada di Indonesia. Berkebhinekaan Global, Bernalar
mengandalkan kreativitas yang cukup Setelah tahap pengenalan, peserta Kritis, dan Kreatif beserta sub-elemen
beragam. Namun kini, mereka sudah didik masuk dalam tahap terkait yang dijabarkan secara detail
bermain dengan permainan berbasis kontekstualisasi dengan melakukan pada dokumen ini.
teknologi atau permainan yang riset terpadu dan mandiri, serta
modern. Seiring dengan perubahan melihat konteks lingkungan sekitar
zaman, permainan tradsional perlahan- yang berkaitan dengan praktik
lahan mulai terlupakan oleh sebagian permainan tradisional. Selama proses
besar masyarakat Indonesia. Untuk proyek ini berjalan, peserta didik tidak
memperbaiki kondisi ini, perlu adanya hanya membentuk pengetahuan,
kemampuan berpikir kritis dan namun juga membangun kesadaran
pemahaman tentang penurunan dan melakukan penyelidikan secara
kesadaran melestarikan budaya kritis sehingga pada akhirnya dapat
sendiri, khususnya bagi anak muda. merencanakan solusi aksi dari situasi
yang telah mereka ketahui dan pahami.
Tahap
Pengenalan 1. Observasi
Teori dan Pengenalan Kasus
(1JP)
(9JP)
(Jam ke 1-3)
Pada kegiatan ini, setelah peserta didik diberi pengetahuan
tentang P5, maka peserta didik diharapkan dapat mempunyai
pengetahuan awal mengenai seni permainan tradisional. Selain itu,
peserta didik diharapkan dapat berpikir kritis dengan menemukan
kasus-kasus terkait permainan tradisional yang sedang terjadi di
sekitar. Kegiatan ini merupakan jembatan bagi peserta didik untuk
melaksanakan kegiatan selanjutnya.
Pelaksanaan Kegiatan:
1. Memantik pengetahuan awal peserta didik dengan memberikan
beberapa pertanyaan terkait permainan tradisional yang mereka
ketahui.
2. Guru menanyakan permainan tradisional apa yang pernah peserta
didik mainkan.
3. Guru menyebutkan beberapa nama permainan tradisional. Lalu
mengelompokkan peserta didik menjadi dua bagian, yaitu bagian
yang TAHU dan bagian yang TIDAK TAHU.
2 Mengidentifikasi Kasus dengan Berpikir Kritis
Nama Siswa :
Kelas/No. Presensi :
.................................................................................................................................................................................
2. Apakah ada hubungan era digital dengan kondisi mulai ditinggalkannya permainan
tradisional?
................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
3 Eksplorasi Berkelompok
(Jam ke 4-6)
Pelaksanaan Kegiatan:
1. Guru melakukan ice breaking sebelum memulai pertemuan.
2. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan
permainan “membuat kelompok”.
3. Peserta didik diminta untuk berkelompok sesuai dengan instruksi
yang guru berikan.
4. Contoh: guru memerintahkan peserta didik untuk berkelompok
sesuai dengan nomor ukuran sepatu, atau bulan lahir, atau asal
SMP.
5. Pada akhirnya, guru memerintahkan peserta didik untuk
membentuk kelompok beranggotakan 3/4 anak.
6. Setelah semua berkelompok, guru memerintahkan peserta didik
untuk menentukan salah satu jenis permainan tradisional yang
akan mereka gali informasinya lebih dalam.
7. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi mengenai permainan
tradisional sesuai yang mereka pilih.
8. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka.
9. Guru menutup pembelajaran dengan mengajak peserta didik
menyimpulkan hasil pertemuan ini.
Lembar Refleksi
Nama Siswa :
Kelas/No. Presensi :
Gambar 1: .....................
Gambar 2: .....................
Gambar 5: .....................
Gambar 6: .....................
4 Senang karena Melakukan
(Jam ke 7-9)
Lembar Refleksi
Nama Siswa :
Kelas/No. Presensi :
.................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................