ISTIMEWA
PA N D U A N P R O J E K P E N G U ATA N P R O F I L P E L A J A R PA N C A S I L A
B A G I G U R U S M A ( FA S E E )
T E M A : K E A R I FA N L O K A L
PENULIS:
Muryanti
Dian Noventi
Ahliya Ilmi A
Tujuan, Alur,
dan Target Kearifan lokal merupakan bentuk yang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan. Kondisi Indonesia yang
beragam menyebabkan setiap wilayah di Indonesia memiliki kearifan local yang beragam. Bentuk kearifan
Pencapaian lokal yang dapat kita temui berupa sastra lisan (pantun, cerita rakyat, peribahasa), Seni Rupa Terapan
Projek (gambar, ilustrasi, bangunan dan kerajinan) dan seni musik. Kearifan lokal ini diwariskan secara turun
menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dengan salah satu tujuan dapat menjaga ketentraman Hal Yang Perlu Diperhatikan
dan mengurangi perpecahan. Kondisi saat ini, generasi sekarang kurang mengenali dan mengindahkan Sebelum Memulai Projek
kearifan lokal yang telah diberikan. Permasalahan terkait bencana, sumber daya alama, sumber daya lokal,
perekonomian dan sosial semakin meningkat. Jika dimaknai dengan baik maka kearifan local dapat menjadi
salah satu jawaban untuk mencegah atau menyelesaikan permasalahan tersebut. Komitmen seluruh warga sekolah
Projek ini dimulai dengan tahap temukan, peserta didik diajak untuk mengenali bentuk dan fungsi kearifan untuk sadar, konsisten, dan
lokal yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan menemukan
hubungan antara identitas diri, identitas budayanya, dan belajar untuk memahami bahwa identitas adalah berkomitmen untuk menghargai
sebuah konsepsi yang dinamis dan selalu berubah. Berangkat dari pemahaman tentang identitas ini, peserta berbagai bentuk keberagaman
didik membongkar asumsinya terhadap identitas budaya yang ada di wilayahnya maupun budaya orang lain. yang ada di lingkungan sekolah
Dengan demikian, diharapkan peserta didik dapat menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan kearifan
lokal sebuah kelompok masyarakat. Tahap ini ditutup dengan menemukan masalah atau tantangan yang maupun luar sekolah
terjadi di sekitarnya yang memiliki kait dengan sumber daya alam atau sumber daya lokal. Persepsi akan suatu budaya atau
Setelah itu projek dilanjutkan dengan tahap bayangkan, dimana pada tahap ini peserta didik diajak untuk pengetahuan lokal akan rentan
melihat langsung bagaimana bentuk kearifan lokal yang ada di wilayahnya. Dari sini peserta didik diminta bias, sehingga penting bagi
untuk mengkritisi hubungan antara bentuk kearifan lokal yang ditemukan dan fungsinya bagi masyarakat.
Tahap ini diakhiri dengan membayangkan kondisi impian yang peserta didik harapkan terjadi pada kelompok guru secara sadar
lingkungannya dan kearifan lokal yang ada di wilayahnya. memahami kemungkinan
Projek dilanjutkan dengan tahap lakukan yang bertujuan mempersiapkan peserta didik untuk tersebut sehingga pengetahuan
menggaungkan kearifan lokal yang ditemui dan bermakna bagi peserta didik sesuai dengan kemampuan dan lokal yang diambil adalah yang
keterampilan yang ia miliki. Lalu, projek diakhiri dengan tahap bagikan, di mana seluruh peserta didik
membagikan pengetahuannya akan kearifan lokal kepada warga sekolah, guru, dan perwakilan masyarakat paling berguna bagi kebutuhan
melalui sebuah pagelaran seni. pembelajaran
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila,
yaitu Bernalar Kritis, Berkebinekaan Global, dan Gotong-royong yang akan dijabarkan pada halaman
berikutnya.
TAHAPAN MEMLUAI PROJECT BERBEDA ITU ISTIMEWA
Tahap Temukan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap pengetahuan lokal
1 2 3 4 5
Pengantar Materi Kearifan Bentuk dan Fungsi Kearifan Pengaruh Identitas Kelompok Identitas Diri dan Kelompok Tantangan di Sekitarku
Lokal (wonderful indonesia) Lokal pada Identitas Diri
Tahap Bayangkan: Menggali bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di wilayah masing-masing
6 7 8 9
Berbeda itu Istimewa Benang Merah Keberlanjutan Kondisi Impian Sesi Berbagi
Tahap Lakukan: Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui bentuk aksi pelestarian budaya lokal yang paling mungkin dilakukan
10 11 12 13
Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku:
Identifikasi Potensi Diri dan Menentukan Bentuk Aksi Persiapan Aksi Simulasi Aksi
Kelompok
Tahap Bagikan: Menggenapi proses dengan aksi pelestarian budaya lokal serta melakukan evaluasi dan refleksi
14 15 16 17
Lestari Budaya Lokalku! Evaluasi Aksi Refleksi Cerita Perjalanan Aksiku
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Pelajar Pancasila Terkait Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Aktivitas Terkait
Bernalar Kritis
Menganalisis dan mengevaluasi penalaran 7, 10, 11
Kerjasama 11,12, 13
Gotong-Royong Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama 11, 12,13
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Bernalar Kritis
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan Secara kritis mengklarifikasi serta Secara kritis mengklarifikasi serta
mengolah informasi dan gagasan membandingkan, dan memilih informasi menganalisis informasi yang relevan serta menganalisis gagasan dan informasi yang menganalisis gagasan dan informasi yang
dari berbagai sumber, serta memperjelas memprioritaskan beberapa gagasan kompleks dan abstrak dari berbagai kompleks dan abstrak dari berbagai
informasi dengan bimbingan orang tertentu. sumber. Memprioritaskan suatu gagasan sumber. Memprioritaskan suatu gagasan
dewasa. yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan
analisis. analisis. Menghasilkan narasi berupa
artikel / jurnal / karya ilmiah dari gagasan
tersebut.
Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Menjelaskan alasan yang relevan dan Membuktikan penalaran dengan berbagai Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Mengambil keputusan berdasarkan hasil
akurat dalam penyelesaian masalah dan argumen dalam mengambil suatu simpulan yang digunakannya dalam menemukan analisis dan evaluasi yang telah melalui
pengambilan keputusan atau keputusan. dan mencari solusi serta mengambil tahap uji coba, mendapat umpan balik dari
keputusan. berbagai ahli, dan melakukan
pengembangan terus menerus.
Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi yang digunakan, Menjelaskan alasan untuk mendukung Menjelaskan alasan disertai data faktual
sendiri dipikirkan, serta menyadari kemungkinan menyadari kecenderungan dan pemikirannya dan memikirkan pandangan dari berbagai sumber yang kredibel untuk
adanya bias pada pemikirannya sendiri konsekuensi bias pada pemikirannya, serta yang mungkin berlawanan dengan mendukung pemikirannya sekaligus
berusaha mempertimbangkan perspektif pemikirannya dan mengubah pemikirannya menganalisis dan menerima pandangan
yang berbeda. jika diperlukan. yang mungkin berlawanan dengan
pemikirannya. Mengubah pemikirannya jika
diperlukan.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Berkebinekaan Global
Mendalami budaya dan identitas Mengidentifikasi dan mendeskripsikan Menjelaskan perubahan budaya seiring waktu Menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok Menginternalisasi identitas diri
budaya keragaman budaya di sekitarnya; serta dan sesuai konteks, baik dalam skala lokal, lokal, regional, nasional, dan global terhadap sebagai bagian dari budaya
menjelaskan peran budaya dan Bahasa regional, dan nasional. Menjelaskan identitas pembentukan identitas, termasuk identitas dirinya. kemudian mengeksternalisasi
dalam membentuk identitas dirinya. diri yang terbentuk dari budaya bangsa. Mulai menginternalisasi identitas diri sebagai kapasitas diri yang dimiliki sebagai
bagian dari budaya bangsa. upaya melestarikan budaya bangsa
Mengeksplorasi dan Mendeskripsikan dan membandingkan Memahami dinamika budaya yang mencakup Menganalisis dinamika budaya yang mencakup Menemukan hubungan sebab akibat
membandingkan pengetahuan pengetahuan, kepercayaan, dan praktik pemahaman, kepercayaan, dan praktik pemahaman, kepercayaan, dan praktik keseharian dari hasil analisis dinamika budaya
budaya, kepercayaan, serta dari berbagai kelompok budaya. keseharian dalam konteks personal dan sosial. dalam rentang waktu yang panjang dan konteks yang kompleks dalam rentang waktu
praktiknya yang luas. yang panjang dan konteks yang luas,
kemudian menemukan pola
berulang yang terjadi.
Menumbuhkan rasa menghormati Mengidentifikasi peluang dan tantangan Memahami pentingnya melestarikan dan Memahami pentingnya saling menghormati dalam Mampu mengelola perbedaan secara
terhadap keanekaragaman budaya yang muncul dari keragaman budaya di merayakan tradisi budaya untuk mempromosikan pertukaran budaya dan kolaborasi koknstruktif sehingga dapat
Indonesia. mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan dalam dunia yang saling terhubung serta beradaptasi di tengah perbedaan dan
bangsa Indonesia serta mulai berupaya menunjukkannya dalam perilaku. melakukan advokasi dalam rangka
melestarikan budaya dalam kehidupan sehari- mewujudkan toleransi budaya
hari. multikultural
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Gotong-Royong
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
Kerjasama Menampilkan Tindakan Menunjukkan ekspetasi (harapan) positif Menyelaraskan tindakan sendiri dengan Membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk
yang sesuai dengan kepada orang lain dalam rangka mencapai tindakan orang lain untuk melaksanakan mencapai tujuan bersama sesuai dengan target
harapan dan tujuan tujuan kelompok di lingkungan sekitar kegiatan dan mencapai tujuan kelompok yang sudah ditentukan.
kelompok (sekolah dan rumah) dilingkungan sekitar, serta memberi
semangat kepada orang lain untuk bekerja
efektif dan mencapai tujuan bersama
Komunikasi Memahami informasi Memahami informasi dari beragai sumber Memahami informasi, gagasan, emosi, Aktif menyimak untuk memahami dan
yang disampaikan dan menyampaikan pesan menggunakan ketrampilan dan keprihatinan yang menganalisis informasi, gagasan, emosi,
Untuk mencapai (ungkapan pikiran, berbagai symbol dan media secara efektif diungkapkan oleh orang laun keterampilan dan keprihatinan yang disampaikan
perasaan, dan kepada orang lain utntuk mencapai tujuan menggunakan berbagai symbol dan media oleh orang lain dan kelompok menggunakan
Tujuan bersama
keprihatinan) orang lain bersama secara efektif, serta memanfaatkannya berbagai symbol dan media secara efektif serta
dan menyampaikan untuk meningkatkan kualitas hubungan menggunakan berbagai strategi komunikasi
informasi secara akurat interpersonal guna mencapai tujuan untuk menyelesaikan masalah guna mencapai
menggunakan berbagai bersama tujuan bersama
symbol dan media
Tanggap terhadap Peka dan mengapresiasi Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai Tanggap terhadap Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai
orang-orang di dengan tuntutan sosial sesuai dengan dengan tuntutan peran dengan tuntutan peran
Lingkungan Sosial lingkungan sekitar, tuntutan peran sosialnya dan menjaga lingkungan sosial sesuai sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan
kemudian melakukan keselerasan dalam berelasi dengan orang kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan
dengan tuntutan peran
tindakan untuk menjaga lain keadaan yang lebih baik
keselarasan dalam sosialnya dan
berelesai dengan orang
lain berkontribusi sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat
Relevansi projek
Statistik kebudayaan tahun 2017 mencatat bahwa jumlah kesenian yang akan punah mencapai
ini bagi sekolah
angka 143, terdiri atas seni rupa, seni musik, seni teater, seni tari, sastra dan kesenian lainnya. Di
dan semua guru
sisi lain, statistik kebudayaan tahun 2018 juga mencatat ada 34 bahasa daerah yang akan punah.
mata pelajaran Hal ini penting untuk jadi perhatian kita bersama karena beberapa ragam seni dan bahasa daerah
merupakan hasil akumulasi pengetahuan lokal masyarakat Indonesia dalam jangka waktu yang
panjang. Belum lagi ditambah beberapa budaya lokal tersebut mengandung makna mendalam untuk
menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan sumber daya lokal dengan mencerminkan relasi antar
manusia, relasi manusia dengan Tuhan, dan relasi manusia dengan semesta. Nilai-nilai
pengetahuan lokal yang terwujud dalam berbagai bentuk budaya lokal ini penting untuk terus
digaungkan dan diwariskan pada generasi selanjutnya agar tetap lestari.
Sejalan dengan hal tersebut, sekolah sebagai salah satu institusi budaya memiliki peran untuk ambil
bagian dari upaya pelestarian budaya lokal yang kini keadaannya semakin terancam dari waktu ke
waktu. Selain itu, sekolah yang dapat memberikan pengalaman akan keberagaman budaya yang
dibutuhkan, diikuti dengan refleksi pada tahapannya akan membentuk masukan dan pengalaman
positif dari keberagaman itu sendiri. Di mana hal ini akan menghasilkan peserta didik yang mampu
mengelola perbedaan secara konstruktif, beradaptasi dengan baik, membangun sinergi atas
perbedaan sehingga sekolah dapat mendorong peserta didik lebih mudah dan siap menjadi bagian
dari masyarakat global.
Bagaimanapun, sebagai kompas kehidupan, budaya dapat mengarahkan kita untuk berpikir, merasa,
bertindak, dan berkarya ke arah benar salah, baik buruk, pantas tidak pantas.
TEMUKAN
Persiapan Bahan Untuk Guru:
1. 1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan definisi dan berbagai
bentuk kearifan lokal yang memiliki hubungan dengan keberlanjutan
“Apa itu Pengetahuan Lokal?”
https://www.youtube.com/watch?
Pengantar sumber daya alam.
Apersepsi : menanyakan suku kedua orang tua dari PS
v=4asJhKcvx_Y
Kelompok 3. Setelah selesai bermain peran, guru merangkum seluruh tebakan peserta didik
pada saat bermain,, misalnya pada peran kelompok rock dapat ditebak dari
pada simbol tangan, gaya bernyanyi, dan lagu yang dibawakan. Ciri khas setiap
Tips:
kelompok yang dimainkan oleh setiap anggota dapat membuat orang lain
Identitas mengenali kelompok tersebut. Ini merupakan analogi bahwa identitas kelompok
- Guru dapat mengubah kartu
kelompok peran dengan
atau identitas budaya dapat mempengaruhi identitas diri tiap orang di dalam
Diri kelompok tersebut, sebaliknya identitas diri juga dapat mencerminkan identitas
kelompok peran yang lebih dekat
dengan kehidupan sehari-hari
kelompok yang melekat padanya. peserta didik.
- Guru dapat menambah atau
4. Guru kemudian mengantar peserta didik untuk mengenali identitas kelompok
Waktu: 90 yang melekat pada diri dengan beberapa pertanyaan berikut:
mengurangi elemen pada lembar
pemetaan identitas diri
menit/ 2 JP a. Hal apa yang melekat pada dirimu yang mencerminkan identitas
Bahan: Kartu kelompokmu? (jika terkait kelompok suku maka bisa jadi logat bicara,
bermain peran, aksesoris yang dipakai, dlsb. Jika terkait kelompok agama bisa jadi yang
muncul adalah simbol keagamaan seperti tasbih, salib, atau gaya
lembar kerja berpakaian, seperti kerudung, dlsb. Jika terkait kelompok olahraga atau Tugas :
“Siapakah aku?” hobi tertentu tercermin pada sepatu yang digunakan, dlsb.) Guru meminta peserta didik untuk
memetakan identitas dirinya dan identitas
Peran Guru: b. Ceritakan bagaimana proses identitas kelompok itu dapat melekat pada sosial yang melekat padanya dengan
dirimu. (Apakah kebiasaan di rumah atau terinspirasi kelompok tertentu)
Narasumber melengkapi lembar kerja pemetaan identitas
diri “Siapakah Aku?”
dan Fasilitator
Cara Bermain:
8. Ketika kelompok lain menebak peran kelompok yang tampil beserta alasannya, guru
sebagai fasilitator bertanya kembali apakah betul alasan yang diberikan sudah pasti
menjadi ciri khas / identitas kelompok tertentu.
9. Guru menutup kegiatan dengan penguatan bahwa prasangka bisa terbentuk dari ciri khas /
citra yang dibawakan. Untuk itu, demi menghindari diri dari prasangka atau bias, yang
perlu dilakukan adalah menanyakan langsung dari sumbernya bukan menciptakan asumsi
atau prasangka.
Contoh
kemampuan yang
Siapakah Aku?
Hal yang aku tidak suka:
dimiliki: jago biologi,
…………………….
matematika dan kimia
NAMA:
VERONIKA
Perempuan
Saskia
Pelaksanaan Objektif:
1. Di dalam kelas, guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali - peserta didik merasakan atau
mengalami langsung tantangan /
masalah apa yang terjadi di sekitarnya yang paling meresahkan baginya. masalah yang terjadi di
2. Peserta didik diminta menuliskannya pada lembar kerja.
5. 3. Setelah itu, guru membentuk kelompok berjumlah 4-5 peserta didik di tiap
sekitarnya
Pelaksanaan Objektif:
1. Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi bentuk kearifan lokal yang - peserta didik mampu mengidentifikasi bentuk
ditemukan dan hubungannya dengan kondisi masyarakat, kondisi sumber daya kearifan lokal yang ada di wilayahnya beserta
alam, dan sumber daya lokal. Beberapa pertanyaan yang dapat dipakai: fungsinya bagi masyarakat
a. Temukan apakah bentuk kearifan lokal tersebut bersifat ritual dan spritual? - peserta didik mampu menganalisis bentuk kearifan
b. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut merupakan cara berinteraksi antar lokal yang ada dan bagaimana hubungannya dengan
masyarakat atau menunjukkan klasifikasi di masyarakat? struktur geografi, demografi, dan psikografis di
c. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut bertujuan untuk menjaga sumber sekitarnya
daya alam atau sumber daya lokal yang tersedia? Bagaimana kearifan lokal - peserta didik mampu mengkritisi kekuatan atau
ini dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk lokal? potensi masyarakat
d. Apa nilai-nilai yang ingin dibangun dari kearifan lokal tersebut?
1. Peserta didik diminta melakukan identifikasi selengkap-lengkapnya berdasarkan
hasil wawancara dan temuan langsung di lapangan
2. Setelah menuliskan hasil wawancara pada lembar kerja, guru mengajak peserta
didik untuk membuka lembar kerja kegiatan 4 “Tantangan di Sekitarku”
3. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi apakah ada keterkaitan antara
kearifan lokal yang ditemui dan masalah yang dirasakan oleh peserta didik saat
ini. Adakah bentuk kearifan lokal yang mampu menjawab tantangan atau masalah
yang ada saat ini?
Tugas
Jika tidak selesai di sekolah, peserta didik dapat melanjutkannya di luar sekolah
bersama teman kelompok.
seni / desain / simbol / logo cara berpakaian / tampilan seseorang
tokoh /
pahlawan
APA tata letak bangunan
(bentuk kearifan lokal yang cara Sistem reward atau hukuman
humor
ditemui) menyapa
tarian / lagu / makanan
bentuk bangunan / dekorasi pepatah / desain organisasi khas
peribahasa mitos
ritual / upacara adat cara tradisi / kebiasaan
jargon berkomunikasi PERILAKU ATAU KEJADIAN
pengelolaan sumber
nilai relasi manusia dengan
daya alam
semesta
nilai religi
Sesi Berbagi
AYO
KAMI
Waktu: 90 Menit / 2 JP WUJUDKAN TANTANGAN
SETUJU!
Bahan: Lembar visi BERSAMA!
peserta didik
Peran Guru: Moderator
SUNGAI
Teman yang Bentuk bantuan Teman yang Bentuk hambatan
RASA
Kata-kata positif 1. Ceritakan bagaimana
Harapanku pada perasaanmu di
membantuku saat yang aku terima menghambatku saat yang aku alami atau
untuk teman teman tersebut
belajar atau rasakan belajar rasakan tiap kelokan sungai.
2. Hal apa yang membantu dan
menghambat kamu selama proses
mengarungi sungai belajar ini? Apa
yang kamu lakukan ketika menemui
hambatan tersebut?
3. Hal baru apa yang kamu dapatkan?
4. Di bagian mana yang paling mudah dan
paling menantang untukmu?
5. Apa harapanmu pada perjalanan
selanjutnya?
KELOMPOK
-Suka Bernyanyi
3. Peserta didik diminta untuk merajut
POTENSI
Fahrani:
-
Edo:
Jago gambar dan melukis identitas anggota kelompok menjadi
- Suka mengulik data dan fakta seru potensi kelompok
Objektif:
- peserta didik mampu
mengidentifikasi potensi diri dan
kelompok di sekolah
11. Persiapan Objektif:
- peserta didik mampu
Lestari Budaya 1. Guru mempersiapkan bentuk-bentuk aksi
menyadari/menentukan
Lokalku: yang dapat dilakukan oleh peserta didik,
aksi apa yang paling
Menentukan misalnya membuat lagu membuat gallery
mungkin ia lakukan saat
Bentuk Aksi seni rupa terapan atau membuat produk
ini dengan melihat potensi
makanan khas daerah.
Waktu: 90 Menit / 2 JP
diri dan kelompok (aksi
Bahan: Alat tulis tersebut mendukung
Peran Guru: Narasumber harapan/kondisi idealnya
dan Fasilitator
Pelaksanaan terwujud)
1. Guru menceritakan bentuk-bentuk aksi atau
advokasi yang pernah dilakukan pemuda di
Indonesia ataupun dunia
2. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan
ide aksi sebanyak-banyaknya dalam upaya
melestarikan kearifan lokal dengan cara yang paling
mungkin ia lakukan berdasarkan kemampuan
kelompok (Podcast, Video, Slogan, Infografis,
Tiktok)
3. Peserta didik melakukan voting terhadap ide-ide
yang dihasilkan dan memilih 1-2 ide aksi yang
paling mungkin diwujudkan dalam 1 bulan ke depan
Tips untuk Guru:
12.Lestari Budaya Lokalku: - Guru dapat menghadirkan
Persiapan Aksi narasumber terkait atau
memberikan kontak narasumber
Waktu: 90 menit / 2 JP (atas persetujuan narasumber) jika
Peran Guru: Fasilitator dan Monitor Kemajuan Aksi peserta didik membutuhkan materi
lebih terkait bentuk kearifan lokal
yang ingin digaungkan.
Pelaksanaan
1. Guru mengajak peserta didik untuk mempersiapkan aksi pelestarian budaya lokal (Merancang
Festival Kebudayaan) dengan mempertimbangkan:
a. Bahan atau alat yang diperlukan (jika ada)
b. Rancangan strategi aksi pelestarian kebudayaan lokal
c. Lama waktu yang dibutuhkan
2. Peserta didik diajak untuk membuat kesepakatan akan rancangan tahapan pengerjaan dan timeline
aksi
Tugas
Peserta didik mengerjakan persiapan aksi pelestarian budaya lokal secara mandiri dengan teman
kelompok, guru bertugas mengecek laju aksi peserta did
Poin Penilaian Simulasi (Asesmen Formatif) :
13. Lestari Budaya Lokalku: 1. Kejelasan Ide
- Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti
Simulasi Aksi pendukung yang kuat.
- Penjelasan mudah dimengerti
Waktu: 90 Menit / 2 JP - Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan
Bahan: kebutuhan.
Peran Guru: Fasilitator dan Moderator - Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain
sebagai pelengkap.
1. Pengaturan Informasi
Pelaksanaan - Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber
referensi)
1. Tiap kelompok peserta didik bergantian - Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang
tajam
melakukan simulasi aksi mereka dan - Bisa mengelola waktu simulasi dengan baik
menjawab pertanyaan yang ditujukan 1. Gestur dan Penampilan
kepada mereka dalam sesi tanya jawab Tugas: - Menjaga kontak mata dengan pendengar,
- Menjaga gestur dengan baik
Guru meminta peserta - Percaya diri
2. Guru memberikan umpan balik tertulis
didik untuk melakukan - Baju rapi
atas simulasi kelompok di akhir sesi refleksi pada lembar
1. Penyampaian
- Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang,
sebagai bagian dari asesmen formatif “Sungai Rasa” intonasi yang menarik pendengar, jarang menggunakan “err”,
“emm”
(terlampir contoh umpan balik) - Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
3. Guru sebagai moderator dapat meminta 1. Kelengkapan Simulasi
Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau
setiap kelompok untuk memberikan memperkuat informasi / pemahaman serta menarik pendengar
2. Respon Pertanyaan Pendengar
umpan balik dari simulasi yang - Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
dilakukan - Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak
tahu, atau menjelaskan bagaimana akan mencari jawabannya.
4. Guru menegaskan kembali bentuk dan 1. Partisipasi dalam presentasi kelompok
- Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang
fungsi kearifan lokal yang ingin proporsional
dilestarikan. - Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan,
tidak hanya bagian tertentu saja.
Seberapa puas aku dengan usahaku?
(Beri tanda / lingkari / arsir kotak yang sesuai
dengan refleksimu!)
Perencanaan Masih berupa curah pendapat dan Perencanaan memiliki tujuan yang jelas Perencanaan yang jelas: tujuan dan lini Perencanaan yang jelas dan matang:
ide-ide aksi yang belum masa yang tujuan, tahapan-tahapan penting
beraturan realistis (milestones) serta lini masa yang
realistis
Pelaksanaan Siswa melaksanakan aktivitas-aktivitas Siswa mengidentifikasi satu jalur untuk Siswa mengidentifikasi satu jalur untuk Siswa mengidentifikasi jalur yang
secara sporadis menjalankan rencana. Mereka dapat menjalankan rencana. Mereka dapat berbeda untuk menjalankan
melaksanakan proses runtut melaksanakan rencana dengan proses rencana. Mereka dapat
dan meminta bantuan pada pihak- pihak yang terkoordinasi melaksanakan rencana dengan roses
yang sesuai yang terkoordinasi, bervariasi dan
bekerja secara adaptif
Ketepatan Sasaran Masih dalam tahapan identifikasi Solusi/aksi yang ditawarkan berupa ide Solusi/ aksi yang ditawarkan menyasar Solusi/aksi yang ditawarkan
faktor yang menyebabkan yang masih di permukaan permasalahan faktor-faktor yang terkait dengan menyasar inti permasalahan,
permasalahan dan akibat yang dan/atau kurang realistis permasalahan dan memberikan realistis dan memberikan dampak
ditimbulkan dampak positif sementara yang berkesinambungan
Mengidentifikasi, Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan Secara kritis mengklarifikasi serta Secara kritis mengklarifikasi serta
mengklarifikasi, dan membandingkan, dan memilih menganalisis informasi yang relevan serta menganalisis gagasan dan informasi menganalisis gagasan dan informasi
mengolah informasi dan informasi dari berbagai sumber, serta memprioritaskan beberapa gagasan yang kompleks dan abstrak dari yang kompleks dan abstrak dari
gagasan memperjelas informasi dengan tertentu. berbagai sumber. Memprioritaskan berbagai sumber. Memprioritaskan
bimbingan orang dewasa. suatu gagasan yang paling relevan dari suatu gagasan yang paling relevan
hasil klarifikasi dan analisis. dari hasil klarifikasi dan analisis.
Menghasilkan narasi berupa artikel /
jurnal / karya ilmiah dari gagasan
tersebut.
Menganalisis dan Menjelaskan alasan yang relevan dan Membuktikan penalaran dengan Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Mengambil keputusan berdasarkan hasil
mengevaluasi penalaran akurat dalam penyelesaian masalah dan berbagai argumen dalam mengambil yang digunakannya dalam menemukan dan analisis dan evaluasi yang telah melalui
pengambilan keputusan suatu simpulan atau keputusan. mencari solusi serta mengambil keputusan. tahap uji coba, mendapat umpan balik
dari berbagai ahli, dan melakukan
pengembangan terus menerus.
Merefleksi dan mengevaluasi Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi yang digunakan, Menjelaskan alasan untuk mendukung Menjelaskan alasan disertai data faktual
pemikirannya sendiri dipikirkan, serta menyadari menyadari kecenderungan dan pemikirannya dan memikirkan pandangan dari berbagai sumber yang kredibel untuk
kemungkinan adanya bias pada konsekuensi bias pada pemikirannya, yang mungkin berlawanan dengan mendukung pemikirannya sekaligus
pemikirannya sendiri serta berusaha mempertimbangkan pemikirannya dan mengubah pemikirannya menganalisis dan menerima pandangan
perspektif yang berbeda. jika diperlukan. yang mungkin berlawanan dengan
pemikirannya. Mengubah pemikirannya
jika diperlukan.
Mendalami budaya dan Mengidentifikasi dan mendeskripsikan Menjelaskan perubahan budaya seiring Menganalisis pengaruh keanggotaan Menginternalisasi identitas diri sebagai
identitas budaya keragaman budaya di sekitarnya; serta waktu dan sesuai konteks, baik dalam kelompok lokal, regional, nasional, dan bagian dari budaya kemudian
menjelaskan peran budaya dan Bahasa skala lokal, regional, dan nasional. global terhadap pembentukan identitas, mengeksternalisasi kapasitas diri yang
dalam membentuk identitas dirinya. Menjelaskan identitas diri yang termasuk identitas dirinya. Mulai dimiliki sebagai upaya melestarikan
terbentuk dari budaya bangsa. menginternalisasi identitas diri sebagai budaya bangsa
bagian dari budaya bangsa.
Mengeksplorasi dan Mendeskripsikan dan membandingkan Memahami dinamika budaya yang Menganalisis dinamika budaya yang Menemukan hubungan sebab akibat dari
membandingkan pengetahuan, kepercayaan, dan praktik mencakup pemahaman, kepercayaan, mencakup pemahaman, kepercayaan, dan hasil analisis dinamika budaya yang
pengetahuan budaya, dari berbagai kelompok budaya. dan praktik keseharian dalam konteks praktik keseharian dalam rentang waktu kompleks dalam rentang waktu yang
kepercayaan, serta personal dan sosial. yang panjang dan konteks yang luas. panjang dan konteks yang luas, kemudian
praktiknya menemukan pola berulang yang terjadi.
Menumbuhkan rasa Mengidentifikasi peluang dan tantangan Memahami pentingnya melestarikan Memahami pentingnya saling menghormati Mampu mengelola perbedaan secara
menghormati terhadap yang muncul dari keragaman budaya di dan merayakan tradisi budaya untuk dalam mempromosikan pertukaran budaya koknstruktif sehingga dapat beradaptasi
keanekaragaman budaya Indonesia. mengembangkan identitas pribadi, dan kolaborasi dalam dunia yang saling di tengah perbedaan dan melakukan
sosial, dan bangsa Indonesia serta mulai terhubung serta menunjukkannya dalam advokasi dalam rangka mewujudkan
berupaya melestarikan budaya dalam perilaku. toleransi budaya multikultural
kehidupan sehari-hari.
Aktif membangun masyarakat Membandingkan beberapa tindakan Mengidentifikasi masalah yang ada di Berinisiatif melakukan suatu tindakan Berinisiatif melakukan berbagai
yang inklusif, adil, dan dan praktik perbaikan lingkungan sekitarnya sebagai akibat dari pilihan berdasarkan identifikasi masalah untuk tindakan strategis dalam jangka
berkelanjutan sekolah yang inklusif, adil, dan yang dilakukan oleh manusia, serta mempromosikan keadilan, keamanan waktu panjang dan terukur
berkelanjutan, dengan dampak masalah tersebut terhadap ekonomi, menopang ekologi dan demokrasi berdasarkan identifikasi
mempertimbangkan dampaknya sistem ekonomi, sosial dan lingkungan, sambil menghindari kerugian jangka panjang masalah untuk mempromosikan
secara jangka panjang terhadap serta mencari solusi yang memperhatikan terhadap manusia, alam ataupun keadilan, keamanan ekonomi,
manusia, alam, dan masyarakat prinsip-prinsip keadilan terhadap masyarakat. menopang ekologi dan
manusia, alam dan masyarakat demokrasi sambil menghindari
kerugian jangka panjang
terhadap manusia, alam
ataupun masyarakat.
Memiliki keluwesan berpikir Menghasilkan solusi alternatif Menghasilkan solusi alternatif dengan Bereksperimen dengan berbagai pilihan Memodifikasi gagasan sesuai
dalam mencari alternatif dengan mengadaptasi berbagai mengadaptasi berbagai gagasan dan secara kreatif untuk memodifikasi gagasan dengan perubahan situasi dan
solusi permasalahan gagasan dan umpan balik untuk umpan balik untuk menghadapi situasi sesuai dengan perubahan situasi. umpan balik yang diterima,
menghadapi situasi dan dan permasalahan kemudian melakukan siklus
permasalahan pengembangan eksperimen
secara terus menerus.
(Diisi oleh pengunjung: pimpinan sekolah, guru, orang tua dan/atau komunitas)
Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan
Pelaksanaan
Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan
Pelaksanaan
1. Guru meminta peserta didik untuk memilih beberapa foto atau video dokumentasi perjalanan
satu semester dari awal hingga akhir
2. Peserta didik diajak untuk memberikan keterangan penjelasan dari foto atau video tersebut
untuk menjadi konten di media sosial pribadi milik peserta didik
Tugas
Peserta didik mengunggah foto dan keterangan projek di media sosial pribadi dengan menambahkan
tagar dan menandai akun media sosial lain yang terkait
Kebudayaan atau disingkat budaya merupakan
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Koentjaraningrat
Sumber :
Suku Dayak : https://id.pinterest.com/pin/155303887382112024/
Tari Merak : https://id.pinterest.com/pin/632052128943120797/
Tari Bali: https://id.pinterest.com/pin/649081365058876189/
Rumah Adat Minang : https://id.pinterest.com/pin/473370610843398377/
Piring : https://www.pinterest.com/pin/620722761153024209/
Papua : https://www.pinterest.com/pin/620089442453186883/
Betawi : https://www.pinterest.com/pin/708965166344073341/
https://bandungklik.com/wp-content/uploads/2021/12/Festival-Tari-Jaipong-Kreasi-Galuh-Pakuan-Seri-V-1.jpeg
Tortor :
https://www.freepik.com/premium-vector/wayang-kulit-character_10354175.htm
https://food.detik.com/info-kuliner/d-4821738/10-lauk-nasi-padang-enak-yang-mana-favoritmu
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5817187/mengenal-ulos-kain-tenun-khas-suku-batak-yang-penuh-makna
https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/14/120000069/rumah-gadang-rumah-adat-minang
kabau-sumatera-barat?page=all
https://mundomaya.travel/tari-piring/
https://www.senibudayabetawi.com/5976/tari-lenggok-gonjreng-tari-kreasi-dari-betawi.html