Anda di halaman 1dari 9

Gaya Hidup Berkelanjutan

Judul topik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah "Menuju


Sekolah Produktif dengan 3R". Topik tersebut mengangkat kebiasaan memilah
sampah (kelola sampah) sebagai nilai-nilai gaya hidup berkelanjutan masyarakat
Indonesia. Beberapa nilai gaya hidup (life style) lain yang dapat dikembangkan
sebagai projek ini dapat berupa dampak dari aktivitas manusia, seperti kurangi
emisi dan program kampung iklim.
Gaya hidup berkelanjutan adalah gaya hidup yang dapat memenuhi
kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Gaya hidup berkelanjutan menghindari
tindakan mengkonsumsi atau mengeksploitasi sumber daya alam untuk menjaga
agar harmoni ekologi agar tetap berjalan seimbang. Konsep ini dapat
diaplikasikan di hampir semua bidang, dari pertanian, tekstil, pangan, papan,
hingga ke kebiasaan kita sehari-hari.
Prioritas keberlanjutan sangat penting agar kita bisa mengurangi dampak
buruk yang disebabkan oleh suatu sistem pada lingkungan hidup dan tempat
tinggal kita. Lingkungan di sekitar kita adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
yang harus kita jaga, kita rawat dan kita lestarikan untuk generasi mendatang.
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan berproses melalui pengalaman
belajarnya untuk mencapai 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Beriman,
Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Bernalar Kritis
dan Kreatif dengan elemen dan capaian Gaya Hidup Berkelanjutan fase E.

Profil Pancasila
Tabel. Dimensi dan subelemen dari profil pelajar Pancasila yang berkaitan
Dimensi Sebelemen Target Pencapaian di Akhir
Fase E (SMA, 15-18 tahun)
Beriman, Memahami Memahami konsep sebab akibat
Bertakwa Kepada keterkaitan ekosistem di antara berbagai ciptaan Tuhan
Tuhan Yang Maha bumi dan mengidentifikasi berbagai
Esa, dan sebab yang mempunyai dampak
Berakhlak Mulia baik atau buruk, Mengidentifikasi
masalah lingkungan hidup di
tempat ia tinggal dan melakukan
langkah-langkah konkrit yang
bisa dilakukan.
Akhlak kepada Menjaga lingkungan Terbiasa memahami tindakan-
alam alam sekitar tindakan yang ramah dan tidak
ramah lingkungan serta
membiasakan diri untuk
berperilaku ramah lingkungan.
Bernalar kritis Mengidentifikasi, Mengidentifikasi,
mengldarifikasi, dan mengklarifikasi, dan menganalisis
mengolah informasi. informasi yang relevan serta
memprioritaskan beberapa
gagasan tertentu.
Memperoleh dan Merefleksi dan Menjelaskan asumsi yang
memproses mengevaluasi digunakan, menyadari
informsi dan pemildrannya sendiri. kecenderungan, dan konsekuensi
gagasan bias pada pemikirannya,
serta berusaha
mempertimbangkan perspektif
yang
berbeda.
Kreatif Menghasilican ide Menghubungkan gagasan yang ia
solusi masalah miliki dengan informasi
atau gagasan baru untuk
menghasilkan kombinasi gagasan
baru dan imajinatif untuk
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannyan
Mencari solusi Menghasilkan solusi alternatif
alternatif dari dengan mengadaptasi
masalah berbagai gagasan dan umpan balik
untuk menghadapi
situasi dan permasalahan.
Bereksperimen Bereksperimen dengan berbagai
dengan berbagai pilihan secara kreatif
pilihan solusi kreatif untuk memodifikasi gagasan
sesuai dengan perubahan
situasi

Tujuan Projek
Berdasar pada dimensi dan elemen Profil Pelajar Pancasila dan mengangkat tema
Gaya Hidup Berkelanjutan, projek dengan topik Menuju Sekolah Produktif
dengan 3R (reduce, recycle, reuse) diharapkan dapat membuat para peserta didik
lebih sadar dan lebih bijak dalam penggunanan produk yang berpotensi menjadi
sampah dengan cara mengelola sampah, mengurangi sampah, dan menggunakan
kembali sampah menjadi produk baru.

Menuju Sekolah Produktif dengan 3R (Reduce, Recycle, Reuse)


Asesmen Awal Tahu Tidak
Tahu
Pengertian reduce
Pengertian recycle
Pengertian reuse
Perbedaan sampah organik dengan an organik

Nama : ……………………………… Kelas/No. Abasen : ……………….


Langkah-Langkah Projek
Topik Menuju Sekolah Produktif dengan 3R mengikuti 4 langkah yaitu "OKAR"
singkatan dari Orientasi-Kontekstualisasi-Aksi-Refleksi.
- Sekolahku bersih
- Gerakan 3R

Tujuan Pengenalan :
Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengelolaan
sampah gerakan 3R.

Langkah-Langkah Kegiatan Alokasi


Waktu
1. Pendamping Gaya Hidup Berkelanjutan memberikan tayangan 10 JP
video tentang sekolah dengan topik mengolah sampah organik
menjadi produk baru yaitu pupuk kompos.
2. Peserta didik bersama dengan guru pendamping melakukan
diskusi untuk menentukan subtopik dari topik menuju sekolah
bersih dengan 3R dengan tema gaya hidup berkelanjutan.

Tahap Kontektualisasi
- Indonesia bersih
- Menggali informasi
Mengontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat. Pada tahap konstektualisasi
ini, peserta didik diajak berkeliling untuk melihat apa yang terjadi di lingkungan
sekitar dan mengidentifikasi sumber penumpukan sampah.
Langkah-Langkah Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Peserta didik melakukan observasi di lingkungan sekitar. 10 JP
2. Peserta didik diajak berdiskusi dengan mengajukan pertanyaan
siapakah penyumbang jumlah sampah yang paling besar di
lingkungan sekolah.
3. Pada tahap kontekstualisasi ini, peserta didik diajak
mencari dan menggali informasi di perpustakaan atau pun
browsing di internet tentang permasalahan sampah di
Indonesia beserta penanganannya.
4. Peserta didik bersama guru pendamping berdiskusi tentang apa
yang bisa kita lakukan untuk membantu mengurangi
permasalahan sampah. Permasalahan tersebut ditulis dalam
proposal projek tema gaya hidup berkelanjutan.
5. Peserta didik didampingi oleh guru pendamping, membuat
proposal P5 sesuai subtopik yang telah disepakati.
6. Guru pendamping menerima proposal yang dibuat oleh peserta
didik bimbingannya untuk dikoreksi dan memberikan
masukan.
Tahap Aksi
- Merealisasikan proposal kelompok bersama guru pendamping
- Mengumpulkan alat dan bahan
- Berbagi tugas dengan anggota kelompok
Bersama-sama mewujudkan rencana projek yang ada di proposal yang mereka
rancang melalui aksi nyata. Aksi nyata dalam hal ini adalah membuat "Lampu
Lampion dari Limbah Gelas Plastik Bekas".
Langkah-Langkah Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Desain projek yaitu lampu lampion dari limbah gelas plastik 10 JP
bekas.
2. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan untuk membuat
lampu lampion.
Alat : Gunting dan solder.
Bahan : Gelas plastik bekas bening sebanyak 142 buah,
lampu, pylox, pita kawat 1 roW/secukupnya.
3. Ketua kelompok membagi tugas pekerjaan membuat lampu
lampion dengan anggota kelompoknya.
4. Langkah-langkah membuat:
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Buat 2 buah lubang pada gelas dengan posisi sejajar/
berhadapan menggunakan solder.
c. Rangkai gelas gelas plastik yang sudah dilubangi dengan
menggunakan pita kawat.
d. Satukan kedua ujungnya sehingga membentuk lingkaran.
e. Buatlah lingkaran dengan pola 22 sebanyak 2 buah.
f. Buatlah lingkaran dengan pola 20 sebanyak 2 buah.
g. Buatlah lingkaran dengan pola 16 sebanyak 2 buah. h.
h. Buatlah lingkaran dengan pola 11 sebanyak 2 buah. i.
i. Buatlah ligkaran dengan pola 5 sebanyak 2 buah.
j. Susunlah pola 22 dengan pola 20 dimana pola 20 disusun
di atasnya.
Lubangi pertemuan kedua gelas kemudian diikat dengan
pita kawat.
k. Susun pola 16 di atas pola 20.
l. Susun pola 11 di atas pola 16.
m. Masukan pola 5 dengan ikatan 2-2 terlebih dahulu
sehingga tersisa celah 1.
n. Ulangi langkah a s/d n untuk mendapatkan belahan
setengah lampionnya lagi.
o. Satukan keduanya sehingga membentuk sebuah lampion
yang utuh, lubangi setiap pertemuannya dengan solder dan
ikat dengan pita kawat

Tahap
- Pameran karya
- Prestasi kelompok
Pada tahap aksi gelar karya ini, peserta didik menampilkan hasil karyanya.
Langkah-Langkah Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Gelar karya disesuaikan dengan kondisi sekolah. 20 JP
2. Gelar karya dapat berupa pameran atau expo.
3. Setiap kelompok menayangkan hasil projeknya.
4. Penonton atau audience adalah warga sekolah, orang tua
siswa, atau mengundang masyarakat di luar sekolah.
5. Saat presentasi, setiap kelompok mendapatkan masukan atau
umpan balik dari audience/penonton.
6. Berikut contoh tayangan Power Point

Tahap Berdiskusi dan Tindak Lanjut


- Masukkan dari penonton untuk perbaikan karya
- Menyusun laporan

Peserta didik diharapkan telah mengerti penyebab rusaknya lingkungan serta


tindakan atau solusi yang mungkin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di
lingkungan sekolah ataupun di rumah pada akhir projek ini. Didasarkan dimensi
profil pelajar Pancasila yakni, Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif beserta subelemen.
Langkah-Langkah Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Guru pendamping bersama-sama peserta didilc mengevaluasi 10 JP
kegiatan P5.
2. Peserta didik memberikan umpan balik dengan mengisi link
berikut:

Asesmen Formatif
Pengembangan subelemen antarfase : Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan
Yang Maha Esa
Belum Berkembang Mulai Berkembang Sudah Melebihi
Berkembang Sesuai Harapan
Harapan
Memahami Memahami Memahami Mehami konsep Mengidentifikasi
Keterhubungan keterhubungan antara konsep harmoni sebab-akibat di masalah
Ekosistem Bumi satu ciptaan dengan dan antara berbagai lingkungan hidup
ciptaan Tuhan yang mengidentifikasi ciptaan Tuhan di tempat ia
lainnya. adanya saling dan tinggal dan
ketergantungan mengidentifikasi melakukan
antara berbagai berbagai sebab langkah-langkah
ciptaan Tuhan. yang konkrit yang bisa
mempunyai dilakukan untuk
dampak bailc menghindari
atau buruk, kerusakan dan
langsung menjaga
maupun tidak keharmonisan
langsung, ekosisteni yang
terhadap alam ada di
semesta. lingkungannya.

Menjaga Terbiasa memahami Mewujudkan Mewujudkan Mewujudkan rasa


Lingkungan Alam tindakan-tindakan rasa syukur rasa syukur syukur dengan
Sekitar yang ramah dan tidak dengan terbiasa dengan membangun
ramah lingkungan berperilaku berinisiatif kesadaran peduli
serta ramah untuk lingkungan alam
membiasakan diri lingkungan dan menyelesaikan dengan
untuk berperilaku memahami permasalahan menciptakan dan
ramah lingkungan. akibat perbuatan lingkungan alam mengimplementas
tidak ramah sekitarnya ikan solusi dari
lingkungan dengan permasalahan
dalam lingkup mengajukan lingkungan yang
kecil maupun alternatif solusi ada.
besar. dan mulai
menerapkan
solusi tersebut.

Perkembangan Subelemen antar Fase : Bernalar Kritis

Belum Mulai Berkembang Sudah Melebihi


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Harapan
Mengidentifikasi Mengumpulkan, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, Secara kritis
, mengklasifikasikan, mengklasifikasikan, mengklasifikasi, mengklasifikasi
mengklarifikasi, membantingkan membantingkan dan menganalisis serta
dan mengeolah dan memilih dan memilih informasi yang menganalisis
informasi dan informasi dan informasi dan relevan serta gagasan dan
gagasan gagasan dari gagasan dari memperioritaskan informasi yang
berbagai sumber. berbagai sumber, beberapa gagasan kompleks dan
serta memperjelas tertentu. abstrak dari
informasi dengan berbagai sumber.
bimbingan orang Memprioritaskan
dewasa. suatu gagasan
yang paling
relevan dari hasil
klarifikasi dan
analisis
Merefleksi dan Menyampaikan apa Memberikan alasan Menjelaskan Menjelaskan
Mengevalusi yang sedang dari hal yang asumsi yang alasan untuk
pemikirannya dipikirkan dan dipikirkan, serta digunakan, mendukung
sendiri menjelaskan alasan menyadari menyadari pemikirannya
dari hal yang kemungkinan kecendrungan dan dan memikirkan
dipikirkan. adanya bias pada konsekuensi bias pandangan yang
pemikirannya pada pemikirannya, mungkin
sendiri. serta berusaha berlawanan
mempertimbangkan dengan
perspektif yang pemikirannya
berbeda. dan mengubah
pemikirannya
jika diperlukan.

Perkembangan subelemen antar fase : Kreatif

Belum Mulai Berkembang Sudah Melebihi


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Harapan
Menghasilkan Memunculkan Mengembangka Menghubungkan Menghasilkan
ide solusi gagasan n gagasan yang gagasan yang ia gagasan yang
masalah imajinatif baru ia miliki untuk miliki dengan beragam untuk
yang bermakna membuat informasi atau mengekpresikan
dari beberapa kombinasi hal gagasan baru pikiran dan/atau
gagasan yang yang baru dan untuk persaanya, menilai
berbeda sebagai imajinatif untuk menghasilkan gagasannya, serta
ekspresi pikiran mengekspresika kombinasi memikirkan segala
dan/atau n pikiran gagasan baru dan resikonya dengan
perasaanya. dan/atau imajinatif untuk mempertimbangka
persaannya. mengekspresikan n banyak
pikiran dan/atau ekspekstif seperti
persaannya. etika dan nilai
kemanusiaan
ketika Gagasannya
direalisasikan.
Mencari Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi
solusi dan dan dan dan
alternatif dari mengekspresika mengekspresika mengekspresikan mengekspresikan
masalah n pikiran n pikiran pikiran dan/atau pikiran dan/atau
dan/atau dan/atau persaannya dalam persaannya dalam
persaannya persaannya bentuk karya bentuk karya
sesuai dengan sesuai dengan dan/atau tindakan dan/atau tindakan
minat dan minat dan serta serta
kesukaannya kesukaannya mengevalusinya mengevalusinya
dalam bentuk dalam bentuk dan dan
karya dan/atau karya dan/atau mempertimbangka mempertimbangka
tindakan serta tindakan serta n dampaknya bagi n dampak dan
mengapresiasika mengapresiasika orang lain. resikonya bagi diri
n karya dan n karya dan dan
tindakan yang tindakan yang lingkungannya
dihasilkan. dihasilkan. dengan
menggunakan
perspektif.
Bereksperime Membandingkan Berupaya Menghasilkan Bereksperimen
n dengan gagasan-gagasan mencari solusi solusi alternatif dengan berbagai
berbagai kreatif untuk alternatif saat dengan pilihan secra
pilihan solusi menghadapi pendekatan yang mengadaptasi kreatif untuk
kreatif. situasi dan diambil tidak berbagai gagasan memodifiksi
permasalahan. berhasil dan umpan balik gagasan sesuai
berdasarkan untuk menghadapi dengan perubahan
indentifiksi situasi dan situasi.
situasi. permasalahan.

Assemen Awal (Orientasi)


Nama Siswa : BB MB BSH SMH
Saya bisa memberikan contoh reduce
Saya bisa memberikan contoh recycle
Saya bisa memberikan contoh reuse
Saya bisa memilah jenis sampah sebelum dibuang

Assemen Formatif (Kontekstualisasi)


Nama Siswa : BB MB BSH SMH
Saya bisa memberikan contoh reduce
Saya bisa memberikan contoh recycle
Saya bisa memberikan contoh reuse
Saya bisa memilah jenis sampah sebelum dibuang

Assemen Formatif (Aksi)


Nama Siswa : BB MB BSH SMH
Saya bisa memberikan contoh reduce
Saya bisa memberikan contoh recycle
Saya bisa memberikan contoh reuse
Saya bisa memilah jenis sampah sebelum dibuang

Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SMH : Sudah Melebihi Harapan

Asesmen Sumatif
Assemen Sumatif (Aksi Gelar Karya)
Pernyataan BB MB BSH SMH
Saya bisa menjelaskan perilaku reduce
Saya bisa menjelaskan perilaku reuse
Saya bisa menjelaskan cara mengolah sampah organik
(recycle)
Saya bisa menjelaskan cara mengolah sampah an organik
(recycle)

Assemen Sumatif (Refleksi)


Pernyataan BB MB BSH SMH
Saya menerima saran dan masukan dari penonton
Saya memperbaiki kekurangan presentasi
Saya sangat memerlukan evalusi dari orang lain
Saya akan tampil lebih baik lagi di presentasi berikutnya

Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SMH : Sudah Melebihi Harapan

Anda mungkin juga menyukai