Anda di halaman 1dari 49

BERBEDA ITU

ISTIMEWA
PA N D U A N P R O J E K P E N G U ATA N P R O F I L P E L A J A R PA N C A S I L A
B A G I G U R U S M A ( FA S E E )
T E M A : K E A R I FA N L O K A L

PENULIS:
Muryanti
Dian Noventi
Ahliya Ilmi A
Tujuan, Alur,
dan Target Kearifan lokal merupakan bentuk yang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan. Kondisi Indonesia yang
beragam menyebabkan setiap wilayah di Indonesia memiliki kearifan local yang beragam. Bentuk kearifan
Pencapaian lokal yang dapat kita temui berupa sastra lisan (pantun, cerita rakyat, peribahasa), Seni Rupa Terapan
Projek (gambar, ilustrasi, bangunan dan kerajinan) dan seni musik. Kearifan lokal ini diwariskan secara turun
menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dengan salah satu tujuan dapat menjaga ketentraman Hal Yang Perlu Diperhatikan
dan mengurangi perpecahan. Kondisi saat ini, generasi sekarang kurang mengenali dan mengindahkan Sebelum Memulai Projek
kearifan lokal yang telah diberikan. Permasalahan terkait bencana, sumber daya alama, sumber daya lokal,
perekonomian dan sosial semakin meningkat. Jika dimaknai dengan baik maka kearifan local dapat menjadi
salah satu jawaban untuk mencegah atau menyelesaikan permasalahan tersebut.  Komitmen seluruh warga sekolah
Projek ini dimulai dengan tahap temukan, peserta didik diajak untuk mengenali bentuk dan fungsi kearifan untuk sadar, konsisten, dan
lokal yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan menemukan
hubungan antara identitas diri, identitas budayanya, dan belajar untuk memahami bahwa identitas adalah berkomitmen untuk menghargai
sebuah konsepsi yang dinamis dan selalu berubah. Berangkat dari pemahaman tentang identitas ini, peserta berbagai bentuk keberagaman
didik membongkar asumsinya terhadap identitas budaya yang ada di wilayahnya maupun budaya orang lain. yang ada di lingkungan sekolah
Dengan demikian, diharapkan peserta didik dapat menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan kearifan
lokal sebuah kelompok masyarakat. Tahap ini ditutup dengan menemukan masalah atau tantangan yang maupun luar sekolah
terjadi di sekitarnya yang memiliki kait dengan sumber daya alam atau sumber daya lokal.  Persepsi akan suatu budaya atau
Setelah itu projek dilanjutkan dengan tahap bayangkan, dimana pada tahap ini peserta didik diajak untuk pengetahuan lokal akan rentan
melihat langsung bagaimana bentuk kearifan lokal yang ada di wilayahnya. Dari sini peserta didik diminta bias, sehingga penting bagi
untuk mengkritisi hubungan antara bentuk kearifan lokal yang ditemukan dan fungsinya bagi masyarakat.
Tahap ini diakhiri dengan membayangkan kondisi impian yang peserta didik harapkan terjadi pada kelompok guru secara sadar
lingkungannya dan kearifan lokal yang ada di wilayahnya. memahami kemungkinan
Projek dilanjutkan dengan tahap lakukan yang bertujuan mempersiapkan peserta didik untuk tersebut sehingga pengetahuan
menggaungkan kearifan lokal yang ditemui dan bermakna bagi peserta didik sesuai dengan kemampuan dan lokal yang diambil adalah yang
keterampilan yang ia miliki. Lalu, projek diakhiri dengan tahap bagikan, di mana seluruh peserta didik
membagikan pengetahuannya akan kearifan lokal kepada warga sekolah, guru, dan perwakilan masyarakat paling berguna bagi kebutuhan
melalui sebuah pagelaran seni. pembelajaran
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila,
yaitu Bernalar Kritis, Berkebinekaan Global, dan Gotong-royong yang akan dijabarkan pada halaman
berikutnya.
TAHAPAN MEMLUAI PROJECT BERBEDA ITU ISTIMEWA

Tahap Temukan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap pengetahuan lokal

1 2 3 4 5
Pengantar Materi Kearifan Bentuk dan Fungsi Kearifan Pengaruh Identitas Kelompok Identitas Diri dan Kelompok Tantangan di Sekitarku
Lokal (wonderful indonesia) Lokal pada Identitas Diri

Tahap Bayangkan: Menggali bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di wilayah masing-masing

6 7 8 9
Berbeda itu Istimewa Benang Merah Keberlanjutan Kondisi Impian Sesi Berbagi

Tahap Lakukan: Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui bentuk aksi pelestarian budaya lokal yang paling mungkin dilakukan

10 11 12 13
Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku:
Identifikasi Potensi Diri dan Menentukan Bentuk Aksi Persiapan Aksi Simulasi Aksi
Kelompok

Tahap Bagikan: Menggenapi proses dengan aksi pelestarian budaya lokal serta melakukan evaluasi dan refleksi

14 15 16 17
Lestari Budaya Lokalku! Evaluasi Aksi Refleksi Cerita Perjalanan Aksiku
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Pelajar Pancasila Terkait Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Aktivitas Terkait

Mengidentifikasi, Mengklarifikasi dan Mengolah Informasi dan Gagasan  1, 2, 3, 7, 8, 9, 10

Bernalar Kritis
Menganalisis dan mengevaluasi penalaran  7, 10, 11

Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri


8, 9, 10, 11, 15, 16, 17

Mendalami budaya dan identitas budaya


1, 2, 3, 6, 7

Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan, serta


6, 7
praktiknya
Berkebinekaan Global
Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
8, 9, 10, 11, 12, 13, 14

Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan


10, 11, 12, 13

Kerjasama  11,12, 13
Gotong-Royong Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama  11, 12,13
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Bernalar Kritis

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan Secara kritis mengklarifikasi serta Secara kritis mengklarifikasi serta
mengolah informasi dan gagasan membandingkan, dan memilih informasi menganalisis informasi yang relevan serta menganalisis gagasan dan informasi yang menganalisis gagasan dan informasi yang
dari berbagai sumber, serta memperjelas memprioritaskan beberapa gagasan kompleks dan abstrak dari berbagai kompleks dan abstrak dari berbagai
informasi dengan bimbingan orang tertentu. sumber. Memprioritaskan suatu gagasan sumber. Memprioritaskan suatu gagasan
dewasa. yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan
analisis. analisis. Menghasilkan narasi berupa
artikel / jurnal / karya ilmiah dari gagasan
tersebut.

Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Menjelaskan alasan yang relevan dan Membuktikan penalaran dengan berbagai Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Mengambil keputusan berdasarkan hasil
akurat dalam penyelesaian masalah dan argumen dalam mengambil suatu simpulan yang digunakannya dalam menemukan analisis dan evaluasi yang telah melalui
pengambilan keputusan atau keputusan. dan mencari solusi serta mengambil tahap uji coba, mendapat umpan balik dari
keputusan. berbagai ahli, dan melakukan
pengembangan terus menerus.

Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi yang digunakan, Menjelaskan alasan untuk mendukung Menjelaskan alasan disertai data faktual
sendiri dipikirkan, serta menyadari kemungkinan menyadari kecenderungan dan pemikirannya dan memikirkan pandangan dari berbagai sumber yang kredibel untuk
adanya bias pada pemikirannya sendiri konsekuensi bias pada pemikirannya, serta yang mungkin berlawanan dengan mendukung pemikirannya sekaligus
berusaha mempertimbangkan perspektif pemikirannya dan mengubah pemikirannya menganalisis dan menerima pandangan
yang berbeda. jika diperlukan. yang mungkin berlawanan dengan
pemikirannya. Mengubah pemikirannya jika
diperlukan.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Berkebinekaan Global

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mendalami budaya dan identitas Mengidentifikasi dan mendeskripsikan Menjelaskan perubahan budaya seiring waktu Menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok Menginternalisasi identitas diri
budaya keragaman budaya di sekitarnya; serta dan sesuai konteks, baik dalam skala lokal, lokal, regional, nasional, dan global terhadap sebagai bagian dari budaya
menjelaskan peran budaya dan Bahasa regional, dan nasional. Menjelaskan identitas pembentukan identitas, termasuk identitas dirinya. kemudian mengeksternalisasi
dalam membentuk identitas dirinya. diri yang terbentuk dari budaya bangsa. Mulai menginternalisasi identitas diri sebagai kapasitas diri yang dimiliki sebagai
bagian dari budaya bangsa. upaya melestarikan budaya bangsa

Mengeksplorasi dan Mendeskripsikan dan membandingkan Memahami dinamika budaya yang mencakup Menganalisis dinamika budaya yang mencakup Menemukan hubungan sebab akibat
membandingkan pengetahuan pengetahuan, kepercayaan, dan praktik pemahaman, kepercayaan, dan praktik pemahaman, kepercayaan, dan praktik keseharian dari hasil analisis dinamika budaya
budaya, kepercayaan, serta dari berbagai kelompok budaya. keseharian dalam konteks personal dan sosial. dalam rentang waktu yang panjang dan konteks yang kompleks dalam rentang waktu
praktiknya yang luas. yang panjang dan konteks yang luas,
kemudian menemukan pola
berulang yang terjadi.

Menumbuhkan rasa menghormati Mengidentifikasi peluang dan tantangan Memahami pentingnya melestarikan dan Memahami pentingnya saling menghormati dalam Mampu mengelola perbedaan secara
terhadap keanekaragaman budaya yang muncul dari keragaman budaya di merayakan tradisi budaya untuk mempromosikan pertukaran budaya dan kolaborasi koknstruktif sehingga dapat
Indonesia. mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan dalam dunia yang saling terhubung serta beradaptasi di tengah perbedaan dan
bangsa Indonesia serta mulai berupaya menunjukkannya dalam perilaku. melakukan advokasi dalam rangka
melestarikan budaya dalam kehidupan sehari- mewujudkan toleransi budaya
hari. multikultural
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Gotong-Royong
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Kerjasama Menampilkan Tindakan Menunjukkan ekspetasi (harapan) positif Menyelaraskan tindakan sendiri dengan Membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk
yang sesuai dengan kepada orang lain dalam rangka mencapai tindakan orang lain untuk melaksanakan mencapai tujuan bersama sesuai dengan target
  harapan dan tujuan tujuan kelompok di lingkungan sekitar kegiatan dan mencapai tujuan kelompok yang sudah ditentukan.
kelompok (sekolah dan rumah) dilingkungan sekitar, serta memberi
 
semangat kepada orang lain untuk bekerja
  efektif dan mencapai tujuan bersama

 
 
Komunikasi Memahami informasi Memahami informasi dari beragai sumber Memahami informasi, gagasan, emosi, Aktif menyimak untuk memahami dan
yang disampaikan dan menyampaikan pesan menggunakan ketrampilan dan keprihatinan yang menganalisis informasi, gagasan, emosi,
Untuk mencapai (ungkapan pikiran, berbagai symbol dan media secara efektif diungkapkan oleh orang laun keterampilan dan keprihatinan yang disampaikan
perasaan, dan kepada orang lain utntuk mencapai tujuan menggunakan berbagai symbol dan media oleh orang lain dan kelompok menggunakan
Tujuan bersama
keprihatinan) orang lain bersama secara efektif, serta memanfaatkannya berbagai symbol dan media secara efektif serta
dan menyampaikan untuk meningkatkan kualitas hubungan menggunakan berbagai strategi komunikasi
informasi secara akurat interpersonal guna mencapai tujuan untuk menyelesaikan masalah guna mencapai
menggunakan berbagai bersama tujuan bersama
symbol dan media

Tanggap terhadap Peka dan mengapresiasi Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai Tanggap terhadap Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai
orang-orang di dengan tuntutan sosial sesuai dengan dengan tuntutan peran dengan tuntutan peran
Lingkungan Sosial lingkungan sekitar, tuntutan peran sosialnya dan menjaga lingkungan sosial sesuai sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan
kemudian melakukan keselerasan dalam berelasi dengan orang kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan
dengan tuntutan peran
tindakan untuk menjaga lain keadaan yang lebih baik
keselarasan dalam sosialnya dan
berelesai dengan orang  
lain berkontribusi sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat
Relevansi projek
Statistik kebudayaan tahun 2017 mencatat bahwa jumlah kesenian yang akan punah mencapai
ini bagi sekolah
angka 143, terdiri atas seni rupa, seni musik, seni teater, seni tari, sastra dan kesenian lainnya. Di
dan semua guru
sisi lain, statistik kebudayaan tahun 2018 juga mencatat ada 34 bahasa daerah yang akan punah.
mata pelajaran Hal ini penting untuk jadi perhatian kita bersama karena beberapa ragam seni dan bahasa daerah
merupakan hasil akumulasi pengetahuan lokal masyarakat Indonesia dalam jangka waktu yang
panjang. Belum lagi ditambah beberapa budaya lokal tersebut mengandung makna mendalam untuk
menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan sumber daya lokal dengan mencerminkan relasi antar
manusia, relasi manusia dengan Tuhan, dan relasi manusia dengan semesta. Nilai-nilai
pengetahuan lokal yang terwujud dalam berbagai bentuk budaya lokal ini penting untuk terus
digaungkan dan diwariskan pada generasi selanjutnya agar tetap lestari.

Sejalan dengan hal tersebut, sekolah sebagai salah satu institusi budaya memiliki peran untuk ambil
bagian dari upaya pelestarian budaya lokal yang kini keadaannya semakin terancam dari waktu ke
waktu. Selain itu, sekolah yang dapat memberikan pengalaman akan keberagaman budaya yang
dibutuhkan, diikuti dengan refleksi pada tahapannya akan membentuk masukan dan pengalaman
positif dari keberagaman itu sendiri. Di mana hal ini akan menghasilkan peserta didik yang mampu
mengelola perbedaan secara konstruktif, beradaptasi dengan baik, membangun sinergi atas
perbedaan sehingga sekolah dapat mendorong peserta didik lebih mudah dan siap menjadi bagian
dari masyarakat global.

Bagaimanapun, sebagai kompas kehidupan, budaya dapat mengarahkan kita untuk berpikir, merasa,
bertindak, dan berkarya ke arah benar salah, baik buruk, pantas tidak pantas.
TEMUKAN
Persiapan Bahan Untuk Guru:
1. 1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan definisi dan berbagai
bentuk kearifan lokal yang memiliki hubungan dengan keberlanjutan
“Apa itu Pengetahuan Lokal?”
https://www.youtube.com/watch?
Pengantar sumber daya alam.
Apersepsi : menanyakan suku kedua orang tua dari PS
v=4asJhKcvx_Y

Materi “Kearifan Lokal, Pengetahuan Lokal,


Pelaksanaan dan Degradasi Lingkungan”
Kearifan 2. Guru menampilkan video wonderful of Indonesia https://www.esaunggul.ac.id/
3. Peserta didik ditanya oleh guru tentang suku kedua orang tuanya
Lokal 4. Setelah peserta didik selesai menganalisa budaya yang ada di
kearifan-lokal-pengetahuan-lokal-
dan-degradasi-lingkungan/
lingkungan SMAN107 (siswa saling bertanya mengenai budaya masing)
5. Guru menggali informasi budaya dari peserta didik Bahan Untuk Peserta Didik:
6. Guru memberi pengantar bahwa budaya-budaya tersebut adalah bentuk Wonderfull Indonesia 2022
kearfan lokal
Waktu: 90 7. Setelah itu, guru bertanya kepada peserta didik tentang pengertian dan
https://www.youtube.com/watch?v
=_dlBUHhDOQU
Menit / 2 JP bentuk kearifan lokal yang diketahui. Beberapa pertanyaan pemantik
yang bisa dipakai:
Bahan: Materi a. Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata kearifan
Objektif:
Sebagai pengantar, peserta didik
Video, lokal? tertarik untuk masuk ke dalam topik
Proyektor, b. Menurutmu, apa itu kearifan lokal? Seperti apa bentuknya? kearifan lokal
c. Kearifan lokal apa yang kamu ketahui? Berasal dari daerah mana peserta didik mengenal salah satu
Laptop kearifan lokal tersebut? kearifan lokal yang ada
Peran Guru: d. Bagaimana kamu bisa mengetahui bentuk kearifan lokal tersebut?
Tips:
Apakah kamu tahu atau pernah mencari tahu makna dibalik
Narasumber kearifan lokal tersebut?
Jika peserta didik tidak tahu akan berbagai
bentuk kearifan lokal, guru dapat
dan Fasilitator Tugas memberikan beberapa contoh dari bahan
Peserta didik diminta untuk mencari tahu salah satu bentuk kearifan lokal di bacaan di atas atau mencari bentuk kearifan
“SMAN 107” lokal yang ada di wilayah masing-masing
yang memiliki hubungan dengan
keberlanjutan sumber daya alam.
2. Persiapan
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan salah satu bentuk
Bentuk dan kearifan local betawi “ kalo mao samè-samè, semut bisa
Fungsi mindain gunung.” dan bagaimana dampaknya. Bahan Untuk Guru:
https://
Pelaksanaan
Kearifan 2. Guru meminta peserta didik untuk menceritakan hasil temuan
dinaskebudayaan.jakarta.go.id/
disbuddki/news/2021/03/
Lokal mereka dari kearifan lokal “ kalo mao samè-samè, semut bisa Mengenal-Gotong-Royong-Betawi-
mindain gunung.” dari-Bikin-Dodol-hingga-Pindahan-
3. Guru memutar menampilkan gambar-gambar atau video ” untuk Rumah
penguatan dan berjaga-jaga jika ada peserta didik yang tidak
mengerjakan tugas Materi video untuk murid:
https://www.youtube.com/watch?v
Waktu: 90 4. Guru menggali lebih dalam pengetahuan peserta didik akan =56pE9PGHYTk
“istilah tersebut pada masyarakat betawi”. Beberapa pertanyaan
Menit / 2 JP
pemantik yang dapat dipakai adalah sebagai berikut: Objektif:
Bahan: Materi a. Apakah arti dari istilah tersebut pada masyarakat betawi“” ?  peserta didik mengkritisi salah
Video, b. Fungsi ? satu bentuk kearifan lokal
dengan melihat unsur geografi,
Proyektor, c. Mengapa istilah itu muncul”?
demografi, dan psikografis
4. Guru lalu menceritakan bentuk kearifan lokal yang beragam, mulai
Laptop  peserta didik mengenal kearifan
dari cerita rakyat, legenda, lagu daerah, peribahasa, nasihat, lokal, bentuk, dan fungsinya
Peran Guru: tarian, dlsb. yang memiliki fungsi beragam pula. Tidak semua terhadap masyakarat
Narasumber pengetahuan lokal bisa dijelaskan secara ilmiah.
dan Fasilitator
Persiapan Objektif:
3. 1. Guru mempersiapkan kartu bemain peran dan memahami cara bermain peran
Pelaksanaan
- peserta didik mampu
mengidentifikasi identitas
Pengaruh 2. Guru membagi peserta didik menjadi 4-5 kelompok. Setiap kelompok akan kelompok yang melekat pada
identitas diri
diberi satu kartu role play yang tidak boleh diketahui oleh kelompok lainnya.
Identitas (Penjelasan cara bermain ada di halaman selanjutnya)
- peserta didik mampu mengenal
identitasnya

Kelompok 3. Setelah selesai bermain peran, guru merangkum seluruh tebakan peserta didik
pada saat bermain,, misalnya pada peran kelompok rock dapat ditebak dari
pada simbol tangan, gaya bernyanyi, dan lagu yang dibawakan. Ciri khas setiap
Tips:
kelompok yang dimainkan oleh setiap anggota dapat membuat orang lain
Identitas mengenali kelompok tersebut. Ini merupakan analogi bahwa identitas kelompok
- Guru dapat mengubah kartu
kelompok peran dengan
atau identitas budaya dapat mempengaruhi identitas diri tiap orang di dalam
Diri kelompok tersebut, sebaliknya identitas diri juga dapat mencerminkan identitas
kelompok peran yang lebih dekat
dengan kehidupan sehari-hari
kelompok yang melekat padanya. peserta didik.
- Guru dapat menambah atau
4. Guru kemudian mengantar peserta didik untuk mengenali identitas kelompok
Waktu: 90 yang melekat pada diri dengan beberapa pertanyaan berikut:
mengurangi elemen pada lembar
pemetaan identitas diri
menit/ 2 JP a. Hal apa yang melekat pada dirimu yang mencerminkan identitas
Bahan: Kartu kelompokmu? (jika terkait kelompok suku maka bisa jadi logat bicara,
bermain peran, aksesoris yang dipakai, dlsb. Jika terkait kelompok agama bisa jadi yang
muncul adalah simbol keagamaan seperti tasbih, salib, atau gaya
lembar kerja berpakaian, seperti kerudung, dlsb. Jika terkait kelompok olahraga atau Tugas :
“Siapakah aku?” hobi tertentu tercermin pada sepatu yang digunakan, dlsb.) Guru meminta peserta didik untuk
memetakan identitas dirinya dan identitas
Peran Guru: b. Ceritakan bagaimana proses identitas kelompok itu dapat melekat pada sosial yang melekat padanya dengan
dirimu. (Apakah kebiasaan di rumah atau terinspirasi kelompok tertentu)
Narasumber melengkapi lembar kerja pemetaan identitas
diri “Siapakah Aku?”
dan Fasilitator
Cara Bermain:

1. Bagi peserta didik menjadi 4 - 5 kelompok


2. Setiap kelompok mengekplorasi suku Betawi, suku Minangkabau, suku batak dan suku
jawa
3. Peserta didik diminta untuk mencari bentuk seni rupa, tarian yang akan diperagakan, logat
atau Bahasa , ciri khas rumah adat, kuliner maupun nyanyian.
4. Setelah peserta didik mengeksplorasi suku- suku tersebut, peserta didik kembali ketempat
duduk masing-masing.
5. Guru melempar bola kertas, dimana siswa yang mendapatkan kertas tersebut harus
mengekspresikan peran yang didapatkan. Peserta didik dibebaskan untuk mengekspresikan
peran dengan mengatur gaya rambut, gaya berpakaian, tarian, atau nyanyian yang
menunjukkan ciri khas dari peran tersebut
6. Peserta didik diminta menebak peran yang dimainkan oleh salah satu peserta didik
7. Guru bersama peserta didik mengapresiasi seluruh penampilan dengan tepuk tangan
bersama

Hal yang perlu diperhatikan:

8. Ketika kelompok lain menebak peran kelompok yang tampil beserta alasannya, guru
sebagai fasilitator bertanya kembali apakah betul alasan yang diberikan sudah pasti
menjadi ciri khas / identitas kelompok tertentu.
9. Guru menutup kegiatan dengan penguatan bahwa prasangka bisa terbentuk dari ciri khas /
citra yang dibawakan. Untuk itu, demi menghindari diri dari prasangka atau bias, yang
perlu dilakukan adalah menanyakan langsung dari sumbernya bukan menciptakan asumsi
atau prasangka.
Contoh

kemampuan yang
Siapakah Aku?
Hal yang aku tidak suka:
dimiliki: jago biologi,
…………………….
matematika dan kimia
NAMA:
VERONIKA

Hoobi : Bernyanyi dan


membaca buku
kemampuan yang ingin TEMPELKAN
dikembangkan: ingin tahu hal yang aku suka:
lebih banyak tentang FOTOMU DI …………
kesehatan KERTAS INI
Agama :Kristen
Suku Batak

Perempuan

keterampilan yang bahasa yang aku kuasai:


dimiliki: bermain gitar, 150 cm Bahasa Indonesia, Bahasa
bermain piano dan Batak (mengerti tapi tidak
bernyanyi luwes berbicara dengan
Bentuk wajah bulat
bahasa tersebut)

keterampilan yang ingin


Ingin menjadi bidan,
dikembangkan :
perawat dan pengacara
Aransment Musik
Materi untuk Guru:
Pelaksanaan “BADUY (Ekspedisi Indonesia Biru)”
1. Guru melihat dan memberi masukan atas lembar kerja peserta didik, kemudian
menceritakan bahwa identitas diri dapat dipengaruhi oleh orang terdekat, seperti
Durasi : 26:31
4. keluarga, teman, tetangga, dlsb. https://www.youtube.com/watch?
v=hBuifj0X4Xw
2. Setelah selesai, peserta didik diminta untuk menyimpan lembar kerja dengan
Identitas baik atau mendokumentasikan lembar kerja tersebut agar dapat dipakai kembali
pada kegiatan berikutnya. “Indonesia Bagus - Keindahan Alam
Diri dan 3. Guru mengajak peserta didik untuk memetakan identitas kelompok di mana ia dan Kearifan Suku Badui”
bergabung, misalnya: tim paskibra, basket, teman bermain dan mengerjakan
Kelompok tugas bersama, bahkan teman yang sering kumpul bersama di warung depan
https://www.youtube.com/watch?
v=O9tLEJCalxg&t=417s
sekolah (peserta didik memilih satu kelompok saja)
4. Di dalam lembar kerja terdapat pertanyaan pemantik, seperti:
Waktu: 180 a. Siapa saja anggota dalam kelompok tersebut? Video untuk peserta didik:
b. Apa kekuatan / potensi / kelebihan yang dimiliki teman “Distrik: Buah Manis Jaga Kekayaan
menit/ 4 JP c. Bahasa apa yang sering digunakan? Jargon apa yang sering muncul? Leluhur Suku Baduy” (Durasi 29:25)
Bahan: Lembar d. Kegiatan apa yang sering dilakukan bersama-sama, relasi seperti apa
https://www.youtube.com/watch?
yang dibangun?
kerja pemetaan e. Apakah ada tantangan yang pernah dihadapi bersama-sama? Misalnya v=ywt_33y00iY
identitas diri, lomba, pertandingan, mengerjakan tugas bersama dlsb.
5. Setelah selesai, guru kemudian menceritakan bahwa sebuah kelompok dapat Perbedaan Baduy Dalam dan Baduy
alat tulis, alat membentuk budaya yang dibutuhkan oleh kelompok itu sendiri, lalu mengajak Luar :
warna peserta didik untuk melihat identitas kelompok masyarakat adat disuku Baduy https://www.youtube.com/watch?
Luar dan Baduy Dalam(identifikasi bagaimana masyarakat yang mau ikuti
Peran Guru: perubahan dan mau mengikuti perubahan kaitkan dengan siswa mau belajar,
v=v5WWT_c5Cm0
Narasumber berusaha, yang mau berubah dan tidak mau berubah sementara dunia
berkembang) : menerima hal-hal baru Objektif:
dan Fasilitator 6. Guru bersama dengan peserta didik merefleksikan video yang telah ditonton peserta didik mampu mengenali
dan mengidentifikasi bentuk sebuah
kelompok
Contoh
Kelompok Tari
Mudah
menghafal Dalam kelompok ekskul tari, Rina
gerakan tari mudah menghafal gerakan tari, tania
mudah menyeimmbangkan gerakan
Rina
tari dengan musiknya. Rina dan
Tania sering menggunakan bahasa
Gerakan tarinya
seirama dengan minang sehingga akila dan saskia
musik
dapat sedikit mengenal bahasa
Tania minang yang digunakan. Kami
sering berlatih untuk mengikuti
kompetisi menari. Saskia paling
Ekspresi wajah
sesuai dengan sering membantu anggota lain
makan tarian sehingga gerakan tarinya menjadi
Akila selaras.
Sabar, dalam
mengajari
temannya “Semangat, Kawan!” ini jadi jargon andalan Saskia kalau
menghafal kami sedang malas latihan, akhirnya karena sering dengar
gerkaan tari Saskia bilang ini, setiap kali kami malas kami pasti
mengucapkan kata itu

Saskia
Pelaksanaan Objektif:
1. Di dalam kelas, guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali - peserta didik merasakan atau
mengalami langsung tantangan /
masalah apa yang terjadi di sekitarnya yang paling meresahkan baginya. masalah yang terjadi di
2. Peserta didik diminta menuliskannya pada lembar kerja.
5. 3. Setelah itu, guru membentuk kelompok berjumlah 4-5 peserta didik di tiap
sekitarnya

kelompok, kemudian mengajak peserta didik untuk pergi ke area luar


Tantangan sekolah untuk merasakan tantangan atau masalah yang terjadi di
lingkungan sekitar sekolah dengan menggunakan inderanya.
di 4. Peserta didik diminta untuk mendokumentasikan tantangan atau masalah
yang dirasakan. Tips:
Sekitarku 5. Setelah selesai, seluruh peserta didik kembali ke kelas, melengkapi catatan Ketika melakukan pengamatan di luar
sekolah ajak peserta didik untuk fokus pada
lembar kerja, lalu perwakilan tiap kelompok diminta untuk menceritakan inderanya, misalnya: saat ingin fokus pada
masalah yang paling dirasa meresahkan. indera pendengaran, tutuplah mata dan fokus
Waktu: 90 menit 6. Guru mengingatkan peserta didik untuk menyimpan lembar kerja tersebut pada apa yang terdengar. Minta teman
/ 2 JP agar dapat dipakai pada kegiatan berikutnya. kelompok untuk menemani proses ini agar
tidak membahayakan diri di jalan sekitar
Bahan: Alat Tugas:
Guru meminta peserta didik untuk melakukan refleksi pada lembar “Sungai Rasa” sekolah
tulis, gawai
Peran Guru:
Pendamping
dan Fasilitator
Hasil Temuan Hasil Temuan yang Membuatku Resah dan Tidak Nyaman
Buatlah Narasi yang didalamnya terdapat :
•Ceritakan bagaimana perasaanmu di tiap kelokan sungai.
•Hal apa yang membantu dan menghambat kamu selama proses
mengarungi sungai belajar ini? Apa yang kamu lakukan ketika
menemui hambatan tersebut?
•Hal baru apa yang kamu dapatkan?
•Di bagian mana yang paling mudah dan paling menantang SEBERAPA PUAS AKU TERHADAP USAHAKU?
untukmu? (Beri tanda / lingkari / arsir kotak yang sesuai dengan refleksimu!)
•Apa harapanmu pada perjalanan selanjutnya? TIDAK PUAS KURANG PUAS PUAS SANGAT PUAS
Lembar Pengamatan Teman

Teman yang Bentuk bantuan yang Teman yang Bentuk hambatan


Kata-kata positif Harapanku pada
membantuku saat aku terima atau menghambatku saat yang aku alami atau
untuk teman teman tersebut
belajar rasakan belajar rasakan
RENUNGKAN
• peserta didik mampu
6. BEBEDA ITU ISTIMEWA mengidentifikasi bentuk kearifan
lokal yang ada di wilayahnya
Waktu: 25 JP (21 JP kunjungan lapangan langsung + 4 JP melengkapi lembar kerja
Bahan: alat tulis, kamera, perekam suara, lembar kerja • peserta didik mengalami langsung
Peran Guru: Pendamping dan Fasilitator bentuk kearifan lokal yang ada dan
bagaimana struktur geografi,
demografi, dan psikografis di
Persiapan sekitarnya

• peserta didik menemukan kekuatan


1. Guru mempersiapkan tema wawancara tentang kebudayaan lokal dari atau potensi masyarakat
warga SMAN 107 (Guru, orang tua, karyawan sekolah , satpam, warga • peserta didik menemukan fungsi
sekolah) meliputi daerah asal, budaya lokal, adat, kesenian kearifan lokal yang ada bagi
masyarakat tersebut
Catatan
Pelaksanaan
1. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok dan memberi - Destinasi yang dipilih merupakan destinasi yang memiliki
arahan apa saja yang perlu dipersiapkan peserta didik sebelum beragam budaya lokal / pengetahuan lokal yang mengatur
hubungan antar sesama manusia, manusia dengan Tuhan, dan
melakukan wawancara manusia dengan semesta. Mulai dari pepatah, lagu, tarian, ritual
2. Peserta didik diminta untuk mewawancarai warga sekolah berkaitan adat, struktur bangunan adat, hasil karya berupa tenun, atau
seni lukis, dlsb.
dengan budaya lokal - Alternatif lain, peserta didik bisa juga tinggal sementara di
3. Peserta didik diminta untuk menyimpulkan hasil wawancara dengan wilayah tersebut selama 2-3 hari) melebur bersama kegiatan
masyarakat
warga sekolah berkaitan dengan bentuk kearifan lokal - Perspektif terhadap budaya seringkali bias karena masing-
4. Peserta didik diminta untuk mencari tahu tujuan atau manfaat dari masing orang memiliki asumsinya sendiri. Untuk itu, perlu
ditekankan bagi peserta didik mengambil data apa adanya
kearifan lokal yang ditemukan, mengonfirmasi asumsi di awal, dan langsung dari narasumber (pelaku budaya lokal) dan
mendokumentasikannya dengan lengkap. (Rekaman dan Foto) didokumentasikan dengan baik (menggunakan alat perekam,
dlsb) agar terhindar dari informasi yang salah kaprah
7. Benang Merah Keberlanjutan
Waktu: 180 menit / 4 JP
Bahan: alat tulis, lembar kerja, benang merah / spidol merah
Peran Guru: Fasilitator

Pelaksanaan Objektif:
1. Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi bentuk kearifan lokal yang - peserta didik mampu mengidentifikasi bentuk
ditemukan dan hubungannya dengan kondisi masyarakat, kondisi sumber daya kearifan lokal yang ada di wilayahnya beserta
alam, dan sumber daya lokal. Beberapa pertanyaan yang dapat dipakai: fungsinya bagi masyarakat
a. Temukan apakah bentuk kearifan lokal tersebut bersifat ritual dan spritual? - peserta didik mampu menganalisis bentuk kearifan
b. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut merupakan cara berinteraksi antar lokal yang ada dan bagaimana hubungannya dengan
masyarakat atau menunjukkan klasifikasi di masyarakat? struktur geografi, demografi, dan psikografis di
c. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut bertujuan untuk menjaga sumber sekitarnya
daya alam atau sumber daya lokal yang tersedia? Bagaimana kearifan lokal - peserta didik mampu mengkritisi kekuatan atau
ini dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk lokal? potensi masyarakat
d. Apa nilai-nilai yang ingin dibangun dari kearifan lokal tersebut?
1. Peserta didik diminta melakukan identifikasi selengkap-lengkapnya berdasarkan
hasil wawancara dan temuan langsung di lapangan
2. Setelah menuliskan hasil wawancara pada lembar kerja, guru mengajak peserta
didik untuk membuka lembar kerja kegiatan 4 “Tantangan di Sekitarku”
3. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi apakah ada keterkaitan antara
kearifan lokal yang ditemui dan masalah yang dirasakan oleh peserta didik saat
ini. Adakah bentuk kearifan lokal yang mampu menjawab tantangan atau masalah
yang ada saat ini?
Tugas
Jika tidak selesai di sekolah, peserta didik dapat melanjutkannya di luar sekolah
bersama teman kelompok.
seni / desain / simbol / logo cara berpakaian / tampilan seseorang
tokoh /
pahlawan
APA tata letak bangunan
(bentuk kearifan lokal yang cara Sistem reward atau hukuman
humor
ditemui) menyapa
tarian / lagu / makanan
bentuk bangunan / dekorasi pepatah / desain organisasi khas
peribahasa mitos
ritual / upacara adat cara tradisi / kebiasaan
jargon berkomunikasi PERILAKU ATAU KEJADIAN

pengelolaan sumber
nilai relasi manusia dengan
daya alam
semesta
nilai religi

MENGAPA nilai gotong filosofi nilai relasi manusia dengan


(makna / asal royong Tuhan
muasal dari bentuk nilai ekonomi
kearifan lokal yang nilai relasi dengan sesama
kesehatan
ditemui) manusia
masyarakat
pengelolaan sumber
daya lokal

KEPERCAYAAN, NILAI DAN POLA PIKIR BERULANG


Contoh

Hasil Temuan yang Membuatku TRADISI SASI LAUT

Resah dan Tidak Nyaman


Sungai harus bersih. Tidak boleh buang
air dan mengotori sungai karena saat
sasi, ikan lompa akan dipanggil ke
sungai untuk ditangkap sehingga harus
Aku tidak nyaman dijaga kebersihannya,”
melihat sungai yang
begitu kotor dan
berbau Ternyata, ada kearifan lokal
yang sebetulnya dapat
menjawab hal yang
membuatku tidak nyaman
8. Kondisi Impian
Waktu: 90 Menit / 2 JP
Bahan: alat tulis, alat warna, blok kayu, lego, potongan gambar, lembar visi
Pelaksanaan Peran Guru: Fasilitator
1. Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali
kegiatan sebelumnya dengan beberapa pertanyaan
pemantik seperti berikut:
a. Bagaimana perasaanmu setelah menemukan bentuk
kearifan lokal yang ada di wilayahmu? Objektif:
b. Pikiran apa yang muncul setelah melihat hubungan - peserta didik mampu menuliskan /
antara kearifan lokal dan fungsinya terhadap menggambarkan kondisi ideal / harapan
masyarakat? terkait tantangan / masalah yang ia
temui

2. Setelah itu, peserta didik diminta untuk membayangkan dan


menggambarkan kondisi ideal atau harapan terkait tantangan yang
pernah ia rasakan dan bentuk kearifan lokal yang ditemui. Beberapa
pertanyaan pemantik yang dapat dipakai:
a. Bagaimana kondisi ideal atau impian yang kamu harapkan
terjadi baik untuk dirimu, kelompokmu, ataupun
Tips:
wilayahmu?
Saat menggambarkan kondisi
b. Coba bayangkan bagaimana ekspresi wajah masyarakat
ideal, peserta didik
dalam mimpimu tersebut? Bagaimana interaksi antar
diperbolehkan memilih media
makhluk hidup yang terjadi?
yang diinginkan, seperti gambar,
c. Lalu, bagaimana keadaan sumber daya alam (udara, air,
kolase, atau bentuk bangunan 3D
tanah, tumbuhan, hewan, dlsb) dan sumber daya lokal
(budaya, sistem masyarakat, dlsb.) pada kondisi ideal itu?
Pelaksanaan: Tips untuk Guru:
1. Guru mengajak peserta didik untuk duduk dalam posisi setengah - Ingatkan peserta didik bahwa
lingkaran. kartu tantangan bukan bertujuan
2. Setiap kelompok peserta didik membawa hasil karya visi tiap kelompok untuk menjegal atau merubah
dan menceritakannya kepada teman lainnya. mimpi kelompok, melainkan
3. Setelah berbagi cerita, guru meminta kelompok lain untuk memberikan untuk membangun kesadaran
umpan balik dengan memakai kartu kategori berikut ini dan menuliskan kritis akan kondisi ideal yang
alasan mengapa kartu tersebut yang diberikan: diharapkan.
- Dokumentasikan hasil karya

9. peserta didik untuk dipakai pada


kegiatan berikutnya

Sesi Berbagi
AYO
KAMI
Waktu: 90 Menit / 2 JP WUJUDKAN TANTANGAN
SETUJU!
Bahan: Lembar visi BERSAMA!
peserta didik
Peran Guru: Moderator

Kartu ini diberikan Kartu ini diberikan Tugas:


Kartu ini diberikan ketika ada mimpi yang ketika kelompok Guru meminta peserta didik untuk
jika ada mimpi / beresonansi positif penanggap ingin melakukan refleksi pada lembar
kondisi yang mirip pada kelompok memberikan argumen “Sungai Rasa”
atau beririsan dengan penanggap namun kritis dan membangun
kelompok penanggap tidak tertuang dalam terhadap cerita mimpi
mimpi mereka yang disampaikan
Seberapa puas aku dengan usahaku?
(Beri tanda / lingkari / arsir kotak yang sesuai
dengan refleksimu!)

tidak kurang sangat


puas
puas puas puas
Lembar Pengamatan Teman

SUNGAI
Teman yang Bentuk bantuan Teman yang Bentuk hambatan
RASA
Kata-kata positif 1. Ceritakan bagaimana
Harapanku pada perasaanmu di
membantuku saat yang aku terima menghambatku saat yang aku alami atau
untuk teman teman tersebut
belajar atau rasakan belajar rasakan tiap kelokan sungai.
2. Hal apa yang membantu dan
menghambat kamu selama proses
mengarungi sungai belajar ini? Apa
yang kamu lakukan ketika menemui
hambatan tersebut?
3. Hal baru apa yang kamu dapatkan?
4. Di bagian mana yang paling mudah dan
paling menantang untukmu?
5. Apa harapanmu pada perjalanan
selanjutnya?

Seberapa puas aku dengan usahaku?


(Beri tanda / lingkari / arsir kotak yang sesuai dengan refleksimu!)

tidak puas kurang puas puas sangat puas


LAKUKAN
“Aksi Pelestarian Kearifan Lokal”
10. Lestari Budaya Lokalku: Pelaksanaan:
Identifikasi Potensi Diri &
1. Guru mengajak peserta didik untuk
Kelompok
membuka kembali lembar kerja
Waktu: 90 menit / 2 JP
Bahan: Alat tulis, lembar kerja kegiatan 2: “Identitas Diri dan
kegiatan 2 “Identitas Diri dan Sosial”
Sosial”, lembar kerja
Peran Guru: Fasilitator 2. Dari lembar tersebut guru meminta
peserta didik di dalam kelompok untuk
menuliskan kembali kemampuan /
keterampilan / kebisaan / hobi diri
setiap anggota kelompok pada lembar
Anjani:
kerja yang baru

KELOMPOK
-Suka Bernyanyi
3. Peserta didik diminta untuk merajut

POTENSI
Fahrani:
-
Edo:
Jago gambar dan melukis identitas anggota kelompok menjadi
- Suka mengulik data dan fakta seru potensi kelompok

Objektif:
- peserta didik mampu
mengidentifikasi potensi diri dan
kelompok di sekolah
11. Persiapan Objektif:
- peserta didik mampu
Lestari Budaya 1. Guru mempersiapkan bentuk-bentuk aksi
menyadari/menentukan
Lokalku: yang dapat dilakukan oleh peserta didik,
aksi apa yang paling
Menentukan misalnya membuat lagu membuat gallery
mungkin ia lakukan saat
Bentuk Aksi seni rupa terapan atau membuat produk
ini dengan melihat potensi
makanan khas daerah.
Waktu: 90 Menit / 2 JP
diri dan kelompok (aksi
Bahan: Alat tulis tersebut mendukung
Peran Guru: Narasumber harapan/kondisi idealnya
dan Fasilitator
Pelaksanaan terwujud)
1. Guru menceritakan bentuk-bentuk aksi atau
advokasi yang pernah dilakukan pemuda di
Indonesia ataupun dunia
2. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan
ide aksi sebanyak-banyaknya dalam upaya
melestarikan kearifan lokal dengan cara yang paling
mungkin ia lakukan berdasarkan kemampuan
kelompok (Podcast, Video, Slogan, Infografis,
Tiktok)
3. Peserta didik melakukan voting terhadap ide-ide
yang dihasilkan dan memilih 1-2 ide aksi yang
paling mungkin diwujudkan dalam 1 bulan ke depan
Tips untuk Guru:
12.Lestari Budaya Lokalku: - Guru dapat menghadirkan
Persiapan Aksi narasumber terkait atau
memberikan kontak narasumber
Waktu: 90 menit / 2 JP (atas persetujuan narasumber) jika
Peran Guru: Fasilitator dan Monitor Kemajuan Aksi peserta didik membutuhkan materi
lebih terkait bentuk kearifan lokal
yang ingin digaungkan.
Pelaksanaan

1. Guru mengajak peserta didik untuk mempersiapkan aksi pelestarian budaya lokal (Merancang
Festival Kebudayaan) dengan mempertimbangkan:
a. Bahan atau alat yang diperlukan (jika ada)
b. Rancangan strategi aksi pelestarian kebudayaan lokal
c. Lama waktu yang dibutuhkan
2. Peserta didik diajak untuk membuat kesepakatan akan rancangan tahapan pengerjaan dan timeline
aksi

Tugas
Peserta didik mengerjakan persiapan aksi pelestarian budaya lokal secara mandiri dengan teman
kelompok, guru bertugas mengecek laju aksi peserta did
Poin Penilaian Simulasi (Asesmen Formatif) :
13. Lestari Budaya Lokalku: 1. Kejelasan Ide
- Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti
Simulasi Aksi pendukung yang kuat.
- Penjelasan mudah dimengerti
Waktu: 90 Menit / 2 JP - Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan
Bahan: kebutuhan.
Peran Guru: Fasilitator dan Moderator - Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain
sebagai pelengkap.
1. Pengaturan Informasi
Pelaksanaan - Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber
referensi)
1. Tiap kelompok peserta didik bergantian - Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang
tajam
melakukan simulasi aksi mereka dan - Bisa mengelola waktu simulasi dengan baik
menjawab pertanyaan yang ditujukan 1. Gestur dan Penampilan

kepada mereka dalam sesi tanya jawab Tugas: - Menjaga kontak mata dengan pendengar,
- Menjaga gestur dengan baik
Guru meminta peserta - Percaya diri
2. Guru memberikan umpan balik tertulis
didik untuk melakukan - Baju rapi
atas simulasi kelompok di akhir sesi refleksi pada lembar
1. Penyampaian
- Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang,
sebagai bagian dari asesmen formatif “Sungai Rasa” intonasi yang menarik pendengar, jarang menggunakan “err”,
“emm”
(terlampir contoh umpan balik) - Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
3. Guru sebagai moderator dapat meminta 1. Kelengkapan Simulasi
Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau
setiap kelompok untuk memberikan memperkuat informasi / pemahaman serta menarik pendengar
2. Respon Pertanyaan Pendengar
umpan balik dari simulasi yang - Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
dilakukan - Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak
tahu, atau menjelaskan bagaimana akan mencari jawabannya.
4. Guru menegaskan kembali bentuk dan 1. Partisipasi dalam presentasi kelompok
- Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang
fungsi kearifan lokal yang ingin proporsional
dilestarikan. - Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan,
tidak hanya bagian tertentu saja.
Seberapa puas aku dengan usahaku?
(Beri tanda / lingkari / arsir kotak yang sesuai
dengan refleksimu!)

tidak kurang sangat


puas
puas puas puas
Lembar Pengamatan Teman

Teman yang Bentuk bantuan


Kata-kata positif Teman yang Bentuk hambatan
membantuku saat yang aku terima Harapanku pada
untuk teman menghambatku yang aku alami
belajar atau rasakan teman tersebut
saat belajar atau rasakan
BAGIKAN
“Pameran Aksi Pelestarian Kearifan Lokal”
14. Asesmen
Persiapan:
Guru bersama dengan peserta didik mempersiapkan festival budaya Sumatif
hasil kerja peserta didik selama satu semester dan mengatur
ruangan untuk pameran
Lestari Budaya
Lokalku!
Pelaksanaan
Waktu: 180 Menit / 4 JP
1. Peserta didik siap siaga berdiri di samping hasil karya dan aksi Bahan:
pelestarian kearifan lokal. (Jika ada aksi berupa penampilan Peran Guru: Pengunjung
drama, lagu, atau dongeng, maka akan ditampilkan setelah
pengunjung selesai berkeliling atau aksi tersebut dapat
direkam kemudian ditampilkan pada pada stand/meja
kelompok peserta didik
2. Pengunjung yang terdiri dari pimpinan sekolah, guru, orang
tua dan/atau komunitas sekitar sekolah berkeliling dari satu
tim ke tim lain untuk mendengarkan presentasi singkat dari
tiap tim dan memberikan pertanyaan atau umpan balik.
Setiap umpan balik ditulis dalam satu post it atau ditulis pada
lembar umpan balik
3. Setelah proses presentasi dan penilaian selesai dilakukan,
pengunjung mengisi formulir penilaian
4. Membuat rekaman
5. Jika ingin mengadakan pemenang, maka kategori dan jumlah
pemenang dapat ditentukan oleh sekolah.
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Perencanaan Masih berupa curah pendapat dan Perencanaan memiliki tujuan yang jelas Perencanaan yang jelas: tujuan dan lini Perencanaan yang jelas dan matang:
ide-ide aksi yang belum masa yang tujuan, tahapan-tahapan penting
beraturan realistis (milestones) serta lini masa yang
realistis

Pelaksanaan Siswa melaksanakan aktivitas-aktivitas Siswa mengidentifikasi satu jalur untuk Siswa mengidentifikasi satu jalur untuk Siswa mengidentifikasi jalur yang
secara sporadis menjalankan rencana. Mereka dapat menjalankan rencana. Mereka dapat berbeda untuk menjalankan
melaksanakan proses runtut melaksanakan rencana dengan proses rencana. Mereka dapat
dan meminta bantuan pada pihak- pihak yang terkoordinasi melaksanakan rencana dengan roses
yang sesuai yang terkoordinasi, bervariasi dan
bekerja secara adaptif

Ketepatan Sasaran Masih dalam tahapan identifikasi Solusi/aksi yang ditawarkan berupa ide Solusi/ aksi yang ditawarkan menyasar Solusi/aksi yang ditawarkan
faktor yang menyebabkan yang masih di permukaan permasalahan faktor-faktor yang terkait dengan menyasar inti permasalahan,
permasalahan dan akibat yang dan/atau kurang realistis permasalahan dan memberikan realistis dan memberikan dampak
ditimbulkan dampak positif sementara yang berkesinambungan

Profil Pelajar Pancasila

Mengidentifikasi, Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan Secara kritis mengklarifikasi serta Secara kritis mengklarifikasi serta
mengklarifikasi, dan membandingkan, dan memilih menganalisis informasi yang relevan serta menganalisis gagasan dan informasi menganalisis gagasan dan informasi
mengolah informasi dan informasi dari berbagai sumber, serta memprioritaskan beberapa gagasan yang kompleks dan abstrak dari yang kompleks dan abstrak dari
gagasan memperjelas informasi dengan tertentu. berbagai sumber. Memprioritaskan berbagai sumber. Memprioritaskan
bimbingan orang dewasa. suatu gagasan yang paling relevan dari suatu gagasan yang paling relevan
hasil klarifikasi dan analisis. dari hasil klarifikasi dan analisis.
Menghasilkan narasi berupa artikel /
jurnal / karya ilmiah dari gagasan
tersebut.
Menganalisis dan Menjelaskan alasan yang relevan dan Membuktikan penalaran dengan Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Mengambil keputusan berdasarkan hasil
mengevaluasi penalaran akurat dalam penyelesaian masalah dan berbagai argumen dalam mengambil yang digunakannya dalam menemukan dan analisis dan evaluasi yang telah melalui
pengambilan keputusan suatu simpulan atau keputusan. mencari solusi serta mengambil keputusan. tahap uji coba, mendapat umpan balik
dari berbagai ahli, dan melakukan
pengembangan terus menerus.

Merefleksi dan mengevaluasi Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi yang digunakan, Menjelaskan alasan untuk mendukung Menjelaskan alasan disertai data faktual
pemikirannya sendiri dipikirkan, serta menyadari menyadari kecenderungan dan pemikirannya dan memikirkan pandangan dari berbagai sumber yang kredibel untuk
kemungkinan adanya bias pada konsekuensi bias pada pemikirannya, yang mungkin berlawanan dengan mendukung pemikirannya sekaligus
pemikirannya sendiri serta berusaha mempertimbangkan pemikirannya dan mengubah pemikirannya menganalisis dan menerima pandangan
perspektif yang berbeda. jika diperlukan. yang mungkin berlawanan dengan
pemikirannya. Mengubah pemikirannya
jika diperlukan.

Mendalami budaya dan Mengidentifikasi dan mendeskripsikan Menjelaskan perubahan budaya seiring Menganalisis pengaruh keanggotaan Menginternalisasi identitas diri sebagai
identitas budaya keragaman budaya di sekitarnya; serta waktu dan sesuai konteks, baik dalam kelompok lokal, regional, nasional, dan bagian dari budaya kemudian
menjelaskan peran budaya dan Bahasa skala lokal, regional, dan nasional. global terhadap pembentukan identitas, mengeksternalisasi kapasitas diri yang
dalam membentuk identitas dirinya. Menjelaskan identitas diri yang termasuk identitas dirinya. Mulai dimiliki sebagai upaya melestarikan
terbentuk dari budaya bangsa. menginternalisasi identitas diri sebagai budaya bangsa
bagian dari budaya bangsa.

Mengeksplorasi dan Mendeskripsikan dan membandingkan Memahami dinamika budaya yang Menganalisis dinamika budaya yang Menemukan hubungan sebab akibat dari
membandingkan pengetahuan, kepercayaan, dan praktik mencakup pemahaman, kepercayaan, mencakup pemahaman, kepercayaan, dan hasil analisis dinamika budaya yang
pengetahuan budaya, dari berbagai kelompok budaya. dan praktik keseharian dalam konteks praktik keseharian dalam rentang waktu kompleks dalam rentang waktu yang
kepercayaan, serta personal dan sosial. yang panjang dan konteks yang luas. panjang dan konteks yang luas, kemudian
praktiknya menemukan pola berulang yang terjadi.

Menumbuhkan rasa Mengidentifikasi peluang dan tantangan Memahami pentingnya melestarikan Memahami pentingnya saling menghormati Mampu mengelola perbedaan secara
menghormati terhadap yang muncul dari keragaman budaya di dan merayakan tradisi budaya untuk dalam mempromosikan pertukaran budaya koknstruktif sehingga dapat beradaptasi
keanekaragaman budaya Indonesia. mengembangkan identitas pribadi, dan kolaborasi dalam dunia yang saling di tengah perbedaan dan melakukan
sosial, dan bangsa Indonesia serta mulai terhubung serta menunjukkannya dalam advokasi dalam rangka mewujudkan
berupaya melestarikan budaya dalam perilaku. toleransi budaya multikultural
kehidupan sehari-hari.
Aktif membangun masyarakat Membandingkan beberapa tindakan Mengidentifikasi masalah yang ada di Berinisiatif melakukan suatu tindakan Berinisiatif melakukan berbagai
yang inklusif, adil, dan dan praktik perbaikan lingkungan sekitarnya sebagai akibat dari pilihan berdasarkan identifikasi masalah untuk tindakan strategis dalam jangka
berkelanjutan sekolah yang inklusif, adil, dan yang dilakukan oleh manusia, serta mempromosikan keadilan, keamanan waktu panjang dan terukur
berkelanjutan, dengan dampak masalah tersebut terhadap ekonomi, menopang ekologi dan demokrasi berdasarkan identifikasi
mempertimbangkan dampaknya sistem ekonomi, sosial dan lingkungan, sambil menghindari kerugian jangka panjang masalah untuk mempromosikan
secara jangka panjang terhadap serta mencari solusi yang memperhatikan terhadap manusia, alam ataupun keadilan, keamanan ekonomi,
manusia, alam, dan masyarakat prinsip-prinsip keadilan terhadap masyarakat. menopang ekologi dan
manusia, alam dan masyarakat demokrasi sambil menghindari
kerugian jangka panjang
terhadap manusia, alam
ataupun masyarakat.

Memiliki keluwesan berpikir Menghasilkan solusi alternatif Menghasilkan solusi alternatif dengan Bereksperimen dengan berbagai pilihan Memodifikasi gagasan sesuai
dalam mencari alternatif dengan mengadaptasi berbagai mengadaptasi berbagai gagasan dan secara kreatif untuk memodifikasi gagasan dengan perubahan situasi dan
solusi permasalahan gagasan dan umpan balik untuk umpan balik untuk menghadapi situasi sesuai dengan perubahan situasi. umpan balik yang diterima,
menghadapi situasi dan dan permasalahan kemudian melakukan siklus
permasalahan pengembangan eksperimen
secara terus menerus.
(Diisi oleh pengunjung: pimpinan sekolah, guru, orang tua dan/atau komunitas)

Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan

Pertanyaan yang didapat Ide baru yang muncul


15. Evaluasi Aksi
Waktu: 45 Menit / 1 JP
Bahan:
Peran Guru: Fasilitator

Pelaksanaan

1. Peserta didik mengumpulkan umpan balik yang diberikan oleh


pengunjung
2. Peserta didik di dalam kelompok bersama-sama mendiskusikan umpan
balik tersebut dan memberi kategori pada setiap umpan balik:
a. Hal yang sudah berjalan baik
b. Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan
c. Pertanyaan yang didapat
d. Ide baru yang muncul
(Hasil umpan balik dari pengunjung dikumpulkan oleh peserta didik)

Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan

Pertanyaan yang didapat Ide baru yang muncul


16. Refleksi
Waktu: 90 menit / 2 JP 2. Setelah selesai bermain, guru
Peran Guru: Fasilitator
3. Peserta didik diajak untuk
meminta peserta didik untuk mengembangkan ide pelestarian kearifan
menuliskan refleksi pribadi akan lokal:
Pelaksanaan perjalanan projek dari awal hingga
a. Kira-kira aksi pelestarian budaya lokal
akhir. Beberapa pertanyaan pemantik
ini apakah akan berlanjut di masa
1. Guru bersama yang dapat ditanyakan: mendatang?
dengan peserta didik a. Hal yang paling berkesan b. Jika ya, bagaimana bentuknya? Jika
mengingat kembali b. Hal yang paling menantang tidak, mengapa?
proses projek melalui sepanjang projek, kendala saat
permainan yang melakukan aksi
melibatkan olah c. Hal baru yang kamu dapat Objektif:
tubuh. (Panduan d. Hal yang membantu kamu - peserta didik mampu merefleksikan seluruh
proses dari awal sampai akhir
bermain ada di berproses - peserta didik mampu mengidentifikasi hal yang
halaman berikutnya) e. Perubahan cara pikir, perilaku, paling berkesan, menantang, hal baru yang ia
dapat, dlsb
hubungan dengan lingkungan, - peserta didik mampu mengungkapan perasaan
kebiasaan sehari-hari yang dan pikiran yang terjadi di sepanjang projek
dialami
f. Perasaan yang paling dominan
muncul selama projek
17. Cerita Perjalanan Aksiku
Waktu: 90 menit / 2 JP

Peran Guru: Fasilitator

Pelaksanaan

1. Guru meminta peserta didik untuk memilih beberapa foto atau video dokumentasi perjalanan
satu semester dari awal hingga akhir
2. Peserta didik diajak untuk memberikan keterangan penjelasan dari foto atau video tersebut
untuk menjadi konten di media sosial pribadi milik peserta didik

Tugas

Peserta didik mengunggah foto dan keterangan projek di media sosial pribadi dengan menambahkan
tagar dan menandai akun media sosial lain yang terkait
Kebudayaan atau disingkat budaya merupakan
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Koentjaraningrat
Sumber :
Suku Dayak : https://id.pinterest.com/pin/155303887382112024/
Tari Merak : https://id.pinterest.com/pin/632052128943120797/
Tari Bali: https://id.pinterest.com/pin/649081365058876189/
Rumah Adat Minang : https://id.pinterest.com/pin/473370610843398377/
Piring : https://www.pinterest.com/pin/620722761153024209/
Papua : https://www.pinterest.com/pin/620089442453186883/
Betawi : https://www.pinterest.com/pin/708965166344073341/
https://bandungklik.com/wp-content/uploads/2021/12/Festival-Tari-Jaipong-Kreasi-Galuh-Pakuan-Seri-V-1.jpeg
Tortor :
https://www.freepik.com/premium-vector/wayang-kulit-character_10354175.htm
https://food.detik.com/info-kuliner/d-4821738/10-lauk-nasi-padang-enak-yang-mana-favoritmu
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5817187/mengenal-ulos-kain-tenun-khas-suku-batak-yang-penuh-makna
https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/14/120000069/rumah-gadang-rumah-adat-minang
kabau-sumatera-barat?page=all
https://mundomaya.travel/tari-piring/
https://www.senibudayabetawi.com/5976/tari-lenggok-gonjreng-tari-kreasi-dari-betawi.html

Anda mungkin juga menyukai