Anda di halaman 1dari 51

Kearifan lokal dengan mengenal

makanan tradisional Khas Kota Surabaya


Di Lingkungan Sekolah

MODUL AJARPROJEC PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA . TEMA :


KEARIFAN LOKALJENJANG SMA / MA Sederajat ( Fase E ) SMA PAMARDI
PUTRA SURABAYA TAHUN PELAJARAN
2022/2023

TIM PENYUSUN:

Dra. SULIYAMI
LINDA FAUZIAH, S.Pd
ANASYIAH NURHAMIDAH, S.M,
M.Pd
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat, Taufiq dan
Hidayah-Nya . maka Modul Panduan Projek Kearifan Lokal ini dapat terselesaikan.

Proses penyusunan Modul Panduan Projek Kearifan Lokal, penulis berharap Modul yang telah
disusun dapat memudahkan Peserta Didik dan Guru dalam memahami dan . mengimplementasikan
tahapan Proses Pelaksanaan Projek Kearifan Lokal. Dalam Modul panduan ini penyusun menyajikan
skema Tahapan pembelajaran, Prosedur, penugasan Projek hingga Penilaian setiap Tahapan yang harus
dilaksanakan oleh Peserta Didik didampingi oleh fasilitator P5 sehingga menghasilkan kesatuan
Projek. Modul Panduan ini dikembangkan dengan mengedepankan kondisi Peserta didik dan
lingkungan belajar di SMA Pamardi Putra Surabaya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan Modul Panduan ini. Bermanfaat untuk peserta didik dalam mencapai pemahaman dan
pengimplementasikan mengenahi Kearifan Lokal yang telah ditetapkan, ucapan terima kasih penyusun
sampaikan kepada seluruh Bapak Ibu Guru serta Tenaga Kependidikan SMA Pamardi Putra Surabaya.

Akhir kata semoga Modul Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini bermanfaat
bagi Peserta Didik

Surabaya, 18 Juli 2023

Tim Penyusun
TUJUAN, ALUR DAN TARGET PENCAPAIAN PROJEK

TUJUAN PROJEK

Setiap negara di dunia memiliki keunikannya tersendiri, termasuk juga negara Indonesia.
Negara Indonesia memiliki keunikan sendiri berasal dari adat istiadat, tradisi, dan kearifan lokal yang
ada di Indonesia. Bukan hanya satu, setiap daerah bahkan memiliki kearifan lokalnya masing-masing.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, sama seperti kebanyakan adat, tradisi, dan budaya, kearifan
lokal yang ada di berbagai daerah semakin banyak yang tergerus zaman. Alih-alih mempertahankan
kearifan lokal yang sudah turun-temurun dari nenek moyang, banyak anak muda yang menggantinya
dengan pandangan-pandangan dari luar yang justru belum tentu ada benarnya atau bahkan hanya akan
merusak kearifan lokal yang sudah ada.

Kearifan lokal memiliki makna atau pengertian dari kearifan lokal yaitu suatu hal yang sudah
ada di suatu wilayah sejak lama dan dilanjutkan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal adalah
pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah tertentu mengenai lingkungan alam tempat mereka
tinggal. Pandangan hidup ini biasanya adalah pandangan hidup yang sudah berurat akar menjadi
kepercayaan orang-orang di wilayah tersebut selama puluhan bahkan ratusan tahun. Untuk
mempertahankan kearifan lokal tersebut, para orang tua dari generasi sebelumnya, dan lebih tua akan
mewariskannya kepada anak-anak mereka dan begitu seterusnya. Mengingat kearifan lokal adalah
pemikiran yang sudah lama dan berusia puluhan tahun, maka kearifan lokal yang ada pada suatu
daerah jadi begitu melekat dan sulit untuk dipisahkan dari masyarakat yang hidup di wilayah tersebut.

Mirisnya, meski banyak orang tua tetap berusaha mewariskan kearifan lokal dan pandangan
hidup yang mereka dapatkan dari nenek moyang, tetapi banyak anak muda justru menganggap kearifan
lokal dan pandangan hidup tradisional yang sudah turun-temurun dari nenek moyang adalah pandangan
dan pemikiran kuno yang sudah tidak lagi relevan dengan zaman modern saat ini. Dengan kearifan
lokal, maka tatanan sosial dan alam sekitar agar tetap lestari dan terjaga. Selain itu, kearifan lokal juga
merupakan bentuk kekayaan budaya yang harus digenggam teguh, terutama oleh generasi muda untuk
melawan arus globalisasi. Dengan begitu karakteristik dari masyarakat daerah setempat tidak akan
pernah luntur. Apalagi, kearifan lokal berasal dari nenek moyang kita, yang jelas lebih mengerti segala
sesuatunya terutama yang berkaitan dengan wilayah tersebut. Selain itu, ada kebijaksanaan dan juga
hal baik dalam kearifan lokal tersebut, tetapi terkadang sulit dimengerti oleh anak muda dari generasi
sekarang. Sebaliknya, pandangan yang terlalu modern memiliki potensi yang lebih merusak terutama
merusak kearifan lokal yang sudah ada. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan merusak kebudayaan
yang sudah ada, juga merusak alam sekitar.

Maka dengan ini, kami ingin mengenalkan kepada seluruh siswa dan siswi SMA Pamardi Putra
untuk tetap melestarikan kearifan lokal yang ada di wilayah sekitar sekolah. Mengingat sekolah SMA
Pamardi Putra terletak di Kota Surabaya, yang dimana Kota Surabaya yang terkenal dengan wisata
kulinernya, maka kami mengajak siswa untuk mengenal dan mempelajari cara membuat produk
makanan kuliner khas Surabaya, salah satunya yaitu mengenalkan dan mempelajari cara membuat
makanan tradisional yaitu Rujak cingur yang sangat terkenal di Kota Surabaya serta mengenalkan
bebagai macam kue tradisional yang ada di Surabaya seperti kue lemper, kue tok, jajanan pasar seperti
kelanting, lupis, klepon.

Dengan adanya kearifan lokal yang dimiliki kota Surabaya, kami berharap siswa dan siswi
SMA Pamardi Putra dapat mempertahankan warisan budaya lokal yang berupa warisan kuliner tersebut
dapat terus dikenalkan pada masyarakat sekitar sekolah melalui acara-acara bazar serta pameran yang
sedang berlangsung di wilayah setempat dan dapat dikembangkan dengan ilmu kewirausahaan dengan
cara menerapkan cara pengemasan yang menarik dan cara mengenalkan dimasyarakat sekitar dengan
cara pendekatan agar masyarakat sekitar bisa tertarik dengan makanan tradisional tersebut.
ALUR PROJEK

Projek “ Kearifan lokal dengan mengenal makanan tradisional Khas Kota Surabaya Di
Lingkungan Sekolah “ Meliputi Temukan, Bayangkan, Lakukan dan Tampilkan.

Pada Tahapan Temukan peserta didik diharapkan dapat mengenali dan membangun
kesadarannya akan pentingnya mempertahankan makanan tradisional tetap dikenal dari pada makanan
modern. Tahapan berikutnya peserta didik masuk pada Tahap Bayangkan, dengan menggali jenis
makanan tradisional yang ada di Kota Surabaya. Tahap ke tiga yaitu Lakukan, peserta didik mulai
mempraktekkan cara pembuatan makanan tradisional rujak cingur sebagai makanan yang sangat
dikenal di wilayah Kota Surabaya agar tetap dikenali oleh warga sekolah melalui aksi nyata. Tahapan
Terakhir Projek yaitu Tampilkan dengan melakukan kegiatan Pameran, Evaluasi dan Refleksi.

TARGET PENCAPAIAN PROJEK

Melalui Projek ini, Peserta Didik diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga
demensi Profil Pelajar Pancasila yaitu Kearifan Lokal, Kewirausahaan yang dijabarkan secara detail di
subbab berikutnya.

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PROJEK

KOMITMEN SARANA DAN PRASARANA


Komitmen seluruh warga dalam proses setiap Dalam salah satu alur dibutuhkan beberapa
tahapan sangat diperlukan untuk pencapaian sarana terutama dalam menunjang proses
target projek secara maksimal. Nilai dan target setiap projek yang berbasis pemanfaatan
tidak akan tercapai apabila peserta didik merlihat teknologi, sehingga dalam hal ini kami sudah
sekolah kurang dapat berperan aktif dalam memikirkan :
keberlangsungan proses, sehingga dibutuhkan 1. Apakah guru dan siswa mempunyai
komitmen dan kesadaran dalam setiap warga perangkat digital seperti laptop dan
sekolah smartphone ?
2. Kemampuan siswa dan guru dalam
pemanfaatan aplikasi dan perangkat
digitalnya ?

PERAN GURU KOLABORASI DAN NARA


FASILITATOR ; guru memfasilitasi , membantu SUMBER
dan menyediakan berbagai kebutuhan peserta Apabila penunjang sekolah / Fasilitator projek
didik dalam projek memiliki keterbatasan dalam pemberian
informasi terkait projek yang ingin di
MODERATOR : guru sebagai moderator dalam selesaikan , peserta didik dan fasilitator dapat
menjalankan proses diskusi dan pemberian berkolaborasi dan menghadirkan narasumber
pemantik dalam sesi diskusi dalam penguatan penyelesaian projek.
PENYEDIA INFORMASI DAN MENRTOR :
menyediakan keseluruhan informasi awal dan
membangun siswa dalam menjalankan projek
TAHAPAN PROJEK

Tahap Temukan : Mengenali jenis makanan tradisional dan memilih makanan tradisonal yang akan
diolah dengan menggunakan kemasan nuansa tradisional.
PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3
Pendahuluan Projek pertama
(Pengenalan, Fasilitator Pengantar Materi Kearifan Lokal Pengenalan macam dan bentuk
Pembagaian Kelompok , makanan tradisional wilayah
Pemahaman Proyek , Penentuan setempat
Kontrak Kerja Proyek )

PERTEMUAN 4 PERTEMUAN 5 PERTEMUAN 6


Menemukan permasalahan Pentingnya Kesadaran dalam Menerapkan nuansa tradisional di
untuk mengatasi masalah menyikapi kearifan lokal yang Lingkungan Sekolah
mempertahankan atau mewarisi ada disekitar
peninggalan leluhur dari jenis
makanan tradisional

PERTEMUAN 7
Tantangan terhadap pembuatan
makanan tradisional di dalam
Lingkungan sekolah

Tahap Bayangkan : Menggali Permasalahan di lingkungan sekolah lalu memahami dan mencari
berbagai sumber untuk melaksanakan Proyek
PERTEMUAN 8 sd 13 PERTEMUAN 14 sd 18 PERTEMUAN 19 sd 24

Mendesain Membuat Memanfaatkan bahan baku yang Merancang konsep saat pameran
Rancangan pembuatan produk ada disekitar berlangsung

Tahapan Lakukan : Aksi Peserta Didik untuk membuat konten Berupa Poster atau video
PERTEMUAN 25
Membuat produk rujak cingur
Tahapan Bagikan : Pameran , tindak lanjut dan Refleksi
PERTEMUAN 26 PERTEMUAN 27
Persiapan pameran hasil karya Pameran hasil karya
Refleksi dan evaluasi Proyek

TARGET PENCAPAIAN PROJEK

Tema : Kearifan Lokal


Topik : Mengenal makanan tradisional Khas Kota Surabaya

DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN TARGET YANG AKTIVITAS


DIHARAPKAN PERTEMUAN
TERKAIT
1. Beriman 1.1.memahami dan 1.1.1 Memahami Memahami
Dan melestarikan Keterhubungan konsep kearifan
Bertaqw budaya leluhur Kearifan lokal lokal pada
a Kepada wilayah sekitar 2, 3, 4, 8 dan 9
Tuhan
Yang
Maha Mewujudkan
Esa Rasa Syukur
dengan
berinisiatif untuk
mempertahankan
warisan leluhur
dengan
mengenal
macam-macam
budaya
tradisional yang
ada disekitar
1.1.2 Menjaga
Budaya
tradisional yang
ada pada
wilayah sekitar
2.1.1 Kerja sama Terciptanya
Membangun Tim kebersamaan
dan mengelola dan kegotong
Kerja sama untuk royongan untuk
Mencapai tujuan mewujudkan 4, 5, 8 , 9, 10 ,
Bersama sesuai Target yang 11, 12, 13
2.1.Kolaborasi
dengan Target sudah ditentukan
yang sudah di bersama
ditentukan

2.2 Koordinasi 2.2.1 Membegi Peran Menyamakan


Sosial menyelaraskan pemikiran dan
2. Gotong Tindakan berkonsekuensi
Royong dalam dalam membuat
kelompok serta rancangan 8, 9, 10 ,11 ,
menjaga pembuatan 12 dan 13
Tindakan agar makanan
selaras untuk tradisional
mencapai
tujuan Bersama

3 Bernalar 3.2 Memperoleh 3.2.1 Mengajukan Mengajukan


Kritis dan Pertamyaan Pertamyaan
memproses Untuk
Informasi dan menganalisis 8 sd 13
Gagasan secara kritis 14 sd 18
permasalahan
yang ada di
lingkungan
sekolah

Berinisiatif 19 sd 27
melakukan suatu
Tindakan
berdasarkan
identifikasi
masalah untuk
menghindari
kerugian jangka
Panjang
terhadap
manusia, alam
ataupun
masyarakat
PERTEMUAN PERTAMA

“ MARI MENEMUKAN IDE KEARIFAN LOKAL “

Alokasi Waktu : 180 menit / 4 JP


Bahan : Power Point, Proyektor, dan LapTop
Peran Guru : Fasilitator dan Narasumber

Persiapan
Guru membekali diri dengan melakukan koordinasi kepada ketua Fasilitator dan fasilitator lain
di kelas yang sama

Bahan untuk guru


Power Point : Lampiran 1
Penilaian : Terlampir

Pelaksanaan
1. Guru mengawali Kelas dengan memperkenalkan Projek Kearifan Lokal
2. Guru memperkenalkan seluruh TIM Fasilitator kelas
3. Guru memberikan pemahaman terkait tema, topik, tujuan, dimensi dan tahapan yang akan
dilalui pada projek pertama
4. Guru memandu penggunaan Modul beserta penilaiannya
5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
6. Guru dan peserta didik mulai melakukan proses pembentukan anggota kelompok dengan
ketentuan jumlah anggota yang telah disepakati , peserta didik bergabung dalam kelompoknya
masing-masing
7. Peserta didik berdiskusi dan mulai menentukan kontrak kerja projek setiap kelompok

Tips :
Pembagaian kelompok diharapkan bersifat heterogen. Setiap peserta didik diharapkan
dapat menuliskan kontrak kerja projeknya sesuai denga napa yang ada dalam pemikirannya dan
diarahkan untuk menyampaikan kedalam forum kelompok untuk diselaraskan ide setiap
anggota.
Jika peserta didik tidak dapat memberikan pendapatnya, guru dapat memberikan kalimat
pemantik

Penugasan
Pada pertemuan pertama ini peserta didik diharapkan sudah bergabung dalam masing-masing
kelompok dan menghasilkan ketentuan kontrak kerja projek (kesepakatan) yang akan dilakukan

Penilaian
Proses penilaian dilakukan dengan mengisi chek list pada rubrik instrument penilaian yang ada,
serta melakukan rekapitulasi dengan berpedoman pada petunjuk penilaian.

Tuliskan Nama Anggota Kelompok Anda !

Beri masukan untuk kontrak kerja proyek ! Kontrak kerja kelompok Anda !

Refleksikan apa yang anda dapatkan hari ini !


Saran Fasilitator :

Paraf Fasilitator :
Instrument Penilaian Pertemuan Pertama

Petunjuk Pengisihan :

1. Instrument ini diisi oleh tim fasilitator Projek Kearifan Lokal


2. Siswa diarahkan untuk membuat Proposal sesuai tugas yang dikerjakan
3. Pengisian instrument dapat dilakukan pada jam terakhir atau Ketika pertemuan hendak selesai
4. Lakukan chek list atau beri tanda centang pada setiap kriteria / komponen penilaian yang ada
dalam rubrik penilaian
5. Modul siswa yang sudah dinilai dapat dikembalikan kepada siswa yang bersangkutan untuk
pertemuan berikutnya
6. Siswa diarahkan Fasilitator untuk melakukan rekapitulasi penilaian pada kolom yang sudah
disediakan sesuai petunjuk berikut :
a. Siswa mendapatkan kategori sangat berkembang (SB) jika mendapatkan ≥ 5 ( lima ) tanda
centang
b. Siswa mendapatkan kategori berkembang sesuai harapan (BSH) jika mendapatkan 3 ( tiga )
tanda centang
c. Siswa mendapatkan kategori mulai berkembang (MB) jika mendapatkan 2 ( dua ) tanda
centang
d. Siswa mendapatkan kategori belum berkembang ( BB ) jika mendapatkan ≤ 1 (satu) tanda
centang

Rubrik Penilaian :

NO SIKAP / ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK


1. Menyelesaikan Modul dengan baik

2. Mengikuti dan menyimak seluruh rangkaian pertemuan dengan baik

3. Mengikuti Diskusi dengan baik

4. Berani mengemukakan pendapat

5. Berani menyampaikan pertanyaan

6. Berani menjawab Pertanyaan

7. Percaya diri untuk memimpin jalannya diskusi


Rekapitulasi : SB BSH MB BB

Lingkari kolom kategori sesuai petunjuk rekapitulasi

Tanggal Pertemuan : Paraf Fasilitator :

PERTEMUAN KEDUA

“ PENGANTAR MATERI KEARIFAN LOKAL “

Alokasi Waktu : 180 Menit / 4 JP


Bahan : Video, Power Point, Speker Aktif, Proyektor, dan Laptop
Peran Guru : Fasilitator dan Narasumber

Persiapan
Guru membekali diri dengan pengetahuan akan definisi dan berbagai bentuk Kearifan Lokal
melalui berbagai sumber Literasi terpercaya pada internet

Bahan untuk guru


Vidio Pembelajaran
Penilaian

Pelaksanaan
1. Guru mengawali projek dengan meminta peserta didik untuk mencatat tentang pemanfaatkan
sampah kering dari kardus bekas , bungkus Kopi dan bungkus deterjen
2. Setelah peserta didik selesai menulis, guru Bersama dengan peserta didik membahas hasil
tulisan peserta didik dan menanyakan jika ada peserta didik lain yang menuliskan hal serupa
3. Guru menggali lebih dalam apakah peserta didik bisa memanfaatkan bahan baku tersebut
4. Setelah itu guru bertanya kepada peserta didik tentang pengertian dan bentuk Kearifan Lokal
yang diketahui, beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai :
 Apa yang terlintas di pikiranmu Ketika mendengar kata Kearifan Lokal?
 Menurutmu, apa itu Kearifan Lokal?
 Apa yang menurutmu tentang makan tradisional?
 Bagaimana caramu untuk membuat makanan tradisional?

Penugasan
Peserta didik diminta untuk mencari tahu salah satu jenis makanan tradisional

Penilaian
Proses Penilaian dilakukan dengan mengisi cheklist pada rubrik instrument penilaian yang ada,
serta melakukan rekapitulasi dengan berpedoman pafa petunjuk penilaian.
Perhatian Khusus :
Pada pertemuan selanjutnya peserta didik diharapkan untuk membawa alat tulis seperti
Selembar kertas dan pena untuk mencari informasi cara pembuatan makanan tradisional
tersebut.

Menuliskan menu makanan tradisioanl yang dipilih

Marilah Menambah Pengetahuan

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan pemahamanmu !

1. Apa yang terlintas di pikiranmu Ketika mendengar kata Kearifan Lokal?

2. Menurutmu, apa itu Kearifan Lokal?

3. Apa yang menurutmu tentang makanan tradisional?

4. Bagaimana caramu untuk milih jenis makanan tradisional?

Refleksikan apa yang anda dapatkan hari ini !

Tanggal Pertemuan : Paraf Fasilitator :


Instrument Penilaian Pertemuan Kedua

Petunjuk Pengisian :

1. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada petunjuk instrument pertemuan pertama


2. Beri tanda cheklist pada setiap kolom sesuai dengan kemampuan peserta didik
3. Siswa diarahkan fasilitator untuk melakukan rekapitulasi penilaian pada kolom yang sudah
disediakan sesuai petunjuk berikut :
a. Siswa mendapatkan kategori sangat berkembang ( SB ) jika mendapatkan ≥ 7 ( tujuh )
tanda centang
b. Siswa mendapatkan kategori berkembang sesuai harapan ( BSH ) jika mendapatkan 5 (lima)
sampai 6 (enam) tanda centang
c. Siswa mendapatkan kategori mulai berkembang (MB) jika mendapatkan 4 (empat) tanda
centang
d. Siswa mendapatkan kategori belum berkembang (BB) jika mendapatkan ≤ 3 ( tiga ) tanda
centang

Rubrik Penilaian :

NO SIKAP / ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK


1 Menyelesaikan Modul dengan baik

2 Mengikuti dan menyimak seluruh rangkaian pertemuan dengan baik

3 Mengikuti Diskusi dengan baik

4 Berani mengemukakan pendapat

5 Berani menyampaikan pertanyaan

6 Berani menjawab Pertanyaan

7 Percaya diri untuk memimpin jalannya diskusi

8 Menjawab seluruh pertanyaan dengan baik dan sesuai

9 Mengerjakan seluruh Penugasan dengan tepat waktu

10 Mampu memahami konsep dari Kearifan Lokal


Rekapitulasi : SB BSH MB BB
Lingkari kolom kategori sesuai petunjuk rekapitulasi

Tanggal Pertemuan : Paraf Fasilitator :

PERTEMUAN KETIGA

“ PENGENALAN BENTUK, MACAM JENIS MAKANAN TRADISIONAL WILAYAH


SETEMPAT“

Alokasi Waktu : 180 Menit / 4 JP


Bahan : Video, Power Point, Speker Aktif, Proyektor, dan Laptop
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan
Guru membekali diri dengan pengetahuan akan Bentuk, Macam dan Fungsi Pengelolahan
Makanan melalui berbagai sumber literasi terpercaya pada internet tentang Kearifan Lokal dan
bagaimana menjaga Budaya tradisional kelak tetap terpelihara

Bahan untuk guru


Vidio Pembelajaran
Penilaian

Pelaksanaan
1. Guru mengawali projek dengan meminta peserta didik untuk bergabung dengan kelompoknya
2. Guru mengarahkan peserta didik untuk mendesain bentuk , macamnya, dan fungsinya secara
berkelompok
3. Peserta didik menuangkan hasil desainnya untuk segera dikerjakan sesuai tugas masing-masing
peserta didik
4. Peserta didik mendiskusikan hasil desainnya yang terbaik dikelompoknya dan melakukan
perbaikan yang kemudian dituangkan di kertas karton yang sudah dibawah dan dikreasikan
sebaik mungkin
5. Peserta didik mempresentasikan hasil karya pekerjaannya ke depan kelas mengenahi jenis
makan yang dipilih
6. Pesrta didik dapat memberikan pendapat dan komentar mengenahi pekerjaan kelompoknya

Penugasan
Peserta didik diminta untuk mempresentasikan cara membuat pengolahan makanan tradisional
yang dipilih
Penilaian
Proses Penilaian dilakukan dengan mengisi cheklist pada rubrik instrument penilaian yang ada,
serta melakukan rekapitulasi dengan berpedoman pada petunjuk penilaian.

Buatlah Desain Bentuk Pengemasan Makanan, dan Macam Jenis Makanan Yang Akan
Diproduksi
Instrument Penilaian Pertemuan Ketiga

Petunjuk Pengisian :

4. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada petunjuk instrument pertemuan pertama


5. Beri tanda cheklist pada setiap kolom sesuai dengan kemampuan peserta didik
6. Siswa diarahkan fasilitator untuk melakukan rekapitulasi penilaian pada kolom yang sudah
disediakan sesuai petunjuk berikut :
a. Siswa mendapatkan kategori sangat berkembang ( SB ) jika mendapatkan ≥ 5 ( Lima )
tanda centang
b. Siswa mendapatkan kategori berkembang sesuai harapan ( BSH ) jika mendapatkan 4
(empat) tanda centang
c. Siswa mendapatkan kategori mulai berkembang (MB) jika mendapatkan 3 (tiga) tanda
centang
d. Siswa mendapatkan kategori belum berkembang (BB) jika mendapatkan ≤ 2 ( dua ) tanda
centang

Rubrik Penilaian :

NO SIKAP / ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK


1 Menyelesaikan Desain dengan baik

2 Desain yang disajikan benar sesuai dengan konsep bentuk dan macam
jenis makanan

3 Mengikuti proses penyelesaian mendesain Bersama kelompoknya


dengan baik

4 Memiliki Kontribusi dalam penyelesain mendesain dengan


kelompoknya

5 Penguasaan dalam penyampaian hasil karyanya pada saat presentasi


sangat baik

6 Memberikan Pertanyaan , jawaban maupun saran yang membangun


Ketika proses presentasi
Rekapitulasi : SB BSH MB BB
Lingkari kolom kategori sesuai petunjuk rekapitulasi

Tanggal Pertemuan : Paraf Fasilitator :

PERTEMUAN KE-EMPAT

“ MENEMUKAN PERMASALAHAN UNTUK MENGATASI MASALAH MEMPERTAHANKAN


ATAU MEWARISI PENINGGALAN LELUHUR DARI JENIS MAKANAN TRADISIONAL“

Alokasi Waktu : 180 Menit / 4 JP


Bahan : Video, Power Point, Speker Aktif, Proyektor, dan Laptop
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan
Guru membekali diri dengan pengetahuan Pada pertemuan sebelumnya mengenahi
Permasalahan untuk mengatasi masalah Kearifan Lokal yang ada dilingkungan sekolah

Bahan untuk guru


Vidio Pembelajaran
Penilaian

Pelaksanaan
1. Guru mengawali projek dengan memberikan pertanyaan pemantik seperti : “ Bagaimana solusi
cara mengolah kearifan lokal dengan makanan tradisional yang dipilih
2. Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan hasil dari jawaban-jawaban peserta didik
tersebut dan menyimpulkannya berdasarkan pemahamannya dari pertemuan sebelumnya
3. Guru menayangkan video pembelajaran
4. Peserta didik mulai melakukan analisis sesuai yang disajikan oleh video
5. Guru dan Peserta didik melakukan diskusi mengenahi video tersebut

Tips ;
Dibutuhkan kemampuan guru dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik guna
keaktifan proses diskusi tersebut

Penugasan
Peserta didik diminta untuk mencari lebih banyak informasi mengenahi pembuatan makanan
tradisional

Penilaian
Proses Penilaian dilakukan dengan mengisi cheklist pada rubrik instrument penilaian yang ada,
serta melakukan rekapitulasi dengan berpedoman pada petunjuk penilaian.

Mari Menuju Lingkungan Sekolah Dengan Penerapan Mempertahankan Tradisi yang ada

Simaklah video cara mempertahankan tradisi yang ada sejak zaman dahulu sampai sekarang yang
tersedia dalam youtube dengan seksama anda dapat memutar video di smartphone.

Setelah Melihat Video silahkan untuk mencatat tayangan yang ada dalam video di dalam kolom
dibawah ini ;

A. PROFIL MODUL
Instrument Penilaian Pertemuan Ke-empat

Petunjuk Pengisian :

1. Instrument ini diisi oleh Tim Faasilitator Projek Kearifan Lokal Siswa diarahkan untuk mengisi
lembar yg tersedia sesuai yang aada di dalam video
2. Pengisihan Instrument dapat dilakukan pada alokasi jam yang ke 5 atau Ketika jam terakhir
3. Lakukan Cheklist atau beri tanda centang pada setiap kreterian / komponen penilaian yang ada
dalam rubrik penilaian
4. Isian lembar jawaban dinilai lalu dikembalikan kepada siswa yang bersangkutan untuk
pertemuan berikutnya
5. Siswa diarahkan Fasilitator untuk melakukan rekapitulasi penilaian pada kolom yang sudah
disediakan sesuai petunjuk berikut :
a. Siswa mendapatkan kategori sangat berkembang ( SB ) jika mendapatkan ≥ 6 ( Enam )
tanda centang
b. Siswa mendapatkan kategori berkembang sesuai harapan ( BSH ) jika mendapatkan 4
(empat) tanda centang
c. Siswa mendapatkan kategori mulai berkembang (MB) jika mendapatkan 3 (tiga) tanda
centang
d. Siswa mendapatkan kategori belum berkembang (BB) jika mendapatkan ≤ 2 ( dua )
tanda centang

Rubrik Penilaian :

NO SIKAP / ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK


1 Menyelesaikan Tugasnya dengan baik

2 Mampu Menganalisis dan Menjelaskan Tayangan sesuai apa yang ada


di video tersebut

3 Mengikuti dan Menyimak seluruh rangkaian pertemuan dengan baik

4 Mengikuti Diskusi dengan baik

5 Berani Mengemukakan Pendapat

6 Berani menyampaikan pertanyaan

7 Berani menjawab pertanyaan


8 Percaya diri untuk memimpin jalannya diskusi

Rekapitulasi : SB BSH MB BB
Lingkari kolom kategori sesuai petunjuk rekapitulasi

Tanggal Pertemuan : Paraf Fasilitator :

PERTEMUAN KE-LIMA

“ PENTINGNYA KESADARAN DALAM MENYIKAPI KEARIFAN LOKAL YANG ADA


DISEKITAR LINGKUNGAN SEKOLAH “

Alokasi Waktu : 180 Menit / 4 JP


Bahan : Video, Power Point, Speker Aktif, Proyektor, dan Laptop
Peran Guru : Fasilitator dan Narasumber

Persiapan
Guru mengajak membangun kesadaran dalam mempertahankan tradisi dan
menerapkan tradisi budaya tradisional pada era modern agar tetap berkembang dan ada
dilingkungan.

Pelaksanaan
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk Proaktif cara mempertahankan tradisi tradisional yang
ada
2. Guru menayangkan video yang terdapat di youtube tentang cara mempertahankan tradisi di era
modern
3. Guru mengarahkan peserta didik bagaimana cara mempertahankan tradisi di sekolah
4. Guru menunjukkan beberapa cara mempertahankan tradisi tradisional di sekolah yang bisa
kalian ikuti ;
a. Menggali potensi tradisi yang ada
b. Memberikan inovasi pada produk tradisional agar tetap menarik di kalangan siswa SMA
c. Memiliki sikap kreatif dalam membuat produk tradional

Penugasan
Peserta didik diminta untuk mengerjakan pertanyaan dari guru pada pertemuan ke-lima ini
1. Bagaimana cara akita menyikapi masalah mempertahankan tradisi pada era modern….?
2. Bagaimana cara menyadarkan warga sekolah untuk tidak melupakan makanan
tradisional….?
3. Apa dampak dari kurangnya sikap mempertahankan macam-macam jenis makanan
tradisional….?
4. Apa Tindakan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesadaran memelihara tradisi yang
ada pada era modern….?
Penilaian
Proses Penilaian dilakukan dengan mengisi cheklist pada rubrik instrument penilaian yang ada,
serta melakukan rekapitulasi dengan berpedoman pada petunjuk penilaian.

Tuliskan jawaban kalian tentang penugasan tentang mempertahankan tradisi


Instrument Penilaian Pertemuan Ke-Lima

Petunjuk Pengisian :

1. Instrument ini diisi oleh Tim Faasilitator Projek Kearifan Lokal


2. Siswa diarahkan untuk mengisi lembar jawaban yg sudah disediakan oleh guru
3. Pengisihan Instrument dapat dilakukan pada alokasi jam yang ke 5 atau Ketika jam terakhir
4. Lakukan Cheklist atau beri tanda centang pada setiap kreterian / komponen penilaian yang ada
dalam rubrik penilaian
5. Isian lembar jawaban dinilai lalu dikembalikan kepada siswa yang bersangkutan untuk
pertemuan berikutnya
6. Siswa diarahkan Fasilitator untuk melakukan rekapitulasi penilaian pada kolom yang sudah
disediakan sesuai petunjuk berikut :
e. Siswa mendapatkan kategori sangat berkembang ( SB ) jika mendapatkan ≥ 6 ( Enam )
tanda centang
f. Siswa mendapatkan kategori berkembang sesuai harapan ( BSH ) jika mendapatkan 4
(empat) tanda centang
g. Siswa mendapatkan kategori mulai berkembang (MB) jika mendapatkan 3 (tiga) tanda
centang
h. Siswa mendapatkan kategori belum berkembang (BB) jika mendapatkan ≤ 2 ( dua )
tanda centang

Rubrik Penilaian :

NO SIKAP / ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK


1 Menyelesaikan Tugasnya dengan baik

2 Mampu Menganalisis dan Menjelaskan Tayangan sesuai apa yang ada


di video tersebut

3 Mengikuti dan Menyimak seluruh rangkaian pertemuan dengan baik

4 Mengikuti Diskusi dengan baik

5 Berani Mengemukakan Pendapat

6 Berani menyampaikan pertanyaan

7 Berani menjawab pertanyaan


8 Percaya diri untuk memimpin jalannya diskusi

Rekapitulasi : SB BSH MB BB
Lingkari kolom kategori sesuai petunjuk rekapitulasi

Tanggal Pertemuan : Paraf Fasilitator :

PERTEMUAN KE-ENAM

“ MENERAPKAN NUANSA TRADISIONAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH“

Alokasi Waktu : 180 Menit / 4 JP


Bahan : Video, Power Point, Speker Aktif, Proyektor, dan Laptop
Peran Guru : Fasilitator dan Narasumber

Persiapan
Guru menjelaskan Apa artinya Kearifan lokal? Kearifan lokal berarti Kearifan lokal
memiliki makna atau pengertian dari kearifan lokal yaitu suatu hal yang sudah ada di suatu wilayah
sejak lama dan dilanjutkan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu
masyarakat di wilayah tertentu mengenai lingkungan alam tempat mereka tinggal. Pandangan hidup ini
biasanya adalah pandangan hidup yang sudah berurat akar menjadi kepercayaan orang-orang di
wilayah tersebut selama puluhan bahkan ratusan tahun. Untuk mempertahankan kearifan lokal tersebut,
para orang tua dari generasi sebelumnya, dan lebih tua akan mewariskannya kepada anak-anak mereka
dan begitu seterusnya. Mengingat kearifan lokal adalah pemikiran yang sudah lama dan berusia
puluhan tahun, maka kearifan lokal yang ada pada suatu daerah jadi begitu melekat dan sulit untuk
dipisahkan dari masyarakat yang hidup di wilayah tersebut.

Pelaksanaan
1. Guru mengkondisikan peserta didik agar tetap aktif dan bersemangat mengikuti projek
2. Guru memberikan pengetahuan dan mengajak peserta didik untuk memberi kesimpulan
tentang kearifan lokal

Penugasan
Peserta didik diminta untuk mengerjakan penugasan yang ada dilembar kerjanya

Penilaian
Proses Penilaian dilakukan dengan mengisi cheklist pada rubrik instrument penilaian yang ada,
serta melakukan rekapitulasi dengan berpedoman pada petunjuk penila

1. Apakah anda mengetahui apa itu kearifan lokal ….?


2. Jelaskan dari maksud kearifan lokal ….?
3. Apa saja yang dilakukan untuk mempertahankan kearifan lokal pada era modern ….?
Instrument Penilaian Pertemuan Ke-Enam

Petunjuk Pengisian :

1. Instrument ini diisi oleh Tim Faasilitator Projek kearifan lokal


2. Siswa diarahkan untuk mengisi lembar jawaban yg sudah disediakan oleh guru
3. Pengisihan Instrument dapat dilakukan pada alokasi jam yang ke 5 atau Ketika jam terakhir
4. Lakukan Cheklist atau beri tanda centang pada setiap kreterian / komponen penilaian yang ada
dalam rubrik penilaian
5. Isian lembar jawaban dinilai lalu dikembalikan kepada siswa yang bersangkutan untuk
pertemuan berikutnya
6. Siswa diarahkan Fasilitator untuk melakukan rekapitulasi penilaian pada kolom yang sudah
disediakan sesuai petunjuk berikut :
i. Siswa mendapatkan kategori sangat berkembang ( SB ) jika mendapatkan ≥ 6 ( Enam )
tanda centang
j. Siswa mendapatkan kategori berkembang sesuai harapan ( BSH ) jika mendapatkan 4
(empat) tanda centang
k. Siswa mendapatkan kategori mulai berkembang (MB) jika mendapatkan 3 (tiga) tanda
centang
l. Siswa mendapatkan kategori belum berkembang (BB) jika mendapatkan ≤ 2 ( dua )
tanda centang

Rubrik Penilaian :

NO SIKAP / ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK


1 Menyelesaikan Tugasnya dengan baik

2 Mampu Menganalisis dan Menjelaskan Tayangan sesuai apa yang ada


di video tersebut

3 Mengikuti dan Menyimak seluruh rangkaian pertemuan dengan baik

4 Mengikuti Diskusi dengan baik

5 Berani Mengemukakan Pendapat

6 Berani menyampaikan pertanyaan

7 Berani menjawab pertanyaan

8 Percaya diri untuk memimpin jalannya diskusi


Rekapitulasi : SB BSH MB BB
Lingkari kolom kategori sesuai petunjuk rekapitulasi

Tanggal Pertemuan : Paraf Fasilitator :

PERTEMUAN KE-TUJUH

“ TANTANGAN TERHADAP PEMBUATAN MAKANAN TRADISIONAL DI DALAM


LINGKUNGAN SEKOLAH“

Alokasi Waktu : 180 Menit / 4 JP


Bahan : Lembar kerja dan Lingkungan Sekitar
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan
Guru mempersiapkan pengetahuannya melalui literasi di internet dan pemahaman mengenai
materi sebelumnya

Pelaksanaan
1. Di dalam kelas, guru mengajak peserta didik untuk mengingat Kembali masalah apa yang
terjadi disekitanya yang paling meresahkan baginya
2. Peserta didik diminta menuliskannya pada lembar kerja
3. Setelah itu guru membentuk kelompok kemudian mengajak peserta didik untuk kehalaman
sekolah untuk merasakan tantangan dengan kearifan lokal salah satu aksi yang bisa kita
lakukan Bersama dalam memilih produk makanan tradisional
4. Peserta didik mendokumentasikan aksi membuat makanan tradisional di dalam lingkungan
sekolah
5. Setelah selesai, seluruh peserta didik Kembali ke kelas melengkapi catatan lembar kerja, lalu
perwakilan tiap kelompok diminta untuk menceritakan tentang aksi pembuatan makanan
tradisional
6. Guru mengingatkan peserta didik untuk menyimpan lembar kerja tersebut agar dapat dipakai
pada kegiatan berikutnya

Penugasan
Peserta didik diminta untuk mengerjakan penugasan yang ada dilembar kerjanya

Penilaian
Proses Penilaian dilakukan dengan mengisi cheklist pada rubrik instrument penilaian yang ada,
serta melakukan rekapitulasi dengan berpedoman pada petunjuk penilaian
Hasil observasi melakukan aksi pembuatan produk

1. Apa saja kesulitan yang ditemui saat pembuatan produk….?


2. Apa tujuan dari melestarikan makanan tradisional….?
Instrument Penilaian Pertemuan Ke-Tujuh

Petunjuk Pengisian :

1. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada petunjuk instrument pertemuan ke Tujuh


2. Beri tanda cheklist pada setiap kolom sesuai dengan kemampuan peserta didik
3. Siswa diarahkan Fasilitator untuk melakukan rekapitulasi penilaian pada kolom yang sudah
disediakan sesuai petunjuk berikut :
a. Siswa mendapatkan kategori sangat berkembang ( SB ) jika mendapatkan ≥ 7 ( tujuh )
tanda centang
b. Siswa mendapatkan kategori berkembang sesuai harapan ( BSH ) jika mendapatkan 5
( lima ) sampai 6 ( enam ) tanda centang
c. Siswa mendapatkan kategori mulai berkembang ( MB ) jika mendapatkan 4 ( empat )
tanda centang
d. Siswa mendapatkan kategori belum berkembang ( BB ) jika mendapatkan ≤ 3 (tiga ) tanda
centang

Rubrik Penilaian :

NO SIKAP / ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK


1 Menyelesaikan Tugasnya dengan baik

2 Mengikuti dan menyimak seluruh rangkaian pertemuan dengan baik

3 Mengikuti Diskusi dengan baik

4 Berani Mengemukakan Pendapat

5 Analisis konsep temuan sesuai dengan kondisi yang ada

6 Tantangan yang dituliskan relevan denga napa yang terjadi disekitar

7 Konsep materi yang dituangkan dalam lembar kerja menarik

8 Mengerjakan seluruh penugaasan dengan tepat waktu

Rekapitulasi : SB BSH MB BB
Lingkari kolom kategori sesuai petunjuk rekapitulasi
Tanggal Pertemuan : Paraf Fasilitator :

PERTEMUAN KE-DELAPAN SAMPAI PERTEMUAN KE-TIGABELAS

“ MENDESAIN MEMBUAT RANCANGAN PEMBUATAN PRODUK“

Alokasi Waktu : 180 Menit / 4 JP


Bahan : Lembar kerja dan Lingkungan Sekitar
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan
Guru mempersiapkan pengetahuannya melalui literasi di internet dan pemahaman mengenahi
materi sebelumnya. Guru berperan aktif dalam membantu siswa dalam seluruh rangkaian
proses. Seluruh fasilitator kelas melakukan diskusi awal untuk menentukan sub Gaya Hidup
Berkelanjutan yang akan digunakan untuk kelas yang diampuh.

Pelaksanaan
1. Di dalam kelas, guru mengajak peserta didik untuk mempersiapkan diri mengikuti rangkaian
pertemuan hari ini.
2. Guru menjelaskan tahapan dalam membuat tempat sampah dari kardus dan peserta didik
dapat menyimak
3. Guru membimbing peserta didik untuk memanfaatkan juga bungkus dari kopi dan deterjen
Di buat beraneka ragam ketrampilan
4. Di akhir pertemuan guru menyampaikan kepada peserta didik untuk tetap melanjutkan
ketrampilannya di rumah masing-masing

Penugasan
Peserta didik diminta untuk mengerjakan penugasan dengan menonton video yang sudah
dipersiapkan oleh guru dalam membuat dua tempat sampah untuk sampah kering dengan untuk
sampah basah

Penilaian
Pada peertemuan ini tidak ada penilaian, guru terbatas pada memantau hasil proses pekerjaan
siswa dan memberikan paraf pada LK pertemuan ke delapan sampai pertemuan ke tiga belas
Instrument Penilaian Pertemuan Ke-Delapan S/d Ke- Tiga Belas

Petunjuk Pengisian :

1. Beri tanda cheklist pada setiap kolom sesuai dengan kemampuan peserta didik
2. Siswa diarahkan Fasilitator untuk melakukan rekapitulasi penilaian pada kolom yang sudah
disediakan sesuai petunjuk berikut :
e. Siswa mendapatkan kategori sangat berkembang ( SB ) jika mendapatkan ≥ 7 ( tujuh )
tanda centang
f. Siswa mendapatkan kategori berkembang sesuai harapan ( BSH ) jika mendapatkan 5
( lima ) sampai 6 ( enam ) tanda centang
g. Siswa mendapatkan kategori mulai berkembang ( MB ) jika mendapatkan 4 ( empat )
tanda centang
h. Siswa mendapatkan kategori belum berkembang ( BB ) jika mendapatkan ≤ 3 (tiga ) tanda
centang

Rubrik Penilaian :

NO SIKAP / ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK


1 Menyelesaikan Tugasnya dengan baik

2 Bertanggung Jawab atas tugas yang sudah diberikan

3 Menjaga Kerapihan dalam pembuatan sampah dari kardus

4 Berani Mengemukakan Pendapatnya

5 Mengerjakan seluruh penugaasan dengan tepat waktu

Rekapitulasi : SB BSH MB BB
Lingkari kolom kategori sesuai petunjuk rekapitulasi

Tanggal Pertemuan : Paraf Fasilitator :


PERTEMUAN KE – EMPAT BELAS SAMPAI PERTEMUAN KE-DELAPANBELAS

“ MEMANFAATKAN BAHAN BAKU YANG ADA DISEKITAR“

Alokasi Waktu : 180 Menit / 4 JP


Bahan : Lembar kerja dan Lingkungan Sekitar
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan
Guru mempersiapkan pengetahuannya dengan berkoordinasi pada Fasilitator
Guru mempersiapkan pengetahuannya melalui literasi di internet dan pemahaman mengenahi
Memanfaatkan bahan baku yang ada disekitar

Pelaksanaan
1. Di dalam kelas, guru mengajak peserta didik untuk mempersiapkan diri mengikuti rangkaian
pertemuan hari ini.
2. Guru membimbing peserta didik untuk memanfaatkan bahan baku yang ada disekitar
3. Peserta didik mulai merapikan dan mendokumentasikan

Penugasan
Peserta didik diminta untuk melanjutkan penugasan dengan panduan video yang sudah
Dipersiapkan oleh guru

Penilaian
Pada peertemuan ini tidak ada penilaian, guru terbatas pada memantau hasil proses pekerjaan
siswa dan memberikan paraf pada LK pertemuan ke empat belas sampai pertemuan ke delapan
belas
Instrument Penilaian Pertemuan Ke-Empat Belas S/d Ke- Delapan Belas

Petunjuk Pengisian :

1. Beri tanda cheklist pada setiap kolom sesuai dengan kemampuan peserta didik
2. Siswa diarahkan Fasilitator untuk melakukan rekapitulasi penilaian pada kolom yang sudah
disediakan sesuai petunjuk berikut :
a. Siswa mendapatkan kategori sangat berkembang ( SB ) jika mendapatkan ≥ 5 ( tujuh )
tanda centang
b. Siswa mendapatkan kategori berkembang sesuai harapan ( BSH ) jika mendapatkan 3
( tiga) tanda centang
c. Siswa mendapatkan kategori mulai berkembang ( MB ) jika mendapatkan 2 ( dua ) tanda
centang
d. Siswa mendapatkan kategori belum berkembang ( BB ) jika mendapatkan ≤ 1 (satu ) tanda
centang

Rubrik Penilaian :

NO SIKAP / ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK


1 Siswa memiliki Inisiatif sendiri tanpa di perintah

2 Berani menyampaikan hasil pengerjaannya didepan teman kelasnya

3 Mampu menguasai keterampilannya dengan baik

4 Mampu menggambarkan harapannya kedepan untuk pelestarian


menjaga Bumi

5 Mengerjakan seluruh penugaasan dengan tepat waktu

Rekapitulasi : SB BSH MB BB
Lingkari kolom kategori sesuai petunjuk rekapitulasi
Tanggal Pertemuan : Paraf Fasilitator :

PERTEMUAN KE – SEMBILAN BELAS SAMPAI PERTEMUAN KE- DUA PULUH EMPAT

“ MERANCANG KONSEP SAAT PAMERAN BERLANGSUNG”

Alokasi Waktu : 180 Menit / 4 JP


Bahan : Hasil kerja pertemuan ke 19
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan
Guru mempersiapkan pengetahuannya dengan berkoordinasi pada Fasilitator
Guru mempersiapkan perancangan konsep saat pameran berlangsung

Pelaksanaan
1. Di dalam kelas, guru mengajak peserta didik untuk mempersiapkan diri mengikuti rangkaian
pertemuan hari ini.
2. Guru membimbing peserta didik untuk mempersiapkan konsep saat pameran berlangsung
3. Peserta didik mulai merapikan dan mendokumentasikan

Penugasan
Peserta didik diminta untuk melihat tayangan video yang sudah
Dipersiapkan oleh guru

Penilaian
Pada peertemuan ini tidak ada penilaian, guru terbatas pada memantau hasil proses pekerjaan
siswa dan memberikan paraf pada LK pertemuan ke sembilan belas sampai pertemuan ke dua
puluh empat
Instrument Penilaian Pertemuan Ke- Dua Puluh Satu S/d Ke- Dua Puluh Empat

Petunjuk Pengisian :

1. Beri tanda cheklist pada setiap kolom sesuai dengan kemampuan peserta didik
2. Siswa diarahkan Fasilitator untuk melakukan rekapitulasi penilaian pada kolom yang sudah
disediakan sesuai petunjuk berikut :
a. Siswa mendapatkan kategori sangat berkembang ( SB ) jika mendapatkan ≥ 5 ( tujuh )
tanda centang
b. Siswa mendapatkan kategori berkembang sesuai harapan ( BSH ) jika mendapatkan 3
( tiga) tanda centang
c. Siswa mendapatkan kategori mulai berkembang ( MB ) jika mendapatkan 2 ( dua ) tanda
centang
d. Siswa mendapatkan kategori belum berkembang ( BB ) jika mendapatkan ≤ 1 (satu ) tanda
centang

Rubrik Penilaian :

NO SIKAP / ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK


1 Siswa memiliki Inisiatif sendiri tanpa di perintah

2 Berani menyampaikan hasil pengerjaannya didepan teman kelasnya

3 Mampu menguasai keterampilannya dengan baik

4 Mampu menggambarkan harapan konsep pameran saat berlangsung

5 Mengerjakan seluruh penugasan dengan tepat waktu

Rekapitulasi : SB BSH MB BB
Lingkari kolom kategori sesuai petunjuk rekapitulasi

Tanggal Pertemuan : Paraf Fasilitator :


PERTEMUAN KE – DUA PULUH LIMA

“ MEMBUAT PRODUK RUJAK CINGUR “

Alokasi Waktu : 180 Menit / 4 JP


Bahan : Poster
Peran Guru : Fasilitator dan Moderator

Persiapan
Guru menyampaikan peserta didik untuk mempersiapkan diri dan mempersiapkan posternya

Pelaksanaan
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk bergabung dalam kelompoknya dan mempersiapkan
hasil desain posternya
2. Setiap Kelompok menyampaikan hasil desain posternya didepan kelompok lain
3. Guru dapat memberikan saran dan masukan kepada peserta didik terkait pekerjaannya
4. Siswa dari kelompok lain dapat memberikan saran, masukan dan pertanyaan kepada
kelompok yang sedang melakukan penyampaian poster
5. Siswa melakukan revisi poster dan pembaharuan posternya

Penugasan
Peserta didik diminta untuk saling berbagi informasi mengenahi poster yang digunakan untuk
pameran

Penilaian
Penilaian dilakukan dengan melakukan chek list pada Instrument yang sudah disediakan
Instrument Penilaian Pertemuan Ke- DUA Puluh Lima

Petunjuk Pengisian :

1. Guru melakukan penilaian pada lembar instrument ini pada saat kelompok melakukan
presentasi poster di depan kelas
2. Beri tanda cheklist pada setiap kolom sesuai dengan kemampuan peserta didik
3. Siswa diarahkan fasilitator untuk melakukan rekapitulasi penilaian pada kolom yang sudah
disediakan sesuai petunjuk berikut :
a. Siswa mendapatkan kategori sangat berkembang ( SB ) jika mendapatkan ≥ 7 ( tujuh )
tanda centang
b. Siswa mendapatkan kategori berkembang sesuai harapan ( BSH ) jika mendapatkan 5
( lima ) sampai 6 ( enam ) tanda centang
c. Siswa mendapatkan kategori mulai berkembang ( MB ) jika mendapatkan 4 ( empat )
tanda centang
d. Siswa mendapatkan kategori belum berkembang ( BB ) jika mendapatkan ≤ 3 (tiga ) tanda
centang

Rubrik Penilaian :

NO SIKAP / ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK


1 Menyelesaikan Poster dengan baik dan tepat waktu

2 Seluruh anggota memahami desain posternya dengan baik

3 Poster tersaji dengan menarik dan memiliki konsep yang baik

4 Poster dapat terbaca dan terpahami oleh pembaca

5 Gambar dan sejenisnya sesuai dengfan isi informasi poster

6 Siswa menyampaikan presentasinya dengan baik dan lancar

7 Penyampaian presentasi menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik


dan benar

8 Sikap siswa pada saat presentasi dilakukan dengan tertib

9 Siswa memberikan saran, pendapat maupun pertanyaan kepada


kelompok lain
10 Siswa menjawab peertanyaan dan sanggahan dari kelompok lain
dengan baik dan benar

Rekapitulasi : SB BSH MB BB
Lingkari kolom kategori sesuai petunjuk rekapitulasi

Tanggal Pertemuan : Paraf Fasilitator :

PERTEMUAN KE – DUA PULUH ENAM

“ PERSIAPAN PAMERAN HASIL KARYA”

Alokasi Waktu : 180 Menit / 4 JP


Bahan : Sesuai dengan keperluan kelompok
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan
Guru menyampaikan peserta didik untuk mempersiapkan diri dan mempersiapkan seluruh
Perlengkapannya selain pameran juga ada Bazar

Pelaksanaan
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk bergabung dalam kelompoknya dan bersiap menuju
tempat pameran sesuai arahan tim fasilitator P5
2. Setiap Kelompok melakukan persiapan proses pameran sesuai dengan konsep yang sudah
dibuat
3. Guru mengarahkan peserta didik dapat terselesaikan stand pameran kelompoknya
4. Siswa dapat menghias area pameran kelompoknya
5. Selain pameran siswa juga mengadakan Bazar kearifan lokal dengan mengenal macam-
macam makanan tradisional
6. Semuanya dari siswa untuk siswa hasil nya juga untuk siswa

Penugasan
Peserta didik menyelesaikan stand pameran kelompoknya serta mempersiapkan Bazar

Penilaian
Penilaian dilakukan pada pertemuan ke dua puluh enam
PERTEMUAN KE – DUA PULUH TUJUH

“ PAMERAN HASIL KARYA”

Alokasi Waktu : 180 Menit / 4 JP


Bahan : Modul , Portofolio, Esai dan Poster
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan
Guru melakukan diskusi dengan fasilitator kelompoknya untuk menyampaikan peserta didik
untuk mempersiapkan diri untuk melakukan kunjungan ke pameran kelompok lain dan
menjaga stan Bazarnya

Pelaksanaan
1. Guru mengarahkan peserta didik untuk bergabung dengan kelompoknya
2. Siswa membagi kelompoknya untuk bertugas di stand pameran dan stand basar
3. Siswa yang bertugas pada stand pameran melakukan penjelasan apa yang ditampilkan pada
stand kelompoknya
4. Siswa yang bertugas pada stand bazar melayani prodak jualannya
5. Guru mengamati dan dapat melakukan penilaian selama proses pameran berlangsung
6. Guru Bersama peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi

Penugasan
Peserta didik melakukan pekan akhir projek dan mengisi jurnal kegiatan

Penilaian
Penilaian dengan menggunakan rubrik assessment sumatif

Tips :

Guru mengakomodir dan mengkondisikan peserta didik untuk tetap kondusif


JURNAL KUNJUNGAN PAMERAN

NAMA KELOMPOK KUNJUNGAN PENGAMAT DAN SASARAN


ASESMEN FORMATIF 1
KEGIATAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA KEARIFAN LOKAL “Kearifan lokal dengan mengenal makanan tradisional Khas Kota
Surabaya Di Lingkungan Sekolah” FASE-E
KELAS X

ASESMEN FORMATIF
NO NAMA SISWA Praktik Pembuatan Tindakan
Makanan Tradisional mempertahankan kearifan Keterangan
budaya tradisional
( BB/MB/B/SB ) ( BB/MB/B/SB )

Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
B : Berkembang sesuai harapan
SB : Sangat Berkembang

KEGIATAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


TEMA KEARIFAN LOKAL “Kearifan lokal dengan mengenal makanan tradisional Khas Kota
Surabaya Di Lingkungan Sekolah” FASE-E
KELAS X

ASESMEN ASESMEN FORMATIF

NO NAMA SISWA Kejelasan Informasi Keteraampilan Keterampilan Kerja


Komunikasi Kelompok
( BB/MB/B/SB ) ( BB/MB/B/SB ) ( BB/MB/B/SB )

Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
B : Berkembang sesuai harapan
SB : Sangat Berkembang
ASESMEN SUMATIF 1
KEGIATAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA KEARIFAN LOKAL “Kearifan lokal dengan mengenal makanan tradisional Khas Kota
Surabaya Di Lingkungan Sekolah” FASE-E
KELAS X

ASESMEN ASESMEN SUMATIF

NO NAMA SISWA Desain Poster Penggunaan Isi Poster Seruan/Ajakan


Bahasa
( BB/MB/B/SB ) ( BB/MB/B/SB ) (BB/MB/B/SB ) (BB/MB/B/SB )

Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
B : Berkembang sesuai harapan
SB : Sangat Berkembang
ASESMEN SUMATIF 2
KEGIATAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA KEARIFAN LOKAL “Kearifan lokal dengan mengenal makanan tradisional Khas Kota
Surabaya Di Lingkungan Sekolah” FASE-E
KELAS X

ASESMEN ASESMEN SUMATIF

NO NAMA SISWA Perencanaan Pelaksanaan Kesesuaian Keteranngan


Tujuan
( BB/MB/B/SB ) ( BB/MB/B/SB ) (BB/MB/B/SB ) (BB/MB/B/SB )

Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
B : Berkembang sesuai harapan
SB : Sangat Berkembang

Identitas
Sekolah : SMA Pamardi Putra
Tahun : 2023
Fase / Kelas : E /X
Semester : Ganjil
Tema : Kearifan Lokal
Topik :Mengenal makanan tradisional Khas Kota Surabaya Di
Lingkungan Sekolah
Alokasi Waktu: 54 JP (27 Pert)

A. TUJUAN

Demensi Profil Pelajar Pancasila :


- Beriman dan bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Gotong Royong
- Bernalar kritis

Sub-elemen yang disasar :


- Memahami Keterhubungan warisan budaya tradisional
- Menjaga warisan budaya tradisional
- Kerja Sama
- Koordinasi Sosial
- Mengajukan Pertanyaan
- Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah Informasi dan gagasan

Rubrik Penilaian
Dimensi P3 Rumusan Kompetensi/Indikator Penilaian MB SB BSH SAB
Berimkan dan bertakwa -Memahami keterhubungan
kepada Tuhan Yang warisan budaya tradisional
Maha Esa -Mengidentifikasi warisan buya dengan
cara mencari informasi apa saja yang harus
dipertahankan dapa era modern ini, agar
budaya tradisional tidak punah
-Menjaga Lingkungan Alam Sekitar
Mewujudkan Rasa Syukur dengan
membangun kesadaran peduli
lingkungan sekitar dengan
menciptakan dan
mengimplementasikan solusi dari
permasalahan mempertahankan
kebudayaan tradisional yang ada.

Gotong Royong -Kerja sama


Membangun Tim dan mengelola
Kerjasama untuk mencapai tujuan
Bersama sesuai dengan target yang
sudah ditentukan

-Koordinasi Sosial
Menyelaraskan dan menjaga Tindakan diri
dan anggota kelompok
agar sesuai antara yang satu dengan
yang lainnya serta menerima konsekuensi
tindakannya dalam rangka mencapai tujuan
Bersama

Bernalar Kritis -Mengajukan Pertanyaan


Mengajukan Peertamyaan secara
Untuk menganalisis secara kritis
permasalahan yang komplek dan
abstrak.

-Mengidentifikasi , mengklarifikasi,
dan mengolah informasi dan gagasan
Secara kritis mengklarifikasi serta
menganalisis gagasan dan informasi
yang kompleks dan abstrak dari

berbagai sumber. Memprioritaskan


suatu gagasan yang paling relevan
dari hasil klarifikasi dan analisis

Keterangan :

MB : Mulai Berkembang
SB : Sedang Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SAB : Sangat Berkembang

B. AKTIVITAS KEGIATAN PROJEK


Kegiatan Inti dan alur Projek

Tahap Pengenalan Mengenali dan memilih jenis makanan tradisional yang akan diolah dengan
menggunakan kemasan nuansa tradisional

Aktivitas Kegiatan Projek Pertemuan

1. Perkenalan : mengenali dan memilih jenis makanan tradisional yang akan 1,2 dan 3
diolah dengan menggunakan kemasan nuansa tradisional

2. Eksplorasi Isu 4

3. Refleksi awal 5

4. Mengamati apakah siswa sudah mengenal jenis-jenis makanan tradisional 6,7

5. Diskusi mengenal jenis-jenis makanan tradisional 8

Tahap Kontekstualisasi
Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan Sekolah

Aktivitas Kegiatan Projek Peretemuan

6. Pengumpulan, Pengorganisasian, dan Penyajian Data 9,10

7. Mendesain membuat rancangan pembuatan makanan tradisional 11,12,13

8. Asesmen Formatif Presentasi : makanan tradisional disekitar lingkungan 14

Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi


Tahap Aksi nyata

Aktifitas Kegiatan Projek Pertemuan

9. Menampilkan Aksi nyata tentang pembuatan makanan tradisional 15, 16, 17

10. Menampilkan Aksi nyata memanfaatkan bahan baku yang ada disekitar 18
11. Poster Aksi nyata : membuat poster mengenal makanan tradisional 19

12. Asesmen Formatif Pameran hasil karya pengolahan makanan tradisional 20

Menggenapi Proses dengan Berbagi Karya serta melakukan evaluasi dan


Tahap Refleksi refleksi

Aktifitas Kegiatan Projek Pertemuan

13. Asesmen Sumatif : Pameran Poster Aksi nyata macam-macam makanan 21


tradisional

14. Asesmen Sumatif : Evaluasi Solusi Yang ditawarkan 22 , 23

15. Mari Beraksi Sambil Refleksi : Mengelolah makanan tradisional di 24 , 25


Sekolah

Tahap Tindak Lanjut Menyusun Langkah Strategis

Aktivitas Kegiatan Projek Pertemuan

16. Menyusun Langkah – Langkah Perbaikan Hasil Karya 26, 27

PROJEK PENGUATAN PROFIL PANCASILA


SMA PAMARDI PUTRA
TAHUN AJARAN
2022/2023

Tim Penegola P 5

Tim pengelolah p5

1. Penanggung jawab
Kepala sekolah

2. Koordinator projek profil


Wakil Kepala Sekolah

KOP SEKOLAH

KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH ……………………..
Nomor : ……………….

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM FASILITATOR 
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TAHUN ……….

Menimbang : a. bahwa guna mendukung tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaan


Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di (nama sekolah) perlu
membentuk Tim Fasilitator Projek Profil yang efektif dan efisien sesuai
dengan panduan pelaksanaan dari Badan Standar, Kurikulum, dan
Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
perlu menetapkan Keputusan Kepala Sekolah tentang Tim Fasilitator
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (nama sekolah) Tahun
Pelajaran …...;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6676)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun
2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6762);
4. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 156);
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 963);
6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor
5 tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada PAUD, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor
7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah (PAUD
Dikdasmen)
8. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor
16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan untuk jenjang
PAUD, TK, SD, SMP, SMA,SMK Sederajat
9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor
21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan PAUD, TK, SD,
SMP, SMA,SMK Sederajat
10. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran.

Memperhatikan : Hasil rapat kepala sekolah, dewan guru dan komite sekolah tanggal
…………. bulan ………. tahun …………..

MEMUTUSKAN :
Menetapkan  :
Kesatu : Membentuk Tim Fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(nama sekolah)  Tahun Pelajaran ………..
Kedua : Menunjuk Tim Fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(nama sekolah) dengan susunan sebagaimana tersebut dalam lampiran
keputusan ini.
Ketiga : Tim Fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (nama sekolah)
sebagaimana dimaksud pada DIKTUM KESATU mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi tahapan kesiapan satuan pendidikan dalam
menjalankan projek profil
b. Menentukan dimensi dan tema projek profil
c. Merancang alokasi waktu projek profil
d. Menyusun modul projek profil
e. Menentukan tujuan pembelajaran
f. Mengembangkan topik, alur aktivitas, dan asesmen projek profil
Keempat : Segala biaya yang dikeluarkan dari pelaksanaan keputusan ini dibebankan
pada anggaran yang sesuai.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa
apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : 
Pada tanggal : 
 
Kepala Sekolah

………………….
NIP.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA ………………………….

NOMOR : 
TANGGAL : 
TENTANG : Tim Fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SUSUNAN TIM TIM FASILITATOR 


PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
…………………………….
TAHUN PELAJARAN …………

JABATAN
NAM
NO
A TIM FASILITATOR
DINAS
PROJEK
1 2 3 4

1 Kepala ………………. Penanggung Jawab

(unsur satuan pendidikan atau pendidik yang mempunyai Koordinator Projek


2
pengalaman mengembangkan dan mengelola projek) Profil

3 (Guru Kelas) Fasilitator Kelas 1

4 Fasilitator Kelas 2

5 Fasilitator Kelas 3

6 Fasilitator Kelas 4

7 Fasilitator Kelas 5

8 Fasilitator Kelas 6

9 Sarpras

10 Humas

11 Dokumentasi
*Jika potensi tenaga tidak mencukupi, fasilitator kelas dapat diganti fasilitator fase
…………………….
Kepala Sekolah

……………………………….

Lampiran  :    Tugas Pokok Tim Fasilitator P5


II 
Nomor :
Tanggal :  

TUGAS POKOK TIM FASILITATOR 


PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A. PENANGGUNGJAWAB 
1. Menyiapkan sistem dari perencanaan hingga evaluasi dan refleksi projek profil di skala satuan
pendidikan, termasuk sistim pendokumentasian projek penguatan profil pelajar pancasila.
Sistem ini juga dapat digunakan sebagai portofolio satuan pendidikan.
2. Membuka pintu kolaborasi dengan narasumber untuk memperkaya materi projek profil:
masyarakat, komunitas, akademisi, praktisi. Satuan Pendidikan dapat mengidentifikasi orang
tua yang potensial sebagai narasumber dari daftar pekerjaan orang tua atau narasumber ahli di
lingkungan sekitar satuan pendidikan.
3. Mengomunikasikan projek penguatan profil pelajar Pancasila kepada lingkungan satuan
pendidikan, orang tua peserta didik, dan mitra (narasumber dan organisasi terkait).
4. Memastikan beban kerja pendidik tetap dipertahankan (tidak dikurangi) sesuai arahan alokasi
waktu projek profil yang sudah diatur oleh pemerintah.
5. Melibatkan pendidik bimbingan dan konseling atau mentor untuk memfasilitasi proses
berjalannya projek profil dengan memberikan dukungan, baik dalam bidang akademis maupun
kebutuhan emosional peserta didik.
6. Menyediakan kebutuhan sumber daya serta dana yang diperlukan untuk kelangsungan projek
profil

B. KOORDINATOR PROJEK

1. Mengembangkan kemampuan kepemimpinan dalam mengelola projek profil di satuan


pendidikan.
2. Mengelola sistem yang dibutuhkan tim pendidik/fasilitator dan peserta didik agar dapat
menyelesaikan projek profil dengan sukses.
3. Memastikan kolaborasi pengajaran terjadi di antara para pendidik yang tergabung di dalam tim
fasilitator projek profil.
4. Memastikan alur projek profil memiliki aktivitas yang kaya dan beragam untuk
mengoptimalkan prinsip eksploratif.
5. Memastikan rancangan asesmen yang dilakukan sesuai dengan kriteria kesuksesan yang sudah
ditetapkan.

C. FASILITATOR PROJEK
1. Memperhatikan kebutuhan dan minat belajar setiap peserta didik agar dapat memberikan
stimulan atau tantangan yang beragam (berdiferensiasi), sesuai dengan gaya belajar, daya
imajinasi, kreasi dan inovasi, serta peminatan terhadap tema projek profil.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat dalam perencanaan dan
pengembangan projek profil, dengan menyesuaikan kesiapan peserta didik dalam tingkat
keterlibatan.
3. Memberikan ruang bagi peserta didik untuk mendalami isu atau topik pembelajaran yang
kontekstual dengan tema projek profil sesuai dengan minat masing-masing peserta didik.
4. Berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait projek profil (orang tua, mitra, lingkungan satuan
pendidikan, dll. ) dalam mencapai tujuan pembelajaran dari setiap tema projek profil.
5. Melakukan penilaian yang mengacu pada prinsip asesmen yang sudah ditentukan dalam
memonitor perkembangan profil pelajar Pancasila yang menjadi focus sasaran.
6. Menyediakan sumber belajar yang dibutuhkan oleh peserta didik secara proporsional. Contoh
dalam tahapan belajarnya, peserta didik perlu dibantu dalam penyediaan hal berikut:
o Buku, surat kabar, majalah, jurnal, dan sumber-sumber pembelajaran lain yang
berhubungan dengan projek profil.
o Narasumber yang dapat memperkaya proses pelaksanaan projek profil.
7. Mengajarkan keterampilan proses inkuiri peserta didik dan mendampingi peserta didik untuk
mencari referensi sumber pembelajaran yang dibutuhkan, seperti buku, artikel, tulisan pada
surat kabar/ majalah, praktisi atau ahli bidang tertentu, dan sumber belajar lainnya.
8. Memfasilitasi akses untuk proses riset dan bukti.
o Menyiapkan surat pengantar yang dibutuhkan untuk menghubungi sumber pembelajaran
o Mencari kontak dan menghubungi Narasumber 
9. Membuka diri untuk memberi dan menerima masukan serta kritik, mulai dari awal hingga akhir
pelaksanaan projek profil.

10. Mendampingi peserta didik untuk merencanakan dan menyelenggarakan setiap tahapan
kegiatan projek profil yang menjadi ruang lingkup belajar peserta didik.
11. Memberi ruang peserta didik untuk berpendapat, membuat pilihan, dan mempresentasikan
projek profil mereka.
12. Mengelola beban kerja mengajar dengan seimbang antara intrakurikuler dan projek profil

……………………..
Kepala ……………………

………………………….
NIP. ………………………

Anda mungkin juga menyukai